Skandal Cinta Terlarang Menantu & Mertua

Membuat Tuan Kino setengah jantungan. Menatap lekat wajah cantik yang menunduk tidak berani menatapnya.

Tuan Kino mengulurkan tangan dan mendongakkan dagu lancip milik kekasih gelapnya. " Apa kamu sadar mengatakannya?" lirihnya dengan sorot tajam penuh murka Tuan Kino menatap lekat wajah Tamarin.

Membuat Tamarin takut dan tidak bisa menjawab sepatah kata pun dari bibirnya.

Pria bagai mantan suami Angelina Jolie itu lantas menggelandang paksa dan mencengkeram kuat pergelangan tangan Tamarin untuk mengikuti langkahnya.

" Tuan ... Tuan ... " panggil lirih Tamarin yang terus meredam kan emosi ayah mertua sambil melepaskan cengkraman kuat Tuan Kino.

Menaiki lift yang sama kemarin dia naik, membuat Tamarin yakin bahwa ayah mertuanya akan membawanya ke apartemen miliknya.

Tamarin yang mati kutu tidak bisa melepaskan cengkraman pada pergelangan tangannya.

Hingga lift terbuka dan tubuhnya di gelandang masuk oleh ayah mertuanya yang terlihat jelas masih murka.

Didalam lift pun yang dimana Tamarin berdiri dan hanya bisa meneteskan air mata namun sayangnya ayah mertuanya bahkan tidak sedikit pun iba terhadap tetesan air matanya.

Lift terbuka, pergelangan tangannya masih belum dilepaskan dan digelandang keluar lift menuju apartemen eksklusif nya.

" Masuk! Masuk!" Teriak Tuan Kino yang benar benar marah.

Bruk Tubuh Tamarin yang dia lempar dengan kasar di atas ranjang besar.

" Aku tidak ingin kita memutuskan hubungan terlarang ini." Tuan Kino dengan murkanya melucuti kaos bertuliskan Givenchy di bagian dadanya. Melepas ikat pinggang dan juga celana jeans yang kenakan nya dan dengan manis mendekatkan tubuh polosnya menciumi bibir milik Tamarin yang hanya diam tanpa beraksi terhadap tindakannya.

Dengan sentuhan perlahan, dia mencoba merayu kembali Tamarin untuk tidak memutuskan asmara terlarang ini. " Aku mencintaimu, kamu tahu itu kan. Aku bahkan tidak perduli dengan Mint ataupun Fox. Selama kita saling tutup mulut. Rahasia kita, tidak akan pernah terbongkar." ucapan lirih Tuan Kino dengan menyentuhkan sebagian bibir miliknya pada telinga Tamarin.

Mendengar itu, Tamarin memejamkan mata bersamaan dengan air mata bening yang keluar dari pelupuk mata atas pengkhianatan gila yang dia lakukan bersama ayah mertuanya.

Jemari nakal milik Tuan Kino lantas bermain perlahan melepas satu persatu dress yang dikenakan Tamarin lengkap dengan satu setel pakaian dalam berwarna hijau tosca yang melekat menutupi barang istimewa miliknya.

Pengkhianatan demi pengkhianatan terjadi dan terulang lagi. Membuat Tuan Kino kacanduan untuk menikmati wanitanya yang adalah menantunya sendiri, istri dari putra satu-satunya dan wanita yang pernah dibencinya sejak memasuki rumahnya.

Kino sendiri juga tidak percaya, jika hatinya bergetar dan merasa cemburu jika Tamarin disentuh oleh putranya. Jika bukan milik Fox, Tuan Kino bahkan tidak peduli akan menikahi Tamarin dan menjadikannya yang kedua jika dia mau.

Tapi karena terhalang oleh status sebagai istri dari putranya. Membuat Tuan Kino mau tidak mau bercinta diam-diam seperti ini.

Setelah Tamarin bisa melupakan rasa bersalahnya kepada Fox dan Nyonya Mint. Dia bahkan di buat terbang merasakan gairah cinta terlarang ini oleh ayah mertuanya.

" Aku tidak ingin kamu mengatakan nya lagi baby. Selamanya ... kita tidak akan ada kata putus." ucapan yang Tuan Kino sematkan ketika keduanya tidak berhenti menghidupkan gairah saling memuaskan di atas ranjang.

Hingga permainan berakhir. Tamarin dan Tuan Kino yang masih saling menghangatkan di balik selimut dengan mata terpejam.

Hingga tidak sadar jika malam telah benar-benar datang.

Dert

Dert

Panggilan masuk dari Fox yang bertuliskan Suamiku Tercinta membuyarkan suasana hangat keduanya.

Hingga Tuan Kino yang melihat panggilan layar ponsel milik Tamarin yang ada di nakas meja itu sedikit kesal mengapa Fox melakukan panggilan telepon malam ini.

Jealous karena Fox mendapatkan nama spesial di kontak ponsel Tamarin. Sedangkan dirinya tetap disebut Ayah mertua di kontak ponsel Tamarin.

" Siapa?" tanya Tamarin dengan membuka kedua mata yang belum terbuka sempurna. Masih tidak mengubah posisi tidurnya dan langsung menerima uluran tangan Tuan Kino yang memberikan ponselnya.

Tamarin melihat layar ponsel yang menyala. " Fox." ucapnya lirih berbisik.

" Hallo sayang." Kata pertama Tamarin untuk menyapa suaminya yang ada di Bandung.

" Hallo sayang, apa kamu baru saja bangun tidur."

" Oh, iya sayang. Aku ketiduran." jawab Tamarin yang disebelahnya Tuan Kino sedang mencumbui bahu dan area leher miliknya.

" Ketiduran dimana sayang? aku tanya bibi kamu tidak ada di rumah. Aku tanya Loly katanya kamu pulang akhir dan menyuruhnya pulang duluan sama Pop."

Glek

Tamarin yang setengah mati terkejutnya bukan main hingga langsung jenggirat dari posisi tidurnya. Membuat bibir Tuan Kino yang terkena polahnya Tamarin harus meringis kesakitan.

" Aw." bisiknya Tuan Kino lirih menutup area bibirnya.

Sementara Tamarin dengan kuat mencengkram selimut tebal untuk menutupi tubuh polosnya sembari mencari alasan yang tepat untuk Fox. " Em- maksudnya aku ketiduran di tempat massage sayang. Aku ini masih di salon, dan baru saja menjajal berbagai rangkaian perawatan dari tadi. Kalau kamu tidak menghubungi. Mungkin aku akan ketiduran lebih lama. Habis ini aku akan pulang sayang." jelasnya Tamarin dari jawaban mulai terbata-bata sampai berakhir dengan mulus dan menurutnya alasan itu masuk akal dan dapat diterima.

" Okay, jangan lupa makan ya sayang. Kamu hati-hati. Muach." Fox yang mendekatkan ponselnya ke bibir untuk memberi kecupan via online kepada Tamarin.

" Iya sayang. Kamu juga hati-hati. Muach." balas Tamarin yang membuat Tuan Kino melirik kesal melihat Tamarin yang begitu mesra dengan putranya meskipun via telepon.

Tamarin menutup ponsel dan terdiam sesaat. Mengatur ritme nafas yang baru saja sengal karena bingung harus berpikir cepat dan tidak menyangka jika Fox bahkan menghubungi bibi, Loly dan Pop.

Menoleh ke kembaran Braddpitt yakni Tuan Kino. " Kita pulang!" kata Tamarin kepada Tuan Kino.

" Okay." jawab Tuan Kino yang kemudian menghubungi istrinya yakni Nyonya Mint dan memastikan apakah istrinya sudah ada di rumah atau masih ada di kantor.

Setelah memastikan jika Nyonya Mint ternyata masih berada di kantor. Tamarin dan Tuan Fox kemudian bergegas pulang.

Keduanya dengan cepat membersihkan tubuh dan bergegas keluar apartemen dan menekan tombol pada lift ketika mereka sudah berdiri di depannya.

Tidak lama tombol lift pun terbuka dan Tuan Kino langsung menuju lantai paling dasar dimana lift langsung berhenti di area parkiran mobil.

Tuan Kino yang tidak lepas menautkan jemarinya pada pergelangan tangan Tamarin. Tidak seperti di awal jika dia begitu murka ketika mendengar jika Tamarin ingin mengakhiri asmara terlarang ini, namun ketika pulang, bahasa tubuh sudah saling bicara dan seperti tidak ingin terlepas baik Tamarin maupun Tuan Kino.

Bagaimana pun? Tamarin memang tidak bisa terlepas dari jeratan asmara ayah mertuanya. Kembaran Braddpitt itu memiliki kedigdayaan luar biasa, bahkan Tamarin sendiri sudah dibuat terbang melayang hingga menembus awan. Sesaat mengingat dosa terdalam nya. Namun ketika berada di dekat Tuan Kino, dia merasa aman bahkan rahasia asmara terlarang ini akan selamanya bungkam.

BERSAMBUNG