Harap membaca Novel JERAT CINTA DEWI ULAR biar gak bingung sebelum membaca novel ini.
Dua cinta yang terpisah karena beda dunia. akan kekuatan cinta mampu mempersatukan mereka kembali?
Akankah ada jalan bagi mereka untuk menemukan cinta yang hilang..
Ikuti kisah perjalanan cinta anata Kenzo dan Adhisti yang harus terpisah karena dunia mereka yang tidak sama..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tujuh Belas
Cleaning service itu menyeka keringatnya yang jatuh dipelipisnya. Ia terlihat sangat lelah, dan mengusap perutnya yang sudah membuncit.
Tubuhnya yang kurus membuat ia tidak terlihat begitu kentara jika sedang hamil tua.
"Janinmu sangat sehat." ucap seorang wanita yang tiba-tiba berdiri diambang pintu. Lalu ia masuk ke dalam gudang dan menutup pintu.
"Eh, Bu Lyra, ada apa sampai datang ke gudang?" tanya wanita itu dengan wajah penuh keheranan.
"Tidak ada apa-apa, hanya saja aku ingin melihat kondisi janinmu, apakah sehat atau tidak." ia menjulurkan tangannya, dan menyentuh perut wanita tersebut.
"Maaf, Bu. Jangan sentuh sembarangan." wanita itu menepis tangan Lyra karena merasa jika tatapan sang sekretaris tersebut terlihat sangat mengerikan.
Namun itu tak membuat Lyra merasa putus asa. Ia tersenyum menyeringai, dan menatap dengan rasa lapar yang cukup berat. "Aku sudah sangat lama menunggunya, dan ini adalah waktunya."
"A-apa maksud Bu Lyra?" tanya wanita itu mencoba berjalan mundur, namun sayangnya ia justru merapat ke dinding.
"Ini adalah maksudnya!"
Craaaas
Lyra merubah wujud menjadi seorang nenek tua dengan wajahnya yang keriput, lalu merobek leher sang wanita dengan kukunya yang tajam dan runcing, lalu tangan satunya merogoh jalan lahir sang cleaning service dan dengan cepat memangsanya dalam satu lahapan saja.
Darah yang mengalir deras tak lupa ia sesap hingga habis dan tanpa menyiakan sedikitpun, hingga lantai kembali bersih dan sang cleaning service kering kerontang karena darahnya telah habis.
Setelah menghabisi korbannya, ia melemparkan tubuh wanita tersebut ke dalam sebuah kamar mandi yang sudah tidak terpakai, dan menguncinya dengan rapat.
****
Kenzo membelah jalanan dengan kecepatan yang cukup stabil. Setelah beberapa menit lamanya, ia tiba dihalaman rumah. Ia memarkirkan mobilnya digarasi, lalu berjalan menuju kediamannya.
Tiba-tiba saja pandangannya teralihkan oleh dua sosok bayi tiga tahun yang saat ini sedang bermain dihalaman rumah, dan yang menjadi ia sangat heran, satu bayi itu adalah sosok ghaib.
"Hah! Bukankah itu bocah yang pernah ku tabrak?" gumamnya dengan lirih, lalu bergegas menghampirinya.
"Hei, mengapa kau bisa masuk ke dalam rumah ini? Bukankah ini berpagar?" sapanya dengan bingung namun cukup senang karena dapat bertemu lagi dengan sang bocah.
Bocah itu tersenyum dengan begitu manis. Sehingga membuat dunia Kenzo seolah berwarna. "Kamu anak siapa? Pasti orangtuamu sedang mencarimu." pria itu mengangkat tubuh sang bocah, lalu menggendongnya.
Tak lupa ia memberikan sebuah kecupan, dan mendekapnya dengan erat.
Bocah bernama Dewi Pandita itu menyesap aroma tubuh pria tersebut, ia merasakan begitu sangat tenang, dan seolah tak ingin jauh darinya.
"Mengapa aku merasakan sesuatu yang berbeda? Kau membuat rasa lelahku setelah bekerja seharian menjadi hilang," ungkapnya dengan dekapan yang begitu erat dan perasaannya yang sangat dalam.
"Andai saja kau adalah puteriku, maka duniaku begitu indah," ucapnya lagi dengan begitu sangat dalam.
Setelah merasakan ketenangan yang begitu damai, tiba-tiba saja sosok bocah dalam wujud qorin itu mencolek kaki Kenzo. "Om, kami harus pulang, sebab dicariin ibunya," ucapnya dengan wajah pucat yang semakin pucat.
Qorin itu masih mengingat bagaimana sakitnya jeweran Adhisti saat itu.
Sebenarnya ia tidak ingin membawa Dewi Pandita untuk keluyuran, namun gadis kecil itu memaksanya untuk pergi untuk mencari keberadaan Kenzo.
Belum sempat Kenzo menanyakan siapa ibunya, gadis kecil itu melesat membawa Dita yang entah bagaimana dapat memiliki kemampuan menghilang seperti orang yang sedang ditagih hutang.
Kenzo menatap kepergian keduanya dengan tercengang. Rasanya ia ingin berlama dengan sang gadis kecil tersebut, namun sepertinya tidak ada waktu yang diberikan, terlalu singkat.
Kedua bocah itu melesat dengan cepat, hingga satu sosok wanita tua dengan wajahnya yang keriput mencoba mengejar mereka.
"Sayang, tunggu aku." Sosok itu melesat untuk mengejar keduanya. Ia baru saja mendapatkan asupan bergizi dan itu membuat energinya sangat begitu besar.
Sosok qorin yang membawa Dita tampak ketakutan, dan ia merasa jika saja ketahuan Adhisti, maka alamat akan dimarahi lagi.
Namun ia tak dapat menolak ajakan Dita saat memaksanya untuk mencari Kenzo, satu sosok pria yang membuatnya selalu merindu.
Sosok wanita tua renta itu menjulurkan tangannya, dan jemari tanganya hampir saja menyentuh pundak sang bocah yang melesat dengan kencang.
Namun saat hampir saja mendapatkannya, sebuah tendangan mengenai wajahnya, dan membuatnya terpental.
Ia mengerang kesakitan, dan tubuhnya menghantam sebuah cahaya jingga yang berasal dari sebuah keris kecil milik seeorang.
Sosok itu mengerang kesakitan. Wajahnya yang keriput semakin terlihat sangat mengerut saat merasakan sakit dari hantaman cahaya dan tendangan pada wajahnya.
Seorang pemuda berdiri dengan tatapannya yang sangat tajam.
Wanita tua itu menggeram. "Dasar cucu durhaka, kau dan ibumu sama saja!" makinya dengan sangat geram.
"Jangan pernah mengganggu gadis kecil itu! Sepertinya peristiwa tempo hari tidak membuatmu jera!" ucapnya dengan mengangkat keris itu ke atas dengan menunjuk langit, dan memutarkannya dengan gerakan cepat, sehingga membuat awan seolah bergulung.
Tampak kilatan halilintar mulai berkedip, dan sosok itu meraskan bahaya yang sangat besar sedang mengancamnya dan saat bersamaan, pemuda itu menghunuskan ujung kerisnya ke arah sosok wanita tua renta itu.
Kilatan cahaya berwarna jingga menghempas sosok wanita mengerikan itu, hingga membuat rambut panjangnya terbakar.
"Aaaaaaaaa...," pekiknya kesakitan sembari melesat pergi.
Setelah kepergian sosok itu, ia menoleh ke arah belakang, dan melihat sang bayi mungil itu sudah tidak ada ditempatnya. Sepertinya ia sudah kembali.
Entah mengapa ia selalu merasakan getaran yang berbeda saat bocah itu menghadapi masalah.
Ia kebetulan sedang melintas untuk membeli sesuatu, tiba-tiba saja harus secara kebetulan bertemu lagi dengan sang bocah.
"Tetapi mengapa ia keluyuran? Pasti ibunya mencari dan mengkhawatirkannya.
Ditempat lain, dua bocah itu menyelinap masuk ke dalam rumah, dan saat melihat Adhisti keluar dari dapur, Dita menghampirinya, seolah tidak terjadi sesuatu.
Namun di sebalik itu semua, Dewi Asri ternyata selalu mengikutinya dari jarak yang jauh.
Sesungguhnya ia sangat iba dengan sang cucu, namun keputusan Adhisti untuk menjauhi sang suami membuat Dita harus kehilangan sosok ayahnya.
Ia tahu jika sang cucu merindukan Kenzo. Ia berusaha untuk mencari jalan bagaimana agar keduanya dapat kembali bersatu.
"Ibu." ucap Dita dengan begitu menggemaskannya, dan ia mendekap wanita itu dengan begitu manja.
Adhisti mengangkat tubuh puterinya, lalu menggendongnya. Sesaat ia terdiam ketika mengendus aroma parfum yang melekat dipakaian Dita.
Ia menatap puterinya. Seolah ingin bertanya apakah ia kembali keluyuran dan bertemu dengan ayahnya.
"Ibu," panggil Adhisti yang menyadari sang ibunda berada dibalik itu semua. "Mengapa ibu membawanya kesana?"
Dewi Asri menatap puterinya dengan sendu. "Aku hanya kasihan padanya," jawabnya tanpa menatap wajah Adhisti.
"Jika terus begini, ini akan membongkar keberadaanku suatu saat nanti," ucap Adhisti dengan hatinya yang lara.
Ben ora mumet trs sirahe 🤣🤣
tgu aja kk siti bikin kek mana terhadpa merka berdua jd tgl tgu Ja ya kannn
kalian diciptakan di dunia yang berbeda...
berdoa saja semoga cinta memihak kalian berdua...
di buat gregetan terus huhuuu..
ingin segera rasanya kenzo sadar klo yg di rumahmu itu istrimu..
pindimint dingin2 empoek.. wkwkwkwkkk...
nahhh yoooo piye kiiiieeee🤣🤣🤣🤣🤣
kamu gak mo jujur sama laki mu , tp kamu gak mo cemburu Krn laki mu terangsang dg mu ,,, aneh kaaan ❓🤔
gmn Kenzo tahu klu yg pakai jubah itu kamu , Adisty 🤦🤦🤣🤣
Adisty yaaa lgian lucu ,,, knp pula hrs cemburu pd diri sendiri ,,, gmn si Kenzo tahu klu kamu itu istrinya yg sdh pergi ,,, mmg dg semuanya tertutup bgtu , laki mu tahu ,, aneh kn kamu itu 🤦🤦🤦🤦
mknya gsah egois trs ,, tggl ngomong ja apa sich susah nya ,,, dari pd nyeseeeeek ja tu hari ,, ribet di buat sendri sich ,,,, bgtu ja Kok repot ... bgtu ja kok di buat ribeeeet 😡🤬