Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.
Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.
Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.
Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 17
Diruangan Helos louis group matthew duduk santai mendengar ucapan vera, Wanita itu melaporkan segala kegiatan evelyn hari ini, dari kampus hingga mereka pergi kemall
Walaupun matthew sudah mendengar ucapan evelyn dimobil tadi, tapi matthew tetap tidak tau apa saja kegiatan yang dilakukan oleh istrinya itu
“Tuan nona meminta saya menyamar menjadi sepupunya, dan juga nona membelikan saya barang barang ini saat dimall tadi” ucap vera menunjukkan kantong belanja yang dipilih evelyn tadi
“Nona tidak mau sahabatnya tau kalau saya ini supirnya tuan” ucap vera Kembali dengan hati hati
“Nona juga bilang kalau ia tinggal Bersama omnya” ucap vera kembali
“Kamu boleh pergi” ucap matthew saat sudah mendengar semua ucapan vera
“Totebag ini saya kembalikan tuan” ucap vera memberi kantong belanja itu kepada matthew
“Bawa saja itu pemberian istriku untukmu” ucap matthew yang melihat kantong belanja itu
“Terima kasih tuan” vera pun keluar dari riangan matthew dengan perasaan lega
Sementara didalam ruangan setelah vera keluar, Antonio menyerahkan sebuah tabletnya kepada matthew
“ini boss, total yang dihabisnya oleh nona hari ini” ucap Antonio
“Ternyata dia sangat pintar menggunakan kartu itu dengan baik” ucap matthew yang melihat apa apa saja yang dibeli oleh istrinya itu
“Tapi kenapa dia bertingkah begitu, dia bilang tinggal Bersama om nya, apa aku setua itu?, menurutmu apa dia sedang menyembunyikan statusnya yang sudah menikah agar pria yang mendekatinya tidak tau kalau dia sudah memiliki suami?” tanya matthew dengan wajah datar memikirkan sesuatu
"Kan anda sendiri yang menyembunyikan pernikahan ini boss" batin anton
“Sudah saya pastikan kalau nona evelyn tidak pernah berpacaran sebelumnya dengan siapapun boss” ucap Antonio
“Cari tau siapa orang yang disukai oleh evelyn, bocah itu tidak boleh berselingkuh selama masih menjadi istriku” perintah matthew
“Baik boss” ucap Antonio
“Menurutku anda mulai cemburu boss” batin Antonio
“Siapkan mobil kita pulang sekarang” ucap matthew kepada sang asisten
“Jika dia ingin berpura pura menjadi Wanita boros dan gila harta setidaknya belilah barang barang yang mahal dan branded untuk dirinya, bukan malah alat makeup dan snack snack seperti itu dan mentraktir semua temannya termasuk vera supirnya, dia pikir aku akan terpancing dengan idenya yang sengaja menghamburkan uangku agar aku marah dan akan melepaskan dia karna dia pikir aku tidak suka dengan Wanita yang sudah menghambur hamburkan uang, jangan harap bisa semudah itu” batin matthew yang sudah menduga akal licik wanitanya itu, seketika dia mempunyai ide untuk mengerjai evelyn
***
Disebuah mension evelyn sedang merebahkan tubuhnya saat ini, Matanya terpejam tapi evelyn tidak tidur, dia sedang memikirkan banyak hal, satu sisi dia ingin Kembali kerja paruh waktu seperti yang dia lakukan sebelumnya Bersama reina agar bisa menambah kebutuhannya
Karna uang yang diberikan ayahnya tidak cukup untuk kebutuhan evelyn, evelyn tidak bisa terus terusan mengandalkan kartu yang diberikan oleh matthew, evelyn ingat pernikahannya akan berakhir setelah tiga tahun, dan kartu yang ia dapatkan ini tidak selamanya bisa ia gunakan, kartu ini akan diambil Kembali oleh pemiliknya saat kontraknya sudah berakhir
“Aku harus mencoba bicara dengan pria itu, semoga dia memberiku izin karna tabunganku akan kosong lama kelamaan jika tidak ada setoran, setidaknya aku harus banyak tabungan agar tidak jadi gelandangan saat sudah berpisah dengannya nanti” batin evelyn sambil memeluk gulingnya
Evelyn pun teringat sesuatu dan melihat jam diponselnya, ternyata jam sudah menunjukkan pukul lima sore, dia harus bergegas mandi dan turun menyambut matthew
Evelyn pun jalan menuju kamar mandi, sesampainya didalam kamar mandi evelyn mengisi bathup dengan air hangat dan menambah beberapa tetes aroma terapi rasa strawberry favorite nya yang ia beli tadi dimall
“Ahhh… nyaman sekali” batinnya saat sudah berada dalam bathup sambil menutup matanya berniat untuk santai sebentar beberapa menit
Sementara matthew dan Antonio keluar dari gedung perusahaan dengan gagah, sehingga beberapa orang tak berhenti menatap sang CEO dan memuji mujinya
“Boss matthew tidak Lelah apa tampan terus, mana masih jomblo lagi, kalau aku jadi mantannya ogah berpaling dari cowok sekeren dan setajir boss matthew” puji salah satu karyawan Wanita menatap kagum kearah matthew
“Iya bener, sekertaris anton juga tidak kalah tampannya menurutku” ucap yang lainnya
Perbincangan mereka pun terus berlanjut hingga kedua pria itu sudah menghilang dari sudut pandang mereka
“Kenapa aku ingin sekali bertemu dengannya” batin matthew menatap jalanan dari kaca mobilnya
