Skandal Cinta Terlarang Menantu & Mertua
Suara Guntur menggelegar. Sambarannya sekelebat menggetarkan dada. Dimana ada dua orang insan yang tengah berlarian di bawah rintik-rintik hujan menapaki anak tangga utama pelataran rumah besar nya menuju pintu megah di ujung sana.
Fox dan Tamarin.
Dua insan yang saling menautkan kelima jemari mereka tanpa melepaskannya. Gaun pengantin mewah berhiaskan Swarovski berwarna putih panjang menjuntai bergoyang mengikuti pemakainya.
Tamarin.
Wanita beruntung yang pintar dalam hal akademis di kampusnya membuat dia mendapatkan beasiswa sekaligus dinikahi pria anak dari orang yang kaya raya dan terpandang di kota Jakarta.
Fox.
Pria baik hati dan tidak angkuh meskipun dia anak dari salah satu pengusaha yang cukup populer di kota Jakarta. Pria yang tetap pada pendiriannya untuk menikahi wanita pujaannya sejak SMA meskipun Tamarin sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Dan yang paling puncaknya adalah, tetap melaksanakan pernikahan, tepatnya hari ini meskipun kedua orang tuanya tidak menginjakkan kaki di tempat resepsi.
Tuan Kino.
Seorang ayah yang tegas sekaligus pengusaha kelas atas yang sangat populer di kalangan koleganya. Memiliki beberapa perusahaan raksasa yang sudah dilimpahkan kepada anak semata wayangnya yaitu Fox. Namun sayang, anaknya malah menikahi wanita melarat yang tidak memiliki siapa-siapa alias sebatang kara. Tuan Kino tergolong pria dingin karena istrinya salah satu wanita karir yang cukup sukses di bidang jurnalis.
Nyonya Mint.
Pemilik dari perusahaan surat kabar ternama di kota Jakarta. Dia tidak ingin meninggalkan pekerjaannya karena sangat mencintai pekerjaannya itu. Salah satunya karena menjadi jembatan awal mula bertemu dengan Tuan Kino yang waktu mudanya adalah pebisnis sukses yang fotonya selalu terpampang memenuhi lembaran demi lembaran media cetaknya. Membuatnya menjadi penasaran siapa Tuan Kino sesungguhnya hingga keduanya menikah dan memiliki anak laki-laki kebanggaan keluarga.
Rumah tangga keduanya bagaikan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan bagi perkembangan dunia bisnis mereka. Bagaimana tidak? sebuah pengusaha butuh berita menggelegar untuk perusahaannya terdengar dan terlihat sukses di khalayak ramai. Dan semua itu butuh surat kabar atau media cetak sebagai jembatannya. Itulah mengapa? rumah tangga mereka terjalin.
Fox dan Tamarin yang sudah berdiri di depan pintu berwarna putih dan sangat tinggi tepatnya di rumah besar milik Tuan Kino yang akan menjadi tempat tinggalnya setelah hari ini resmi menikah dengan Fox ... anak dari Tuan Kino dan Nyonya Mint.
Keduanya berdiri di satu lantai marmer besar yang sama. Saling berpegangan, menautkan jemari melangkah bersama, menatap mantap dengan yakin dan sama-sama akan saling melindungi satu sama lain untuk masuk ke dalam rumah besar yang sudah pasti kedatangan mereka sudah di tunggu oleh Tuan Kino dan Nyonya Mint.
Nyonya Mint ... sebenarnya akan menghadiri pernikahan putranya, namun larangan keras masih terngiang di ujung telinga.
" Mau kemana kamu?" delik tajam kedua bola mata menatap tidak suka ketika Nyonya Mint baru akan melangkah pergi dari rumah besar menuju Hotel Bintang Lima dimana resepsi pernikahan putra semata wayangnya digelar.
Langkah pemilik sepatu hitam setinggi tujuh senti itu berhenti. Bibir yang dipoles dengan lipstik maroon pun seketika berubah tegang berikut wajahnya. Masih tidak tahu harus memberi jawaban apa demi cintanya kepada putranya.
" Jika kamu akan menghadiri pernikahan putramu ... kamu sudah tahu bukan? apa hukuman yang akan kamu dapatkan?" ancaman pelan syarat dengan makna dari Tuan Kino kepada Nyonya Mint itu masih berbekas hingga saat ini oleh Nyonya Mint.
Plok
Plok
Plok
Theg
Theg
Theg
Bersamaan dua suara berirama melangkahkan sepatu pantofel dan sepatu kaca bak Cinderella milik Fox dan Tamarin mendekati pria yang disebut ayah dan ibunya.
Tuan Kino yang sedang duduk di single sofa ruang keluarga rumah mereka dengan posisi kelima jemari tangan kanan gelisah dia sentuhkan di dagu dan sesekali memangku dagu miliknya.
Sementara Nyonya Mint sedang duduk di long sofa yang posisi duduknya tidak jauh dari Tuan Kino dengan menyangga kepala dan menyenderkan punggung menanti kehadiran putra semata wayangnya.
Sepasang mata Tuan Kino dan juga Nyonya Mint yang sedang lurus menatap tanpa berkedip melihat putranya dengan sangat bangga menggandeng wanita pilihannya yang malam ini telah resmi menjadi sebutan istri untuknya.
Nyonya Mint yang sulit menelan ludahnya. Sesaat jantungnya terhenti, memejamkan mata untuk satu detik ... kemudian membukanya kembali.
Tidak jauh beda dengan Tuan Kino yang tidak menutup bibirnya seratus persen. Menoleh ke arah putra yang menjadi pewaris tunggalnya sedang berjalan melangkah mendekat, menuju ke tempat dimana dia dan istrinya sedang duduk.
Langkah kedua pasangan suami istri yang baru saja sah tiga puluh menit yang lalu itu berhenti bersama tepat di hadapan Tuan Kino dan Nyonya Mint.
" Sayang ... " Nyonya Mint yang bangkit dari duduk di long sofa dan baru saja ingin memeluk putranya dan memberikan selamat kepadanya. Namun seketika, pantatnya dia dudukkan kembali dengan ragu di atas long sofa. Karena Tuan Kino memberi kode tatapan tajam dan juga jari telunjuk kepada istrinya itu supaya dia duduk kembali.
Sementara giliran Tuan Kino yang bangkit dan berdiri dari single sofa yang membuat nya gelisah sedari tadi.
" Ayah ... " sapa sangat hati-hati yang keluar dari bibir Fox. Melihat sorot mata tajam kedua mata ayahnya sekilas lalu membuat Fox memilih untuk memutuskan menundukkan wajahnya.
Tuan Kino yang menyembunyikan kedua tangannya di saku celana melipis nya. Berjalan pelan mengitari sembari memperhatikan detail penampilan Fox dan Tamarin dari atas kebawah, depan belakang hingga ke seluruh penjuru sudut tak luput dari delik penglihatannya.
" Masuk ke kamar kalian!" Titah Tuan Kino yang pelan namun tegas itu terlihat jelas menyimpan rasa kecewa.
Fox yang mendengar perintah ayahnya kemudian melirik ke arah sepasang mata milik ibunya
Nyonya Mint yang melipat kedua tangannya di atas dada memberikan kode pejaman mata kepada putranya untuk mengikuti titah ayahnya tanpa banyak bicara.
Fox kemudian menarik jemari tangan milik Tamarin yang sedari tadi tidak dia lepaskan barang sedetikpun untuk menuju kamarnya.
Ketika Fox dan Tamarin baru lima langkah. Suara keras Tuan Kino mengguncang dan meremukkan hati Tamarin.
" Buat kamu wanita melarat, jangan harap dengan kamu berhasil menikah dengan anakku. Kamu lantas bermimpi akan diperlakukan seperti Tuan Putri di rumah ini." geram Tuan Kino kepada Tamarin karena seperti perempuan tidak tahu malu yang membuat putra semata wayangnya menentang aturannya. Apalagi sampai membawa wanita melarat itu masuk ke dalam istananya.
Fox yang seketika memanas kupingnya ketika mendengar Ayahnya memanggil Tamarin dengan sebutan wanita melarat kemudian menarik nafas dalam dan berbalik badan menatap dendam ayahnya, hingga seluruh gigi di dalam mulutnya saling menggigit mempertegas tulang rahangnya.
" Ayah ... " Nada keras Fox dengan wajah amarah tergambar jelas. " Jangan panggil istriku wanita melarat!" Bersamaan dengan seluruh nafas yang yang coba dia keluarkan berdesakan.
" Sst ... " Tamarin yang menyentuh dada bidang milik Fox suaminya. Mengisyaratkan kalau dia tidak apa-apa jika dia dikatakan melarat oleh mertuanya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Elsa Pasalli
Hhhhhhh..... kenapa nama pemerannya permen semua, mudah mudahan kisahnya semanis permen
2023-02-27
2
Enddless Bettle
nama nama tokoh nya lucu.... permen permen
2022-12-13
1
Hasrie Bakrie
Ijin mampir di keluarga permen ya thor, ceritanya kyk seru ne
2022-12-13
0