NovelToon NovelToon
Diculik Cinta

Diculik Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:525.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Vie Junaeni

Nyari ide itu susah lho, so please jangan plagiat!

Aliyah memutuskan untuk lari dari rumah karena perjodohan yang ayahnya buat tanpa persetujuannya.
Sialnya, saat berada di bank untuk menguras tabungannya, ia terjebak dalam sebuah perampokan bersenjata.

Salah satu perampok yang bernama Alex tak sengaja menampakkan wajahnya di hadapan Aliyah dan membuat gadis itu langsung merasa jatuh cinta pada pandangan pertama.

Saat para perampok itu butuh beberapa sandera untuk terbebas dari kejaran polisi, ide gila di pikiran Aliyah pun muncul. Gadis itu ingin diculik oleh kawanan Alex, sekaligus akan membuatnya terhindar dari perjodohan.

Apa jadinya jika gadis cantik tapi sangat ceroboh seperti Aliyah menyerahkan diri pada si perampok untuk diculik, dan mampukah Aliyah mendapatkan cinta dari seorang perampok yang baru saja ia kenal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Junaeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17 - Ide Aliya

Aliya terbangun saat jam dinding di ruangan itu menunjukkan pukul dua dini hari. Meski rasa kantuk masih menghinggapinya, tapi rasa ingin buang air kecilnya lebih besar.

Kedua mata gadis itu masih menutup saat turun dari sofa di ruangan tersebut. Aliya tak sengaja menginjak paha Alex yang tidur di bawah sofa.

"Aarrgghh!" pekik Alex mengusap pahanya yang terasa sakit.

"Itu suara apa ya?" gumam Aliya masih dengan mata tertutup menahan kantuknya.

"Ini aku tau! dasar gadis idiot!" Alex menepuk bokong Aliya dengan kesal.

Aliya langsung membuka kedua matanya yang tak menyangka kalau Alex masih menemaninya di rumah sakit ini. Gadis itu langsung berjongkok di hadapan Alex.

"Aku pasti sedang bermimpi," gumam Aliya mencubit kedua pipi Alex dengan gemas.

"Apanya yang mimpi?!"

Alex menepis tangan Aliya dan gantian mencubit kedua pipi Aliya dengan kencang.

"Aww...! sakit!" Aliya berteriak dengan kencang, ia lupa jika sedang berada di dalam rumah sakit.

Seorang suster yang umurnya sekitar empat puluh tahun masuk ke dalam ruangan perawatan Tuan Sahid.

"Maaf, ada kegaduhan apa ya barusan? tolong hargai pasien agar bisa beristirahat," ucap suster tersebut.

"Maaf suster, tadi aku dicubit sama dia," Aliya menunjuk Alex.

"Tolong ya, jangan lakukan perbuatan tidak senonoh, ini rumah sakit, jika ingin melakukan hal seperti itu, di seberang sana ada hotel, cari kamar sana!" ucap suster itu dengan ketus lalu menutup pintu ruangan tersebut.

Aliya dan Alex langsung bertatapan penuh kebingungan.

"Sejak kapan kegiatan mencubit pipi dianggap kegiatan tidak senonoh?" tanya Alex.

"Aku juga tak mengerti, ah aku lupa kan, aku 'kan mau pipis, hampir saja aku mengompol," ucap Aliya segera bergegas menuju ke kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, gadis itu menghampiri sang Ayah yang terbaring lemah, pria itu belum juga sadarkan diri. Aliya mengusap tangan ayahnya berkali-kali. Lalu ia menghampiri Alex.

"Aku tahu bagaimana membuat Ayahku senang kembali dan siapa tau saja ia bisa bangkit lagi," ucap Aliya penuh semangat mendekatkan wajahnya di hadapan Alex. Pria itu langsung salah tingkah. Ia menggeser bokongnya mundur dari wajah Aliya.

"Memangnya apa yang akan kau perbuat?" tanya Alex.

"Merebut perusahaan Ayah kembali," sahut Aliya penuh semangat.

"Merebut perusahaan Ayahmu kembali? bagaimana caranya? memangnya mudah seperti membalikkan telapak tangan apa?" tanya Alex.

Wajah bangun tidurnya itu terlihat menggemaskan bagi Aliya.

Aliya lalu sibuk membolak-balik punggung tangan dan telapak tangannya sambil memperhatikan dengan seksama, namun raut wajahnya penuh dengan kebingungan.

"Kau sedang apa sih?" tanya Alex tak mengerti.

"Kau bilang tadi merebut perusahaan Ayahku itu tak semudah membalikkan telapak tangan, ini aku sedang membalikan telapak tanganku, tapi aku tak mengerti," jawab Aliya.

Astaga, gadis ini...

Alex memukul tangan Aliya pelan, ia menghentikan kegiatan Aliya yang memutar tangannya itu berkali-kali.

"Sudah, sudah, aku mau dengar ide kamu barusan tentang merebut perusahaan Ayahmu, bagaimana?" tanya Alex.

"Kau dekati perempuan cantik yang kemarin kita lihat itu, lalu setelah kau dekat kita buat dia mabuk dan rebut perusahaannya, bagus kan ideku?" tanya Aliya dengan menjentikkan jarinya.

"Hah? kau menyuruhku untuk mendekati perempuan itu? kau pikir mudah apa?"

"Hmmm tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan, kan?" sahut Aliya.

"Kau benar-benar uugghh..." Alex mencubit pipi Aliya dengan gemas, tapi langsung ia bekap mulut Aliya agar tidak berteriak kembali.

"Sakit tau!" pekik Aliya menepis kedua tangan Alex.

"Apa untungnya bagiku?" tanya Alex.

"Sahamku, lima puluh persen saham atas namaku di perusahaan itu untukmu," ucap Aliya.

"Berapa persen sahammu?"

"Ayahku baru saja memberikan saham padaku sebesar tiga puluh persen, karena perusahaan itu tak ada pemilik saham lain selain Ayahku, setau aku begitu."

"Berati aku hanya dapat lima belas persen? hmmm sedikit."

"Ayolah Alex, nanti jika Ayah sudah sadar dan perusahaan itu menjadi milikku kembali makan aku akan minta bagian lebih besar untukmu," ucap Aliya.

Hmmm kalau aku bisa merebut perusahaan itu dari perempuan cantik yang kemarin itu, lebih baik kubuat saja perusahaan itu atas namaku, huahahaha...

Alex membatin dalam hati seraya tertawa sendiri menatap langit-langit ruangan itu.

"Heh! apa yang sedang kau tertawakan?" Aliya mengejutkan Alex dengan tepukan tangan di hadapan laki-laki itu.

"Tak ada, aku hanya menertawakan diriku sendiri, kenapa betah sekali berada di dekatmu," sahut Alex asal kena.

"Karena kau sudah terhubung denganku, aku tahu kau pasti menyukaiku, ya kan?" tanya Aliya penuh percaya diri.

"Hoaaaa percaya diri sekali Anda!"

Alex merebahkan dirinya kembali di samping sofa beralaskan dengan karpet bulu di dalam ruangan VIP rumah sakit tersebut.

Aliya tak sengaja melangkahi tubuh pria itu saat menuju ke atas sofa. Karena merasa kesal, Alex menepis kaki Aliya dan membuatnya kehilangan keseimbangan sampai terjatuh ke atas tubuh pria itu. Kedua tangan Alex langsung menghadang tubuh Aliya agar tak jatuh ke atas tubuhnya.

Tapi...

******

To be continue...

See you next chapter.

Jangan lupa vote, like, komen dan rate bintang lima.

Bantu promote ke semua teman-teman kalian semua ya ajak mampir...

Thank you sayang-sayangnya Vie...

Love you all 😘😘😘

1
Santyyna
🤣🤣🤣 berawal diculik mlh jdi keluarga
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor yg menghibur
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Ran Aulia
👍
a y a
semangat terus kak vie nulis novel yang menghibur, sukses yaaa
✨Susanti✨
semangat terus berkarya kakak, sukses ya
✨Susanti✨
semangat terus kak dalam berkarya,, sukses ya
Wati Simangunsong
lahh, trus brian bgimna thu critanya
Wati Simangunsong
jdi edie ank buah abraham dlu
Wati Simangunsong
slah kau abraham mlukai darah daging mu sndri,, mnyesal lah kau s umur hdupp
Wati Simangunsong
smga aliya baik2 saja dan ad org baik yg menolong dia
Wati Simangunsong
x nie kk vie hebatt deh buat cerita actions
Wati Simangunsong
akhirnya sah jga
Wati Simangunsong
aku yakinn amirr ,,hbis nie loe akn skor dr kantor
Wati Simangunsong
mati z kau amir jllekk
Wati Simangunsong
kau trnya laki2 lbih brengsekk dr alex amirkhan,, ku hrap alex cpt2 dtg
Wati Simangunsong
jngn trbuai alex ,,ad gadis org yg menangis nnti
Wati Simangunsong
ku hrap kau amir berubah pikirann
Wati Simangunsong
abraham ayah dr marie sengklekk itu.. itu psti krn abraham tdk tau mngenai aliyah
Wati Simangunsong
sabarr aliya, akn indah pda wktunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!