Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berlatih
Sesampainya di rumah Budi mengeluarkan handphone dari Clara.
" Banyak amat, punya siapa?" Tanya Ade heran , dia juga punya handphone tapi bila bermain bersama anto dan Budi ia tak pernah membawanya, ia tak mau menyinggung perasaan sahabatnya takut di kira pamer oleh mereka .
"Pilihlah, Ini inventaris dari Clara , untuk mudah menghubungi saat buka cafe nanti " ucap Budi. Nurul langsung mengambil yang berwana gold , sedang Anto mengambil yang biru, tersisa warna hitam , tapi Ade ga langsung mengambilnya.
" Itu buat kamu de" ucap Budi yang melihat Ade tak juga mengambil handphone itu.
" Sebenarnya aku udah punya" ucap Ade ,
" Yang itu jual, kalau spesifikasinya lebih rendah dari ini, kamu pake yang ini" saran Budi.
" Memang tak apa apa?" Tanya Ade ragu.
" Ga apa apa , Clara memang membelikan sebagai inventaris agar mudah di menghubungi kita " setelah Budi mengatakan itu baru Ade mengambil handphone yang tergeletak di atas meja.
" Kalau aku pakai no lama aku ga apa apa kan?" Tanya Ade , Budi mengangguk.
Ade mengajari Anto dan Nurul cara menggunakan handphone itu.
" masalah tempat gimana?" Tanya Ade sambil mengajari Anto menggunakan handphonenya.
"Belum dapet, tadi ada di depan gang Pelita , cuma ga jadi" ucap Budi tersenyum miris mengingat apa yang terjadi tadi depan toko Slamet .
" Lho kenapa??" Tanya Anto heran
" Punya Purnomo, dan aku sempat berantem tadi dengan dia" jawab budi
" Hais , anak itu benar benar yah " tapi kamu ga apa apa?" Tanya Ade kesal , ia juga sering mendengar bila Purnomo sering menghina Budi .
" Sebenarnya kenapa Purnomo sampe segitunya sama kamu Bud"? Tanya Anto heran.
" Gara gara Ningsih, kata dia Ningsih menjauh sejak kenal denganku" jawab Budi , Nurul mendongak.
" Iya , Ningsih memang suka sama kamu Bud " ucap Nurul . Budi , Ade dan Anto serentak melihat ke arah Nurul .
" Kok kami ga tahu?" Tanya Ade
" Kan dulu udah di bilang , ada salam dari Ningsih , di suruh maen kesana" ucap Nurul .
" Ya, kirain salam doang , mana kita tahu kalau dia suka" ucap Budi
" Dasar ga peka " gerutu Nurul kesal ia kembali bermain dengan handphonenya.
" He he he " Budi hanya tertawa kecil.
" Kalian mau ikut berlatih ga" ucap Budi kemudian.
" Latihan apa?" Tanya Anto penasaran
" Latihan tenaga dalam" jawab Budi , ia bermaksud mengajarkan tehnik pernapasan tenaga dalam pada meraka bertiga, kekuatan dari telur yang mereka dapat , tak tahu bisa bertahan sampai kapan , agar tak kaget kehilangan kekuatan itu Budi bermaksud mengajarkan tehnik dari cincin ajaib raja Karang Setra.
" Beneran!?" Tanya Ade penasaran ia menyukai silat , ia juga ikut dalam perguruan Pagar Ruyung , ilmu silat dari Sumatra Barat.
Silat Pagar Ruyung menjadi terkenal sejak di bawa Ama Syahbandar atau juga Eyang Syahbandar ke tanah Jawa. Syahbandar yang saat itu sedang mengasingkan diri ke tanah Jawa karena berkonflik dengan pihak VOC yang sedang menjajah di Indonesia. Karena ia mengajarkan pemuda pemudi ilmu silat untuk melawan penjajah yang bertindak sewenang wenang .
" Beneran, ini kitabnya , coba kalian pelajari, ini buat kamu" Budi memberikan satu kitab pada Nurul .
" Kok Nurul sendiri kitabnya?" Tanya Ade
" Itu khusus buat wanita, kamu mau belajar juga ga apa apa " kata Budi santai
" Emang boleh ?" Tanya Anto
" Boleh ga ada yang ngelarang, ,paling nanti kalian punya dada besar , dan burung kalian mengecil, he he he" Budi terkekeh menjelaskan
" Ah, ga mau kalau begitu mah" Anto bergidik mendengar penjelas Budi
" Ya udah pelajari dulu, aku duluan ke belakang " Budi meninggalkan mereka bertiga agar memahami kitab yang ia berikan .
♠️♠️♠️♠️♠️♠️
Di rumah Slamet , pak Tarno marah besar, bukan saja ia tak mendapat penyewa tapi juga anaknya mendapat luka yang cukup serius.
" Sebenarnya bukan salah Budi pak, mas Pur nya saja yang memang tak suka sama Budi dan selalu cari gara gara " ucap Slamet membela Budi, walau Purnomo kakaknya ia tak mau membela yang salah.
" Bapak ga mau tahu, kamu harus membalas perbuatan anak itu" ucap pak Tarno kesal.
" Sudahlah pak, jangan di besar besarkan awalnya juga Purnomo yang selalu cari gara gara kalau ketemu Budi " ucap Slamet mencoba membujuk ayahnya.
" Hei kamu itu saudara kandungnya ,kenapa malah membela Budi!" Teriak pak Tarno kesal
" Bukan soal saudara kandung pak, tapi memang mas Purnomo yang salah, semenjak ikut silat dia jadi sombong, seakan ga ada yang bisa ngelawan dia, sesekali dia harus merasakan fakta bila ada langit di atas langit" seru Slamet " jangan bapak lupa dia juga yang menolong aku kemarin " lanjut Slamet sambil pergi masuk ke kamarnya, kakinya belum sembuh total namun ia memaksakan diri saat seorang temannya mengabarkan Purnomo seperti akan berkelahi Slamet dengan terburu buru menyusul kesana ternyata benar Purnomo malah berkelahi dengan Budi orang yang pernah menolongnya , dia juga tahu sifat Purnomo yang sombong semenjak mengikuti perguruan Rajawali Hitam .
♣️♣️♣️♣️
Di perguruan Rajawali Hitam , ketua Rajawali Hitam yang mendengar salah satu muridnya kalah dengan anak SMA menjadi kesal .
Purnomo sudah menjadi murid inti di perguruan itu, kekalahannya secara otomatis membuat nama perguruannya jelek di mata perguruan lain.
" Apa kalian tahu anak itu dari perguruan mana?" Tanya Ki Dayu ketua perguruan Rajawali Hitam, semua murid menggeleng.
" Kalau begitu selidiki, kita harus memberi pelajaran padanya, dan untuk mengembalikan nama perguruan kita , kita akan menantangnya.!" Seru Ki Dayu .
Ki Dayu menyuruh beberapa orang mengawasi dan mencari informasi tentang Budi. Ia tak mau kesalahan takutnya ada sebuah perguruan besar yang menjadi pendukung Budi.
Budi dan ketiga sahabatnya berlatih dengan tekun setiap malam, tenaga dalam Budi melesat dengan cepat , ia juga menjadi tahu kekuatan dari telur yang mereka makan.
Anto , Ade dan Nurul , juga mendapatkan beberapa jurus yang cocok dengan mereka, peninggalan raja Karang setra ternyata sangat kaya akan ilmu ilmu kelas tinggi
Nurul mendapatkan jurus Dewi Kupu Kupu dengan senjata selendang, yang bila di mainkan ia akan lincah seperti kupu kupu yang berterbangan di antara bunga , Anto mendapatkan jurus Tongkat Penjaga Karang, membuat Anto memiliki pertahanan yang kuat dan sulit untuk di serang. Sedangkan Ade mendapatkan ilmu Tangan Seribu, yang membuat lawan akan kebingungan menghadapi karena tak tahu mana serangan yang palsu dan serangan tangan yang asli, karena telapak bayangan dan telapak tangan yang asli sama persis
Berbeda dengan Clara , Budi mengajarkan ilmu pedang bidadari khayangan ,salah satu jurus yang di miliki oleh istri Raja Karang Setra di dunia atas. Satu ilmu yang sama yang Budi ajarkan yaitu ilmu langkah ajaib, ilmu langkah ajaib selain bisa meringankan tubuh lari juga bila di pakai bertarung akan mudah menghindari serangan musuh , dan menyerang balik dengan gerakan tak terduga. Tentu saja Budi juga menguasai ilmu tongkat dan ilmu tangan seribu, karena sebelum memberikan pada mereka berdua Budi menganalisa apa cocok atau tidak dengan mereka.