Kenzo Leander seorang CEO muda yang tampan sangat sombong dan juga angkuh. Pria itu sangat membenci Aluna George yang saat ini menjadi istri nya. Kenzo selalu mencari cara untuk membuat Aluna menyerah akan pernikahan yang sedang mereka jalani. Kenzo juga membantu wanita yang dia cintai untuk membalas dendam pada Aluna.
Sedangkan Aluna yang di perlakukan tidak adil oleh Kenzo kini mulai menyerah dan bahkan membenci pria itu yang ternyata terlibat dalam pembunuhan sang ibu.
Namun saat Kenzo mengetahui semua kebenaran pria itu dan juga Aluna mengalami kecelakaan hingga membuat keduanya kembali mengulang waktu.
Di satu sisi Kenzo yang menyesal kini berusaha untuk menikah kembali dengan Aluna. sedang kan Aluna yang terlanjur membenci Kenzo melakukan segala cara untuk tidak kembali kepada pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6. MENCOBA UNTUK MENGHINDAR
Di restoran yang sudah di pesan oleh nenek nya, Kenzo kini menunggu Aluna untuk membicarakan perjodohan yang akan berjalan. Kenzo sekarang sudah berpenampilan sangat baik dan rapi dia bahkan membawa sebuket bunga mawar yang sangat indah. Dia akan memberikan nya pada Aluna.
Wanita itu pasti akan menyukai nya. Kenzo yakin itu. Walaupun dia tidak tau kesukaan dari Aluna, semua wanita pasti suka bunga. Itu lah yang di pikirkan oleh Kenzo.
Kenzo juga malah menyuruh pelayan untuk menghias meja mereka. Senyuman pria itu tidak luntur sejak tadi pagi seperti seorang yang sedang berbunga-bunga karena cinta.
Sudah tiga puluh menit Kenzo menunggu Aluna namun tidak ada keluhan dari bibir pria itu. Dulu di kehidupan sebelumnya Kenzo yang malas datang malah mengiyakan ajakan dari Laura. Sehingga dia tidak datang sama sekali di pertemuan itu hingga nenek nya marah besar saat Aluna menangis dan mengadu jika dia menunggu seperti orang bodoh di restoran selama 5 jam. Alhasil Kenzo di marahi nenek nya habis-habisan dan besok nya sang nenek memaksa Kenzo untuk menjemput Aluna dan membawa nya pergi jalan-jalan.
Kali ini di kesempatan ini, Kenzo tidak akan mengulangi hal itu. Dia akan bersama dengan Aluna membangun sebuah keluarga kecil bersama.
Saat Kenzo sedang menunggu ponsel nya berdering sangat kuat. Di layar nya tertera nama Laura yang sengaja masih dia simpan. Kenzo sengaja menyimpan nomor Laura dan masih bertingkah baik. Kenzo sedang menyiapkan rencana balas dendam nya pada Laura dan pria itu.
Dengan malas Kenzo mengangkat telepon tersebut.
"halo. Ada apa kau menelpon ku?". Tanya Kenzo dengan nada yang sangat malas dan juga menahan rasa jijik nya kepada Laura.
"sayang... Hari ini aku ingin jalan-jalan ke mall. Ada tas keluaran terbaru dan aku ingin membeli nya. ayo temani aku". Ucap Laura dengan suara yang sengaja di buat manja.
"aku tidak bisa. Hari ini aku sibuk. Kau bisa pergi sendiri".
"baiklah jika kau tidak ingin menemani ku. Aku akan berbelanja sendiri". Balas Laura terdengar lesu di telinga Kenzo.
Tapi itu hanya pura-pura, di temani Kenzo atau tidak dia akan tetap berbelanja dengan kartu ATM yang di berikan Kenzo semalam.
"ya. Terserah kau saja". Kenzo langsung mematikan panggilan nya dan kembali menunggu Aluna di tempat itu walaupun bosan melanda diri nya.
Satu jam dia menunggu, Aluna tetap tak kunjung datang. Kenzo masih bersabar.
Dua jam dia menunggu, Aluna pun tak menunjukan batang hidung nya. Kenzo sedikit kesal namun masih berusaha sabar menunggu.
Hingga tiga jam dia menunggu Kenzo tidak sabar dan wajah nya terlihat muram. Aluna tak kunjung datang. Dengan cepat mengambil ponsel nya dan dia akan menelpon Aluna.
Tapi saat melihat daftar nomor telepon di ponsel nya Kenzo tidak menemukan nama Aluna di sana. Dan peria itu baru ingat jika dia tidak pernah menyimpan nomor Aluna. Jika Aluna menelpon dengan nomor baru Kenzo akan memblokir nya dan menghapus nya dari log panggilan nya.
Kenzo menggeram frustasi. Sudah tiga jam dia menunggu Aluna dan wanita itu tidak kunjung datang. Bukan nya kesal Kenzo malah khawatir sekarang. Takut jika terjadi apa-apa pada wanita itu.
Sedangkan wanita yang sejak tadi di tunggu Kenzo kini sedang berjalan-jalan di mall sambil menikmati minuman yang dia beli. Aluna tau jika hari ini dia ada sebuah janji dengan Kenzo tapi dia tau di masa lalu pria itu tidak akan datang ke restoran itu. Kenzo malah berjalan-jalan ke mall bersama Laura.
Maka nya Aluna tidak akan repot-repot menunggu pria itu di restoran dia akan menemui nya di mall saja. Bukan kah Kenzo akan menemani Laura pergi berbelanja jadi dia akan membicarakan pembatalan itu di mall ini jika bertemu. Jika tidak ya Aluna akan mengabaikan nya saja.
Lebih baik tidak usah bertemu sama sekali. Hal itu juga yang di ingin kan oleh Kenzo. Pikir Aluna yang saat ini sedang duduk di salah satu kursi yang ada di dekat eskalator di dalam mall tersebut.
Aluna kembali memikirkan masa lalu. Dia bertekad untuk tidak terjerumus kembali pada lubang penderitaan itu.
"Kenzo Leander dan Laura George!! Kalian benar-benar brengsek!!". Gumam Aluna yang mengepalkan tangan nya.
Setelah hari ini Aluna berencana untuk melamar pekerjaan dan memulai hidup mandiri tanpa uang yang di berikan oleh ayah. Entah kenapa semakin lama uang yang di berikan ayah nya semakin sedikit. Bahkan hal itu hanya cukup untuk membeli beras dan juga bahan pokok yang sederhana.
Aluna tau jika pemberian ayah nya sekarang sedang di atur oleh ibu dari Laura. Dan wanita itu juga sama licik nya dengan Laura.
Bagi Aluna itu tidak lah masalah. Malah dia mau memutus hubungan dengan keluarga itu. Setelah ini dia akan membicarakan hal ini pada ibu nya.
Aluna juga berencana untuk pindah rumah dan pergi menjauh dari orang-orang jahat ini. Dia ingin ibu nya aman dan juga selamat. karena jika dia tetap berada di kota ini maka dia tidak bisa menjamin jika hal pembunuhan itu kembali terulang.
"wah.. Wah.. Wah.. Siapa ini!".
Suara familiar terdengar di telinga Aluna dan membuyarkan lamunan nya tentang rencana masa depan nya.
Aluna kini menoleh ke arah sumber suara dan mata nya melihat ke arah wanita yang sangat di benci nya.
"Laura!!". gumam Aluna yang kini menatap tajam ke arah wanita dengan pakaian yang cukup mewah dan terlihat sedikit terbuka.
"Aluna.. Tidak ku sangka kau memiliki waktu luang untuk duduk di mall terkenal ini. Apa yang kau cari di sini? Apa kau sedang mencari pekerjaan? Atau kau sedang menunggu pelanggan!". Ucap Laura dengan hinaan yang mengatakan jika Aluna adalah wanita murahan.
Dulu mungkin Aluna akan takut dan tidak bis membalas ucapan dari kakak tiri nya ini tapi sekarang Aluna adalah orang yang berbeda dia tidak akan pernah bersikap lembut lagi pada Laura.
"ini tempat umum Laura. Kau datang ke depan ku seolah olah kau adalah pemilik mall ini. Apa pun yang ku lakukan di tempat ini bukan lah urusan mu. Lebih baik kau menyingkir dari hadapan ku!". Balas Aluna dengan nada tajam dan juga tatapan garang ke arah Laura.
Laura yang terkejut dengan reaksi dari Aluna kini geram dan juga marah. Namun dia tersenyum licik, wanita itu tau jika Aluna sangat mencintai kekasih nya yaitu Kenzo.
Laura merogoh tas mahal nya dan mengambil ponsel nya. Dengan cepat dia menelpon Kenzo dan akan mengadu perbuatan dari Aluna.
Telpon tersebut di jawab dan dengan berpura-pura Laura menangis sambil menelpon. Dan semua itu tak lepas dari pandangan jijik dari Aluna.
"halo sayang.. hiks.. hiks..".
Sementara itu Kenzo yang mendengar nya sangat malas dan ingin menutup telepon tersebut. Tapi ucapan Laura selanjutnya membuat Kenzo menghentikan niat nya.
"sayang... Tolong aku... Aluna menyerang ku dia cemburu pada ku karena membeli tas baru dan dia malah mengotori tas yang baru saja ku beli memakai kartu ATM yang kau berikan tadi malam".
Aluna geram dengan kebohongan yang di ucapkan oleh Laura tapi dia sadar Kenzo tidak akan percaya dengan pembelaan nya dari pada menimbulkan masalah dan bertemu dengan pria keji itu Aluna berdiri dan akan pergi dari tempat itu.
Namun tangan nya di cekal oleh Laura.
"mau kemana kau!!. Kau tidak bisa pergi seenak nya!! Tunggu hingga kekasih ku sampai di sini dan menghukum mu!!".
Tapi dengan cepat Aluna menyentak tangan Laura dan malah menantang nya kembali.
"kau pikir bisa menghukum ku dengan mudah. Aku sebenarnya tidak ingin berurusan dengan mu dan kekasih konyol mu itu tapi jika kau tetap memaksa maka kau akan menyesali nya". Ucap Aluna yang tak kalah tajam memandang Laura. Dia tidak peduli jika beberapa pengunjung di mall itu melihat mereka.
baru sadar Lo Kenzo!
hai ...salam kenal ✋
mampir juga ya ke karya ku