Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa menikah!

Wangi desinfektan begitu menyengat di indra penciuman siapa pun, ruangan yang mendominasi dengan warna putih tambah membuat suasana semakin menyedihkan selain mencekam.

Wanita berkacamata bulat itu yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-22 tahun beberapa hari yang lalu tubuhnya sudah bergetar hebat, air matanya terus saja keluar tak henti-hentinya dari kedua kelopak matanya, mata bening itu sudah tampak memerah. Andaikan dia sedang berdiri mungkin saat ini juga dia akan terkulai lemas jatuh di lantai yang dingin itu.

Suara mesin monitor detak jantung menambah suasana kamar itu semakin mencekam, sesaat wanita berkacamata itu yang masih berlinang air mata menatapi seorang wanita yang masih tergeletak tak sadarkan diri di atas ranjang dengan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh alat bantu agar tetap bertahan hidup, wanita yang berbaring itu adalah kakak angkat wanita berkacamata itu yang bernama Poppy Navaeh, usia 27 tahun.

Deandra Athasa, wanita yang masih menangis mengeluarkan rasa sesak yang begitu menghimpit dadanya, kedua netranya terpejam sesaat dan kembali mengingat kejadian tiga bulan lalu.  Sepulang dia bekerja dengan mengendarai mobilnya sendiri pada malam hari, tak sengaja menabrak mobil yang berlawanan arah karena rem mobilnya tiba-tiba blong dan tidak bisa mengendalikannya, dia tidak tahu jika kondisi rem mobilnya tiba-tiba tak bisa berfungsi, padahal saat di pagi hari rem mobilnya masih bisa digunakan dengan baik, ketika dia mengendarainya sendiri ke kantor.

Naasnya mobil yang dia tabrak, adalah mobil yang dikendarai oleh kakak iparnya, Aidan Trustin beserta kakak angkatnya, Poppy yang sedang hamil empat bulan.

Dunia seakan runtuh bagi Deandra saat itu juga, dia yang hanya mengalami cedera ringan,  dan hal itu berbeda dengan keadaan kakak angkat berserta suaminya. Kakak angkatnya harus kehilangan calon anak yang dikandungnya, dan sekarang sudah hampir tiga bulan masih koma, sedangkan Aidan suaminya mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya akibat kerusakan di bagian tulang belakangnya.

Deandra yang sejak umur tiga tahun diadopsi oleh keluarga Ernest, benar-benar murka dengan Deandra terutama Daisy mama angkatnya, semenjak musibah menimpa anak kandungnya yang bernama Poppy Navaeh. Begitu pula dengan mertua Poppy amat murka dengan Deandra, apalagi cucu yang dinanti selama lima tahun, sekarang tak ada lagi diperut Poppy.

“DASAR ANAK SIALAN! PEMBUNUH!” teriak Mama Daisy saat itu.

Tamparan bertubi-tubi dia terima juga dari mama mertua Poppy. “KAMU TELAH MENCELAKAKAN DAN MEMBUNUH MENANTUKU SERTA CALON CUCUKU, PENERUS KELUARGA RICARDO!” maki Mama Amber dengan tatapan berapi-api.

Sesak! hatinya benar-benar sesak, Deandra juga sudah tak kuasa lagi untuk menghadapi kedua keluarga tersebut, karena memang dia yang salah, tapi satu pertanyaan yang belum bisa terpecahkan, kenapa rem mobilnya bisa tiba-tiba tak berfungsi? Lalu kenapa bukan dia saja yang terluka parah?

Sekarang Deandra harus menerima kenyataan yang terbaru, dia diberikan dua pilihan oleh kakak iparnya Aidan Trustin yang saat ini berusia 35 tahun. Memilih dipenjara untuk menembus kesalahannya, atau menikah dengannya yang kini sudah dalam keadaan lumpuh. Sungguh ini pilihan yang sangat sulit, apalagi dia baru saja menjalin hubungan dengan teman sekantornya bernama Arik.

Wanita muda itu masih memejamkan kedua netranya, sekujur tubuhnya mulai terasa sakit, saat kata- kata ijab kabul mulai terdengar dan ...

SAH

SAH

Kalimat sah sudah keluar dari mulut Pak Penghulu dan saksi. Aidan Trustin menajamkan mata elangnya ke arah wanita muda itu, yang dia sudah kenal lama sebagai adik iparnya, sekarang sudah sah dia nikahi menjadi istri keduanya.

“Aku menikahinya bukan karena aku mencintaimu Deandra, tapi kamu harus menebus kesalahan telah mencelakakan kami, hingga istriku mengalami koma dan aku kehilangan calon anak yang sudah lama aku nanti! Aku tak akan biarkan hidupmu bahagia!” batin Aidan.

Deandra tak sanggup membuka kedua matanya, namun dia harus segera membukanya. Di saat matanya terbuka terlihatlah mata elang pria tampan itu, seakan-akan tatapannya ingin menguliti dirinya secara perlahan-lahan. Wanita itu mengusap kedua matanya di balik kacamata bulatnya dengan jemari lentiknya.

Tak ada ucapan selamat dari siapa pun di acara pernikahan yang amat sederhana, yang ada hanyalah tatapan tajam dan mengejek yang Deandra terima.

“Ya Allah jika memang ini yang harus aku jalani, mohon kuatkanlah aku untuk menghadapinya,” batin Deandra.

Deandra masih berusaha untuk menghentikan air matanya, dan mencoba mengikhlaskan kenyataan yang terbaru ini. Menikah bukan karena saling mencintai, namun ini hukuman buat dirinya, padahal impian Deandra menikah karena saling mencintai dan menjadi satu-satunya, bukan menjadi yang kedua. Kini mimpi itu tidak akan pernah terwujud.

Mama Amber dan Mama Daisy yang turut menyaksikan pernikahan kedua Aidan dengan menatap sinis ke arah Deandra, terlihat sekali dari sorot mata kedua wanita paruh baya itu tidak menyukai Deandra, apalagi Mama Amber yang harus menerima Deandra sebagai menantu keduanya, dengan hati yang terpaksa.

“Jangan pikir aku menyukai kamu menjadi menantuku Deandra, justru ini kesempatan aku untuk membalas atas apa yang terjadi kepada menantu kesayanganku!” geram batin Mama Amber.

Akad nikah telah selesai, penghulu, wali nikah beserta dua keluarga tersebut meninggalkan ruangan ICU, tinggallah Deandra dan Aidan.

Pria yang duduk di kursi roda model terkini, menatap sendu ke wajah istrinya yang cantik itu. “Poppy, maaf aku telah menikahi adik angkatmu, bukan karena aku mencintainya, tapi aku ingin menghukum adikmu atas kejadian yang menimpa kita, jika kamu sudah bangun dari koma, dan sudah sehat kembali, aku berjanji akan menceraikannya,” batin Aidan.

Pria berparas tampan itu mengusap lembut jemari istri pertamanya, lalu mengecupnya. Tak lama kemudian dia menoleh ke samping dan menatap tajam ke arah Deandra.

“Aku menikahimu, bukan karena aku mencintaimu Dea, tapi aku minta tanggung jawabmu yang telah membuatku lumpuh, istriku sudah tiga bulan terbaring koma dan aku kehilangan calon anakku! Ingat cintaku hanyalah untuk kakakmu ... Poppy!” sentak Aidan.

Aidan memang selalu dingin dan irit bicara pada wanita mana pun, kecuali pada istrinya. Aidan pun terkenal sebagai sosok pemimpin yang bertemperamental tinggi, dan amat disegani dan ditakuti oleh para karyawannya. Sejak Aidan berpacaran hingga menikah dengan Poppy, hubungan antara adik ipar dan kakak ipar juga tidak terlalu akrab, karena Aidan benar-benar menjaga perasaan Poppy, menyapa Deandra juga hanya sekedarnya saja, dan mereka juga jarang bertemu.

Deandra yang awalnya menundukkan kepalanya, pelan namun pasti diangkatnya wajahnya dan memberanikan menatap wajah tampan Aidan yang mampu menghipnotis para wanita yang memandangnya.

“Aku sadar diri dengan pernikahan ini, aku tidak mengharapkan untuk dicintai oleh Kak Aidan. Aku tahu pernikahan ini untuk menembus kesalahan besar ku,” jawab Deandra sembari menahan rasa sesak yang mulai kembali membuncah di dalam dadanya.

“Bagus dan ingat selalu hal itu!” jawab Aidan dengan tegasnya. Setelah itu pria itu keluar dengan mengarahkan kursi roda yang dia gunakan.

Aidan sendiri juga mentalnya down dan hancur semenjak Dokter memvonis dirinya lumpuh akibat kecelakaan mobil itu, hatinya juga kacau dan amat membenci dirinya sendiri yang tidak gagah perkasa seperti dulu lagi, walau Dokter juga sudah memberitahukan jika kemungkinan 50% dia bisa kembali berjalan normal, namun entah kapan itu akan terjadi. Karena selama dua bulan ini semenjak tidak dirawat di rumah sakit, pria itu lebih banyak mengurung diri dikamar, dan marah-marah sendiri, terkadang sesekali menjenguk istrinya di rumah sakit. Rasa kepercayaan diri Aidan mulai turun atau bisa dikatakan rasa percaya dirinya hilang.

Mama Daisy yang sudah berada di luar ruang ICU, masih menatap ke dalam melalui kaca yang belum ditutupi oleh kain gorden itu. “Harusnya yang ada di atas ranjang itu adalah kamu Deandra, bukan anakku Poppy! Benar-benar sialan harusnya rem mobil itu membuat kamu menghilang dari dunia ini, percuma bayar montir mahal-mahal!” geram batin Mama Daisy.

Jadi yang membuat rem mobil tidak berfungsi itu Mama Daisy kah? Kenapa? Deandra salah apa?

bersambung ...

Halo Kakak Reader's semuanya bertemu lagi di karya terbaru Mommy Ghina, mohon dukungannya ya selalu mengikuti kisah Deandra dan Aidan, kalau bisa jangan tabung bab ya 😊. Please jangan kasih rate ⭐⭐⭐⭐⭐1 s/d 4 ya, lebih baik lewatkan saja jika mau kasih rate 1 s/d 4.

Dukung terus ya agar kisah ini bisa bertahan sampai tamat di Noveltoo. Terima kasih sebelumnya 🙏🏻🙏🏻

Lope-lope sekebon 🍊🍊🍊🌹🌹🌹🌹🌻🌻🌻🌻

Deandra Athasa, usia 22 tahun, staf keuangan PT. Nusantara Nationaly

Aidan Trustin, usia 35 tahun, pemilik dan CEO Perusahaan Zen Zero.

Poppy Navaeh, usia 27 tahun, Manager Operasional PT. Nusantara Nationalty.

Terpopuler

Comments

Arni

Arni

Tp kasihan Diandra, yg harus menanggung kejahatan ibu angkat nya. Jahat banget !

2024-05-15

0

Mutinah Soheh

Mutinah Soheh

senjata makan tuan...
siapa yg menanam kejahatan akan menuai keburukan sendiri

2024-05-08

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa menikah!
2 Welcome To The Jungle
3 Jatuhkan talak tiga padaku!
4 Hari pertama menjadi istri CEO lumpuh
5 Ibu mertua kejam
6 Mengobati luka di tangan
7 Kekesalan Aidan
8 Bermesraan di lobby
9 Hati yang galau
10 Pilihan hidup
11 Pria Iblis!
12 Cobalah untuk bertahan, Dea!
13 Permintaan Papa Ricardo
14 Meremehkan Aidan
15 Tawaran Papa Ricardo
16 Berkantor di Perusahaan Nusantara
17 Pria Bodoh!
18 Ya Allah, Aku lelah!
19 Dia sangat berbeda
20 Berada di kamar Aidan
21 Masih sakit
22 Yakin nih seranjang?
23 Menikahi Deandra bukan untuk balas dendam!
24 Kedatangan tamu
25 Kenapa wajahnya mirip!
26 Kemarahan Papa Ricardo
27 Harus menemani siapa?
28 Keadaan Poppy
29 Amarah Deandra
30 Menyesalkah Aidan?
31 Kepergok
32 Keputusan Deandra
33 Curahan hati Elena
34 Jangan emosi Aidan!
35 Aidan vs Dokter Leo
36 Aidan bagaikan maling
37 Pertengkaran di pagi hari
38 Perkara pulang
39 Jalan-jalan ke mall
40 Tawaran Harland
41 Bahagia itu sederhana
42 Tidak berhasil dapat alamat
43 Deandra yang baru
44 Aidan kepanasan
45 Sikap lembut Deandra
46 Bibir terluka, ditambah perut sakit
47 Awal pertemuan
48 Hasil pemeriksaan Dokter
49 Inseminasi
50 Poppy telah bangun dari koma
51 Kegalauan hati Aidan
52 Sindiran Papa Ricardo
53 Ingin menjenguk Poppy
54 Aidan mulai curiga
55 Liontin milik Deandra
56 Perasaan Poppy
57 Laporan Karno
58 Kedatangan Harland ke perusahaan
59 Pertemuan Harland dengan Ernest
60 Aidan tidak tahan
61 Minta maaf
62 Ceritanya makan siang romantis, tapi!?
63 Kekecewaan Aidan
64 Pembelaan Aidan
65 Mulai syuting
66 Menegur Poppy
67 Perusahaan milik Bianca
68 Makan Malam - 1
69 Makan malam - 2
70 Kebenaran yang terungkap
71 Mulai menyesalkah Aidan?
72 Kegilaan Mama Daisy
73 Kekecewaan Harland
74 Perhatian Aidan, Perhatian Deandra
75 Perhatian kecil Deandra
76 Keributan di kamar Elena
77 Masuk TV
78 Deandra istriku, suamimu bertanya!
79 Bukti terbaru
80 Bagaimana kalau Deandra adalah Pricillia?
81 Serangan jantung
82 Kebenaran yang lain
83 Papa Harland
84 Jangan bawa istriku, Om Harland!
85 Minta maaf
86 Jangan pergi Deandra
87 Aidan sakit
88 Tinggal di tempat baru
89 Nasib Poppy
90 Hasil USG
91 Mengusir Poppy
92 Ambyar
93 Ngidamnya Bumil
94 Murkanya Papa Harland.
95 Pelajaran dari Papa Harland
96 Kekasihku Deandra
97 Tamu di pagi hari
98 Meluluhkan hati Papa Harlan
99 Mau makan es rujak, es podeng, es cream sama es alpukat
100 Bertemu dengan Arik
101 Aku sudah menikah, Mas Arik!
102 Kemarahan Aidan
103 Malam pertamakah?
104 Tolong selamatkan istri saya!
105 Hancurnya hati Aidan.
106 Salah paham
107 Deandra hamil anakmu, Aidan!
108 Bangkitlah Aidan! Cari istrimu!
109 Singapura
110 Elena melobi
111 Bicara dari hati ke hati
112 Restu Papa Harland
113 Ngerujak mangga muda di malam hari
114 Kematian
115 Wedding Party
116 Akhir Kisah
117 Please Be My Mommy!
118 Om Bram, Nikah Yuk!
119 Dokter Davin dan Santri Bar Bar
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Terpaksa menikah!
2
Welcome To The Jungle
3
Jatuhkan talak tiga padaku!
4
Hari pertama menjadi istri CEO lumpuh
5
Ibu mertua kejam
6
Mengobati luka di tangan
7
Kekesalan Aidan
8
Bermesraan di lobby
9
Hati yang galau
10
Pilihan hidup
11
Pria Iblis!
12
Cobalah untuk bertahan, Dea!
13
Permintaan Papa Ricardo
14
Meremehkan Aidan
15
Tawaran Papa Ricardo
16
Berkantor di Perusahaan Nusantara
17
Pria Bodoh!
18
Ya Allah, Aku lelah!
19
Dia sangat berbeda
20
Berada di kamar Aidan
21
Masih sakit
22
Yakin nih seranjang?
23
Menikahi Deandra bukan untuk balas dendam!
24
Kedatangan tamu
25
Kenapa wajahnya mirip!
26
Kemarahan Papa Ricardo
27
Harus menemani siapa?
28
Keadaan Poppy
29
Amarah Deandra
30
Menyesalkah Aidan?
31
Kepergok
32
Keputusan Deandra
33
Curahan hati Elena
34
Jangan emosi Aidan!
35
Aidan vs Dokter Leo
36
Aidan bagaikan maling
37
Pertengkaran di pagi hari
38
Perkara pulang
39
Jalan-jalan ke mall
40
Tawaran Harland
41
Bahagia itu sederhana
42
Tidak berhasil dapat alamat
43
Deandra yang baru
44
Aidan kepanasan
45
Sikap lembut Deandra
46
Bibir terluka, ditambah perut sakit
47
Awal pertemuan
48
Hasil pemeriksaan Dokter
49
Inseminasi
50
Poppy telah bangun dari koma
51
Kegalauan hati Aidan
52
Sindiran Papa Ricardo
53
Ingin menjenguk Poppy
54
Aidan mulai curiga
55
Liontin milik Deandra
56
Perasaan Poppy
57
Laporan Karno
58
Kedatangan Harland ke perusahaan
59
Pertemuan Harland dengan Ernest
60
Aidan tidak tahan
61
Minta maaf
62
Ceritanya makan siang romantis, tapi!?
63
Kekecewaan Aidan
64
Pembelaan Aidan
65
Mulai syuting
66
Menegur Poppy
67
Perusahaan milik Bianca
68
Makan Malam - 1
69
Makan malam - 2
70
Kebenaran yang terungkap
71
Mulai menyesalkah Aidan?
72
Kegilaan Mama Daisy
73
Kekecewaan Harland
74
Perhatian Aidan, Perhatian Deandra
75
Perhatian kecil Deandra
76
Keributan di kamar Elena
77
Masuk TV
78
Deandra istriku, suamimu bertanya!
79
Bukti terbaru
80
Bagaimana kalau Deandra adalah Pricillia?
81
Serangan jantung
82
Kebenaran yang lain
83
Papa Harland
84
Jangan bawa istriku, Om Harland!
85
Minta maaf
86
Jangan pergi Deandra
87
Aidan sakit
88
Tinggal di tempat baru
89
Nasib Poppy
90
Hasil USG
91
Mengusir Poppy
92
Ambyar
93
Ngidamnya Bumil
94
Murkanya Papa Harland.
95
Pelajaran dari Papa Harland
96
Kekasihku Deandra
97
Tamu di pagi hari
98
Meluluhkan hati Papa Harlan
99
Mau makan es rujak, es podeng, es cream sama es alpukat
100
Bertemu dengan Arik
101
Aku sudah menikah, Mas Arik!
102
Kemarahan Aidan
103
Malam pertamakah?
104
Tolong selamatkan istri saya!
105
Hancurnya hati Aidan.
106
Salah paham
107
Deandra hamil anakmu, Aidan!
108
Bangkitlah Aidan! Cari istrimu!
109
Singapura
110
Elena melobi
111
Bicara dari hati ke hati
112
Restu Papa Harland
113
Ngerujak mangga muda di malam hari
114
Kematian
115
Wedding Party
116
Akhir Kisah
117
Please Be My Mommy!
118
Om Bram, Nikah Yuk!
119
Dokter Davin dan Santri Bar Bar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!