NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Hidupku

Cinta Dalam Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Istri ideal
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Karena pengaruh obat, Atharya sampai menjadikan gadis desa sebagai pelampiasan nafsunya. Tanpa di sadari dia telah menghancurkan masa depan seorang gadis cantik, yaitu Hulya Ramadhani.
Akan kah Hulya ihklas menerima ini semua? Apakah Atharya akan bertanggung jawab?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghinaan Yang Tak Terlupakan

Hari dimana Athar akan mengajak istrinya ke acara teman kuliahnya tiba. Baju yang dipesan sudah di kirim satu hari sebelumnya.

Dress muslim berwarna lavender yang menjuntai hingga melewati mata kaki Hulya, membuat istri dari Athar Dewantara ini semakin anggun dan elegan.

Sebagai mertua, mamih Aleesya bahkan sudah menghire MUA untuk mempercantik menantunya, Hulya. "Masya Allah menantu mamih cantik sekali."

Hulya tersenyum teduh. "Terima kasih mamih."

Athar keluar dari walk in closet, ia mendekati sang istri yang masih di rias. Athar juga memakaikan perhiasan yang diberikan omah Winda tempo hari pada sang istri.

"Apa ini tidak berlebihan mas?" Tanya Hulya sedikit hati hati. Pasalnya perhiasan yang ia pakai bernilai miliyaran rupiah. Ia takut tak bisa menjaganya.

"Tidak sayang, harus. Biar semua orang tahu siapa istri ku." Ucap Athar sambil membelai pipi istrinya.

Mamih Aleesya dan Athar menunggu Hulya selesai di rias. Athar merekam kegiatan sang istri. Sejak Hulya menikah dengan Athar, kehidupannya berubah drastis.

Hulya pelan pelan mampu dan belajar menyeimbangi suaminya. Mulai dari pakaiannya, cara bicaranya juga perilakunya.

Tak jarang jika di rumah Hulya akan bersolek di depan suaminya. Ia tahu jika suaminya bukan orang sembarangan, di luaran sana pasti banyak wanita yang mengejar ngejar suaminya.

Maka dari itu Hulya sangat menjaga penampilannya. Tak seperti awal berjumpa, pakaian yang di kenakan Hulya sangatlah sederhana.

Athar juga mulai mengajari istrinya menyetir mobil. Ia sudah membelikan mobil untuk istrinya. Juga, ia sudah menawarkan Hulya untuk kuliah. Namun Hulya belum memberikan jawaban. Ia masih takut bertemu orang asing.

Selesai sudah Hulya di rias. Athar memandang kecantikan istrinya yang di atas rata rata. Meskipun Hulya terlahir dari keluarga sederhana, namun kecantikannya mampu menyihir pria bertatto ini.

Hulya dan Athar di photo sebentar oleh perias itu. Athar dan Hulya pamit pada mamihnya. Mereka bergegas menuju acara.

-

-

Tangan Hulya berkeringat dingin, terlebih ia akan bertemu dengan teman teman suaminya. Bola mata Athar melirik istrinya yang sangat gugup. Jemari Hulya merapalkan dzikir supaya hatinya tenang.

Athar menggenggam tangan sang istri tercinta agar tidak gugup. "Kamu di Bandung sering ke acara undangan pernikahan teman kamu?"

"Eum..tidak sering mas. Beberapa kali aja. Waktu itu ke acara pernikahan anak temannya ibu." Jawab Hulya.

"Anggap saja seperti itu, sama aja kan?" Celetuk Athar.

"Tapi kan ini beda mas. Pertemanan mas dan aku bagai bumi dan langit. Aku dan mas tidak setara. Rumah kita aja beda, mungkin rumah aku hanya sebesar pos satpam di rumahnya mas." Lirih Hulya yang menggigit bibir bawahnya.

"Semua manusia sama di mata Allah. Harta hanya titipan. Sewaktu waktu Allah bisa mengambilnya jika kita sombong." Tutur Athar tanpa menoleh. Ia tak ingin jika istrinya merasa insecure.

Hulya mengangguk pelan. Ia menarik nafasnya dalam dalam dan menetralkan hatinya. Hulya takut akan membuat malu suaminya, itu saja.

Mobil mereka sampai di halaman rumah Katty yang tak kalah besarnya dengan rumah keluarga Athar. Mata Hulya menelisik rumah itu. Di depannya sudah berjajajar beberapa mobil mobil mewah.

"Tenang ada aku... I love you." Athar mencium kening istrinya lama sekali. Ia juga mengecup bibir ranum Hulya sepersekian detik.

Tangan Athar menggenggam erat jemari istrinya. Keduanya masuk ke dalam dan menemui Katty.

Semua mata tertuju pada pada Athar. Sewaktu resepsi pernikahan mereka, beberapa teman teman Athar datang memberikan selamat. Beberapa lagi tidak bisa hadir karena berhalangan.

Hulya semakin mengeratkan tangannya pada suaminya. Bohong kalau ia tak gugup. Penampilan dan gaya teman teman suaminya sangatlah mewah.

"Hai Kat selamat ya atas pertunangan mu. Kenalkan ini istriku, Hulya." Ucap Athar.

Katty teman baik Atharya dari jaman kuliah. Ia meminta maaf karena waktu Atharya menikah ia tak bisa hadir karena harus mengurus bisnisnya di Jerman.

"Cantik banget istri mu, Thar. Kali ini kamu yang beruntung mendapatkan wanita shalehah seperti Hulya." Ucap Katty dengan ramah.

Hulya merasa senang teman suaminya ini sangat baik padanya. Athar juga berkenalan dengan tunangan Katty. Keempatnya mengobrol santai.

Athar membawa Hulya ke prasmanan untuk menikmati hidangan. "Athar... Hei bro...!" Ucap seorang pria yang mendekati Athar.

"Hei bro... !" Athar berbicara dalam bahasa Inggris bersama teman kuliahnya itu. Ia juga mengenalkan istrinya.

"She's beautiful right?"

"Of course."

Keduanya berlanjut mengobrol, Hulya meminta ijin ingin duduk sebentar. Athar mengijinkannya tapi tetap pada pengawasannya.

Hulya pun duduk di pinggir kolam renang sambil menikmati jus yang ia bawa. Ketika ia duduk, ada teman teman Atharya yang menghampirinya.

PROK PROK PROK

Ada seorang wanita cantik yang tak kalah cantik, yaitu Rachel seorang model terkenal. "Oh jadi ini istri Atharya?" Ucap Rachel dengan sinis.

Hulya mengatupkan bibirnya ketika melihat Rachel yang duduk di depannya. Ia berdiri dan akan pergi dari sana namun tangan Rachel menahannya.

"Wait... Mau kemana?"

"Dia pasti sudah menggunakan ilmu sihir untuk menggaet Atharya. Lihat saja penampilannya yang udik." Sahut temannya Rachel yaitu Vivian yang melihatnya sini.

"Tolong lepaskan.. Kita tidak saling kenal." Ucap Hulya sambil melepaskan tangannya.

"Tentu saja! Mana mau seorang Atharya Dewantara menikahi wanita kampung seperti kamu." Celetuk lagi seorang pria.

Teman teman Atharya menghina Hulya yang di anggap tidak setara dengan Atharya.

"Selera Atharya sangat rendah, dari Maira ke perempuan kampung seperti ini. Sihir apa yang kamu gunakan untuk menarik Atharya?" Ucap Rachel.

Hulya mundur dan semakin terpojok. Air matanya sudah menggenang. Ia berharap suaminya muncul. Orang orang disana hanya memperhatikan bagaimana Hulya di kucilkan tanpa menolongnya.

"Cukup! Rachel, pergi kau dari sini." Tiba tiba muncul seorang pria yang Hulya kenal. Yaitu Sean, masih sahabat suaminya.

"Wow... Ini targetmu, Sean? Hahaha ternyata pria pria ini sudah gila, sama sama menyukai gadis kampung. Apa yang kamu pakai ini? Kamu buta hah? Apa di sini ada yang memakai pakaian seperti ini? Tidak kan!" Sinis Rachel sambil memegang hijab Hulya dengan kasar.

Tangan Sean memegang tangan Rachel dengan kasar. "Jangan macam macam! Atau_"

"Atau apa?" Ucap Rachel yang menantang. Ia melepaskan tangannya dan mendorong Sean.

Rachel dan teman temannya memojokkan Hulya, hingga ia mendorong Hulya ke dalam kolam renang. "Astaga Hulya!" Teriak Sean.

Penghinaan ini tak akan pernah Hulya lupakan seumur hidupnya. Tubuhnya bergetar hebat. Perutnya terasa tegang. Ia berusaha meminta tolong pada orang orang yang ada di sana.

Sean menyeret Rachel dan menendangnya ke dalam kolam renang itu. "Brengsek Sean!"

BYUR

"Argh... Tolong tolong... Aku enggak bisa berenang!" Teriak Hulya di dalam kolam renang.

Ketika Sean ingin menolong Hulya, Athar muncul melihat kerumunan di area kolam renang. Ia menerobos masuk ke kerumunan itu mencari istrinya.

"HULYA!" Atharya tercengang melihat Hulya yang sudah ada di dalam kolam renang meminta tolong dan tak ada yang menolongnya.

Athar masuk ke dalam kolam renang dan menolong istrinya yang sudah kehabisan nafas. Ia membawanya ke pinggir kolam. Katty dan tunangannya keluar ketika mendengar keributan.

"Ada apa ini?" Astaga, Hulya! Yank, tolong bawakan handuk!" Ucap Katty pada tunangannya. Ia pun bergegas ke dalam. Dan membawakan handuk.

"Sayang bangun sayang!" Athar cemas sekali melihat istrinya yang pingsan ia terus menekan dada istrinya agar bangun. Ia juga memberi nafas buatan. Hulya tersadar dan batuk batuk karenan banyak air yang masuk ke tubuhnya.

Katty menyelimuti Hulya dengan handuk. Athar menatap satu persatu teman temannya. Ia tertuju pada Rachel yang baru keluar dari kolam renang dengan basah kuyup.

"SIAPA YANG MEMBUAT ISTRIKU SEPERTI INI BRENGSEK! JAWAB!!" Athar sangat murka sekali, ia berdiri dan menghampiri Rachel lalu memegang bahu Rachel.

Katty dan tunangannya membawa Hulya ke dalam. Biarlah Athar yang mengurusi pelakunya.

"Kamu yang buat istriku jatuh? JAWAB!"

"Rachel! Dia yang membuat Hulya jatuh!" Ucap Sean.

Rachel tersentak saat Athar membentaknya di depan semua orang. "Itu aku.. Kita bercanda tadi tapi istri kamu yang mulai." Sanggah Rachel.

"Bohong bohong...!" Semua orang teriak memaki Rachel.

Athar dan Rachel saling melirik ke arah suara teman temannya. Athar menatap lagi Rachel dengan sorot mata tajamnya. "Jadi kamu yang sudah membuat istriku seperti itu?"

Rachel menelan salivanya ia takut melihat wajah Athar yang mengerikan. Ia mengagguk pelan dengan wajah yang ketakutan.

PLAK

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!