Menjadi kuat demi bisa membalaskan dendam atas sebuah pengkhianatan tentu menjadi hal yang lumrah diupayakan semua orang.
Tetapi akan lain ceritanya kalau pembalasan itu dipenuhi dengan intrik cinta yang mematikan seperti yang dilakukan seorang Cassanova sekelas Thomas Harrison. Kepiawaiannya mempermainkan hati orang lain membuat Tom berhasil membalaskan satu persatu dendamnya, kepada ayah yang mencampakkannya, juga kepada kakak dan kekasih yang mengkhianatinya.
** Hai.. hai.. hai.. readers kesayangan! Para penggemar cinta ugal-ugalan wajib banget ngikutin novel yang satu ini.
Jangan lupa tinggalin cinta, komen manis & vote kalian yak! Pantengin terus kisahnya karena dukungan kalian adalah bahan bakar spiritual terbaik utk author 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jovinka_ceva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersemi Kembali
Sekitar sepuluh menit kemudian, ia tiba di sebuah bangunan besar dan mewah yang mirip dengan bangunan istana kekaisaran dinasti Ming yang sering ditontonnya di serial drama china kolosal. Pintu gerbang terbuka dan dua orang pelayan langsung menyambut kedatangan mereka ketika mobil memasuki halaman yang ternyata lebih luas lagi dari sekedar lapangan bola.
Ailen mengikuti arahan pelayan dan memarkirkan mobilnya di depan salah satu pintu masuk. Lalu mereka juga membantu Ailen menurunkan tubuh Tom dan membaringkannya di ranjang. Di sana juga sudah ada seorang dokter yang sangat cekatan dan berkharisma.
Ailen membantu dokter melepaskan pakaian Tom agar lebih mudah untuk merawat lukanya. Lalu tiba-tiba sebuah dompet jatuh dari saku jas Tom.
‘Dompet? Apa ini milik Tom?’
Ailen memberanikan diri membuka dompet itu dan ternyata itu bukan milik Tom. “Milik siapa ini?”
“Hah?!” Ailen membungkam mulutnya yang ternganga lebar.
Ailen baru menyadari bahwa dalam keadaan terdesak sekalipun Tom masih sempat memikirkan hal yang sangat krusial, yaitu dompet. Dengan adanya dompet itu, mereka bisa lebih cepat melacak identitas pelakunya untuk membawa mereka menuju dalang sesungguhnya.
‘Dia memang sangat luar biasa. Cermat dan penuh perhitungan. Hebat.’
Diam-diam kekaguman Ailen kembali tumbuh dan bersemi di hatinya yang sempat beku dan membatu selama tiga tahun terakhir.
*****************
Tuan dan Nyonya Li datang bersama Wei Cheng. mereka langsung masuk ke dalam kamar dan menemui Ailen juga dokter Gu. Di sana tampak dokter Gu sedang membalut bekas luka jahit di perut Tom dan merapikan kembali pakaiannya.
Sementara Tom masih belum sadarkan diri dengan tangan masih diinfus dan mulut dibekap selang oksigen. Meskipun tidak selengkap dan secanggih peralatan di rumah sakit, tapi kediaman Tuan Li juga mampu menyediakan alat kesehatan yang tidak murah harganya itu.
“Bagaimana keadaan Tom?”
“Lukanya sudah dijahit. Tapi dia kehilangan banyak darah.”
“Dokter, kebetulan golongan darah kami sama. Bisakah dokter melakukan tranfusi?”
“Tapi Nona, kondisi anda juga sedang tidak prima. Saya khawatir –“
“Saya mohon, Dok. Saya akan baik-baik saja selama dia bisa pulih.”
“Baiklah Nona. Mari ikut saya!”
Setelah selesai melakukan tranfusi darah, dokter menyarankan Nyonya Li untuk menyediakan makanan dan minuman manis untuk Ailen agar tenaganya segera pulih seperti sediakala.
“Baiklah, kondisi pasien sudah mulai stabil. Saya akan pergi dulu. Kalau ada apa-apa segera hubungi saya!”
“Baik, dokter terima kasih.”
Tuan Li mengantar dokter Gu keluar, sementara Wei Cheng dan Nyonya Li masih menemani Ailen di kamar Tom.
“Nona Ai, sebaiknya kamu juga istirahat. Dengar sendiri kan kalau dokter Gu mengatakan kondisi Tom sudah stabil? Mari ibu antar ke kamar!”
“Nyonya Li, anda juga perlu istirahat. Malam ini saya akan berjaga di sini. Saya tidak akan bisa tidur dengan tenang sebelum Tom siuman.” Tolak Ailen.
“Tapi –“
Wei Cheng mencegah Nyonya Li yang hendak memaksa Ailen. “Baiklah Nona Ai, saya akan membawa Nyonya Li ke kamarnya. Sebaiknya anda juga segera beristirahat.”
“Baik.”
********************
Ailen duduk bersimpuh di lantai di samping ranjang Tom. “Kamu harus bangun, Tom! Atau aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri.”
Ailen kembali menatap wajah polos Tom yang sudah terlalu lama terlelap dan membuatnya cemas. Ia sudah lama tidak melihat wajah Tom yang begitu tenang dan teduh seperti malam itu. dulu, setiap kali menemaninya mempelajari kasus, Ailen akan sering melihat Tom tertidur pulas di meja kerjanya atau di sofa bahkan di pangkuannya.
Tidak jarang juga Tom hanya pura-pura tidur untuk menggoda Ailen dan mendapatkan ciuman manis secara ilegal. Tapi senakal apapun Tom berulah tak pernah bisa membuatnya marah dan membenci pria yang memiliki tinggi hampir seratus delapan puluh centi meter itu.
Bagi Ailen yang sepuluh centi lebih pendek dari Tom, saat Tom tidur itulah saat paling tepat untuk melancarkan serangan cinta. Karena ia bisa tiba-tiba mencium pipi Tom tanpa harus berjinjit lebih dulu.
Dan tiba-tiba saja kenangan manis itu membuat luka di hati Ailen kembali terbuka. Entah kenapa kisah yang begitu indah itu harus berakhir mengerikan seperti itu. Dan tanpa disadari, air mata Ailen menetes di pipinya.
Ailen merogoh saku tasnya dan mengeluarkan sepucuk surat wasiat yang membawanya ke dalam neraka mengerikan selama tiga tahun terakhir.
[Ailen kalau kamu membaca surat ini, maka aku pasti sudah berada di surga yang damai dan indah. Ailen, kakak tahu bahwa satu-satunya impian yang ingin kau wujudkan saat ini adalah menikah dengan Tom. Tapi untuk terakhir kalinya kakak ingin memohon agar kamu bersedia menjaga Alvin dan Dave untuk kakak. Menikahlah dengan Dave dan jagalah Alvin seperti anakmu sendiri. Hanya tiga tahun, sampai Alvin bisa menulis surat untukku di surga.]
'Kenapa Kak? Kenapa harus ini yang menjadi permintaan terakhirmu?' gumam Ailen lirih sambil terisak.
*************************************
hahaha lanjut terus saya suka ....semoga nantinya panyak pengunjung yg membaca cerita mu semangat....💪💪🤩🤩🤩🤞🤞🤞
ailen b** oh.... sudah hampir 3 tahun hidup sama Dave, tapi ga tau karakternya.... ckckck....
astaga, bab pertama saja sudah begitu menyedihkan.....