NovelToon NovelToon
KETOAS ALAY DAN BAD BOY

KETOAS ALAY DAN BAD BOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Ketos / Balas Dendam
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayinos SIANIPAR

KETOS ALAY yang sedang mengincar murid baru disekolahnya, namu sitaf pria itu sangat dingin dan cuek, namun apakah dengan kealayannya dia bisa mendapatkan cinta Pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayinos SIANIPAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5 HARI WAKTU YANG SIA-SIA

BELUM ADA PERUBAHAN

MUNGKIN SEMUANYA BUTUH WAKTU UNTUK BERUBAH. TIDAK SEGAMPANG MEMBALIKKAN TELAPAK TANGAN, DAN JUGA TIDAK SEPERTI MUSIMNYA.

Merak pun menghabiskan malam berdua berjalan di jalanan dan setelah Hanifa merasa dirinya sudah tenang mereka pun pulan, “Kirain setelah kejadian tadi malam kita dah baik baik aja, nyatanya masih sama aja” Ujar Hanifa dalam hatinya.

“Rel, Farel, tunggu gue napa” Ujar Hanifa yang sedari tadi mengejar Farel dan berusaha menyamakan langkah mereka berdua. “Farel, capek tau ngejar ngejar lo aja” Nifa pun menarik  baju Farel hingga menghentikan langkah Farel. Seperti biasanya yang dilakukan Hanifa.

“Apa lagi sih?” Tanya Farel kesal kepada Hanifa kesal. Hanifa hanya tersenyum melihat alis Farel yang selalu mengerut karena kesal melihat tingkah laku Hanifa.

“Ini buat lo” Ujar hanifa dan menyodorkan bekal seperti biasanya. Namun

“Lo ngapain lagi sih ngasih gue bekal” kesal Farel ngeliat tingkah laku dan mendengar suara alaynya gadis ini.

“Plis dimakan yah, plis” Ujar Hanifa memohon ke Pria yang didepannya.

“Nif, lo gak capek yah ngejar ngejar gue aja?, gue aja capek yang selalu lo dikejar kejar nif” Ujar Farel dengan suaranya yang kelihatannya pria ini sangat serius ngucapinnya.

“Gue bagaikan anak anak yang ngejar kupu kupu, karena gue senang makanya gue kejar” ujar Hanifa menjawab ke Farel. Anak ini benar-benar alay dan keras kepala. Sialan.

“Tapi gue bukan kupu kupu yang dikejar kejar, melainkan gue singa yang akan marah kalau diganggu” ucapnya kesal. Farel malah membalas kiasan kata yang dibuat Hanifa.

“Tapi singa kalau masih kecil, macam kucing, imut” Jawab Hanifa yang tak mau kalah. Gilak sampai kapan mereka berbicara hal gila yang menggunakan majas metafora dan personifikasi ini? Menjijikkan sekali pembicaraannya hahahah.

“Nif, lo kok bisa suka sama gue sih?, plis Nif, beri gue satu alasan aja” ucap Farel yang penuh penekanan. Kali ini Farrel harus menyelesaikannya sesuai hati, bukan dengan kekerasan.

“Gue gak tau dari mana bisa suka sama lo” Ujar hanifa juga yang bingung. Lah kan cinta bukan karena ada apanya yah?

“Lucu lo, bisa suka sama orang tanpa tau alasan” Ujar Farel meledek. Farel kini mulai terbiasa sepertinya melihat kegilaan dan kealayan Hanifa.

“Cinta karena cinta Rel, bukan karena ada alasannya” Ujar Hanifa sok serius. Farel hanya menggelengkan kepalanya bingung.

“Setidaknya lo suka sama orang yang wajar, jangan suka sama kayak gue, kita beda jau, tau gak sih” Ujar farel setelah berpikir sejenak. Yah Farel memang tidak suka keluar malam, namun ketika kedua orang tuanya pergi, kelakuan pria ini dirumah sangat menajiskan sekali.

“Tapi roket aja harus merendah dulu untuk terbang tinggi” Ujar Hanifa yang entah apa maksudnya. Gadis ini sangat pintar, hanya saja dia alay, dan yups dia bukan tipe Farel sepertinya. Farel kayaknya suka type nenek sihir seperti Silvi. Gimana yah perasaan Hanifa kalau tau lagi-lagi Silvi lebih beruntung?

“Nif, coba lo buka dikit yah logika lo, jangan terlalu sempit” Ujar Farel menyadarkan gadis alaynya itu.

“Gue bingung Rel harus gimana lagi, tapi yang ada dihati gue, gue suka sama lo, bukan sama yang lain, kan gue masih ada sepuluh hari lagi waktu untuk membuat hatimu jadi suka untuk gue” Ujar Hanifa mengingatkan perjanjian mereka.

“Lo yakin?” Tanya Farel melihat lima hari kebelakang belum ada perubahan tentang perasaannya ke Hanifa. “Waktu lo cuman 10 hari lagi, 5 harinya sia sia kan” Ujar Farel mengingatkan Hanifa.

“Gue gak bakalan bisa berhenti, karena gue yakin kita jodoh” Ujar hanifa tetap percaya diri. Astaga masih anak SMA juga, kelas XI lagi, dah cerita tentang jodoh pulak.

“Mimpi lo ketinggian Nif” ucapan yang penuh tekanan. Farel pun pergi meninggalkan Nifa. Sebelum dia makin emosi dan malah melukai gadis alay itu.

“Nifa, lo kenapa sih suka banget sama Farel, story story lo bucin banget” ucap Sarah yang tiba tiba nyambung aja. What? Darimana Sarah berada? Bukannya mereka tadi diam-diam dibelakang sekolah gak ada yang lihat?

“Lo nguping yah?” Ujar Hanifa kesal melihat keberadaan Sarah yang tiba-tiba muncul dan juga tiba-tiba nimbrung. Aneh banget kan. “Tapi lo tau kan kalau gue dah suka sama seseorang gimana?” Ujar Hanifa mengingatkan Sarah. Sarah malah ingat gimana dulu bodohnya Hanifa mau ditipu sama Rendi, dasar playboy kampungan. SIalan.

“Hemm oke  i know, maaf yah tadi gak sengaja” Ujar sarah minta maaf, dan juga memaklumi bagaimana sahabatnya itu kalau sudah jatuh cinta. “Tapi plis jangan terlalu lebay dong” Sambungnya lagi yang tetap saja dia gak suka sahabatnya itu selalu diabaikan cowok. Padahal dia berhak dapat cowok yang baik dan lebih dari mereka.

“Cinta itu kayak balon, kalau nggak kita genggam akan terbang, kalau nggak dijaga bakalan pecah” Ujar Hanifa yang tetap melanjutkan kata-katanya dengan majas metafora itu. Menyebalkan.

“Penyakit lo selalu gini capek ah” Ujar Sarah pasrah.

“Tapi aku yakin dia bakalan suka sama gue Sar” Ujar Hanifa lagi-lagi dengan percaya diri. Gilak yah nih perempuan.

“Halu lo tingkat tinggi Nif, bangun dari mimpi lo, plis” Ujar Sarah tidak percaya. Sarah tidak percaya bukan karena merasa hanifa tidak layak bersanding dengan Farel, melainkan sebaliknya. Dan yah dia sadar Farel itu terlalu jahat buat gadis se ceria sahabatnya itu.

………

Setelah istirahat, Hanifa berjalan menuju ruang osis. Yang diotak Hanifa hanyalah ucapan Sarah dan farel tadi pagi. Entah kenapa ucapan mereka selalu melekat di telinga dan pikiran gadis ini.

“Kenapa sih emangnya, bingung banget dah gue lihat semuanya ini” kesal NIfa melihat keadaannya sambil berjalan menuju ruangan osis yaitu di gedung D.

“Lo kenapa Nif” tanya Agung saat melihat Hanifa menggerutu sendiri ke dirinya sendiri.

“Gung menurut lo gue salah gak ngejar ngejar Farel?” Tanya Hanifa pada Agung dan berharap dapat validasi dari pria dihadapannya.

“Hmm, nggak sih, namanya juga perjuangan” ucap Agung membela Nifa. Akhirnya Hanifa memiliki satu validasi. Memang setiap berharap ke Agung pasti dapat respon yang baik dari pria dihadapannya.

“Lo memang the best banget dah Gung” puji Nifa pada Agung dengan senyuman semeringai Sedangkan Agung sedikit teriris mendengar pertanyaan Hanifa sebenarnya.

“Kayaknya gue harus relain lo sama Farel deh Nif, walau sebenarnya gue masih sayang banget sama lo, tapi cinta lo bukan gue” ucap Argung yang mulai sadar dan menepi.

“Yaudah gung, gue pergi dulu yah mau nyari Farel” Ujar Hanifa, padahal gadis ini baru saja sampai di ruangan osis, malah mau nyari farel aja. Dasar wanita aneh.

“Iya” Jawab Agung memberi izin ke Hanoifa.

“Lo bego banget sih gungn” ucap Sarah yang tiba tiba datang langsung komplain.

“Karna gue sayang makanya gue lepasin terkadang cinta bukan arytinya harus memiliki” Ujar agung sok bijak.

“Kenapa lo bilang sama dia tadi perjuangan?” Tanya sarah yang masih belum setuju dengan tindakan pria pesimis itu.

“Biar gue ngasih semangat dia aja, gue mau lihat dia bahagia” Ujar Agung lirih.

“Gue tau rasa lo gimana gung, kayak rasa gue ke lo” batin Sarah lirih dalam hatinya. Percintaan apaan ini? Kenapa aneh seklai.

1
Harearr
semangat
roar
kerenn
SONIYA SIANIPAR
keren/Drool/
roarrr
keren
Hatus
Bisa aja sih Hanifah gombalnya🤭
Hatus
Hanifah, ayo move on! masih banyak cowok-cowok di luar sana yang suka sama kamu.
Hatus
Bener-bener dingin ya.. ini orang 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!