NovelToon NovelToon
My Heart Is Yours

My Heart Is Yours

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:882
Nilai: 5
Nama Author: Little Secret

My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.

Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.

Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ide gila

Sudah terhitung tiga hari Sky keluar dari rumah sakit dan sejak itu Noah membawa putrinya kembali ke mansionnya. Selama tiga hari itu juga Daniel tidak bisa menemui Sky karena Noah tak mengizinkan.

Daniel hanya bisa menitipkan Iced latte buatannya dan beberapa cake dan cemilan untuk Sky pada Aubrey yang menemuinya.Selama itu juga Daniel nelangsa, ia merindukan kebersamaan mereka.

Seperti siang ini, Daniel tidak fokus sama sekali dengan meeting yang sedang berlangsung. Berkali-kali laki-laki itu merubah posisi duduknya, menghembuskan nafasnya bahkan menggaruk kepalanya. Kai dan David jadi ikut mood swing yang dialami Daniel.

Cukup lama akhirnya meeting berakhir, semua orang sudah keluar dari ruang meeting meninggalkan Daniel, David dan Kai.

" Are you okay D? " tanya Kai.

" No, I miss her " jawab Daniel lesu.

" Masih gak dikasih masuk sama daddy nya Sky" Daniel menggeleng.

" Ya, nanti dicoba lagi. Atau minta tolong sama Ethan saja " David sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan kedua anak muda itu.

" Nanti aku coba, semoga saja berhasil" Daniel memutar-mutar pena di tangan nya.

" Kalau daddy, sudah daddy culik aja dari kemarin "sontak Daniel dan Kai menatap David horor.

" Kenapa liat daddy kayak gitu? Asal kamu tahu, mommy kamu itu hasil dari daddy culik dari kakekmu yang tentara sok keras itu " ucap David santai membuat Daniel dan Kai tercengang.

" Wah... Uncle itu termasuk kriminal tahu! " Kai menggelengkan kepala tak percaya seorang Muller se-ekstrem itu.

" Thanks daddy idenya " Daniel langsung menyusun berkasnya dan keluar dari ruang meeting.

" Mulai gila tuh anak" gumam Kai. Tapi belum sempat ia bernafas pintu ruang rapat terbuka keras dan kepala Daniel muncul disana.

" Cepat Kai ikut aku, telpon Vier juga sekarang! " dan Daniel kembali menutup pintu dengan keras.

" Gara-gara uncle ini, ish " Kai menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan David mengedikkan bahunya acuh atau acuh.

Kai pun keluar dari ruang meeting itu meninggalkan David sendiri.

" Ck, lebih salah Noah sih. Pakai acara ngurung calon menantu orang segala " gumam David dengan smirknya.

🌹

🌹

" Kau gila?! " Xavier menatap kesal Daniel.

" Aku juga sudah bilang, dia gila " ucap Kai santai.

" Ayo lah, sekali ini. Aku hanya masuk saja sendiri, kalian tunggu saja disebrang pagar mansion" ucap Daniel dengan wajah memelasnya.

Daniel meminta Kai dan Xavier menemani nya untuk menyelinap kekamar Sky. Jika memungkinkan ia akan membawa gadis itu keluar dari kamarnya.

" Tidak! Aku tak mau masuk penjara karena menculik anak orang D " jelas Xavier.

" Please Vier" Daniel memasang wajah sedih miliknya.

" Harusnya kau ajak uncle David saja D, kan dia yang kasih ide cemerlang itu " Kai meledek sahabatnya.

" Aku tidak mau, keluar kalian dari kantor ku sekarang! " usir Xavier.

" Xavier, please " Xavier pura-pura tak mendengar.

Malam pun tiba, dan disinilah tiga serangkai itu berada. Disebrang mansion Moreau, dan sedang mengamati sekitar. Jangan tanya bagaimana Xavier jadi ikut dalam ide gila ini. Jelas Daniel menyeretnya tanpa ampun.

" Sekarang bagaimana kau masuk? kau tau dimana kamarnya? " tanya Xavier dengan kesalnya.

" Ya tinggal panjang saja dinding itu " tunjuk Daniel dengan santainya. Tidak salah juga sih, tapi tidak benar juga. Masalah nya penjagaan cukup ketat disana, dan kalau tertangkap mereka bisa malu.

" Ya sudah cepat, aku sudah mengantuk D" celetuk Kai.

Daniel keluar dari mobil dan mulai menjalankan rencananya. Ia memanjat dinding pagar mansion yang cukup tinggi itu. Xavier dan Kai hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd sahabat mereka.

Daniel berhasil melakukan langkah pertamanya, ia bersembunyi di tanaman rimbun yang ada di sana. Matanya menyapu mansion yang besar itu untuk mencari kamar calon kekasihnya.

Mata tajam Daniel menangkap seseorang sedang bediri dibalkon dekat kolam renang. Dari siluet nya seorang wanita yang ia yakini adalah Sky.

" Sky, tunggu aku " gumam Daniel sekaligus mantra untuk dirinya sendiri. Daniel mengendap-endap berjalan menuju pohon dirindang didekat kamar itu.

Memastikan semua aman ia mulai memanjat pohon itu, untung saja pohon itu memiliki dahan yang kokoh dan cukup tinggi. Daniel tinggal menggapai sedikit pagar balkon kamar itu nanti.

Orang yang berdiri di balkon itu tadi sudah masuk kedalam kamarnya. Daniel sudah sampai didahan yang paling atas, ia mencoba menjaga keseimbangan tubuhnya dan sesekali mengecek keadaan disana.

Setelah pertimbangan matang, Daniel melompat dan tangannya menggapai pagar balkon.

BUGH! tubuhnya terhantuk cukup keras dengan pagar pembatas dengan cepat ia memanjat Keatas dan dia akhirnya bisa sampai dibalkon itu.

Antara balkon dan kamar dibatasi pintu kaca, dan dari sana Daniel bisa melihat Sky sedang fokus dengan laptopnya. Daniel mencoba mendorong, menggeser pintu kaca itu tapi sepertinya terkunci.

Terpaksa Daniel mengetuk pintu kaca itu.

Tok, Tok, Tok!

Sky yang mendengar itu menoleh dan gadis itu cukup terkejut ada Daniel di balkon kamarnya. Dengan cepat gadis itu membuka pintu kaca itu dan Daniel langsung memeluk gadis didepan dengan erat.

" I miss you so much" ucap Daniel dalam pelukannya, Sky yang masih terkejut hanya bisa mematung.

" Are you okay, hmm? " Daniel menangkup kedua pipi gadis itu dan Sky hanya mengangguk.

" Syukurlah " Daniel tersenyum lebar.

" Aku fikir, aku tak bisa lagi menemuimu. Beberapa hari ini cuma mommy kamu yang bisa aku temui dibawah" ucap Daniel. Sky mengerjapkan matanya dan ia tersadar dari keterkejutan nya.

" El, kamu masuk dari mana? kamu manjat? paki apa? kamu gak tau bahaya ya? " senyum Daniel semakin lebar mendengar gadis itu mengomel.

" Akhirnya, aku bisa dengar suara kamu lagi " Sky yang kesal pertanyaannya tak dijawab memukul lengan Daniel kuat.

BUGH!

" Auch, sakit Sky " keluh Daniel.

" Makanya jawab yang betul, kamu tau itu tinggi kalau jatuh kamu bisa mati tau gak?! " ekspresi Sky begitu serius dan emosi. Daniel yang merasa bersalah kembali menarik gadis itu kepelukannya.

" I'm sorry, okay " Sky dengan cepat melepaskan pelukan nya.

" Hmm " gumam gadis itu.

" Ya sudah ketemu kan? pulang sana ! " Sky dengan entengnya mengusir Daniel.

" are you serious? " tanya Daniel tak percaya.

" Terus mau apa? " Sky berjalan menuju tempat tidurnya dan duduk dipinggir sana.

" Kamu masih marah tentang yang kemarin? " Daniel merujuk pada saat dia menyatakan isi hatinya. Sky merasa gugup, ia mencoba untuk tetap terlihat tenang.

" Ekhem, untuk apa marah. Lagi pula itu hak kamu" ucap Sky.

" Tapi aku maunya kamu jadi kekasih ku Sky " ucap Daniel serius. Laki-laki itu kini berlutut didepan Sky yang sedang duduk.

" Jujur sejak awal aku melihat kamu, aku sudah jatuh hati sama kamu Sky " ucap Daniel.

" Aku mendekati kamu bukan untuk menjadi teman mu, aku ingin jadi kekasih mu" lanjut Daniel.

" Kamu sadar dengan apa yang kamu ucapkan? " tanya Sky.

" Seratus persen aku sadar Sky " tegas Daniel.

" Aku bukan gadis yang baik untuk kamu Daniel. Kamu tidak tahu masalalu aku. Dan kamu tidak tahu aku ini sakit! " ucap Sky sarat akan emosi. Mata gadis itu sudah berkaca-kaca.

" Aku yang tahu kamu terbaik untuk aku, kamu yang aku mau Sky. Aku tidak perduli masa lalu kamu, yang aku mau masa depan bersama mu. Apapun itu aku yakin, aku bisa mendampingi mu" Daniel mecoba meyakinkan gadis didepan nya ini bahwa perasaannya tidak sedangkal itu.

" Aku yang tak mau " Daniel menggeleng kan kepalanya kuat, ia tak terima dengan ucapan gadis itu.

" Kenapa? apa aku kurang baik untuk kamu?apa kamu tak memiliki rasa yang sama ?" cecar Daniel.

" Aku tak mau ada orang lain yang ikut menderita bersama ku " Daniel kembali menangkup wajah Sky agar gadis itu menatapnya.

" Berarti kamu mencintai ku Sky " ucap Daniel lembut.

" Tugas mu hanya mencintai ku, berada disamping ku dan menerima semua cinta yang aku berikan. Membahagiakan mu itu tugas ku, dan biarkan aku membuktikan kita bisa melewati semua itu bersama" jelas Daniel dengan sungguh-sungguh. Air mata Sky mengalir deras mendengar semua kalimat dari Daniel.

" Tapi... "

"Aku tak ingin alasan yang tak masuk akal Skylar. Berikan aku jawaban iya atau Terima" Sky memukul lengan Daniel, ia baru tahu laki-laki didepan nya ini sangat keras kepala.

" Iya aku mau, aku mau jadi kekasih Daniel " jawab Sky. Daniel memeluk Sky erat dan hangat.

" Terimakasih, aku akan melakukan yang terbaik. I love you Skylar" ujar Daniel.

" Aku yang terimakasih, sudah dicintai sebesar ini " Daniel tersenyum manis mendengar pengakuan sang kekasih.

Ya sekarang gadis dingin itu telah menjadi kekasihnya. Gadis yang ia kejar berbulan, kini menerima perasaannya.

Daniel menghapus air mata yang membasahi wajah kekasihnya. Lalu ia kecil seluruh wajah kekasihnya, dari mata, hidung pipi dan terakhir bibir.

" I love you " ungkap Daniel.

" I love you too " jawab Sky malu-malu.

" Kamu tidur sini aja sudah hampir tengah malam, gak mungkin kan turun dari balkon lagi. Gak mungkin juga lewat depan, bisa marah daddy nanti kalau ketahuan " ucap Sky sambil melirik keadaan di luar dari pintu kaca balkon nya.

" Tapi mobilku... " Daniel terdiam sesaat dan Sky pun menatap Daniel bingung. Tapi ketukan pintu kamar terdengar cukup kuat.

Tok, Tok, Tok!

Sky berjalan menuju pintu dan Daniel mengikuti dari belakang. Dan saat terbuka Sky dan Daniel sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat.

" Ya Tuhan! Kai, Vier... !

1
Achi
Semangat kak 🤗
Bear 🐻: Makasih dukungan nya 🤗 aku pasti akan lebih semangat lagi 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!