"mbak Reina!! I Love you!!".
"belajar yang bener!! nggak usah cinta-cintaan!! lagian kamu itu calon adik ipar ku!! jadi berhenti menggangu ku!!".
"nggak peduli!! yang penting I love you mbak Gemoy!!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Demi Mbak Gemoy
Sudah seminggu berlalu, Erlangga kini juga sudah bekerja di restoran milik kakak ipar Desta. Tak hanya sampai di sana Erlangga juga tidak pernah absen dalam mengajak makan siang bersama Reina.
Tapi Reina tidak mengetahui sama sekali jika Erlangga saat ini bekerja paruh waktu di restoran cukup terkenal itu. Erlangga bekerja sebagai pelayan hanya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang nya demi Reina.
Tak sampai di sana Erlangga juga memiliki pekerjaan sampingan lain nya. Pemuda itu juga bekerja sebagai freelancer. Ada beberapa pekerjaan yang di ambil Erlangga untuk mengumpulkan uang termasuk balap liar.
Seperti saat ini saat Erlangga akan pulang kerja, Desta tiba-tiba menghampiri pemuda itu di belakang restoran.
"Lang.. Salut gue sama kegigihan lu". Ucap Deta yang menepuk pundak Erlangga yang sedang memakai jaket nya bersiap untuk pulang ke rumah.
"nggak usah basa-basi deh.. Mana.. Apa lu udah dapat yang gue minta?". Tanya Erlangga yang sudah bersiap untuk melangkah pulang. Malam ini adalah hari Jumat dan Erlangga akan berkunjung ke rumah Reina untuk melepas rindu. Jadi dia tidak ingin datang dengan tangan kosong.
"hais!!. Lu terlalu kaku. Nih yang semalam lu minta. Dua tiket konser band ternama kesukaan mbak Reina". Jawab Desta yang menyodorkan dua tiket berwana emas ke hadapan Erlangga.
pemuda itu tersenyum lebar melihat apa yang di berikan oleh Desta. Dengan segera mengambil nya dan melihat nya.
"gue war tiket dan akhirnya dapat, dan itu tiket VIP loh. Lu dan mbak Reina bisa nonton tu konser paling depan". Sambung Desta lagi yang kini sudah berjalan bersama Erlangga menuju parkiran restoran ini.
"dan gue dapet panggilan dari Darren, Sabtu malam dia nantangin lu di jalur balapan dan hadiah nya lumayan gede".
Erlangga menghentikan langkah nya saat mendengar informasi ini. Jika dia ambil tantangan itu dan menang maka hadiah nya bisa dia pakai untuk membelikan Reina hadiah. Sejak tunangan hingga saat ini dia belum pernah memberikan wanita itu hadiah yang mewah.
"gue terima.. Lu atur aja seperti biasa... Gue sekarang harus segera bertemu sama mbak Gemoy ku. Jadi gue pamit dulu. Dan makasih atas tiket konser nya". Ujar Erlangga yang langsung naik ke atas motor sport nya yang berwarna hitam lalu segera pergi dari sana.
"huffhh.. Bocah itu Tidka pernah ada kata lelah jika berurusan dengan mbak Reina. Salut gue liat nya". gumam Desta yang juga pergi dari parkiran dan akan segera kembali ke rumah nya.
...****************...
Di rumah keluarga besar Hartono Reina saat ini sedang menikmati keindahan malam hari yang cukup cerah dan bertaburan bintang. Dengan segelas susu coklat yang panas wanita itu duduk di kursi balkon yang cukup nyaman dan empuk dengan sebuah novel di tangan nya.
sudah seminggu Erlangga jarang mengirimkan pesan singkat pada nya. Biasanya hampir setiap jam dia mengirimkan kata-kata rayuan dan godaan kini pesan tersebut sedikit berkurang. Dan juga sejak seminggu yang lalu pemuda itu meminta ijin untuk tidak mengantar nya pulang kerja.
Reina cukup penasaran dengan apa yang sedang di kerjakan pemuda itu di waktu sore hingga malam. Tapi dia tidak ingin bertanya. Karena Reina tidak ingin terlalu ikut campur dengan urusan Erlangga di luar sana. Takut-takut Erlangga merasa tidak nyaman dengan semua pertanyaan nya nanti.
Jadi Reina hanya akan diam hingga pemuda itu yang akan menjelaskan semua nya nanti. Yah. Reina sama sekali tidak tau jika pemuda itu bekerja keras untuk diri nya.
"huh.. Kenapa aku harus memikirkan bocah tengil itu!!". Gumam Reina yang sekarang malah tidak fokus membaca novel yang sejak tadi berada di tangan nya.
Pikiran nya tentang Erlangga memang selalu memenuhi setiap sudut kepala nya.
"Reina!!! Berhenti memikirkan bocah itu!! sekarang kamu hanya harus menikmati malam ini dengan tenang". Ujar Reina yang sesekali menggeleng-gelengkan kepalanya untuk mengusir bayangan Erlangga yang kini memenuhi setiap sudut pikiran nya.
Entah kemana pergi nya sosok Arga di pikiran nya saat ini. Tanpa di sadari Reina sosok Arga sudah mulai terkikis dengan kemunculan Erlangga di dalam pikiran nya.
Bagaimana tidak setiap bekerja Arga selalu menyiksa nya dengan kerjaan yang menumpuk dan segudang perintah yang cukup aneh dan juga memuakkan.
Contoh nya seperti semalam, bisa-bisa nya Arga menyuruh nya berdiri hingga 3 jam saat meeting berlangsung. Dan dengan kejam nya lagi pria itu mengatakan jika diri nya menurunkan berat sedikit saja mungkin para investor akan tertarik dengan nya dan menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Arga pikir dia adalah jalang yang siap jual kecantikan dan tubuh nya hanya untuk sebuah pencapaian. Benar-benar memuakkan. Kelakuan Arga yang terlalu aneh itu semakin membuat Reina tak tahan namun dia harus bertahan hingga kontrak kerja tersebut berakhir.
Walaupun Reina bisa keluar dengan muda namun itu sama saja tidak proporsional. Untung saja ada Erlangga yang selalu bisa membuat Reina melupakan semua rasa penat nya dalam bekerja.
"Rein.. Reina...".
Saat sedang melamun suara panggilan berbisik kini terdengar di telinga Reina. Seketika wanita itu tersadar dan berdiri dari duduk nya.
"Rein.. Apa kau belum tidur". Ucap suara pemuda yang sangat di kenali Reina.
Reina langsung berdiri dan terkejut lalu berjalan ke pembatas balkon. Wanita itu semakin membesar kan kedua bola mata nya saat melihat Erlangga, pemuda yang sejak tadi ada di pikiran nya kini sudah berdiri di bawah balkon kamar nya dengan sebuah tangga di satu tangan dan sebuah bungkusan di tangan lain nya.
"apa yang kau lakukan!!". Pekik pelan Reina saat melihat Erlangga tersenyum lebar mengetahui tunangan nya belum tidur.
Ini sudah kali kedua Erlangga nekat datang malam-malam dengan hanya bermodal kan tangga. Dan yang lebih parah nya lagi malam ini masih pukul 9. Dan keluarga Hartono masih belum ada yang tidur termasuk Reino.
Tak menjawab pertanyaan kekesalan dari Reina, Erlangga malah naik ke atas tangga untuk sampai ke kamar anak gadis orang. Dengan senyum khasnya yang menampilkan dua lesung pipi nya Erlangga berjalan dengan cepat dan langsung memeluk tubuh Reina dengan erat.
Tubuh empuk dan lembut milik Reina begitu pas di dalam pelukan nya. Apalagi aroma tubuh Reina seperti sebuah heroin yang sangat memabukkan untuk Erlangga. Pemuda itu hampir saja hanyut dalam gejolak asmara yang timbul saat diri nya memeluk tubuh gemoy Reina yang begitu pas di hati nya.
"aku rindu kamu sayang". Bisik Erlangga dengan nada yang cukup manja dan juga menggoda tepat di telinga Reina.
Kalimat tersebut hampir membuat Reina luluh dan membalas pelukan tersebut.
Tapi kenyataan yang ada menyadarkan Reina lagi. Karena saat ini keadaan sungguh berbahaya. Bagaimana jika orang tua dan Abang nya yang galak tau Erlangga di dalam kamar nya maka semua nya akan kembali menimbulkan masalah.
"bocah!! berhenti memeluk ku.. Bagaimana jika ada yang tau kamu masuk kembali ke kamar ku!!". Ucap Reina yang berusaha untuk melepaskan pelukan sekuat lilitan ular piton yang di berikan Erlangga.
Melihat kekhawatiran tunangan nya Erlangga dengan tidak rela melepaskan pelukan yang mampu membuat nya melayang beberapa detik itu. Lalu pemuda itu menatap wajah Reina dengan tatapan sendu yang di selimuti rasa cinta yang cukup besar.
"aku mencintaimu".
Satu kalimat lagi mampu membuat sudut hati Reina bergetar hebat. Pemuda ini seketika membuat wajah Reina memerah malu.
"a..aku.. J..ju..ga..m.. mencintai..mu".
Mendengar kalimat tersebut langsung membuat Erlangga tak bisa menahan rasa gejolak di dalam dada nya. Akhirnya Reina mengucapkan kalimat tersebut walaupun dengan suara pelan dan nada yang tidak jelas. Bukan kah penantian nya selama ini tercapai. Reina akhir nya mencintai nya.
Tanpa ba-bi-bu lagi Erlangga dengan cepat mencium bibir lembut milik Reina dan melumat nya lembut. Begitu pula Reina juga membalas ciuman Erlangga dengan lembut. seolah-olah mereka menyalurkan perasaan cinta yang baru saja terucap tadi.
mungkin kah tabungan bayi