NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan

Wanita Pilihan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:603.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hai_Ayyu

Aura Karina mendadak janda di malam pertama pernikahannya. Suami yang baru menikahinya beberapa jam yang lalu, memutuskan untuk menceraikan dirinya tepat di malam itu juga.

"Aku itu janda!" Tegas Aura akan status yang disandangnya saat ini.

"Iya, kamu memang janda. Janda menggemaskan." Ucap seorang pria dengan senyum melebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 - Deg Deg Deg

"Wow... perusahaan ini sangat besar!" Puji Aura sambil berbisik. Ia dan Lili sudah memasuki lobby kantor tempat Lili akan bekerja.

"Lili!" Panggil Robi sambil melambaikan tangan. Dengan setengah berlari ia menghampiri kedua wanita tersebut.

'Tampannya ayangku!' Puji Lili dalam hati. Ia terpesona dengan penampilan Robi. Saat memakai jas, kekasihnya itu terlihat sangat gagah sekali.

Aura menyenggol lengan sang teman. Lili malah melamun.

"Lili akan di tempatkan di bagian pemasaran. Kebetulan posisi itu sedang kosong!" Jelas Robi. Matanya melirik sejenak menjelaskan pada Aura. Ia tahu maksud wanita itu ikut. Bahkan sampai bela-belain izin tidak masuk kerja.

"Bang Robi kerja di bagian apa? Pemasaran juga?" Tanya Aura. Dilihat dari penampilannya sepertinya Robi punya jabatan yang tinggi. Mungkin manajer, makanya mudah saja Lili diterima.

"A... aku..." Robi jadi bingung mau menjelaskan atau tidak posisinya di perusahaan itu.

"Itu... aku karyawan di sini." Hanya itu jawaban Robi.

"Sudah waktunya bekerja. Aku akan membawa Lili ke tempat kerjanya." Robi mengalihkan pembicaraan sambil melihat arlojinya.

Aura mengangguk mengerti. "Lili... jika terjadi sesuatu, hubungi aku!"

"Baiklah. Kau tenang saja!" Jawab Lili dengan semangat. Bagaimana tidak semangat. Setiap hari ia akan bertemu pujaan hatinya.

"Bang Robi, tolong jaga Lili! Aku akan percaya padamu!" Ucap Aura dengan sorot mata tajamnya dan hal itu membuat Robi jadi terkekeh.

Ini tah sudah keberapa kali ia diancam wanita itu.

"Aku akan menjaga Lili dengan sepenuh hati. Menjaganya dengan jiwa dan ragaku!" Robi mulai menggombal.

Lili yang sudah salah tingkah, memukul dadda Robi dengan pukulan manja. Dan Aura merasa geli melihat keduanya.

"Aku pulang dulu!" Aura pamitan.

"Hati-hati, Ra."

Mereka pun berpisah, Aura berjalan keluar Lobi. Ia meraih ponsel dan memesan ojek yang akan membawanya pulang ke rumah. Segera sampai rumah dan seharian ini ia akan rebahan.

Saat menunggu kang ojek yang masih dalam perjalanan. Aura melihat pesan masuk.

Bara: selamat pagi

Bara: jangan lupa sarapan

Bara: semangat kerjanya ya

Aura tersenyum tipis membaca pesan tersebut. Pesan itu seolah menunjukkan perhatian.

'Seperti apa sih orangnya?' Aura jadi mulai penasaran dengan orang yang bernama Bara itu. Hampir setiap waktu mengirim pesan.

Bara juga ingin langsung bertemu. Padahalkan bisa saling mengirim foto. Minta kirim foto asli. Terus sudah beberapa kali mereka bicara lewat telepon, tapi tidak pernah video call-an. Padahal dari situ juga bisa melihat bagaimana wajah lawan bicaranya.

"Atas nama mbak Aura?" Tanya kang ojek yang sudah berada di depannya.

"Hah... iya, Bang!" Jawab Aura kaget. Kang ojek sudah sampai saja.

Beberapa saat berlalu, Aura telah sampai di rumah. Ia pun berbaring di kamar, melanjutkan rencana rebahan seharian

Baru juga mau terpejam, ponselnya berdering. Aura membuka matanya dan meriah ponsel itu.

Melihat nama penelepon, Aura langsung bangun dan duduk di tempat tidur. Ia membuang nafas terlebih dahulu, baru menjawab telepon itu.

"Ha-Halo."

"Halo, Aura."

"Iya."

"Apa kamu lagi sibuk?" Tanya Bara memastikan. Ia takut mengganggu pekerjaan wanita itu. Tapi tadi ia mendadak ingin mendengar suaranya, makanya mencoba menelepon.

"Tidak."

"Kamu lagi kerja?" Tanya Bara. Aura menjawabnya dengan singkat.

"Tidak. Aku izin tidak bekerja hari ini."

"Kenapa? Apa kamu sakit?" Tanya Bara kembali.

Ser...

Hati Aura kembali berdesir. Ucapan pria itu seperti mengandung listrik. Nada bicaranya seolah begitu mencemaskannya.

"Kirim alamat rumahmu, aku akan mengirimkan dokter ke sana!" Sambung Bara kembali. Aura tidak menjawab pertanyaannya, pasti wanita itu sedang menahan kesakitannya.

"Ti-tidak usah!" Tolak Aura cepat. "Aku tidak sakit. Aku izin tidak masuk kerja, karena ada urusan!" Jelas Aura.

Bara bernafas lega. Tanpa sadar ia sudah mengkhawatirkan wanita itu. "Oh, begitu!"

Sejenak hening, tak ada suara. Keduanya saling diam.

"Hmm." Bara berdehem sejenak, memecah keheningan itu.

"Nan-nanti sore kamu ke mana?" Tanya Bara.

"Nggak kemana-mana. Aku di rumah saja."

"Bagaimana jika sore ini saja kita ketemuannya?" Tanya Bara. Menunggu sampai hari minggu terlalu lama. Ia tidak sabar ingin bertemu wanita itu.

"Tapi hari minggu?" Aura ingat, mereka sudah sepakat.

"Kalau kamu bisa, sore ini saja. Takutnya hari minggu hujan." Alasan Bara yang langsung diruntukinya. Alasan macam apa itu. Sudah basi terlalu dibuat-buat lagi.

Aura jadi tersenyum, ada saja alasan pria itu. "Baiklah!"

"Kita ketemu jam 4 saja, nanti aku kirim lokasi kita bertemu."

"Iya, Baiklah."

"Sampai jumpa nanti sore ya. Selamat siang."

"Selamat siang juga."

Setelah percakapan singkat itu berakhir, Aura kembali berbaring. Menatap langit-langit kamarnya.

"Kenapa dia begitu semangat ingin bertemu? Apa dia sedang mencari mangsa?"

Kepala Aura mulai memikirkan yang tidak-tidak. Lalu ia memukul kepalanya dengan pelan.

"Tadi setuju-setuju saja! Sekarang mikirnya begini begitu!" Aura jadi mengoceh sendiri.

"Apa aku kena hipnotis?!" Aura jadi merinding. Tadi saat mendengar suara pria itu, ia malah merasa nyaman dan jadi menurut saja. Sekarang seperti baru sadar.

'Semoga dia bukan pria jahat!' harapnya.

Sementara di ruangannya, Bara tersenyum sejenak. Setelah mendengar suara itu, hatinya jadi tenang. Suara wanita itu seperti magic.

'Ok! Ayo kita selesaikan dan segera pulang!' Bara pun mengerjakan tanggung jawabnya.

Saat jam makan siang tiba, Robi mengetuk pintu. Ia akan bertanya, mau makan di mana pria itu.

"Bi, aku ada urusan mendesak. Jadi aku tidak akan kembali ke kantor setelah makan siang." Ucap Bara memberitahu.

"Kenapa? Apa ada yang sakit?" Tanya Robi. Bara mendadak pulang cepat.

"Tidak ada yang sakit. Aku hanya ada urusan saja." Jawab Bara. Ia tidak mungkin memberitahu alasannya, jika mau menemui wanita kenalannya itu. Meski Robi yang sudah mendownload aplikasi itu.

Tapi, ia merasa gengsi dan belum yakin. Jika Aura itu wanita yang tidak jelas, Robi akan menertawakannya seumur hidup. Itu tidak boleh terjadi. Mending ini jadi rahasianya saja.

"Aku pergi dulu."Bara pun bergegas pergi.

'Mau ke mana dia?' Gumam Robi melihat Bara yang nampak tergesa-gesa. Seperti urusannya begitu sangat mendesak.

'Biarkan sajalah. Yang penting hari ini tidak lembur!' sorak Robi. Penjajah telah pergi.

\=\=\=\=\=\=

Sore itu Bara telah sampai di kafe tempat janjiannya dengan Aura. Duduk menunggu di salah satu tempat di sana. Katanya wanita itu sudah dalam perjalanan.

Bara melihat ponselnya, sudah 15 menit berlalu. Aura belum sampai juga. Mungkin kena macet di jalan.

Pria itu melihat ke arah pintu masuk kafe. Rata-rata yang masuk berpasangan. Aura tadi bilang, ia datang sendiri.

Mata Bara terpaku pada seorang wanita yang baru melewati pintu masuk kafe. Wanita yang tampak begitu bersinar. Dan dengan rambutnya yang tergerai, tampak cantik dan mempesona.

Dan hati Bara pun...

Deg...

Deg...

Deg...

.

.

.

1
Reza Muna
Luar biasa
Royani Arofat
dasar g peka
test terts
itu namanya flying victim, merasa sebagai korban, siapa yg salah siapa tp minta tanggung jawab ke orang lain. orng seperti ini gak akan pernah ngaku salah, selalu merasa jadi korban
test terts
Luar biasa
susanti Tri
lili blum nikah thor...😭😭....lnjut mpe punya anak semuanya..trs anakny besti an gtu....😥
susanti Tri
lili juga blum nikah..kasihn thor...😔😔😥
sherly
boncapnya hanya segitu Thor? buat penasaran inimah judulnya
sherly
makannya nasi goreng plus telur mata sapi terus ya baraaa...
sherly
beneran si barabere nih, ada aja akalnya ... hahahhaha
sherly
masa sih, cinta dr Belanda luuu
sherly
hahaha kena dehlu baraaaa
sherly
rajanya lebay nih bara ..hahahah
sherly
bara bere dah punya rencana eh gagal deh
sherly
si Robi nih bukannya di ajak omong si lilinya kasi tau kondisimu jgn sampai lili kabur
susanti Tri
ko gitu..hrusny mpe aura melahirkn..dan evan juga mngikhlskn....udh move on dan istri evan bgitu baik jd evan bisa mnyayngi istri n benar" move on...
sherly
mia dan Evan sama gilanya.... sama2 tukang haluuuuui
sherly
gelo kamu Evan dah jadi mantan baru lu kejar2
susanti Tri
ko masaknya nasi goreng trus.si aura...gk bisa yg lain apa...
sherly
si Evan nih cocoknya dikirim ke luar angkasa aja bandel kali dikasi tau malah ngeyel...
sherly
hahahaha somplak nih bara, tdnya romantis akhirnya ngakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!