Reksa pemuda tampan yang berusia 20 tahun,ia memiliki rahasia yg ia sembunyikan yaitu memiliki hobi makeup hingga menjadi vloger beauty/selegram terpopuler,banyak brnd terkenal yang ingin mengendorsnya.shutt...ini kisah Reksa tidak ada yang tau kecuali dirinya sendiri.
no plagiat.
real karya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanesya elyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Hari hari berlalu...
Kegiatan Reksa tak jauh dari kuliah ngonten dan Bagas..hehe
Sedangkan Bagas juga sama tak jauh dari kuliah,ikut ngonten bareng Reksa ,
dan ngintilin Reksa..
Sejak dimana Bagas muncul dipublik bareng Reksa disitu keduanya menjadi tenar,tak banyak para fans yang mendukung keduanya keduanya untuk bersama,ada juga yang jijik akan kedekatan mereka,tapi Reksa dan Bagas tak ambil pusing,mereka berkomitmen jika ada yang suka maksihhh tapi sebaliknya jika ga suka yaudahh gitu.
Saat dulu Reksa masih dalam keadaan jatuh jatuhnya disitulah Bagas memutuskan untuk tinggal bareng di Apartemen Reksa,ia ga mau membuat Reksa merasa sendirian apa lagi setelah tau bahwa keluarga nya ga menerima sisi Reksa yang lain dan malah menganggapnya bukan anak mereka lagi,disitu Bagas hanya bisa memeluk,memberi Reksa kepercayaan bahwa dia tak sendiri ada dirinya yang selalu ada.
Hingga di suatu hari Reksa mendapatkan telpn dari sang ibu untuk pertama kalinya setelah mereka asing.
Hari Minggu, jam 11 siang.
Reksa dan Bagas baru selesai beberes dapur, habis sarapan bareng.
Reksa masih pakai hoodie kelonggaran Bagas, rambut setengah basah, wajah santai.
Tiba-tiba...
📲 Kontak masuk: "Mamah"
Reksa berhenti gerak.
Matanya langsung kosong.
Bagas penasaran"Siapa?"
Jawab Reksa pelan
"Mamah."
"Angkat aja. Gue ke balkon, kasih lo ruang."Bagas menjauh mengarah Balkon.
Reksa ngangguk, tapi tangannya gemetaran waktu sentuh tombol hijau.
Dia taruh ponsel di telinga.
Suaranya hampir gak keluar waktu ngomong,
Reksa:
"Halo?"
Beberapa detik pertama... sunyi.
Lalu... suara yang paling dia hafal muncul.
Mamah:
"Reksaa..."
"Mamah mau tanya.
Itu yang divideo tik tok...yang bantuin kamu ngonten... itu siapa?"
Reksa diem.
Mulutnya terbuka tapi gak ada suara.
Mamah suara agak pelan
"Kamu sama dia....ada hubungan?
Reksa nutup mata sebentar.
Napasnya berat.
"Iya, Mah.
Dia bukan cuma temen.
Dia orang yang bikin aku tenang. Yang nemenin aku waktu Mamah gak bisa dekat.
Dia orang yang aku pilih."
Sunyi.
Mamah terkejut "jadi ...bukan cuma sekedar suka dandan.tapi beneran
Kamu juga suka laki laki?"
Reksa ga peduli
"Aku suka sama dia.
Gak peduli dia siapa.
Yang penting... dia bikin aku ngerasa cukup."
Mamah suara pelan "kamu tau ..ini berat buat mamah.kan?,apa lagi keluarga besar."
Reksa:
"Aku tau. Tapi ini juga berat buat aku, Mah.
Berat terus-terusan nutupin diri.
Berat pura-pura jadi orang lain setiap Mamah tanya soal pacar."
Mamah:"mamah ga ngerti..mamah ga bisa langsung nerima...Tapi mamah juga ga bisa pura pura ga....sayang kamu."
Reksa gak tahan. Matanya basah.
Tapi dia tahan suaranya tetap stabil.
Reksa:
"Aku gak minta Mamah langsung terima.
Aku cuma minta... jangan jauhin aku."
Hening lagi.
Mamah:"Dia..baik?"
Reksa:
"Lebih dari baik.
Dia ngerti aku bahkan tanpa aku jelasin.
Dia gak pernah maksa aku jadi orang lain.
Dia bikin aku ngerasa aman."
Mamah (suara lirih):
"Kalau dia bisa jagain kamu ...
Mamah akan coba pelan pelan ngerti.tapi mamah ga janji keluarga besar bakal nerima kamu lagi nak."
Reksa tutup mulutnya sendiri, nahan isak kecil.
Dadanya hangat.
Sakit. Tapi juga... lega.
Ga peduli soal keluarga nya,yang penting Sang ibu yang menerima walupun pelan pelan.
Reksa:
"Terima kasih, Mah..."
Beberapa menit kemudian, telepon ditutup.
Bagas masuk lagi, pelan-pelan duduk di sebelahnya.
"Gimana?"
Reksa masih berkaca-kaca
"Belum diterima. Tapi… dia gak ninggalin."
Ucap Riyan pelan
"Gue juga enggak. Dan gak akan pernah."
"Gue takut banget. Tapi sekarang... rasanya ringan."
Riyan ngelus rambutnya
"Karena lo jujur. Dan lo tetap dicintai."
...
Tbc
