NovelToon NovelToon
CINTA BERBALUT EGO

CINTA BERBALUT EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / nikahmuda / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Roslaniar

“Kak, ada yang ingin saya omongin,” Alisha sengaja menunggu Arkana agar tak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Biarlah dijalan ia sedikit ngebut agar tidak telat ikut ujian.

“Lain kali aja, aku ada meeting pagi-pagi. Lakukan saja apa yang menurutmu baik aku setuju,” Arkana tak sarapan dan hanya meminum juice yang disiapkan oleh bi Sona.


Kepoin yuk cerita seru mereka. Kisah Faisal Arkana Kaif dan Alisha Mahalini yang dikemas dalam kisah "CINTA BERBALUT EGO"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CBE # 17 》》 ALISHA TERLALU MISTERIUS

Dari hari ke minggu bahkan bulan ke tahun namun kehidupan pernikahan Alisha dan Arkana tetap jalan di tempat. Tak ada kemajuan. Tiap kali Arkana pulang kerja yang terlihat hanya wajah kuyu dan tak enak dipandang.

Alisha sudah berusaha dengan sabar memaklumi sikap Arkana bahkan ia sudah berusaha menerima pernikahan mereka. Namun tak ada itikad baik yang diperlihatkan oleh pria itu. Alisha hanyalah manusia biasa yang memiliki batas kesabaran.

Kesibukan Alisha yang telah menyelesaikan koasnya dan akan memasuki Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau yang biasa disingkat UKMPPD. Sedangkan Arkana pun tak kalah sibuk dengan perusahaannya yang semakin berkembang. Komunikasi diantara mereka tak pernah ada sama sekali meskipun mereka satu atap bahkan satu kamar. Arkana datang saat Alisha sudah terlelap dan berangkat saat Arkana masih tertidur pulas.

Banyak yang harus Alisha diskusikan dengan Arkana. Ia memiliki impian terbesar dalam hidupnya dan saat ini statusnya tak memungkinkan untuk memutuskan sendiri. Alisha sangat menyadari keadaan dirinya yang tak lagi sendiri dan bebas kemana saja.

“Kak, ada yang ingin saya omongin,” Alisha sengaja menunggu Arkana agar tak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Biarlah dijalan ia sedikit ngebut agar tidak telat ikut ujian.

“Lain kali aja, aku ada meeting pagi-pagi. Lakukan saja apa yang menurutmu baik aku setuju,” Arkana tak sarapan dan hanya meminum juice yang disiapkan oleh bi Sona.

“Baiklah kak, semoga sukses.” Aĺisha tersenyum kecut. Untuk kesekian kalinya Arkana menolak berbicara serius padanya. Entah apa penyebabnya padahal beberapa kali Alisha melihatnya terlihat bahagia dan banyak tertawa jika bersama dengan asisten dan sekretarisnya.

Mendengar jawaban Arkana membuat Alisha semakin yakin untuk mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Cita-cita dan janjinya pada grandpa Jonathan Smith akan ia tepati. Tak ada yang dirugikan dalam hal ini kecuali statusnya yang berubah.

Hingga saat inipun Arkana belum sekalipun memperkenalkan dirinya pada para karyawannya kecuali Alex, asistennya. Sedangkan wanita yang kerap kali bersama Arkana dan Alex, hanya asumsi Alisha pribadi. Bukankah pada sebuah perusahaan bos, asisten dan sekretaris selalu bersama ?

Pun sama halnya Alisha tak mungkin memutuskan menceritakan tentang pernikahannya pada kedua sahabatnya karena sikap cuek dan acuh yang selalu diperlihatkan oleh Arkana.

Alisha pun tak buang-buang waktu. Ia langsung keluar rumah, pagi ini ia akan ujian lalu menemui pengacara. Sebelum melanjutkan pendidikan statusnya harus diperjelas terlebih dahulu agar ia bisa fokus belajar dan tak ada lagi beban pikiran.

“Mang, jalan dulu ya,” Alisha berpamitan pada mang Dadang sebelum menginjak pedal gas mobilnya. Setiap hari hanya mang Dadang atau bi Sona tempatnya berpamitan. Bisa dihitung jari berpamitan pada Arkana selama beberapa tahun pernikahan mereka.

Sambil melambaikan tangan perlahan Alisha menjalankan mobilnya keluar dari pintu gerbang untuk selanjutnya bergabung dengan para pengendara lain.

Tiga puluh menit kemudian Alisha tiba di tujuan dan menuju ke ruangan dimana akan diadakan ujian kompetensi profesi dokter. UKMPPD merupakan uji kompetensi dari negara yang diselenggarakan oleh panitia nasional UKMPPD dibawah naungan Kemdikbud PD Dikti. Ujian yang hanya dilaksanakan selama satu hari namun sangat berpengaruh pada kelanjutan kariernya.

Alisha tersenyum puas setelah melewati ujian tersebut. Meskipun beberapa diantara rekannya ada yang terlihat putus asa bahkan stress namun tidak berlaku bagi Alisha. Kecerdasannya tak diragukan bahkan pengumuman untuk melanjutkan S2 di negara grandpa sudah ia kantongi. Alisha berencana melanjutkan S2 terlebih dahulu sebelum mengambil spesialisnya.

Maureen dan Abidzar tidak tampak pada ujian kali ini. Mungkin keduanya belum siap atau langsung melanjutkan S2 seperti halnya dengan Alisha.

Selanjutnya Alisha mengendarai mobilnya menuju kantor pengacara yang akan mengurus perceraiannya dengan Arkana. Ia sengaja tak melibatkan kedua orang tuanya agar tak menjadi beban pikiran. Sudah cukup papanya memikirkan perusahaan jangan lagi menambah beban pria paruh baya itu. Papanya sudah tak lagi muda yang bisa menanggapi setiap persoalan dengan santai.

“Kamu yakin akan menggugat cerai suamimu ? Sudah kamu pikirkan matang-matang ? Arkana tipe pria masa kini yang menjadi dambaan para wanita lho,” Prambudi menatap Alisha yang kini sudah duduk cantik di ruang kerjanya.

“Yakin seyakin-yakinnya pak, toh dia juga sudah setuju dan menyerahkan semua keputusan pada saya. Intinya Arkana setuju apapun yang saya lakukan. Tolong percepat saja perceraian kami. Jika memungkinkan, saya ingin akte cerai sudah ditangan saya sebelum berangkat,” Alisha hanya ingin memantapkan diri meraih masa depannya tanpa sedikitpun beban yang tertinggal ditanah air.

“Baiklah, akan kami usahakan.” Pengacara Prambudi meraih map berisi berkas yang disodorkan oleh Alisha. Sebagai pengacara yang sudah berpengalaman tentu saja Pram mengetahui jalur cepat menyelesaikan kasus Alisha apalagi kedua belah pihak sudah setuju.

“Terima kasih pak, saya permisi masih ada urusan yang harus diselesaikan,” Alisha tak ingin membuang-buang waktu dengan duduk berlama-lama. Ia harus kembali ke rumah mengepak barang-barangnya.

Sebelum benar-benar pulang, Alisha memutuskan untuk mengisi perutnya terlebih dahulu. Jam sudah menunjukkan pukul 13.25 menit. Tak terasa jam terus bergerak padahal Alisa merasa baru saja menyelesaikan ujiannya.

Tanpa melihat sekelilingnya, Alisha langsung duduk di kursi panjang yang masih kosong. Dengan menyandarkan kepalanya ia menunggu pelayan yang berjalan kearahnya. Resto yang sering ia dan kedua sahabatnya kunjungi saat perut mereka menuntut makanan enak.

“Permisi mbak,” Sapa pelayan tersebut dengan ramah. Alisha seketika membuka matanya dan fokus pada menu yang tertulis dihadapannya. Tanpa berbicara Alisha menunjuk beberapa menu kesukaannya dan ditulis oleh pelayan yang terlihat manis dengan senyumannya.

“Ar, pernikahanmu dengan Alisha baik-baik aja kan ?!” Alisha terkejut mendengar namanya disebut. Ia tak bergeming dari duduknya dan mulai memasang telinganya dengan baik. Alisha yakin jika pria yang duduk dibelakangnya adalah Alex dan Arkana.

“Duniaku dan dunia Alisha berbeda, entah mengapa aku sepertinya sulit beradaptasi dengannya.” Suara Arkana terdengar jelas di telinga Alisha.

“Tapi Alisha bertahan selama ini berarti dia berharap pernikahan kalian akan langgeng atau kamu yang terlalu kaku,” Alex sangat mengenal bos sekaligus sahabatnya yang memang sangat irit bicara.

Awalnya Alisha memang memilih bertahan namun semakin hari Arkana semakin tak peduli bahkan setiap malam pulang ketika Alisha sudah tertidur.

“Entahlah, aku merasa jika Alisha terlalu misterius bahkan aku terus terang curiga pada pekerjaannya yang selalu ia kerjakan ditengah malam bahkan terkesan sembunyi-sembunyi.” Arkana terdengar sangat tak menyukai Alisha dan pekerjaannya.

Alisha tak dapat melihat wajah Arkana namun ia bisa membayangkan wajah pria itu. Gadis itu tersenyum kecut, rupanya seperti itu anggapan Arkana selama ini terhadap dirinya. Tak ada rasa saling percaya dan tak pernah bertanya membuat Arkana dengan pikirannya sendiri.

“Harusnya kamu bertanya,” Suara Alex naik setengah oktaf. Pengunjung resto ramai sehingga tak memungkinkan bagi Alex untuk mengomel terlalu lama.

“Beberapa kali aku berusaha membuka macbook miliknya namun aku gak pernah berhasil membuat passwordnya padahal untuk urusan seperti itu seharusnya tak ada artinya bagiku. Dari situlah aku menyadari jika Alisha tak sesederhana yang terlihat. Selama ini juga aku tak pernah memberikannya uang ataupun kartu namun ia mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan barang-barang branded.” Arkana tak bisa lagi menyimpan rasa penasarannya selama ini. Ia berharap Alex bisa membantunya meringankan beban pikirannya tentang Alisha.

“Lho, kenapa harus heran, bukankah Alisha anak tunggal dari pemilik salah satu perusahaan besar di tanah air ? Memang seharusnya kan dia tak kekurangan uang, pastilah pak Ahmad membekali putrinya beberapa Black Card,” Alex menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar curhatan Arkana yang menurutnya terlalu berlebihan.

1
neng ade
buat hati Alisha berpaling pada Arkana lagi ya thor..
neng ade
aku setuju jika Alex dgn Tari dan Arkana dgn Alisha kembali..
neng ade
Tari sm Alex sedangkan Alisha sm Arkana .. udh lah begitu aja thor jodoh nya
Rondhoh tul janah
selalu semangat
Rondhoh tul janah
cepet satukan mereka dong thoooor
neng ade
kembali aja lagi sm Arkana .. tak ada salah nya menjalin hubungan kembali.. karena kegagalan itu bkn di sebabkan oleh perselingkuhan itu dikarenakan ego masing2 terlalu tinggi
Rondhoh tul janah
kenapa gak sama Arkan aja sih alisha🤦🤦🤦🤦
neng ade
wah .. parah nih Tari sampe di bilang ga ada bekas pesantren nya .. lalu gimana ya dngn Melan .. aku berharap aja jika Alex berjodoh sm Tari dan Arkana sm Alisha 😁😍😍
neng ade
senang nya bisa bertemu lagi dngn teman seperjuangan wkt berada di pesantren ..
Ros Jenita
lanjut ka
Ros Jenita
ka knp berhenti di tengah jalan ga ada kelanjutan tamat nya/Frown/
Indri Yani
lanjut Thor
neng ade
semoga Alisha dan Arkana bisa bersatu kembali ..
neng ade
semoga Arkana dan Alisha cepat di pertemukan .. jika memang berjodoh pasti kedua nya akan bersatu kembali .. semoga aja
neng ade
tak sabar ingin melihat Arkana dan Alisha bertemu.. gimana reaksi nya Arkana jika tau dokter Alin itu adalah Alisha 😁
neng ade
Alex benar sekarang Arkana bnyk berubah setelah kecelakaan dan kepalanya di belah sm dokter Alin .. 😁😍
neng ade
semoga takdir. bisa menyatukan. kembali mereka berdua yg sebenarnya sama2 saling mencintai hanya karena ego masing2 terlalu tinggi.. jadi nya mereka tak sadar diri klo cinta udh ada di hati masing2
neng ade
setelah 6 thn berlalu dan Arkana mengalami kecelakaan .. semoga setelah diselamatkan pribadi nya akan berubah menjadi sosok yg lebih bisa menghargai perasaan orang lain dan tak bersikap sombong dan arogan lagi
Rondhoh tul janah
emang kalo jodoh tak kan lari kemana/Heart/
Iren Nursathi
lanjut thor makin seru nih maratooon ya he...he
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!