NovelToon NovelToon
Penelusuran Gaib Rania

Penelusuran Gaib Rania

Status: tamat
Genre:Horor / Matabatin / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Novi putri ang

Season 2 Desa Rawa Belatung 👻
Ig: Author_noviputri 💕

Aku sedang berada di dalam sebuah mobil hitam, yang melintas di atas tanah berlumpur. Diluar sana terlihat hujan deras dengan kilatan guntur yang menyambar. Sesekali terdengar gemuruh yang menggelegar.
Malam ini terasa sangat mencekam. Dari kejauhan, bayangan sebuah rumah kuno terlihat di antara pepohonan besar, bersembunyi di balik kegelapan.

"Aah. Perasaan apa ini, kenapa perasaan tidak enak mengganggu pikiranku?" batinku berkata seakan ada sesuatu yang akan terjadi setelah ini.

Ya, benar saja. Kisah mistis ku belum berakhir. Meskipun aku telah meninggalkan Desa Nenekku, Desa Rawa Belatung. Aku selalu saja berurusan dengan hal-hal gaib. Penelusuran gaib yang terus membawaku bertemu dengan sosok makhluk tak kasat mata, yang terus mengikuti setiap perjalanan hidupku.

FYI: Cerita di Novel ini berdasarkan pandangan pribadi Author. TIDAK ADA MAKSUD MENYINGGUNG
SUKU, ADAT, ATAUPUN BUDAYA MANAPUN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi putri ang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 17 MISTERI PENEMUAN MAYAT

Seorang perempuan dengan rambut di gelung, memakai kebaya putih dan selendang jingga sedang memandangku. Ia tersenyum padaku seraya melambaikan tangannya, sepertinya ia memintaku mengikutinya. Di antara banyaknya yang hadir di pura itu, hanya satu perempuan saja yang seakan bisa melihatku. Semua yang hadir disana nampak acuh padaku, bahkan sepertinya mereka tak melihat keberadaanku. Aku menggaruk kepala yang tak gatal, ku pandangi semua orang yang ada disana.

Beberapa dari mereka sedang melakukan ibadahnya, ada yang membakar dupa dan berdoa di depan patung dewa. Ya, tentu saja mereka sedang beribadah di tempat ini. Lalu ku perhatikan lagi, beberapa dari mereka meninggalkan pura tersebut setelah melakukan ibadahnya. Mereka berjalan menyusuri bukit dengan membawa persembahan di atas kepalanya, entah kemana mereka akan pergi. Perempuan yang sedari tadi melihatku memberi kode supaya aku mengikuti mereka. Semakin jauh aku mengikuti langkah mereka, semakin jauh pula dari pura yang ku datangi tadi. Perjalanan mereka terhenti di puncak tertinggi bukit itu, ada sebuah Goa dengan air terjun yang mengalir di atasnya. Perempuan yang ku ikuti langkahnya masuk ke dalam Goa tersebut, nampak gelap tak ada cahaya di dalamnya. Aku berjalan perlahan dengan meraba-raba bagian tembok Goa itu. Cahaya yang menyilaukan mata terpampang di depan mata. Kini aku sudah berada di bagian terdalam Goa, tertata beraneka sesajen dan juga persembahan, nampak patung besar yang menyeramkan dengan taring-taring besar yang mencuat dari mulutnya.

"Bukankah wujudnya mirip dengan Leak yang menyerangku?" batinku di dalam hati dengan nafas yang berderu kencang.

Aku memundurkan langkah kaki, ingin rasanya pergi dari tempat itu. Tapi pemandangan menyeramkan muncul di hadapanku, sosok di patung itu menjelma hidup. Sosok itu mirip raksasa yang siap menyantap mangsanya, tak lama kemudian, nampak lelaki dan seorang perempuan berjalan menggendong seorang bayi mungil yang di bedong kain jarik. Keduanya meletakan bayi itu di antara sesajen yang tertata rapi di depan altar persembahan. Leak itu nampak menari-nari sesuai alunan gamelan yang berbunyi entah darimana.

Deegh!

Bayi itu menangis kencang ketika Leak yang menyeramkan itu berjalan ke arahnya. Seakan bayi mungil itu tahu, jika dirinya sedang dalam bahaya. Kedua orang yang meletakan bayi itu ikut hanyut dalam tangisan sang bayi, rupanya keduanya adalah sepasang suami istri. Perlahan tapi pasti Leak menyeramkan itu sampai di depan altar, lalu mengangkat bayi itu dengan satu tangannya. Jari-jari besar dengan kuku hitam yang panjang, nampak mencengkeram sebelah kaki bayi itu. Aku berteriak kencang, memohon pada semua orang yang ada disana untuk menolong bayi itu. Tapi tak ada satupun dari mereka mendengarkan ku, bahkan satu-satunya perempuan yang bisa melihatku juga nampak acuh mendengar teriakan ku. Sosok Leak dengan air liur yang menetes mengangkat tinggi bayi mungil yang terus menangis, kini bayi itu sudah berada tepat di atas mulut Leak yang sudah terbuka lebar.

Owek owek oweek. Tangis sang bayi memekakan telinga.

Haaps.

Aku menutup wajahku dengan kedua tangan, tak sanggup melihat adegan selanjutnya. Tak dapat ku bayangkan bagaimana reaksi kedua orang tua bayi itu. Dan kenapa semua yang hadir disini diam saja, bahkan ikut menyaksikan kejadian keji itu.

Sunyi tak ada lagi suara tangisan bayi itu, ketika ku buka kedua tanganku, nampak Leak itu sudah melahap bayi mungil itu hanya dengan sekali telan saja, hatiku bergetar menyaksikan semuanya, darahku mendidih ingin sekali memaki semua yang hadir disana. Setelah Leak itu memangsa bayi tak berdosa, semua pengikutnya nampak menyembah-nyembah sosok menyeramkan itu. Kini kedua sepasang suami istri itu berjalan ke depan altar, dan membawa beberapa kotak peti entah berisi apa. Keduanya menyembah sosok Leak, dan bersujud di bawah kakinya yang besar. Aku menangis sejadi-jadinya, tak sanggup rasanya melanjutkan penglihatan ini. Bagaimana mungkin ada orang tua yang tega menumbalkan darah dagingnya sendiri. Tangisku semakin kencang, ketika melihat semua yang hadir disana ikut membuka beberapa peti yang berisi emas dan berlian. Aku memaki semua yang ada disana, sumpah serapah ku lontarkan dengan tangisan kencang.

Tiba-tiba Malik mendatangiku dan menarik tubuhku dengan kasar.

Whuuus.

Jiwaku kembali ke dalam ragaku, ternyata disaat aku tertidur, ada sosok lain yang membawa jiwaku pergi ke masa lalu. Ia memberi penglihatan padaku, tentang kejadian mengerikan yang berhubungan dengan sosok Leak itu.

Aku duduk di ranjang menyandarkan tubuhku pada tembok. Peluh membasahi seluruh tubuhku, jantungku berdetak sangat kencang. Ternyata Malik mengetahui jika jiwaku terlepas dari ragaku, dan ia menyusulku membawaku kembali ke alam manusia.

"Tenangkan dirimu Rania. Jangan mengatakan apapun dulu, aku sudah mengetahui semuanya. Ambilah minum supaya kau sedikit tenang." ucap Malik berdiri mengambang di depan tempat tidurku.

Aku menangis sesegukan mengingat kejadian keji yang baru saja ku lihat. Hatiku teriris-iris terbayang-bayang wajah bayi tadi, ingin sekali rasanya ku musnahkan makhlum menjijikkan itu. Nampak Malik melesat ke arahku, ia memandangku dengan sendu.

"Jangan menangis lagi Rania, aku tak tahu harus berbuat apa jika kau seperti ini terus."

"Jika kau tahu jiwaku dibawa pergi ke tempat itu, kenapa tidak dari awal kau membawaku kembali hah? jika kau tak terlambat menjemputku, pasti aku tak akan melihat kejadian keji itu!" ucapku lantang dengan sesegukan.

Kini Malik hanya menundukkan kepalanya, ia tak dapat berkata apapun karena aku terus menyalahkannya.

Tok tok tok.

Aku terkejut mendengar suara ketukan pintu, ku lihat jam dinding masih di angka dua. Itu artinya masih jam dua malam, dan ada yang mengetuk pintu kamarku. Dengan sisa tenaga yang ku punya, aku berjalan gontai membuka pintu depan.

"RANIA LU KENAPA?" tanya Mbak Ayu dengan wajah panik.

Aku tak tahu harus berkata apa, hatiku yang rapuh membutuhkan sandaran. Segera ku peluk Mbak Ayu dengan berderai air mata. Seakan tahu aku butuh ketenangan Mbak Ayu hanya diam sambil memelukku, ia menepuk-nepuk punggungku, membuatku sedikit tenang dan perlahan tangisku terhenti.

"Ini minum dulu, kalau udah tenang baru lu cerita ke gue." kata Mbak Ayu membawakan segelas air dari dalam kamarku.

Aku meminum air itu tanpa jeda, kini nafasku masih agak berat. Entah kenapa aku begitu terguncang, nampak Mbak Ayu hanya diam duduk di sampingku dengan menggenggam tanganku.

"Kalau belum siap cerita sekarang gak apa-apa kok Ran, yang penting lu udah tenang. Lain kali kalau ada masalah cerita ke gue aja, jangan dipendam sendiri."

"Gue gak ada masalah kok Mbak, tadi gue habis mimpi buruk aja."

Mana mungkin aku menceritakan dengan detail kejadian yang ku lihat tadi. Apalagi aku tak tahu siapa saja yang ku lihat tadi, meski wajahnya nampak tak asing bagiku. Bisa saja mereka adalah orang-orang yang ku kenal, dan aku tak bisa menceritakan penglihatanku pada sembarang orang. Hawatir jika ada pihak-pihak tertentu yang tersinggung dengan ceritaku.

"Bagaimana ini, apakah aku harus menceritakan semuanya pada Mbak Ayu? aku takut jika ia mengetahui ceritaku, dan menceritakan nya pada orang yang salah. bisa-bisa aku yang akan terkena masalah." batinku di dalam hati resah.

...Bantu kasih saran ke othor dong, menurut kalian lebih baik Rania cerita ke Mbak Ayu atau enggak? tulis komentar kalian yuk di bawah. ...

...Bersambung. ...

1
Afnan Fariz
kenapa ceritanya slalu gantung y kak
Herlina Lina
lanjut thor
Mama Jihan
semangat kak Author 💪
Mama Jihan
good cap 🤭🤣🤣
Mama Jihan
pinteran Wati walaupun ceplas coplos 🤭🙏
andreas arianto
makin dalam
Ibu Bogor
bilang aja rania soal cucunya yg mau di jadikan tumbal
andreas arianto
jalan masih panjang /Proud/
Aknesia Romantika
ini semua terjadi emang gara" lo silvia,mangkanya jdi org tuh nurut aja dasar bego gemes deh gue ama lo!!
Aknesia Romantika
Dasar bego banget sih silvia,mending biarin aja mampus di kereta setan itu gemes pengen gampar!!
Keinara Leticia
ini terusannya dimana ya
🥀princes_novel❤️🥀
pokoknya bagus banget cerita a dan keren banget♥️
Ibu Bogor
dah di ksh peringatan jg mlh ngeyel keras kepala
🥀princes_novel❤️🥀
wah dtg pula lgi dari masalah lalu Wening pasti cucu Mbah Wongso 😔😔😔kasian Rania mendapatkn teror balas dendam yg tak berujung
🥀princes_novel❤️🥀
waaaah ikut bahagia petter akhirnya bersama Rania lgi jdi ada bantuan dan tak sendri lgi mnghdpi gangguan gaib...jadi agak takut lw Rania masih dekat dg mbak ayu .. semoga mbak ayu ga terbawa dendam dan jdi jahat sprti Tante Ajeng kasian Rania terus2n dapat teror
🥀princes_novel❤️🥀
aduuuuh mbak ayu malah terpesona sama seno🤣🤣🤣hati2 mbak ayu nanti jatuh cinta sama Senopati bahaya punya mama mertua yg seumuran 🤭🤭🤭
🥀princes_novel❤️🥀
suka banget lw mbak ayu dan Rania bareng2 krna sma2 suka bercanda walaupun situasi lagi ga baik🤣🤣🤣smga mrka slalu bersama buat slsaikn Maslah para demit
🥀princes_novel❤️🥀
keren banget lw mbak ayu dan Rania brdua bergabung dg kekuatan masing2🤗🤗🤗
🥀princes_novel❤️🥀
ternyata saya salah menduga kirain ibu a pak bos yg udah meninggal 🤭🤭🤭
🥀princes_novel❤️🥀
hantu sosialita🤣🤣
tapi knpa saya malah nebak itu pasti ibu pak bos yg udah meninggal maka a nginep di hotel mewah VVIP pula🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!