NovelToon NovelToon
SISTEM BLACK HOLE

SISTEM BLACK HOLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:404
Nilai: 5
Nama Author: Wahyuadnan Saputra 31

Di tuduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan. Adnan bintan pratama terjatuh ke lubang hitam dan mendarat sendirian di dunia asing, yang di penuhi hewan mutan berbahaya.
Ia harus memecahkan teka-teki ruang dan waktu
untuk menemukan pesan tersembunyi di dalam lubang hitam itu sendiri, Satu-satunya harapan bertahan hidup, membersikan namanya,
dan mengungkapkan misteri dunia baru ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuadnan Saputra 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB17

​"Tuan Bintang, sebenarnya aku ke sini bersama Tuan-ku."

​"Apa maksudmu?" tanya Adnan.

​"Tuan-ku seorang putri, seorang Baron. Dia memerlukan Bunga Malam ini, Tuan," jelas Evanthe. Wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam terhadap nasib tuannya.

Evanthe terperangkap dalam dilema. Di satu sisi, Tuan-nya, putri Baron, sangat memerlukan Bunga Malam itu untuk pengobatan atau kekuatan. Di sisi lain, dia tidak mau mengecewakan Adnan Bintang, sosok yang jauh lebih penting dan berkuasa.

​Adnan, melihat Evanthe terdiam, segera memberi solusi yang menguntungkan dirinya.

​"Begini saja," kata Adnan, santai. "Setelah kita ke tempat Bunga Malam, kamu harus antar aku ke tempat Jambu Makam Pemaka Jiwa yang kau makan."

​Evanthe tersentak, matanya membelalak. "Jadi itu Jambu Makam Pemakan Jiwa?! Tuan Bintang, darimana Tuan tahu kalau aku makan buah itu?"

​Adnan dengan cepat mencari alasan, sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Oh, iya. Tadi itu aku seperti mencium bau buah itu ketika aku mencarinya, rupanya berada di balik baju besimu," kata Adnan, beralasan. "Tapi kamu jangan salah paham. Buah itu beracun di tangan orang lain. Buah itu racun, tapi di tanganku, itu sangat berharga."

​Evanthe hanya bisa menundukkan kepala, menyembunyikan wajahnya yang merah di balik rambut panjangnya. Dia tidak menyangka Tuan Bintang ini sepolos dan seterbuka ini mengenai hal spiritual.

Setelah setengah jam, berlar Evanthe merasakan sesuatu yang aneh

​"Tuan Bintang, kita harus hati-hati. Kita sekarang berada di dalam Hutan Tengah," Evanthe mengingatkan dengan nada serius.

​Adnan langsung siap siaga, memasang kuda-kudanya. Postur tubuhnya yang tiba-tiba berubah menjadi kokoh membuat Evanthe terkesiap.

​"Evanthe, kenapa? Apakah ada yang aneh?" tanya Adnan.

​Ketika Evanthe melihat Adnan dengan posisi kuda-kuda yang mantap dan seimbang, jantung Evanthe berdetak kencang. Kenapa aku...? Apakah aku...

​Tidak mungkin, sadar Evanthe. Dia sadar, dalam kepolosannya, Adnan memiliki insting petarung yang tajam.

​Seketika, pikiran Evanthe terputus. Dari balik semak, satu ekor Babi Mutan Level E menyerang mereka dengan lolongan buas.

​Dengan refleks yang luar biasa cepat, Adnan langsung menghindar sedikit, lalu meninjunya tepat di sisi kepala babi hutan itu. Sebuah suara retakan terdengar. Babi hutan itu lansung tumbang ke tanah tanpa perlawanan dan mati seketika. Kekuatan 25 milik Adnan, yang jauh di atas rata-rata manusia, menjadi terlihat mematikan ketika dikombinasikan dengan serangan yang terfokus.

Adnan pun terheran dengan kekuatannya. Hanya dengan satu tinju, Babi Mutan Level E itu langsung tumbang. Dia tersenyum senang.

​"Aku bisa mengalahkan binatang mutan!" gumamnya.

​Seketika, seringai menakutkan terbentuk di wajah Adnan, menggemparkan suasana hening malam. Dia mengepalkan tangannya, kemudian berteriak histeris AAAAAAAAAARRRGGGHHH!!! dan tertawa seperti kerasukan setan.HAAAHAAAAHAA!"

​"IAN ARFANDI! TUNGGU AKU! AKU AKAN KEMBALI!"

​Dia tertawa lagi, ​Hahahaha! Hihihihi! tawa yang penuh kegilaan dan dendam. "Kamu mengejar-ngejarku di hutan di bumi waktu itu! Hee... Hee... Hee... Tunggulah aku kembali!" Dia tertawa lagi, HAUHAHAHAUUM!

​GGROOOOAAAAAARRRRR! tawanya menggema di hutan hingga membuat Evanthe ketakutan.

​Evanthe hanya bisa diam. Dia tidak berani melarang atau menegurnya, takut menyinggung perasaan Tuan Bintang yang kini tampak seperti dewa kemarahan yang sedang menikmati euforia kegilaannya. Evanthe hanya bisa berdiri kaku, menatap punggung Adnan dengan ngeri.

Adnan pun tersadar dari tawanya yang liar dan sadar. Dia menatap Evanthe dengan senyum cerah kembali, seolah momen kegilaan tadi hanyalah sebuah mimpi buruk sesaat. Ia pun merasa malu dan berjalan pelan, membelakangi Evanthe, mencoba menutupi rasa canggungnya.

1
Adrian Koto
baru paragraf awal dh bikin suasana merinding. gaya ngasih hook kita mirip thor 🤓👍

eh btw sedikit koreksi, ada typo di awal thor 😌
Wahyuadnan Saputra 31: mohon maaf autor masih pemula, terima kasih atas sarannya
total 2 replies
Cina Kw
bantu support
Cina Kw
bagusss 😍
Wahyuadnan Saputra 31: Terima kasih sudah mau support
total 1 replies
Hiroki524
Gemesin banget karakternya!
Wahyuadnan Saputra 31: Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!