Hallo guys
semoga kalian suka dengan novel aku yang satu ini.
harap untuk pilih-pilih dalam membaca karena novel ini punya boncabe yang hot 🌶🌶🌶
jika tidak suka bisa di skip 😊🙏
Adelia Xavellyn harus menelan pil pahit, melihat sang suami yang baru dia nikahi berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
hubungan yang baru semur jagung pun kandas, adelia memilih untuk bercerai dengan suami nya.
Setelah itu dia di pertemukan oleh sosok pria, yang entah datang dari mana menginginkan rahimnya......
bagaimana kelanjutan cerita nya, mari sini kumpul biar gak penasaran sama alur cerita nya.
jangan lupa bantu like & komen ya 🙏🙏☺☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
. benih
Setelah selesai pelepasan Calvin menaruh tangannya di perut adel, dia menekan nya sedikit.
" kamu harus menampung nya, jangan biarkan keluar barang setetes pun " ucap Calvin dengan suara berat dan terdengar nafas yang masih bergemuruh.
" hangat, taun benar-benar tidak akan melepaskan nya sebelum benar-benar meresap ke rahim ku " batin adel masih dengan mata terpejam, dan nafas nya juga bergemuruh adel meletakkan tangannya ke punggung tangan Calvin yang menyentuh perut nya.
" besok lusa dan hari-hari berikut nya, aku akan datang terus ke kamar mu " ucap Calvin dengan suara berat dan dingin.
" akan ku pastikan bahwa benih ku harus tumbuh dengan cepat " lanjut Calvin, dia menatap adel yang terengah-engah.
dia ingin sekali mengecup bibir sexy adel, tapi dia tetap menahan nya.
~* setelah semuanya selesai wanita cantik itu terlihat lelah, yang tadinya nafas masih bergemuruh mulai normal dan tidak terasa adel tertidur begitu saja.
Calvin yang melihat nya membiarkan adel begitu saja, dia turun dari ranjang lalu keluar dari kamar adel.
Calvin kemabli ke kamar nya untuk mandi membersihkan diri nya yang lengket karena keringat.
setelah itu Calvin berbaring di ranjang tangannya kanan nya menjadi bantalan, dia terus saja memikirkan adel entah kenapa dia merasa seperti seorang bajingan.
" wanita itu sama sekali tidak tersentuh " gumamnya, dia berusaha untuk memejamkan kedua matanya namun bayangan-bayangan adel yang merintih kesakitan di dalam pelukan terus saja berputar di kepalanya.
seperti sebuah kaset yang terus memutar video yang sama berulang kali.
~ waktu terus berputar pagi pun datang udara dingin yang menyeruak, hujan deras membasahi tanaman dan tanah.
wanita cantik itu terbangun dari mimpi indah nya, dia menggeliat seluruh tubuh nya sangat sakit terutama di area sensitif nya.
adel menggerakkan tangannya yang terasa berat untuk dia angkat.
" aduhh... badan ku sakit semua " keluh adel, dia duduk di ranjang merasa tubuhnya lengket adel menggusur tubuh nya yang sakit ke kamar mandi.
saat turun dari ranjang tiba-tiba jatuh adel terduduk diam kaki nya tidak bisa menopang tubuhnya.
" apa memang seperti ini ya,, rasanya tidak enak ini sangat sakit badan ku linu semua " gumam adel, dia berpikir bahwa orang-orang di luar sana kenapa sangat menyukai berhubungan *** , padahal rasanya sangat sakit.
setelah adel selesai madi dia berdiri di sisi ranjang menatap darah kesuciannya yang telah dia berikan pada suaminya.
malu, ya adel merasa malu ingatan saat dia di sentuh dengan lembut oleh Calvin membuat wajah nya menjadi merah merona dan panas.
" apa aku cuci saja " gumam adel baru saja dia hendak mengangkat selimut.
tiba-tiba terdekat suara ketukan pintu, adel membuka pintu kamar nya untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamar nya.
" nona tuan sudah menunggu anda di ruang makan " ucap sang pelayan.
" baik " jawab adel sebelum dia pergi dia melirik ranjang yang masih ada noda darah nya.
* ah sudah lah,,, " bati adel dia pun segera menyusul Calvin yang sudah ada di ruang makan.
seperti biasa adel tidak memandang Calvin dia menundukkan kepalanya lalu duduk di kursi nya, para pelayan pun menyajikan sarapan untuk adel.
untuk sesaat ruang makan itu begitu hening hanya terdengar suara dentingan garpu dan sendok,Calvin menatap adel yang masih menyantap sarapan nya.
" bagaimana dengan tubuh mu?... " tanya Calvin, dia membuat adel tersedak.
adel meminum air yang ada di sampingnya untuk menghilangkan rasa sakit di tenggorokan nya karena tersedak.
" tubuh saya baik-baik saja tuan " jawab adel tangan meletakkan lagi gelas kosong itu.
" itu bagus,, aku akan meminta Maureen untuk memeriksa mu " ucap Calvin hari ini entah kenapa nada bicara Calvin terasa lebih rendah.
" ya " jawab adel, dia melanjutkan sarapan nya lagi.
~ adel melakukan tugas nya sebagai istri makan bersama bersama Calvin dan mengantar suaminya sampai depan rumah sebelum dia berangkat kerja.
" Maureen akan datang sebentar lagi,, tunggu saja " ucap Calvin dengan dingin, lalu dia masuk ke dalam mobil.
" baik tuan " jawab adel, dia melihat mobil suaminya sudah keluar dari gerbang utama, adel pun kembali masuk.
adel merasa perutnya sedikit sakit, bahkan area sensitif nya masih perih sarapan pun tadi dia memaksakan diri nya, untuk tetap terlihat baik-baik saja di depan Calvin.
adel berjalan menuju dapur di mana para koki memasak.
" mbk permisi " sapa adel dengan sopan, sang pelayan pun menoleh ke arah adel.
" iya ada apa non?... " tanya sang pelayan.
" saya boleh minta teh hangat tapi tidak manis " pinta adel, sambil tersenyum canggung.
" saya akan buatkan,, silahkan anda tunggu " jawab sang pelayan dia pun membuatkan teh nya.
" ini nona " ucap sang pelayan, dia memberikan teh itu pada adel yang ada di ruang tengah.
" terimakasih " ucap adel sambil tersenyum, dia menerima secangkir teh.
" sama-sama nona,, kalau begitu saya kembali ke dapur lagi " ucap sang pelayan.
" iya " ucap adel, sang pelayan pun kembali ke dapur untuk bekerja lagi.
adel menyeruput teh itu rasanya lumayan hangat untuk perutnya, sambil menunggu dr. Maureen adel memainkan ponsel nya.
setelah menunggu bener saat dr. Maureen pun datang, dan menghampiri adel.
" Hallo nona adel " sapa dr. Maureen dengan senyum yang ramah.
" dr.Maureen " gumam adel, dia menyambut dr Maureen dan mempersilahkan nya duduk.
" bagaimana kabar anda?... " tanya dr. Maureen.
" saya baik-baik saja dr..!! " jawab adel sambil tersenyum manis.
" saya turut sebagai kalau nda baik-baik saja, saya kesini hanya akan memantau kesehatan nada saja nona adel " ucap dr. Maureen.
" ya, silahkan dokter " jawab adel, dia membiarkan dr. Maureen memeriksa tubuh nya.
dr. Maureen pun mulai memeriksa kesehatan adel.
" seperti nya anda kelelahan?.. " celetuk dr. Maureen.
adel hanya tersenyum kikuk, dia tidak menjawab nya.
" sejauh ini kondisi anda baik-baik saja, tolong jangan pola makan anda " ucap dr. Maureen.
" baik dok " jawab adel.
" maaf nona adel saya tidak bisa berlama-lama, masih ada pasien saya yang menunggu di rumah sakit " ucap dr. Maureen dia mengemasi peralatan nya.
" tidak apa-apa dok,, terimakasih " ucap adel dia mengantarkan dokter Maureen ke teras rumah.