NovelToon NovelToon
Jodoh Lima Langkah Dari Rumah

Jodoh Lima Langkah Dari Rumah

Status: tamat
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Office Romance / Romansa / Tamat
Popularitas:101.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Bagi Nadin, bekerja di perusahaan besar itu impian. Sampai dia sadar, bosnya ternyata anak tetangga sendiri! Marvin Alexander, dingin, perfeksionis, dan dulu sering jadi korban keisengannya.

Suatu hari tumpahan kopi bikin seluruh kantor geger, dan sejak itu hubungan mereka beku. Eh, belum selesai drama kantor, orang tua malah menjodohkan mereka berdua!
Nadin mau nolak, tapi gimana kalau ternyata bos jutek itu diam-diam suka sama dia?

Pernikahan rahasia, cemburu di tempat kerja, dan tetangga yang hobi ikut campur,
siapa sangka cinta bisa sechaotic ini.

Yuk, simak kisah mereka di sini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Wanita lain?

Sudah seminggu berlalu sejak Aulia resmi diskors. Kantor Alexander Corp terasa jauh lebih damai tidak ada lagi gosip bertebaran di pantry, tidak ada tatapan sinis setiap Nadin lewat, dan yang paling penting, tidak ada lagi suara hak sepatu Aulia yang berisik setiap pagi.

Bahkan Gibran, si manager baru yang sempat membuat suasana tegang, kini mulai bekerja dengan serius. Meskipun, sesekali masih sempat mencari alasan untuk ngobrol dengan Nadin di pantry.

“Eh, Nona Nadin ... kopi favorit kamu cappuccino, ya?” tanya Gibran sambil menawarkan gelas.

Nadin mengangkat alis. “Kamu tahu dari mana?”

“Feeling.”

Gibran tersenyum ramah, tapi belum sempat Nadin membalas, suara berat khas seseorang terdengar dari belakang mereka.

“Nona Nadin, kamu bukan bilang mau bantu aku revisi laporan?”

Suara itu datar, tenang, tapi sukses bikin udara di pantry berubah jadi dingin. Gibran langsung menegakkan badan. “Oh, Pak Marvin ... saya cuma...”

“Cuma bikin kopi buat istri orang, ya?” potong Marvin santai tapi nadanya penuh makna. Gibran langsung kehilangan kata. Nadin menatap Marvin tajam, memberi kode agar tidak memancing gosip baru.

“Udah, udah, ayo sana,” kata Nadin setengah mendesak, sambil mendorong suaminya pelan. Marvin hanya menatap Gibran sebentar sebelum akhirnya pergi, meninggalkan suasana kikuk luar biasa. Namun, ketenangan kantor itu tidak bertahan lama.

Sore itu, pintu kaca kantor terbuka lebar, dan seluruh staf di lobi langsung terpaku. Seorang wanita tinggi dengan rambut hitam panjang melangkah masuk, setiap langkahnya seperti diiringi musik slow motion.

Blazer putih, heels setinggi harapan para pekerja gajian, dan wajah yang nyaris sempurna.

“Selamat sore,” ucapnya lembut pada resepsionis. “Aku ingin bertemu dengan Tuan Marvin Alexander.”

Resepsionis yang sempat kehilangan fokus menelan ludah gugup. “Boleh tahu ... Anda siapa, ya?”

Wanita itu menurunkan kacamatanya perlahan, memperlihatkan mata cokelat tajam dan senyum menawan.

“Nama saya Anita Mudi.”

Begitu nama itu keluar, suasana lobi langsung riuh dengan bisik-bisik.

“Anita Mudi?”

“Yang itu lho, dari keluarga Mudi, pengusaha minyak terbesar di Asia Tenggara.”

“Katanya dulu teman kuliah Pak Marvin...”

“Bukan cuma teman, tapi ... calon tunangan katanya!”

Resepsionis menelan ludah. “Eh, jadi ... maksud Anda...?”

Anita tersenyum percaya diri. “Aku wanita spesial di hidupnya Marvin.”

Kalimat itu sukses membuat semua orang di lobi menahan napas. Bahkan satpam yang biasanya cuek, kini pura-pura menyapu lebih dekat supaya bisa dengar.

“Ruangan Marvin di lantai berapa?” tanya Anita lembut.

“L–lantai atas, Bu. Pintu paling ujung,” jawab resepsionis gugup.

Anita tersenyum puas. “Terima kasih.”

Ia melangkah ke lift dengan anggun, meninggalkan aroma parfum mewah dan sekelompok staf yang langsung sibuk membahas hal yang baru mereka dengar.

Di Lantai Atas

Marvin baru saja selesai menandatangani beberapa berkas ketika pintu ruangannya terbuka perlahan. Ia mendongak dan hampir menjatuhkan pena saat melihat siapa yang berdiri di depan pintu.

“Anita?”gumamnya pelan.

Wanita itu tersenyum manis. “Hai, Marvin, lama tak bertemu.”

Seketika suasana di ruangan menjadi tegang. Asisten Marvin di luar ruangan yang mendengar nama itu langsung menunduk, menahan diri untuk tidak menatap ke dalam.

Anita melangkah masuk pelan. “Kantormu keren, seperti yang kubayangkan waktu kita kuliah dulu.”

Ia mendekat, meletakkan tasnya di meja, jarak mereka kini hanya sejengkal.

“Apa kabar? Masih dingin kayak dulu?” tanyanya setengah bercanda, tapi suaranya menggoda.

Marvin berdeham kecil. “Aku baik, dan ... kamu tiba-tiba datang, ada urusan bisnis?”

“Bisnis?” Anita tertawa kecil. “Marvin, kita dulu hampir tunangan, masa kamu pikir aku datang cuma buat kontrak kerja?”

Marvin terdiam, dari balik kaca, terlihat Nadin baru saja keluar dari lift, membawa beberapa berkas, wajahnya kelelahan. Ia berhenti tepat di depan ruangan suaminya dan terpaku melihat seorang wanita cantik berdiri di sana terlalu dekat dengan Marvin.

“Aku kangen, Marvin,” ucap Anita pelan, sambil menatap mata Marvin.

“Dan aku nggak akan menyerah ... sebelum kamu ingat siapa yang dulu selalu ada buat kamu.”

Di luar ruangan, Nadin mematung dengan wajah terkejut antara bingung, cemburu, dan sedikit ingin lempar map ke kepala suaminya.

“Wah ... mainnya udah level nostalgia sekarang,” gumamnya pelan, dengan kesal dan juga ada segelintir rasa cemburu untuk Marvin.

Beberapa staf mulai melirik, membisik-bisik.

“Eh, itu nggak salah? Nona Mudi sama Pak Marvin?”

“Pasti ada yang seru nih...”

Dan benar saja hari yang awalnya tenang di kantor, mendadak berubah jadi drama baru.

1
A.M.G
hah ini serius tamat 🤧🤧
A.M.G
awas ada yang tantrum
A.M.G
aurora lucu banget sih u 🤣🤣🤣🤭🤭🤭
A.M.G
Marvin benar benar sudah siap menjadi papah.. plis jagan ada yang rusak kebahagiaan mereka 💜💜💜
A.M.G
sitik men Thor 📢📢📢📢
A.M.G
akhirnya gelar dady dan momy selamat dinvin 💜💜💜🥳🥳🥳🥳
A.M.G
kiw kiw saling bodoh tapi sayang gak tuh 🤭🤭.. Anita bentar lagi tamat riwayatmu
A.M.G
good job nadin
Sinta Dewi
luar biasa Thor, cerita nya ringan ta terlalu berat 😃. lanjut ya Thor jangan gantung 🙏🙏❤️. Di tunggu cerita selanjutnya 😀
Sinta Dewi: di tunggu ya Thor 😍
total 2 replies
Nurul Boed
bagusss novelnya 😍
Triana Oktafiani
Suka sekali jalan ceritanya
Ibu negara
novel mu lewat berandaku ibu susu bayi sangat duda aku coba baca kok asyik cerita nya mengalir ringan gak berbelit-belit aku coba sekarang baca jodoh lima langkah... semoga sukses ya thooooor nanti insyaallah aku baca yg lain yg episode nya gak panjang2
Aisyah Alfatih: terima kasih banyak kakak 💕💕💕
total 1 replies
Gintania nia
kok gantung ???
sum mia
kok sudah tamat aja ...gantung banget endingnya thor .
sum mia: gasken thor ... udah lama loh nunggu nya
total 2 replies
Nurul Hilmi
gantung ceritanya
Heni Fitoria
novel ini kok g ada kelanjutan y kak, apa udh tamat kak Aisyah
Heni Fitoria: kok g up LG pdhl udh ditunggu kelanjutannya....
yg lain lho selalu update...
total 2 replies
Nurul Hilmi
ini udah end kok ya
Aisyah Alfatih: masih ada 19 bab lagi 😁
total 1 replies
Teh Euis Tea
ko blm up lg thor, ini seriusan udah tamat ko gantung bgt thor
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Ratih Setya
kelanjutannya mana kak
Jong Nyuk Tjen
ini ud tamat thor ?
Aisyah Alfatih: masih ada kelanjutan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!