Bijaklah dalam memilih bacaan. ** Ingin segera mendapatkan restu dari Mommy Shira terkait hubungan asmaranya dengan putri Mommy Shira, hingga membuat Leon nekad berencana untuk merenggut kesucian Irene. Pikirnya, dengan cara hamil di luar nikah dengan mudahnya akan mendapat restu dari calon Mama mertua. Namun, apa yang terjadi? Leon malah terjebak dengan permainannya sendiri. Yang menemani malamnya ternyata bukan Irene sang pujaan hati, melainkan Shira Irawan (39 tahun). Hingga benih Leon tumbuh di rahim Shira. Gimana kisah selanjutnya? Apakah Irene akan mengetahui kalau benih di rahim Mommy-nya adalah benih dari kekasihnya, calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Leon sudah di interview oleh manager Restoran tempat Kakaknya bekerja. Leon menaruh harapan banyak, berharap dirinya bisa diterima, tak masalah hanya sebagai waiters juga seperti Kakaknya yang terpenting dirinya bisa mendapatkan pekerjaan.
"Gimana hasilnya?!" tanya Kakaknya Leon, setelah melihat Leon baru ke luar dari ruangan itu.
"Gak tahu, Kak. Gue belum mendapatkan jawabannya!" jawab Leon, sang— manager memang belum memberikan keputusan, diterima atau enggaknya Leon bekerja di Restoran ini.
"Semoga kamu diterima ya."
"Aamiin!"
Sedari tadi, sang— kekasih yang bernama Irene terus menghubungi Leon. Dirinya ingin mendengar kabar terbaru dari kekasihnya itu, terkait hasil interview-nya. Leon belum sempat melihat ponselnya, sehingga Leon tidak mengetahui kalau sedari tadi kekasihnya itu terus menerus menghubungi dirinya.
"Kamu kenapa, Ren? Kok terlihat sangat gelisah kek gitu?!" tanya Sabrina, temannya Irene.
Irene baru selesai kuis, sekarang lagi santai-santai di taman kampus bersama Sabrina. Namun, Irene malah terlihat tidak tenang membuat Sabrina jadi penasaran penyebabnya apa??
"Sedari tadi, aku hubungi Leon. Kenapa gak direspon mulu, ya? Apa dia lagi sibuk? Duh ... dia baru melamar kerja aja, gue udah bosan kek gini, uring-uringan enggak jelas saat tidak ada kabar darinya. Gimana nanti kalau dia sudah kerja, ya? Otomatis waktu dia akan tersita banyak hanya untuk pekerjaan," kata Irene.
Tidak biasanya Leon tidak membalas chat darinya, tidak menjawab telepon darinya. Setiap ada waktu kosong, Leon selalu menemani Irene meski hanya dalam sebuah chat atau telepon.
"Duh ... lebay banget sih! Hanya perkara tidak ada balasan, sampai membuat Lo kek gini." Sabrina hanya bisa geleng-geleng kepala sembari tersenyum mengejek Irene.
Hingga dalam hitungan menit, sebuah chat masuk. Buru-buru Irene pun segera membacanya dan itu chat masuk dari Leon.
[Aku tidak diterima, Yank. Karena yang dicari, yang berpengalaman. Tapi, kamu tenang saja ya! Aku tidak akan menyerah sampai di sini saja. Aku akan mencari pekerjaan di tempat lain. Dan maaf, jika aku terlambat membalas chat dari kamu]
Irene langsung sedih setelah dirinya membaca chat dari Leon, sedih karena Leon tidak diterima kerja di Restoran itu.
[Duh ... Yank, pokoknya kamu jangan patah semangat, ya! semangat terus, doaku selalu menyertai dirimu], Irene membalas chat masuk dari Leon.
Leon belum sempat membaca balasan chat dari Irene, ponselnya sudah ia amankan ke dalam tasnya. Gegas, Leon pun ke luar dari dalam Restoran tersebut, dirinya akan mencari pekerjaan di tempat lain.
Ini pengalaman pertama bagi Leon, pertama kali melamar kerja, pertama kali juga dirinya merasakan di tolak. Sungguh sangat luar biasa, akan Leon jadikan sebagai pengalaman yang sangat berharga dalam hidupnya.
Mommy Shira pun menghubungkan sang— manager, menanyakan perkembangannya seperti apa.
"Sudah saya tolak, Nyonya!" kata sang— manager seraya tersenyum menyeringai.
"Bagus! Saya suka! Nanti, bayarannya akan saya transfer!"
Mommy Shira pun menutup teleponnya, dirinya tidak akan terus memantau gerak-gerik Leon.
'Anak muda! Ini adalah tantangan berat untuk kamu. Apakah kamu akan tetap semangat atau malah mundur?'
Mommy Shira menyuruh seseorang untuk terus mengawasi Leon. Ternyata Mommy Shira masih menjadi penghalang, tak sepenuhnya dirinya menerima Leon menjadi menantunya.
"Aku akan membuat Leon selalu di tolak. agar dia tidak mendapatkan pekerjaan. Ternyata sangat sulit bagi aku untuk menerima Leon menjadi menantuku. Setelah apa yang sudah terjadi antara aku dan dia malam itu."