NovelToon NovelToon
Kemuliaan Surgawi

Kemuliaan Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / kelahiran kembali menjadi kuat / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: yogasurendra

Tiga dominasi kekuatan mencengkram alam semesta. Istana Langit, Aula Kemuliaan dan Kuil Abadi seluruhnya mendominasi segalanya. Bai Feng, seorang murid dari aula kemuliaan mendapatkan teknik legendaris yang diperebutkan tiga kekuasaan. Teknik yang mampu mengantarkan seseorang ke jalan keabadian mutlak menguasai seluruh semesta mencengkeramnya dalam satu genggaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berebut Takdir Kematian

"Tubuh Vajra Emas!"ucap Pan Yong menyatukan kedua telapak tangannya menyerap energi logam ke dalam tubuhnya mengubahnya menjadi pertahanan tubuh fisik. Qi Cao mengerenyitkan dahinya melihat perubahan fisik Pan Yong dengan teknik tubuh vajra emas.

"Tetua Ji Wu memiliki tubuh Emas ketika mampu mendapatkan rahasia salah satu gunung. Bagaimana caranya dia mendapatkan teknik itu?"batin Qi Cao menerka-nerka.

"Serang!"ucap Pan Yong menghilang dari tempatnya melesat mengepalkan tangannya meninju Qi Cao.

Bangg.....!!!

Pelindung tak kasat mata memblokir tinju Pan Yong menghempaskan gelombang energi besar ke segala arah.

Krakkk...!!

Pyarrr....!!

Qi Cao mundur tatkala tinju berada di depan matanya. Pan Yong menghancurkan salah satu altar arena pertarungan dengan sekali pukulan.

"Cahaya Kemuliaan!"ucap Qi Cao menurunkan tangannya memanggil cahaya emas menyinari Pan Yong membuat tubuhnya semakin bersinar. Pancaran cahaya yang mampu membutakan mata lawan selama yang diinginkan pengguna tekniknya.

Kedua bola mata Pan Yong berangsur-angsur memutih dan semuanya tampak gelap. Qi Cao menyunggingkan senyum mengangkat tangannya ke langit mengumpulkan energi spiritual menembakkannya ke atas membentuk formasi besar membentang luas. Pedang raksasa ke luar dari dalam formasi melesat turun dengan segala tekanan kuat disekitarnya.

"Pedang Emas!"ucap Qi Cao.

Pan Yong menyatukan kedua telapak tangannya menahan pedang raksasa dengan tangan kosong. Altar arena medan perang kuno hancur retak tatkala kekuatan tekanan terpancar begitu hebat. Pan Yong mencengkeram erat pedang raksasa meretakkannya hingga hancur berkeping-keping. Dirinya melesat melakukan serangan balik menggunakan seni beladiri fisik. Tinju dan tendangannya begitu terampil serta mematikan membuat Qi Cao kewalahan. Dirinya tak sebanding dengan stamina Pan Yong yang luar biasa.

"Beladiri fisik apa yang dia gunakan, aku tak mengetahuinya sama sekali,"batin Qi Cao bingung.

Brukkk!!!

Qi Cao menerima tendangan hingga membuatnya terpental jatuh terseret beberapa meter. Dirinya terbatuk-batuk bangku kembali melihat Pan Yong yang berdiri dengan gagahnya menatap dirinya seperti hewan buas. Di dalam stadion, Dong Qingsheng tersenyum tipis melihat muridnya memukul mundur Qi Cao dalam waktu singkat.

"Seni beladiri fisik 36 gerakan naga bertarung? Ternyata seni kuno itu berada di Kuil Abadi dan dipelajarinya dengan baik,"ucap Kaisar Surgawi.

"Saudara terlalu memuji. Kuil Abadi selalu melestarikan yang kuno untuk dipelajari kembali oleh generasi muda,"balas Dong Qingsheng lembut.

"Teknik ini bukankah teknik gabungan? Yang dipelajarinya merupakan 36 gerakan Yang sedangkan 81 gerakan Yin belum ditemukan,"ucap Tian Shuo.

"Anda benar. Dia mempelajari gerakan Yang bukan Yin namun mampu memukul mundur murid Anda termasuk pencapaiannya sebagai murid baru,"balas Dong Qingsheng.

Tian Shuo tak mempermasalahkannya. Dia melihat kembali layar yang menampilkan keduanya bertarung. Qi Cao membuat segel tangan mengumpulkan energi spiritual di telapak tangannya beradu tinju dengan Pan Yong. Bentrokan energi melebar luas menciptakan getaran sesaat di ruang antar dimensi.

"Tapak Gunung Emas!"ucap Qi Cao.

"Tinju naga mengamuk!"ucap Pan Yong.

Keduanya mundur setelah kekuatan seimbang yang memaksanya. Pan Yong kembali melakukan serangan menggunakan tangan kosongnya. Beladiri fisik miliknya tak terkalahkan dalam pertarungan jarak dekat membuat Qi Cao kewalahan.

"Aku harus benar-benar membalikkan keadaan segera mungkin. Kekuatan pertahanan tubuhnya sangat keras sekaligus memiliki serangan mematikan. Kombinasi yang sempurna dalam pertandingan jarak dekat,"batin Qi Cao.

Qi berkumpul di telapak tangan Pan Yong melesat menghantam perlindungan Qi Cao dan memecahkannya hingga berkeping-keping membuat sang empu menghindar tanpa melakukan perlawanan. Semua orang melihatnya menghirup nafas dingin begitu menegangkan.

"Serangan mematikan dan pertahanan mumpuni serta mata hati membuatnya tak terkalahkan dalam hal pertarungan jarak dekat. Meskipun buta sesaat, mata hatinya terbuka membuatnya mampu melihat melalui mata spiritual,"ucap Xiong Jiangguo.

"Mengapa aku merasakan takdir seperti bergejolak seakan garis kehidupan dan kematian benar-benar bergesekan,"balas Bai Feng.

"Karena mereka merebutkan takdir kematian,"ucap Xiong Jiangguo.

Qi Cao merapal mantra membuat segel tangan menciptakan formasi besar kembali dimana empat lubang raksasa terbuka lebar mengeluarkan pedang emas. Pan Yong memegang ganggang pedang menariknya secara cepat menghancurkan seluruh pedang emas. Ledakan besar terjadi di langit. Qi Cao tak tinggal diam dengan melepaskan aura kemuliaan dari tubuhnya memancarkannya layaknya matahari.

Tangannya terulur menarik pedang dari ruang hampa dengan kekuatan mistis yang terasa. Dirinya melesat turun mengayunkan pedang membuat keduanya menekan satu sama lain.

"Hancurkan!!ucap Qi Cao menekan Pan Yong hingga berlutut.

"Boommm....!!"

Pan Yong meledakkan auranya membuat Qi Cao mundur. Keduanya bertarung dengan kecepatan tinggi menggunakan pedang hingga dentingan benda tajam terdengar jelas.

"Tebas!!"

"Boommm...!!"

"Keagungan tak tertandingi!"ucap Qi Cao menangkis tebasan Pan Yong.

Avatar emas muncul di belakang tubuhnya menggenggam erat pedang menusukkannya mendorong Pan Yong untuk jatuh.

"Hancurkan untukku!!!"teriak lantang Qi Cao.

Pedang emas berhasil menembus tubuh Pan Yong menghancurkan altar arena menciptakan gelombang angin penghancur. Kepulan asap membumbung tinggi, deru nafas terdengar menyayat hati. Qi Cao menatap kepulan asap dengan pandangan hati-hati. Pancaran cahaya emas membuatnya terbelalak ketika Pan Yong menyatukan kedua telapak tangannya sembari memejamkan mata dilindungi sebuah lonceng.

"Lonceng Perunggu Kuno!"

Banngg...!!

Dengung suara lonceng menghempaskan kepulan asap menciptakan situasi yang jelas. Amarah terlihat jelas dari mata Qi Cao ketika melihat musuhnya berdiri tegap tanpa luka apapun.

"Menang atau mati!"ucapnya tegas meneriakkan kata semangat membakar motivasinya. Ledakan aura suci meluap-luap dari tubuhnya layaknya arus sungai surga. Avatar roh emas muncul mengenakan mahkota sembilan berlian berdiri gagah dengan jubah perkasanya. Stempel giok naga kemuliaan muncul bersamaan pedang emas melesat berada di tangan avatar roh emas. Di tangan kanannya memegang pedang dan di tangan kirinya menggenggam stempel giok naga kemuliaan. Lingkaran cahaya emas layaknya api muncul dibelakang avatar roh emas dimana di atasnya terdapat cermin kecil dengan piringan matahari memancarkan cahaya kemuliaan.

"Raja Kemuliaan Duniawi!"ucap Qi Cao merentangkan tangannya bangga.

Pan Yong menatap tenang dominasi Qi Cao yang menutupi seluruh medan perang dengan avatarnya. Dia merapal mantra sembari menyatukan kedua telapak tangannya. Aura kuat merembes keluar dari dalam tubuhnya membuat pedang miliknya bergetar meleleh digantikan dengan aksara kuno menyebar ke segala arah hingga mengelilingi tubuhnya layaknya bola.

"Menyatu!"perintahnya tegas.

Kumpulan aksara menyatu ke dalam kulitnya menjalar hingga memenuhi seluruh tubuhnya layaknya tatto. Setitik hitam berada di tengah dahinya sebagai pusat dari aksara di tubuhnya.

"Karena kau ingin bertarung secara mati-matian maka aku tak akan pernah mundur. Menang atau mati akan ditentukan seberapa kuatnya kekuatan kita,"ucap Pan Yong.

"Hahahaha. Kekuatan adalah kemuliaan yang tak tertandingi di seluruh jagat raya. Hari ini aku akan membunuhmu sebagai pijakan bagi Aula Kemuliaan meraih kemenangan!"balas Qi Cao membuat segel tangan mengeluarkan kekuatan stempel giok kemuliaan. Tekanan kuat menekan Pan Yong membuat sang empu tak gentar untuk tetap berdiri gagah. Naga meraung keluar dari dalam stempel giok menunjukkan taringnya kemudian melilit pedang emas.

"Pedang Agung Raja Kemuliaan: Tebasan Cahaya Suci!"ucap Qi Cao mengayunkan pedangnya.

Pedang raksasa dengan naga melilitnya melesat turun. Pan Yong mengangkat telapak tangannya menahan pedang tersebut hanya dengan tangan kosong. Aksara kuno tubuhnya menjalar ke pedang raksasa membuat sang naga bertindak meraung menyemburkan api panasnya. Pan Yong tak begeming, dirinya tengah fokus menyalurkan aksara kuno untuk menyebar ke seluruh pedang.

"Teknik Larangan Takdir: Merebut Keberuntungan Langit!"ucapnya menutup kedua matanya membiarkan pedang menembus tubunya.

Ledakan besar terjadi begitu hebat menciptakan kepulan asap tinggi. Qi Cao mendarat kembali dengan nafas terengah-engah memegang stempel giok naga kemuliaan ditangannya.

"Aku menang,"gumamnya bangga ke luar dari medan perang kuno

Seluruh penonton bersorak gembira. Wasit hendak mengumumkan pemenangnya namun Kaisar Surgawi menghentikannya membuat para penonton kebingungan.

"Hasilnya adalah seimbang namun karena Kuil Abadi tak memiliki murid lainnya maka bisa dikatakan Aula Kemuliaan menang dengan kerugian,"ucapnya membuat semua orang bingung.

Qi Cao mengerenyitkan dahinya tak mengerti dengan maksud perkataan Kaisar Surgawi.

"Bisakah saudara menjelaskan kepada mereka?"tanya Kaisar Surgawi.

Dong Qingsheng berdiri menatap semua orang yang hadir. Dirinya menghela nafas panjang setelahnya.

"Pedang Agung Raja Kemuliaan membunuh muridku Pan Yong menghancurkan tubuhnya hingga tak bersisa bukan berarti Aula Kemuliaan menang secara mutlak namun menang menanggung kerugian. Sebelum muridku tewas,dia menggunakan teknik terlarang merebut keberuntungan langit dimana Qi Cao menjadi makhluk hidup tersial yang ada karena keberuntungannya telah lenyap dari semesta. Dia tak lebih dari gumpalan daging dan darah yang memiliki nyawa,"ucapnya menjelaskan kepada semua orang.

Para penonton menutup mulutnya terkejut. Tawa menggema terdengar begitu keras tatkala Dong Qingsheng mengakhiri ucapannya. Qi Cao meraunh ke langit hingga kedua matanya memerah. Dirinya begitu kecewa dengan hasil akhir yang dimilikinya. Menjadi makhluk hidup tersial adalah hal buruk yang pernah ada.

"Aku memilih mati!"ucapnya menusukkan pedangnya ke dadanya menembus jantung hingga punggungnya.

Kaisar Surgawi menoleh melihat Tian Shuo yang memiliki ekspresi tenang tak tergoyahkan.

"Kemenangan tetap dimiliki Aula Kemuliaan,"ucap Kaisar Surgawi.

Bai Feng melihat semuanya hanya tersenyum kecut. Dirinya melihat akhir yang berbeda dari penglihatannya masa depannya.

"Mati adalah jalan terbaik dan harga diri untuknya. Takdir berubah begitu cepat berjalan beriringan dengan waktu. Merebutkan takdir kematian berujung pada akhir yang memuaskan dan adil untuk keduanya,"ucap Xiong Jiangguo.

"Tersisa Gu Wang untuk menerima takdir kematiannya,"balas Bai Feng.

1
Aris Robaka
lompat sana sini ceritanya dan kekuatan MC gk ngotak sama sekali
Glastor Roy
up
Glastor Roy
up dong tor
Glastor Roy
up
Sofandsyah
gak ada cincin ruang yaa...?
u/ menyimpan baju celana, kitab2 juga hartanya kalo punya.....🤭🤭🤭
Aris Robaka
bahasanya campur aduk tor?
bahasa modernmu di kondisikan.ini novel tentang kultivator
y@y@
🌟👍🏿👍🏻👍🏿🌟
y@y@
👍🏼⭐👍🏿⭐👍🏼
Jiyufano
laaaanjoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooot
Yahya darendra
Lumayan
STAR MOON: apanya
total 1 replies
Yahya darendra
Buruk
y@y@
🌟👍🏻👍👍🏻🌟
Sak. Lim
idioooooot songong
Sak. Lim
idioooooot lo akan menyesal nantinya
Swallowsky
alurnya lompat"
y@y@
👍🏿👍🏾👍🏿👍🏾👍🏿
Razali Azli
loh? kenapa sampai kehilangan nyawa? apakah mc memang berniat menghabiskan nyawa mereka? semakin rumit jadinya
Made Arsana
up
Jiyufano
laaaanjoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooot
Aris Robaka
kata yg empunya mu bisakah di ganti tor?
dan apakah tngn mcnya ada kesadaran sendiri sehingga di perintahkan tebas.bknnya jurus mals tebas kek apa cba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!