"Metta,, apa semua berkas yang di butuh kan untuk meeting siang ini sudah siap" tanya nya pada sekretaris yang bernama metta
"Sudah bos, semua berkas nya sudah lengkap, kita hanya perlu menunggu utusan dari pihak Klien nya saja" ucap metta sang sekretaris
"Bagus, kalau begitu antar kan surat nya ke ruangan ku, biar aku periksa kembali"
Hanna Purwati yang kerap di panggil Hanna atau bos Hanna oleh orang ² terdekat nya sekaligus bawahan nya,,, seorang wanita Yang tangguh dan mandiri, di usia yang sudah menginjak ke 27 tahun, seorang Hanna mampu meraih sebuah kesuksesan yang orang lain belum tentu bisa mendapat kan nya, bagai mana tidak,,,,
Dengan segala kegigihan dan semangat nya untuk bangkit akhirnya membuah kan hasil, ia yang dulu selalu di kucil kan dan di rendah kan bahkan di tinggal kan oleh kekasih nya sendiri hanya karna ia seorang gadis miskin sebatang kara......
****
Selanjutnya.....
Sebelum lanjut jangan lupa follow author dulu ya, agar author lebih semangat lagi🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Di restoran yang sama,,,
"Marisa, itu bukan nya Presdir Lee calon tunangan kamu ya, dia kok sama perempuan lain" ucap Rara teman Marisa
Marisa yang mendengar itu pun ikut memalingkan pandangannya ke arah yang di tunjuk oleh Rara dan benar saja, Marisa sangat marah dan sakit hati dengan apa yang di lakukan oleh Rey, tiba² Marisa berdiri dan berjalan menuju tempat duduk Rey dan Hanna
"Mas Rey,,,,!!! Ucap Marisa saat sudah berada dekat dengan Rey dan Hanna
Mendengar ada yang menyebut nama nya, Rey dan Hanna pun sama² memalingkan pandangan mereka kearah suara itu berasal
"Mas Rey,,, jangan bilang karna wanita ini Kamu batalin perjodohan kita"
Deg,,,
Seketika Hanna membeku mendengar pertanyaan Marisa tersebut, Rey yang menyadari itu pun berdiri dari tempat nya...
"Marisa, harus berapa kali aku katakan pada mu bahwa aku tak pernah setuju untuk di jodoh kan dengan mu, Jika yang kau maksud adalah wanita yang ada di hadapan ku,,, maka aku tegas kan padamu, dia adalah calon istri ku yang sesungguh nya" ucap Rey datar dan dingin
"Oh begitu ya,,, Hanya demi membatal kan perjodohan kita, kau rela membohongi Tante Rika dan Om Hyun,,, dan kau wanita J*Lang, Mau saja kau di bidohi Rey dan di jadikan Alat untuk Dia membatalkan perjodohan nya dengan ku"
Marisa yang begitu marah dan sakit hati hingga melampiaskan Semua yang ia rasa kan tanpa mempedulikan Tatapan semua orang yang ada di restoran itu
Hanna yang mendengar semua pernyataan Marisa hingga ia tak dapat berkata apapun lagi,,,, HANCUR, itu yang di rasa kan nya saat ini, teganya Rey menyakiti dan mempermain kan nya, jika tentang perjodohan itu adalah alasan Rey meminta nya menjadi kekasih, maka Hanna benar² sangat kecewa.
"Marisa, Hentikan omong kosong mu, aku dan Hanna adalah sepasang kekasih resmi, aku mencintai nya dan kami akan segera menikah, kamu jangan pernah berkata kasar pada nya, karna jika tidak....
"Jika tidak apa Rey,,, kau akan bilang jika tidak kau akan menarik semua saham mu di perusahaan papa ku, Hehh,, aku sudah tau itu dan aku tidak perduli " ucap Marisa lantang
"Bukan hanya Saham yang akan aku tarik, tapi keluarga mu akan aku buat hancur" ujar Rey dan seketika membuat Marisa tak mampu berkata apa pun lagi
Hanna yang merasa muak menyaksikan pertunjukan yang ada di hadapan nya, seketika langsung melangkah pergi meninggal kan tempat itu, Rey yang melihat itu pun langsung berlari mengejar Hanna yang sudah menjauh
"Sayang kau mau kemana, tunggu aku,, Hanna,,,"
Rey terus memanggil Hanna dan mengejar nya namun Hanna sama sekali tak menggubris, Saat di luar restoran Hanna langsung mencegat taksi yang lewat dan masuk kedalam nya kemudian segera berlalu meninggal kan tempat itu,,,
"Pak, kita ke PT HANNA GRUP" ucap Hanna pada sopir taksi
Saat sedang di perjalanan Hanna begitu Rapuh dan hancur, sepanjang jalan ia hanya bisa melamun hingga tak sadar ia pun telah sampai di depan gedung perusahaan nya,,,
Di saat yang bersamaan pula Roy melihat Hanna keluar dari dalam Taksi tersebut dan melangkah menuju lantai 17 di mana Terletak ruangan nya
.
.
.
BERSAMBUNG