NovelToon NovelToon
Terbelenggu Perasaan

Terbelenggu Perasaan

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Kontras Takdir
Popularitas:477
Nilai: 5
Nama Author: Ika Nanda

cinta yg berbalas takdir yg tak mendukung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

dohe yg melihat mu langsung menghampiri mu dan jimin...

"aku menelfon mu, tapi tidak kau angkat... "ucap dohe

" ooh maaf ya, aku tidak membawa ponsel ku... apa kalian sudah dari tadi... "tanya mu ke memandang mereka bertiga

" belum, mungkin baru sekitar 20 menit... "jawab eun su

" baiklah, kita bicara di dalam... "sambung jimin

" Jo, ayo aku bantu kau bawa barang Cintya... "ajak eun su

" tidak apa-apa Nona, aku akan membawa nya... "tolak Johan

kalian pun masuk ke dalam rumah, dan mempersilahkan dohe dan eun su duduk... kau pun langsung ke dapur untuk meletakkan barang yg kau bawa bersama jimin, mereka pun menyusul mu ke dapur

" kenapa kalian kemari, aku menyuruh kalian menunggu di ruang tamu... "ucap mu

" ayolah, baru sehari kau menikah sudah menganggap kami tamu... "ucap dohe melihat ke arah jimin, karena takut dia tersinggung

" dia benar Cintya, aku akan ke kamar. kalian mengobrol lah... "ucap jimin melangkah meninggalkan kalian bertiga

" lihat, jimin sangat pengertian... "saut eun su

" hemm,, baiklah kalau begitu bantu aku menyusun ini... "melihat kantong belanja

" siap boss... "saut dohe dan eun su berbarengan

kalian pun menyusun semua bahan makanan yg kau beli di mart bersama jimin tadi sembari ngobrol dan bercanda, setelah selesai kalian pun berjalan ke ruang tamu untuk melihat barang yg kau suruh dohe mengemas nya

" astaga, kenapa sampai 2 koper... apa kau mengosongkan semua lemari, aku menyuruh mu membawa beberapa... "ucap mu melihat 2 koper besar milik mu

" mana mungkin mengosongkan semua lemari mu hanya 2 koper ini, lagi pula Cintya kau butuh banyak baju untuk tinggal di sini... dan 1 lagi, aku tidak membawa serta kado nya aku menyusun nya di ruang kerja mu... "jelas dohe

" hemm, ya sudah lah... oiya, laptop dan tablet ku... "tanya mu kepada dohe

" kau ini, baru saja menikah sudah ingin bekerja kah...?? "tanya dohe memberikan tas laptop dan tablet mu

kau pun meletakkan nya di atas meja

" ada lagi yg kau butuhkan... "tanya dohe duduk di sofa

" tidak, untuk saat ini aku belum butuh yg lain.. mungkin besok pagi kami akan ke B***n mengunjungi rumah orang tua jimin, karena berita ini sudah di lihat oleh mereka... setelah pulang nanti baru akan tau hasil nya... "jelas mu memandang kedua sahabat mu

" ooh begitu, semoga orang tua jimin bisa menerima mu serta alasan ini semua... "jawab dohe

" lalu bagaimana dengan Johan dan somin, apa kau akan memberhentikan mereka... "tanya eun su

" mana mungkin, aku akan bicarakan ini kepada jimin nanti setelah kembali dari B***n... "ucap mu lagi

kalian pun mengobrol cukup lama, dohe dan eun su pun berpamitan untuk pulang karena malam hampir sampai... kau pun mengantarkan mereka sampai luar, melihat Johan

" Jo, tetap lah di sana sampai aku memberimu kabar... "ucap mu melihat Johan

" tentu saja Nona, jaga dirimu dengan baik... "jawab Johan sembari masuk mobil

begitu mereka pergi kau pun berjalan masuk namun bertabrakan dengan jimin yg baru tiba di belakang mu, kau pun kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh namun jimin langsung menangkap mu... " astaga ini terlalu dekat.. "ucap mu dalam hati karena posisi kalian yg cukup intim

" kau tidak apa-apa... "membuyarkan pikiran mu

" eeh tidak apa-apa... "ucap mu sembari mencoba berdiri, jimin pun melepaskan tangan nya dari pinggang dan punggung mu...

" mereka sudah pulang... "ucap jimin

" emm, sudah... "saut mu berjalan masuk ke dalam rumah, dan saat di ruang tamu kau memandangi 2 koper besar itu

" ayo aku bantu susun... "sembari membawa koper ke kamar

kau pun mengikuti nya dari belakang, saat sudah berada di ruang baju kau melihat ada 2 lemari kaca yg kosong di sana mungkin memang sudah di sediakan untuk mu... jimin pun membuka koper mu

" jangan, aku saja. aku akan bereskan ini, kau pergilah mandi... "mengambil alih koper

" kenapa, biar lebih cepat selesai... "ucap jimin

" tidak, tidak perlu... pergilah mandi aku akan menyiapkan baju untuk mu... "mendorong jimin ke arah kamar mandi

" baiklah, aku akan mandi... "ucap jimin ke arah mu

jimin pun masuk kamar mandi, dan kau mulai bergelut dengan isi koper mu... setelah kau susun di luar tinggal menyusun nya ke dalam lemari, tapi kau menyiapkan pakaian yg akan di pakai jimin dulu karena sudah tidak terdengar lagi suara air dari dalam kamar mandi. jimin pun keluar hanya mengenakan handuk, kau pun langsung memberikan pakaian nya sembari melihat ke arah lain... jimin mengambil pakaian yg ada di tangan mu sekaligus menarik mu, kau pun jatuh di pelukan nya...

" jimin apa yg kau lakukan... "tanya mu tidak melawan

" kan sudah halal, kenapa masih membuang muka... "goda jimin

" baiklah, pakai lah bajumu aku belum selesai soal nya... "ucap mu berdiri dan kembali menyusun pakaian mu

" hemm, baiklah... "jimin pun memakai pakaian nya dan duduk di depan meja rias untuk melihat mu menyusun pakaian

" seperti nya pakaian mu sedikit... "tanya jimin

" hemm, aku hanya membawa beberapa saja... aku akan mengangsurnya lagi jika senggang... "ucap mu menyusun koper karena kau sudah selesai

" mandi lah, aku akan menunggumu... "ucap jimin

" emm, aku akan mandi setelah ini... "mengambil hairdryer dan mulai mengeringkan rambut jimin. jimin pun hanya diam sembari tersenyum karena kau mengurus nya dengan baik, setelah selesai kau pun menyisir rambut nya... kau pun melangkah ke kamar mandi untuk mandi, setelah beberapa menit kau pun selesai lalu memakai baju yg sudah kau siap kan tadi.. kau pun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju dapur, kau tidak menjumpai jimin di kamar, di ruang keluarga atau di dapur... " dimana dia... "ucap mu

lalu kau pun mulai memasak untuk makan malam, setelah mampir selesai jimin pun datang..

" aahh sudah selesai ya, aku sangat lapar... "ucap nya sembari duduk

" sabar ya, aku akan siap kan... "jawab mu mulai menyusun nasi dan lauk yg kau masak untuk kalian santap, jimin pun hanya melihat mu yg sibuk... setelah makanan sudah siap di sajikan, kau pun membaca doa sebelum mulai makan dan jimin hanya memerhatikan mu.. kalian pun makan sampai selesai, setelah itu jimin pun membereskan sisa nya...

" mau melakukan apa ya... "ucap jimin meletakkan celemek yg di pakai

" hemm, ayo berkemas untuk pergi besok... "ucap mu melihat jimin

" baiklah ayo... "memegang tangan mu menuju kamar untuk menyusun beberapa pakaian yg akan kalian bawa, setelah selesai kau pun langsung merebahkan diri ke atas ranjang yg luas itu... lalu jimin duduk di kursi dekat meja belajar yg ada di sana

" pasti lelah ya... "ucap jimin

" emm,, tapi setidak nya beberapa pekerjaan selesai dengan cepat... "ucap mu memejam kan mata

jimin pun hanya diam sembari melihat mu yg mengenakan celana hot pants dan kaos oversize putih, mungkin dia sedikit heran karena selama ini kau tidak pernah memamerkan bagian yg intim... kau pun sadar dia sedang memperhatikan mu

" aku ke ruang kerja dulu, kau istirahat lah... kita akan berangkat besok sebelum matahari terbit... "ucap jimin melangkah keluar kamar tanpa mendengar jawaban mu, kau pun hanya diam dan merasa berdosa karena belum bisa memberi hak nya... kau pun mulai melamun dan tertidur, setelah 1 jam jimin pun masuk ke kamar untuk tidur.. melihat mu yg tidur sembarang dia pun meluruskan tidur mu, dan berbaring di samping mu... mengusap pipi mu sampai tertidur

kau pun di bangunkan oleh alarm jam yg menunjukkan pukul 05.30 pagi, kau mematikan alarm itu dan melihat ke arah jimin yg masih tidur nyenyak, kau pun pergi ke kamar mandi dan bersiap. setelah kau siap kau pun membangunkan jimin untuk bergegas, selagi jimin mandi kau pun menyiapkan beberapa potong buah untuk makan di perjalanan... hari itu kalian pun pergi ke B***n untuk menemui orang tua jimin, setelah sampai di sana melewati tahap demi tahap jimin pun segera menjelaskan kepada orang tua nya. keputusan mendadak yg di ambil nya itu adalah karena sesuatu hal sampai tidak bisa memberi tau mereka, dan jimin juga mengatakan pada orang tua nya kalau kalian sudah menjalin hubungan selama 1 tahun... singkat ceritanya adalah ibu jimin kurang setuju dengan semua yg terjadi mendadak ini, tapi ayah dan adik jimin menerima mu dengan baik... setelah 3 hari kalian di rumah orang tua jimin, kalian pun memutuskan untuk kembali ke K***a karena alasan kerja... kalian pun kembali setelah berpamitan, dan setelah hampir sampai

"jangan ambil hati soal ibu ya, aku yakin dia pasti akan menerima mu cepat atau lambat... "ucap jimin memegang tangan mu

" hemm, aku tau... kita hanya perlu memberikan nya waktu... "jawab mu tersenyum

kalian pun sampai di rumah, namun sepertinya kau merasa kurang enak di bagian bawah perut mu... " sepertinya aku datang bulan... "batin mu

" aku masuk ke kamar dulu... "berlari kecil

" hei.... "jimin pun sedikit heran, apa terjadi sesuatu kepada mu. dia pun menyusul sembari membawa koper ke kamar, dan mengetuk pintu kamar mandi

"Cintya apa kau baik-baik saja... " tanya nya di luar pintu

"iya... " jawab mu dari salam kamar mandi

tak berapa lama kau pun keluar kamar mandi, jimin yg dari tadi menunggu di depan pintu kamar mandi pun langsung menyambut mu dengan pertanyaan

"apa ada yg sakit, atau terjadi sesuatu... " tanya khawatir

"tidak, hanya tamu bulanan... " ucap mu melihat nya

"aahhh, aku fikir apa... " tertawa kecil

kau pun duduk di kursi, lalu jimin mengambil sebotol air di meja dan memberikan kepada mu...

"minum lah, apa kau butuh yg lain aku akan pergi belikan... " tawar nya

"tidak terimakasih, aku tidak perlu apa pun... " jawab mu lagi

setelah senggang kau dan jimin pun duduk di ruang TV sembari mengobrol.

"sepertinya besok aku akan lapor ke agensi untuk mulai syuting lagi... " ucap jimin

"ooh secepat itu.... " tanya mu

"hemm,, aku harus kerja... kalau tidak kau yg akan menghidupi ku nanti.... " canda nya melirik mu

"hemm, benar. oiya jimin, aku mau bilang bagaimana jika Johan dan somin tinggal di sini.. aku membutuhkan mereka, kau juga akan jarang di rumah kan... " izin mu

"kenapa harus bilang, atur saja selagi itu membuat mu senang dan tidak kesepian... " ucap nya

"hemm, terimakasih... apapun itu aku memang harus bilang, karena sekarang kau suami ku... tanpa izin mu aku tidak bisa melakukan nya.... " ucap mu menonton TV

"ooh benarkah... " menghalangi pandangan mu menonton TV

"iya benar... " ucap mu tersenyum kepada nya

"apa lagi, ayo cerita semua nya... " masih duduk di depan mu

"harus nya kau tidak boleh pakai anting dan asesoris berlebihan, saat minum usahakan duduk dan pakai tangan kanan, dan yg terpenting tidal boleh memandang wanita lain selain istri mu... " ucap mu tersenyum

"hemm, di pandangan ku memang hanya ada kau saat ini... " tersenyum menggoda

"wah jimin, kau memang tukang pelet ya... "ucap mu mencubit lembut pipi nya

" seperti nya itu tidak berhasil padamu... "memalingkan wajah nya

kau pun hanya tertawa, kalian pun bergurau dan bercanda sampai larut malam...

" aku ke kamar ya... "melihat jimin mulai minum bir

" emm, istirahat lah aku akan segera menyusul... "ucap nya

kau pun masuk kamar dan langsung ke kamar mandi, itu wajib setiap kau akan tidur... kau pun merebahkan tubuh mu di atas ranjang, sembari melihat ponsel. kau pun mengirim pesan kepada Johan" Jo, bersiap lah besok... kalian sudah harus kerja, di sini aku membutuhkan kalian. sampaikan juga pada somin... "pesan mu kepada Johan. tak berapa lama dia pun membalas" baik Nona, aku akan bersiap besok juga menyampaikan nya kepada somin... apa ada tempat untuk ku di sana... "tanya Johan. " tentu saja... "jawab mu singkat. " baiklah, aku akan datang besok... "ucap Johan lagi

kau pun mulai scroll media sosial mu, sampai mata mu sudah tidak bisa di ajak kompromi karena waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari.. saat kau terbangun dan melihat jimin tidak ada di samping mu, kau pun bangun melihat jam sudah pukul 03.30 hampir pagi tapi jimin belum ke kamar... kau pun melangkah keluar untuk memeriksa nya, benar saja dia tertidur di ruang TV dan ada 2 botol bir disana dan hanya 1 botol tersisa setengah 1 botol sudah kosong...

" jimin, jimin bangun lah... jangan tidur di sini... "ucap mu sembari menepuk lembut pipi nya

" emmm.... "ucap dari mulut nya

" bangun lah, ayo ke kamar dan tidur di sana... "ucap mu lagi

" aah iya aku tadi mau ke kamar, tapi wajah ku sangat panas... "ucap nya melihat mu

" pantas di sini sangat dingin... "membantu jimin bangun dan membawa nya ke kamar. setelah sampai di kamar kau pun membaringkan nya di ranjang, kau melangkah ke dapur mengambil air minum hangat dan juga air dingin. lalu kembali ke kamar, melihat nya yg kurang nyaman kau pun menantunya duduk, mengambil handuk kecil dan membasahi nya dengan air dingin yg kau bawa lalu menempel kan nya ke pipi jimin bergantian...

" apa lebih baik... "tanya mu melihat nya yg masih terpejam

" emm, sangat membantu. aku seperti nya hanya minum 1 botol tapi kenapa wajah ku sangat panas... "ucap nya dengan mata masih terpejam

" hemm, kau minum satu botol lebih. bagaimana mungkin tidak panas.. "meletakkan handuk dan mengambil air minum hangat

" minum ini perlahan, ini akan membantu... "meminumkan ke arah jimin

jimin pun meminum setengah gelas, kau meletakkan gelas itu dan ingin mengambil handuk itu kembali tapi jimin tiba-tiba menarik mu...

Bersambung.....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!