NovelToon NovelToon
Cinta Karang Samudra

Cinta Karang Samudra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Misteri
Popularitas:334
Nilai: 5
Nama Author: bidadari

- Jati diri ? -
"Lex,rose kalian adik -kaka !"
"Apa dia sungguh rose?"
"Yap dia rose!"
"Bukan ...aku bukan rose ..aku zenny!"
"Dek kamu kenal pak jaya?"
"Tidak bang aku tak kenal !"



-Cinta atau berbelas kasih?-

"Kenapa Abang menginginkan ku ,menikah dengan Abang?"
"Karna Abang cinta kamu!"
"Aku tak percaya !"
"Abang akan membuat mu percaya akan cinta Abang!"
"Aku butuh bukti!"
"Abang akan tunjukkan!"
"Aku tunggu!"
"Abang siap membuktikan!"




_Cinta karang samudra _

"Kalau cinta itu tak seindah karang
Di samudra! "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bidadari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 11 "Berkunjung! "

Mobil terhenti di sebuah rumah mewah tingkat. Tiga rumah yang tertutupi gerbang besar. Akhirnya, terlihat saat kedua satpam penjaga rumah tersebut. Membuka pintu gerbang tersebut,

"silakan masuk den irsyad! "Ujar sang satpam

" Terimakasih pak wandi pak bian"

"Sama sama den,"

Mobil kembali melaju memasuki, halaman rumah tersebut bedanya. Kecepatan nya melambat hingga akhirnya berhenti total irsyad membuka pintu. mobil lalu ia turun dari mobil.

Zenny pun langsung membuka pintu mobil membuat irsyad terpekik kaget. yang baru saja mau membuka pintu mobil. Sebelah nya agar zenny keluar, namun gadis itu. Langsung membuka nya sendiri, gadis itu menyengir kuda "dek.. Dek abang kaget baru aja mau romantis! " Cicit irsyad

sementara zenny .

Matanya menatap setiap inci rumah bertingkat tiga berwarna putih biru tersebut. di halaman rumah tersebut terdapat sebuah taman kecil yang berada di dekat garasi rumah. Taman yang indah banyak lampu kerlap- kerlip menghiasi taman itu, menyejukkan mata, banyak bunga - bunga yang di tanami.

bahkan di atap rumah tersebut tumbuh sebuah tanaman anggur yang indah sekali, Interiornya sangat bagus sekali. Asri walaupun di kota ada bunga.matahari yang indah sekali di sudut taman kecil tersebut.

"Dek ayo! " Panggil Irsyad lalu menggandeng. Sang istri mereka berjalan ke arah pintu. Masuk tersebut.

Irsyad membunyikan bel rumah tersebut. Pintu terbuka sesosok wanita paruh baya muncul di daun pintu-- ia tersenyum hangat kepada Irsyad.

"Eh.ada den irsyad! .. Silakan masuk tuan dan nyonya sudah menunggu " Sambut sang pelayan yang bernama bi rita

"Oh ya, bi yang lain? " Tanya Irsyad "udah , datang sejam yang lalu! Mereka ada di taman belakang " Mata bi rita lekat menatap-- sosok yang berdiri di samping irsyad gadis sederhana yang wajahnya sangtlah. Terlihat berbeda dari gadis biasanya,

Irsyad menatap bi rita " Kenapa bi liatin , istri saya cantik ya? "Tanya irsyad seraya tersenyum menggoda membuat bi rita terbelalak " Jadi benar den? " Tanya balik bi rita "kenapa bi, kok ngga percaya sih kalau kita udah nikah ya kan dek! " Alis Irsyad naik turun

" Ngga-- den istri den Irsyad cantik banget. The best banget den irsyad pilih istri cantik " zenny tersenyum canggung. "Ya sudah den dan neng silakan, masuk udah di tungguin tuh di taman belakang! " Bi rita mempersilahkan mereka masuk, ke dalam rumah besar tersebut ' ya bi makasih ya" Irsyad menggenggam tangan zenny anehnya. Zenny tak memberontak kedua kaki mereka melangkah ke setiap ruang yang berada.

di rumah tersebut hingga akhirnya mereka melihat sebuah pintu kaca yang tertutup gorden Irsyad membuka pintu tersebut. pemandangan indah menyita, perhatian gadis sederhana yang mulutnya terbuka sedikit. Melihat keindahan tersebut

Hamparan laut yang indah terlihat. Jelas sangat indah sekali suara ombak bahkan terdengar jelas. di pendengaran zenny kerlap kerlip lampu dari sebuah. Pendopo membuatnya melirik ke arah tersebut. Zenny bergeming melihat hamparan pasir laut.

Yang menutupi permukaan tanah. Irsyad mengandengnya menuntunnya. Hingga mereka sampai ke sebuah pendopo besar yang di mana di sana ada beberapa orang yang sungguh asing bagi zenny--

dan pastinya di pendopo yang sebelah sana ada para bodyguard nya Irsyad. Yang sedang menyanyikan beberapa lagu yang terdengar jelas di telinga zenny, seorang wanita paruh baya dengan rambut lurus menatap lekat zenny,

"syad, ini gadis yang kamu ceritain? " Tanya wanita tersebut lalu beranjak. Dari duduknya ia menatap lekat zenny. dari atas-- sampai bawah membuat zenny merasa tak nyaman,

"Ya siapa. Lagi memangnya! " Sahut irsyad santai

"Kamu serius udah. Menikah sama. Gadis ini? Irsyad dia masih sekolah loh ! " Imbuh radit sang papa tiri irsyad saat. Melihat -- zenny yang menggunakan seragam. Sekolah

"cantik.. Sekali namanya siapa? Syad, istri kamu benar- benar cantik ! " Puji Arista mama tiri irsyad "istri siapa dulu? " Irsyad dengan bangga menepuk dadanya

"berisik kamu syad.!.. Mama mau kenalan sama menantu mama yang cantik! " Ujar Arista lalu ia tersenyum manis ke zenny yang hanya di jawab senyuman sopan, "Irsyad kenapa dia ngga ngomong?, ngomong dong sayang! " Pekik Arista "mama terlalu banyak, ngomong dia jadi, takut! " Timpal radit

"Papa diem!.. Pasti dia takut sama kalian berdua sini sayang, biar mama bawa kamu ke. Kumpulan lelaki tampan selain.. Suami kamu! "

Arista menggandeng tangan zenny yang membuat zenny. Tertarik, dan mengikuti Arista pergi dari pendopo tersebut. " Ma.. Jangan di bawa kabur dong! " Teriak irsyad zenny menengok ke belakang sementara Arista acuh, ia terus membawa -- menantu barunya itu ke sebuah pendopo yang berada tak jauh dari pendopo yang. Dimana irsyad dan papa tirinya duduk di sana,

"Hei kalian, lihat aku mempunyai menantu baru! Kalian mulai saat ini harus jagain.... Menantuku yang tersayang ini! " Teriak Arista kepada beberapa bodyguard nya disitu, yang hanya di kenal oleh zenny hanya reno yang lainnya tidak ia kenal,

"Sayang, kalau kamu di bully di sekolah kasih tau mama nanti mama bunuh orang itu okay! Kalau ada orang. Yang nindas kamu bilang nanti mama bakar dia!! " Ujar Arista zenny hanya mangut - mangut

"Bu Arista.. Sepertinya ibu sangat kejam sekali kasihan tuh. Menantunya takut! " Celetuk reno yang sudah biasa bercanda oleh sang majikan "diam kamu renomau. Saya sate! " Sahut Arista bercanda

membuat zenny tanpa sadar. Tersenyum manis melihat kelakuan Arista. Yang sungguh menggemaskan "ihh dia senyum!! Irsyad istrimu senyum manis sekali... Ahhh!! Kita harus belanja ini! " Pekik wanita matang tersebut membuat zenny mangap "oh ya sayang nama kamu siapa? " Tanya wanita tersebut "zenny.. Tante" Sahut zenny pelan

"Sayang.. Panggil mama.. M.. A.. . M.. A!!! Jangan tante emang kata kamu, mama nikah sama om. Kamu!! " titah Arista dengan suara hebohnya "ya ma"

"Nah bagus sayang!!.. " Mata Arista melirik ke semua bodyguard nya. Lalu bertanya 'oh ya si alex mana? Biasanya dia ada aja? " Reno terkekeh sebentar "nanti juga. Dateng bu dia lagi jemput ... Temannya bu zenny " Sahut reno

"Oh ya.. Nanti kalau alex sudah sampai, kita shoping ya sayang sama temen-temen kamu. Ya kan sayang! " Zenny lagi-lagi mangut-mangut,

*... *

Tadi pagi aca di antar ke kantor bersama alex dan sialnya.malam ini mereka bertiga di jemput alex karna suruhan dari irsyad. Yuyun tak ikut ia sedang istirahat apalagi kemarin ia habis terapi jadi harus. Banyak istirahat, mobil yang di kendarai alex memasuki halaman rumah keluarga besar Tirtayasa.

Mereka turun dari mobil di sambut oleh bi rita. Baru mereka menginjakkan kaki ke taman belakang suara Arista sudah melengking, tepat di telinga mereka, "ALEX AKU PUNYA MENANTU BARU. MARI KITA SHOPING!! " Alex refleks. Menutup kedua telinga nya dengan telapak tangan nya ia melindungi. Kedua telinganya dari sesuatu. Yang mengerikan,

"Bu Arista yang, terhormat bisakah, ibu biasa saja! Kupingku hampir lepas nih! " Tegur alex membuat wanita tersebut tersenyum riang

"lex, pokoknya kamu antar kita shoping! Ke mall, tante mau bersenang - senang dengan menantu serta teman-teman menantu tante! " Sahut Arista tangannya masih memegang tangan zenny " siap bu Arista! " Seru alex

"Ya sudah yuk berangkat nanti keburu. Malam " Ajak Arista " IRSYAD, ISTRIMU MAMA PINJAM NANTI NGGA BAKAL MAMA BALIKIN KE KAMU! DAH SAYANG, OH YA PA MAMA MAU HEALING.. HEALING SINTING DULU YA. SAMA MENANTU BARU MAMA BY! " Teriak Arista "ma istri aku . Harus di KEMBALIKAN loh nanti! " Teriak irsyad penuh penekanan pada kalimat 'kembalikan! "

"No.. No.. No.. No! " Ucap Arista seraya mengayun kan jemari telunjuk nya. Ke depan wajahnya "come on ladies ! " Ajak Arista lalu pergi meninggalkan taman belakang, bersama ke empat gadis tersebut.

"Ma.. Istri aku mau di bawa kemana? " Tanya Irsyad dengan kecemasan yang ada di wajahnya

"udah bro sabar orang sabar pasti, jidat nya lebar aku pamit ya! By! " Goda alex sebelum akhrinya pergi menyusul kelima wanita-- tersebut. Yang sudah pergi ke halaman rumah

Irsyad tak. Mau kalah ia pun menyusul mereka dan radit jangan tanyakan! Dia pun ikut bersama irsyad. Memakai mobil Irsyad yang di kendarai reno katanya biar aman bawa lima bodyguard saja.

*.. *

Di mobil milik Arista. Tawa memenuhi kabin mobil saat Arista mengajak ke empat gadis sederhana tersebut memainkan. Tebak- tebakkan agar menghapus rasa jenuh di dalam mobil selama--perjalanan mereka. Berlangsung .

"Okay ya tebak ya, apa yang ada di depan tetapi tidak bisa di sentuh? " Arista mengajukan sebuah pertanyaan

"hmmm.. "Aca berdeham cukup lama jari telunjuk nya mengetuk-ngetuk dagu seolah sedang berpikir keras " Masa depan! " Semua mata beralih ke zenny

"Kenapa kamu bisa terpikir, kalau jawabannya masa depan? " Tanya Arista seolah menguji kecerdasan gadis tersebut. "Karna masa depan selalu. di depan kita tapi tidak pernah bisa di sentuh. Untuk menyentuhnya. Kita harus melewati dulu masa itu.. " Jelas zenny

"Menarik, sekali jawaban kamu.. " Puji Arista "makasih " Arista tersenyum manis

"oh ya mama mau tanya kenapa, kamu bisa mau sama Irsyad? " Tanya Arista penasaran membuat zenny terbatuk- batuk. Mendengar pertanyaan tersebut. Ia mengigit bibir dalamnya, "cerita dong sayang! "Rengek Arista

"Hmm... Bang Irsyad memaksa aku untuk. Nikah dengan nya.. Katanya dia mau berusaha untuk membuat aku bahagia menggantikan adiknya---" Zenny mulai bercerita dengan suara pelan tangannya gemetar,

"bang irsyad, bilang dia pernah ada di posisi yang sama seperti aku. Jadi.. Aku rasa apa salahnya untuk kita belajar saling menyembuhkan walaupun sakit-- satu sama lain... Dia menikahi aku karna ingin menebus kesalahan adiknya.. Dan aku ingin menebus hutang-- pada keluarga nya ... Jadi kita tanpa di sadari memiliki tujuan yang sama...saling menebus satu sama lain, " Turut zenny. Arista mengangguk paham. Sementara yang lain mencerna perkataan zenny termasuk--sosok yang sedang menyetir mobil yaitu alex,

"Tapi.. Zen aku rasa bang irsyad mencintai kamu! " Celetuk aca memecahkan kebeningan mobil tersebut yang sempat hening, beberapa saat lalu "maksud kamu? " Tanya zenny tak peka

"ya elah Zen masa , harus aku jelaskan sih! Kamu ngga lihat perilaku bang irsyad yang lembut dan manis! Setiap hari sama kamu waktu. Saat Kita masih di kampung bang irsyad selalu. ada untuk kamu. Bahkan di hari--- itu dia yang mati-matian bela kamu, kamu rasa itu semua hanya kebetulan? "Terang aca

" Bang irsyad bahkan, selalu tanya ke aku kalau kamu sedang pergi sama aca. Ke kampung sebelah untuk berjualan dulu, setiap abang irsyad pulang merantau. Dia pasti selalu datang mencari kamu " Celetuk mawar yang mengingat masa - masa itu

"Mama yakin, Irsyad sebenarnya sangat sayang dan suka sama kamu.. Sayang, " Sahut Arista lalu tersenyum hangat ke arah sang menantu membuat zenny terdiam,

*... *

Tak terasa mereka sudah, sampai di sebuah mall terbesar di jakarta Arista mengajak ke empat gadis tersebut masuk ke dalamnya sedangkan alex berjaga di belakang. Mereka ke empat gadis itu hanya berbinar melihat barang-barang yang indah tersebut, namun tak berani menyentuhnya mereka tahu harganya pasti mahal,

Arista memboyong mereka. Ke toko yang tertulis kan Dior . Tercium wangi-wangi surga dunia. Arista membawa mereka ke beberapa tempat baju - baju koleksi brand dior, tersebut

"KALIAN AMBIL SEPUASNYA NANTI MAMA. YANG BAYAR OKAY! " seru Arista membuat ke empat gadis itu tersenyum tak enak. "Ambil sepuas nya nanti. Mama bayarin! Okay! Jangan. Malu - malu anggap milik kalian ini toko! " Imbuhnya

"Bu kalau saya boleh ngga? " Tanya alex menaik turunkan kedua alisnya ia hanya bercanda " ambil. Lex! Boleh ambil emang mau apa kau? " Sahut Arista

"Saya mah.. Ngga banyak banyak bu cuman mau tokonya! " Seru alex mengundang tawa Arista mereka sudah biasa. Tertawa bahkan bercanda bersama layaknya--keluarga.

"Selamat dataang, Tuan.nyonya ..apa bisa saya bantu? "Tanya pelayan tersebut, dengan ramah

" Tolong pilihkan mereka baju, yang bagus saya mau bawa menantu saya ini. Ke arah sana " Sahut Arista menunjuk ke arah mawar, lia dan aca yang celingak -celinguk maklum orang kampung "baik nyonya " Pelayan tersebut menghampiri ketiga gadis tersebut

"Silakan nyonya .. Ikut saya saya akan menunjukkan. Beberapa koleksi baju yang ada di toko kami" Ujar sang pelayan ramah membawa ketiga gadis tersebut. Ke beberapa rak koleksi baju dress "lex ikuti mereka aku mau memilihkan sepatu untuk, menantu ku! " Alex menurut ia pun mengikuti ketiga gadis tersebut.

Sebuah sepatu hak tinggi berwarna putih tulang membuat. Zenny bergeming pasalnya harganya yang sangat mahal. yang langsung diambil oleh Arista,

"sayang kamu minat ini? " Tanya Arista seraya menunjukkan sepatu hak tinggi tersebut. Ke arah zenny

"ma.. Ke mahal ngga sih ma.. Harga 100 juta untuk sepasang, sepatu doang , lebih baik untuk beli yang lain" Sahut zenny namun tidak di pedulikan oleh Arista

"Mbak! " Panggil Arista kepada seorang pelayan tersebut yang, langsung menghampiri nya "masih ada stok sepatu yang di display? " Tanya Arista to the poin

"mohon maaf nyonya sepatunya. Sudah habis karna sepatu itu keluaran terbaru, " Ujar sang pelayan dengan sopan

"Oh jadinya hanya display nya doang ya?.. Yaudah deh ngga apa - apa mbak makasih" Dengan kecewa Arista menoleh ke zenny "sayang sepatu. Nya sold out. Yaudah kalau gitu kita beli yang lain kamu mau apa? " Tanya Arista. "Ngga apa-apa kok ma.. Lagian aku juga ngga mau " Sahut zenny di sela langkah nya tetiba langkah nya terhenti saat.

Kedua maniknya menatap lekat sebuah etalase. Perhiasan --sebuah kalung berwarna Rosegold, dengan liontin bentuk bunga rose yang di sebuah kotak kaca khusus-- yang terpajang di etalase perhiasan tersebut.

membuatnya terdiam, ia menyentuh kotak kaca tersebut ada sebuah harapan untuk. Memiliki kalung tersebut. Arista yang sibuk memilih baju dress untuk -- zenny terhenti saat melihat zenny sudah tak ada di samping nya,

"Sayang! " Panggil Arista seraya menghampiri tempat alex yang sedang melihat ketiga gadis tersebut memilih baju, wajah Arista panik menantu kesayangannya hilang "bu Arista kenapa? " Tanya alex yang melihat wanita itu jalan seperti orang kebingungan.

"alex.. Zenny ada kesini tadi? " Tanya Arista semua menggeleng membuatnya. Makin panik masalahnya baru pertama kali zenny ke mall besar dan ada pasti kemungkinan dia lupa jalan, "emang tadi bu Arista ngapain sampe dia hilang? " Tanya alex "saya tadi. Pilih baju dress untuk dia. Eh malah ngilang! Ayo cari" Panik bu Arista

"pasti masih ada disini, dia ngga mungkin.. Jauh kayanya masih ada di toko ini bu jangan panik" Tebak alex

"Ya Tuhan.. Jangan sampai menantuku yang , limited edition , itu hilang susah nyarinya!" Doa Arista. dengan suara pelan

1
bidadari
Minasan ni gokai o nasaru koto no nai you ni, watashi no sakuhin o yorokonde moraeru to ureshii desu
🙏
ginevra
bagus
Dòng sông/suối đen
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
Izuku
Bikin baper nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!