NovelToon NovelToon
Bukan Pelakor

Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Kembar / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Gadis Amnesia
Popularitas:57.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Awan menyingsing berdendang di langit senja yang muram. Desir angin menusuk hangat dingin di malam yang membeku. Debur ombak memecah keheningan malam. Seorang gadis berusia 18 tahun tergeletak di lantai sebuah ruangan kosong tepi pantai. Wajahnya membengkak bekas dipukuli, tangan dan kakinya penuh dengan luka darah yang mengering.

Dinginnya angin malam menusuk sampai ke tulang membuat Chika membuka matanya. Chika memegang kepalanya yang terasa berat. Chika merintih menahan sakit. Chika sungguh tidak mengerti, apa kesalahan yang dia perbuat sehingga disiksa seperti ini.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana nasib Chika? Dosa apa yang diperbuat Chika?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Calista Cemburu

CUP!

Chika mengecup pipi kanan Keenan.

"Hmmm, masuk Kak. Yang laen sudah menunggu," Chika tersipu.

Keenan menyentuh pipinya yang dicium Chika. Keenan menstabilkan detak jantungnya yang tidak beraturan. Keenan menstarter kembali mobilnya dan masuk ke dalam pekarangan rumah Chika.

Chika membawa Keenan ke belakang rumah. Calista, Bu Soraya menyambut hangat kedatangan mereka begitu juga dengan Aaron, kedua orang tuanya, Om Rizky beserta istri dan anak mereka.

"Ma, ini kue tart dikasih Kak Keenan. Dan hari ini Kak Keenan juga berulang tahun," Chika menaruh kue tart di atas meja.

Semua yang ada mengucapkan selamat ulang tahun kepada Chika dan juga Keenan. Aaron mencium aroma romansa di sana. Aaron juga memperhatikan pakaian Chika dan Keenan senada. Aaron merangkul pundak Keenan.

"Udah jadian Bro?" tanya Aaron.

"Baru beberapa detik yang lalu," jawab Keenan.

"Tolong jaga Chika. Jangan sampai kamu menyakitinya lagi."

Keenan menganggukkan kepalanya. Keenan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya. Ini adalah perayaan ulang tahun terindah bagi Keenan karena dirayakan bersama kekasih dan keluarga kekasihnya.

Calista dalam diam memperhatikan keakraban Chika dan Keenan. Calista curiga mereka sudah jadian dilihat dari pakaian yang mereka kenakan. Calista cemburu, Calista terlanjur suka dan cinta kepada Keenan. Ditambah lagi sewaktu berada di Kota A, Kak Alya seperti memberi dukungan untuk mereka.

Calista yang penasaran bertanya kepada Aaron. Apakah Chika dan Keenan menjalin hubungan. Aaron menjawab mereka baru saja jadian beberapa menit yang lalu. Wajah Calista berubah, Calista menjauh dan masuk ke dalam rumah. Aaron menyadari terjadi cinta segitiga di antara adik-adiknya. Aaron berlari menyusul Calista.

Aaron masuk ke dalam kamar Calista. Calista menyembunyikan wajahnya di bawah bantal. Aaron bertanya mengapa Calista menangis, apakah Calista sakit. Calista duduk di hadapan Aaron, air matanya tumpah tak tertahankan. Calista mengaku menyukai Keenan sejak kali pertama mereka bertemu.

"Calista, mengertilah. Keenan sendiri yang memilih Chika."

"Siapa tahu Bang Ke mengira Chika adalah aku Bang. Kami berduakan mirip," sahut Calista.

"Keenan bisa membedakan kalian. Buktinya di beberapa kali pertemuan dia memanggilmu Calista. Sayang, relakan Keenan. Chika juga saudaramu." Bujuk Aaron.

"Sebelum aku mendengar sendiri Bang Ke ngomong begitu aku tidak akan melepaskannya," jawabnya.

"Calista, banyak Cowok di luar sana yang lebih baik dari Keenan. Bang Aaron gak mau kamu patah hati. Keenan sudah memutuskan pilihan."

"Bang Aar lebih sayang Chika kan daripada aku? Seandainya Bang Ke menyukai aku dan Chika di posisiku apa yang akan Bang Aar lakuin?"

"Sama, Bang Aar akan memohon kepada Chika agar merelakan Keenan. Sadar Calista, Keenan memilih Chika. Bang Aar sayang kalian berdua."

Calista merajuk, keluar kamar dan kembali ke halaman belakang untuk bergabung kembali dengan yang lain. Aaron khawatir Calista nekat melakukan sesuatu. Karena Aaron dan Calista menghabiskan masa kecil bersama. Aaron paham betul tingkah laku Calista.

Calista duduk di samping Keenan dan mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Calista tidak menyangka ulang tahun mereka bertiga sama. Calista iseng minta nomor aplikasi hijau Keenan. Dengan senang hati Keenan bertukar nomor dengan Calista. Calista melihat ponsel Chika di atas meja makan. Calista dengan sedikit berlari masuk ke ruang makan. Calista mengotak-atik ponsel Chika dan memblokir kontak Keenan. Dengan tersenyum sinis Calista kembali ke halaman belakang.

Chika membantu Bu Soraya dan Calista membersihkan peralatan makan. Aaron, Keenan, Papa Faiz dan Om Rizky main catur bersama. Sedangkan Tante Rima asik menerima telepon dari seseorang. Terlihat sangat serius.

"Mba Malika, Mas Faiz, ada yang lihat Clarissa di rumah sakit. Dia sangat yakin itu Clarissa. Coba lihat," Tante Rima menunjukkan foto Clarissa.

Mama Malika dan papa Faiz memperhatikan foto itu dan benar itu adalah Clarissa orang tua dari Aaron, Chika dan Calista. Mereka memutuskan untuk diam jangan sampai anak-anak mereka khawatir. Mereka akan pergi ke Kota A untuk memastikannya. Dan mencari tahu apa yang terjadi.

Tanpa sengaja Keenan yang ingin pergi ke kamar kecil mendengar percakapan mereka. Keenan berjanji tidak akan memberitahu siapapun. Keenan menawarkan bantuannya untuk meminjamkan pesawat pribadinya untuk mengantarkan mereka ke Kota A. Dan akhirnya mama Malika, Papa Faiz, Tante Rima dan Om Rizky malam ini juga akan terbang ke Kota A.

Malam pun semakin larut, dengan beralasan urusan pekerjaan mama Malika, Papa Faiz pamit pulang ke kota A bersama Tante Rima dan Om Rizky yang masih kebingungan dengan rencana yang dibuat dadakan. Anak Om Rizky tidak ikut karena pekerjaannya tidak bisa ditinggal.

Keenan pun ikut berpamitan pulang. Sebelum pulang Keenan membisikkan sesuatu kepada Chika. Calista tidak suka melihat adegan yang membuat dadanya terasa panas. Calista masuk kembali ke dalam kamarnya. Dari atas balkon kamarnya Calista mengintip kepergian Keenan.

"Maaf Chika, aku juga menyukai Bang Ke. Aku yakin Bang Ke menyukaimu karena dia mengira aku adalah kamu. Bukannya dia mencari Calista Amani. Aku orangnya yang Bang Ke cari. Seharusnya kamu mengalah demi aku Chika!" Calista mengepalkan kedua tangannya.

🌑 Keesokan harinya.

Seperti biasa Aaron mengantarkan Bu Soraya ke toko kue dan perlengkapan kue yang dibelikan Aaron untuk Bu Soraya. Kemudian Aaron mengantar Chika dan Calista ke kampus. Aaron memperhatikan Calista yang sedari tadi hanya diam tidak seperti biasanya. Calista lebih dahulu keluar dari mobil dan masuk ke dalam kampus.

"Chika, sepertinya suasana hati Calista hari ini tidak baik. Kamu harap maklum ya," kata Aaron.

"Iya, Ka. Aku berangkat dulu. Pulang dari kampus aku langsung ke restoran ya."

"Apa perlu Kak Aar jemput?"

"Gak perlu, dah Kak Aar," Chika melambaikan tangannya.

Chika orang yang ramah, banyak orang yang menyukainya. Chika dikelilingi beberapa teman cowoknya. Calista memanfaatkan momen itu dengan mengambil beberapa foto. Calista yakin foto itu akan berguna suatu saat nanti.

Jam kuliah Chika berakhir. Chika ingin pergi bekerja ke restoran. Kebetulan teman Chika bekerja satu kelas dengan Chika. Chika ikut temannya naik motor ke restoran. Dan Calista mengambil foto Chika bersama teman cowoknya sewaktu mereka berboncengan.

Seperti yang Calista harapkan Keenan untuk pertama kalinya mengirim pesan kepadanya. Tapi isinya hanya menanyakan mengapa Chika tidak membaca pesan darinya. Dengan sedikit kesal Calista mengirim foto-foto Chika yang dikelilingi cowok-cowok di kampus. Dan foto terakhir Chika boncengan motor dengan cowok.

Calista : Mungkin Chika lagi asik sama Cowok-cowoknya gak sempet buka pesan Bang Ke.

Bang Ke : Thx.

Rasain loe Chika, semoga az loe diputusin. Gue yang akan gantiin loe. Karena hanya gue yang pantas dapetin Bang Ke, Calista bicara dalam hati.

🌑 Di kantor Keenan

Keenan memandangi aplikasi hijau di ponselnya. Chika sama sekali tidak membaca chatt yang dia kirim. Keenan berulang kali menghubungi Chika juga tidak pernah diangkat. Keenan takut Chika mengingat lagi kejadian dulu dan kembali membencinya. Keenan mencoba mengirim pesan dengan nomor ponsel yang satunya.

08xxxxxxxxxx : Chika, ini aku Keenan. Kenapa pesan dan telepon ku tidak dijawab?

Chika : Ini Kak Keenan? Kak, kok pesan dan telepon ku gak dijawab. Kak Keenan marah sama aku?

08xxxxxxxxxx : Aku akan segera ke restoran, tunggu ya sayang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Ditunggu karya barunya 💪
Anai
Ku menangis /Sob//Sob//Sob//Sob/
Fang
/Sob//Sob/
Fang
😭😭😭😭😭😭
Queen
rasaiiinnnnn
Queen
matiiiiii kutu 🤣
cho mel
sungguh kejam 😭
Na!
tuh kan. gak tau bedanya 🤪
Na!
pengalaman pertama juga mungkin bagi Aaron ,🤪
Queen
oh apa yg Ter jadi? mungkin kah mereka masih bersama?
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
sungguh sadis caramu Aaron 😡
Queen
😱
Queen
Apa yg Ter jadi?
Al!f
Ih, Aaron kok gitu sih
Al!f
licik
Aci
Jahat bgt sih 😭😭😭😭
Fang
kasian 😭😭
Queen
dimasukin sesuatu tuh sirup
Queen
jahat amat Calista
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!