ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAb 17 Susuk emas pijar
Jumat siang, setelah shalat jumat Ayu disuruh ke polres oleh Kompol Agung. Setelah bertemu dan berbicara dengan Kompol Agung, Ayu berjalan pulang tanpa sengaja di koridor kantor berpapasan dengan AKP. Rizal.
"Ayu.., kamu kesini mau ngapain?"
"Mas Rizal kerja disini juga."
"Iya ,terus kamu mau ngapain ke sini?"
"Ayu dipanggil pak Agung tadi, ini udah selesai dan mau pulang."
"Ya udah, biar mas anterin kamu pulang!"
" Ga perlu Ayu bisa pulang sendiri, lagian Ayu mau beli minum dulu haus."
"Kamu ga tau kantinnya, biar mas yang anter."
"Idih..... , ga usah lebay deh mas, Ayu kan bisa tanya atau minta tolong polisi lain."
"Ada mas kenapa cari yang lain?"
"Mau cari yang pangkatnya tinggi dan macho, biar bisa lindungin Ayu."
"Pangkat mas juga tinggi, klo macho mau bukti ayo mas tunjukkan. kita ke ruangan mas sekarang!"
"Ga mau, belum halal.Ga boleh berdua."
"Ua udah tahun depan, setelah lulus sekolah mas lamar kamu. Kita nikah kantor baru KUA."
"Ayu kan masih bocah."
"Ga apa-apa, bocah-bocah begini juga kamu udah bisa buat anak."
"Mesum..."
"ha..... ha..... mesum sama calon istri sendiri ga ada yang larang."
"Tau lah pusing ngomong sama mas, Ayu pergi aja bye...."
"Tunggu dulu!"
AKP. Rizal memegang pergelangan tangan Ayu dengan lembut. Tangan Ayu sudah mengenakan sarung tangan.
"Biar mas antar!"
Keduanya berjalan beriringan dengan AKP. Rizal memegang erat tangan Ayu, semua polisi melihat ke arah mereka berdua.
"Wah Komandan, cantik bener gandengannya. Lenalin doang? ucap Briptu Agus."
"Adiknya ya Komandan? Mau doang daftar jadi suaminya ucap Bripda Jaka."
"Diam dan jaga mata kalian. Ayu ini calon istri saya, paham! "
"Siap salah Komandan!"
Tiba-tiba salah satu polwan datang menghampiri AKP. Rizal.
"Komandan, nanti malam di hotel sky jangan lupa datang ya."
"Iya Briptu Dea, saya pasti datang!"
Briptu Dea tersenyum dan pergi dari sana. Semua orang dibuat terpesona akan kecantikannya.
"Sumpah cantik banget ya Briptu Dea?"
"Iya kecantikannya itu beuh,.... ga ada yang ngalahin."
"Benar ga Komandan?"
"Iya cantik banget."
Ayu yang mendengarnya memutar bola matanya malas dan segera pergi dari sana.
"Eh.... dek Ayu tungguin, biar mas anter
teriak AKP. Rizal sambil mengejar Ayu."
"Ga perlu, tuh samperin aja polwan cantik."
"Dek, jangan marah doang!"
"Ngapain marah?"
"Kamu cemburu ya, saya bilang Briptu Dea cantik tapi emang bener ko cantik banget."
"Asal mas tau cantiknya tuh polwan itu bukan alami."
"Maksudnya dek?"
"Dia itu pakai susuk emas pijar buat buka aura positif didalam tubuhnya, selain itu dia juga pakai mantra pengasihan perekat roh buat memikat mas Rizal. Polwan itu suka sama mas Rizal! "
"Masa sich?"
" Ga percaya mas sama kemampuan Ayu?"
"Bukan gitu dek, klo ga ada bukti kan jatuhnya fitnah loh."
"Ok. Nanti malam ajak Ayu ke pestanya? biar Ayu tunjukkan."
Setelah shalat isya AKP. Rizal ijin kepada kedua orang tua Ayu untuk membawa Ayu ke pesta yang diadakan di hotel. Mereka mengizinkan asal pulang tidak lebih dari jm 11 malam. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, kini keduanya telah sampai di ballroom hotel sky tempat diadakannya pesta. Briptu Dea merupakan salah satu anak pejabat pemerintah, jadi tak heran jika pestanya diadakan di hotel mewah.
AKP. Rizal datang bersama Ayu. Sebelum masuk Ayu membisikkan sesuatu.
"Nanti jika mas pengen lihat wajah asli polwan itu pegang tangan Ayu, lalu lepas lagi lihat perbedaannya."
"Baik, kamu jangan jauh-jauh dari mas ya!"
Memasuki hotel semua dibuat kagum akan keindahan dan dekorasi pesta yang ada.
Semakin kedalam Ayu bisa merasakan sesuatu yang berbeda. Dirumah ayu sudah mengenakan sarung tangan pesta.
Briptu Dea yang melihat pria incarannya AKP. Rizal yang datang bersama wanita lain mengeraskan rahangnya kemudian mengucapkan mantra pengasihan pemikat roh. AKP. Rizal yang memang menjadi targetnya seketika linglung dan berjalan ke arah Briptu Dea tanpa sadar. Ayu tetap tenang dan mengikuti kemana AKP. Rizal.
"Selamat ulang tahun Briptu Dea ucap AKP. Rizal. Kemudian hendak mencium kening Briptu Dea sedikit lagi terjadi tapi Ayu segera menggenggam tangan AKP. Rizal sambil membaca doa. Tak lama AKP. Rizal tersadar.
"Astagfirullah, kenapa saya jadi begini?"
"Wah Komandan kenapa tidak jadi mencium kening Briptu Dea? Padahal sedikit lagi loh."
"Maaf atas kelancangan saya Briptu Dea."
"Tidak apa-apa Komandan."
"Sial sedikit lagi Komandan bisa jadi milik saya. Siapa yang udah menghalangi rencana saya? ucap briptu dea lirih. "
Dicobanya sekali lagi mantra tersebut tapi tak berhasil. Ayu tak melepaskan pegangan tangannya pada tangan AKP. Rizal. Akhirnya Briptu Dea menyerah dan akan melakukannya lagi nanti. Dirasa tak ada tanda-tanda mantra pemikat roh, Ayu melepaskan tangan itu dan berbisik.
"Pegang tangan Ayu klo mas mau lihat wajah asli polwan itu. AKP. Rizal menuruti perintah Ayu untuk menggenggam dan melepas tangan Ayu bergantian. Saat menggenggam yang terlihat wajah jelek penuh jerawat dan noda diwajah Briptu Dea, namun saat dilepas terlihat wajah cantik dari Briptu Dea."
"Gimana mas?"
"Seperti yang kamu bilang ,wajah aslinya penuh luka dan jerawat."
"Ayu harus membuka kedoknya mas, sebelum banyak korban yang tertipu oleh kecantikannya. Polwan itu menggunakan susuk pijar emas dan mantra pemikat untuk menarik para laki-laki baik pengusaha kaya dan petinggi kepolisian sehingga dia mudah mendapatkan kedudukan yang enak dan juga kekayaan mereka. Sudah banyak suami yang dia rebut hartanya, selain itu korbannya bakal dijadikan budak untuk memuaskan kelainan seksualnya. Targetnya sekarang adalah mas Rizal."
"Astagfirullahalazim, tolong mas. Na'uzubillahiminzalik mas ga mau jadi budaknya."
"Ok ,tapi klo ada apa-apa bantu Ayu."
"Sudah pasti"
Ayu berjalan menuju meja prasmanan dan mengambil segelas air putih kemudian membaca doa penangkal perlahan berjalan mendekati Briptu Dea dan menyiramkan air tersebut."
byur.....
Tak lama wajah yang semula sangat cantik berubah menjadi jelek dan mengerikan.
Para tamu undangan berteriak histeris
"a...... serem banget, ko bisa sich kan tadi Briptu Dea cantik banget kenapa sekarang berubah jelek dan serem? "
"Dea apa yang terjadi dengan wajah kamu? ucap bunda dea. "
"Dasar bocah sialan apa yang sudah kamu lakukan ke saya hah? bentaknya."
"Ayu ga ngapa-ngapain. Ayu cuma mau kasih tau wajah aslinya bu polwan."
"Apa yang kamu bilang?"
"ha..... ha.... bu polwan seharusnya berterima kasih ke Ayu. Berkat Ayu susuk emas pijar yang bu polwan pake bisa hilang tanpa perlu bayar buat lepasin susuk itu."
Semua tamu undangan dibuat kaget tentang pernyataan seorang gadis belia.
"Jangan sembarangan kamu ngomong?"
"Saya ga asal ngomong, tuh lihat ke bawah."
Mereka semua ikut melihat ke bawah disana terlihat butiran emas.
"Jangan anda pikir saya tidak tau kelakuan bejat kamu ya! Mau bertobat dan ga akan ngelakuin semua itu lagi atau saya bongkar semuanya."
"Ampun saya ngaku salah dan ga akan ngelakuin itu lagi."
Briptu Dea pun diborgol dan dibawa ke polres untuk dimintai keterangan.