NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Sang Pembalap

Gairah Cinta Sang Pembalap

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Cintapertama / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:11.5M
Nilai: 5
Nama Author: Elis Kurniasih

IG - elis.kurniasih.5

Keanu Putra Adhitama, seorang pembalap yang digandrungi banyak kaum hawa ternyata memiliki satu kisah asmara yang belum selesai. Ia tak mampu menghapus kenangan wanita itu, walau mencoba menerima setiap wanita yang lain datang.

Keluarga memisahkan Keanu dengan sang pujaan hati yang ternyata anak dari asisten rumah tangganya sendiri. Bukan hanya itu, ternyata sang pujaan hati pun mengalir darah seorang mafia internasional sekaligus musuh besar keluarganya.

Bagaimana kisah cita sang pembalap ini selanjutnya? Akankah ia dan sang pujaan hati akan bersatu?

Sekuel
- Aku Bukan Wanita Penggoda
- XL (Extra Love)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berdansa bersama

“Jihan.”

Keanu bersuara dengan menyebut nama wanita yang ia yakini mirip dengan wanita yang ia tabrak itu. Penampilan wanita ini sangat berbeda dengan wanita yang Keanu kenal. Meski bola mata itu memiliki warna dan bentuk yang sama tapi tidak pada bagian yang lain. Yang Keanu tahu, Jihan memiliki rambut berwarna hitam pekat dan lurus ikal, sangat lurus hingga tak ada bagian manapun yang bergelombang, tapi yang ia lihat sekarang berbeda. Rambut itu tetap panjang. Namun tampak bergelombang girly di bagian bawah dan berwarna cokelat emas. Di tambah pakaiannya yang sexy, membuat Keanu sedikit ragu. Tapi ia tetap meyakini bentuk mata indah itu.

“Oh, maaf,” kata Jihan menggunakan bahasa Itali.

Jihan langsung menjauh dari Keanu. Sedangkan pria itu hanya mematung. Keanu hanya berdiam sembari menggelengkan kepalanya. Apa ia sedang berhalusinasi?

“Tidak,” gumam Keanu yang memang mengakui bahwa ia sangat rindu wanita itu. Kerinduan yang mendalam hingga beberapa kali Jihan hadir dalam bunga tidurnya.

“Dia bukan Jihan, bukan,” ucap Keanu lagi pada dirinya sendiri dan mencoba meyakinkan bahwa ia salah orang.

Namun, arah mata Keanu tetap tertuju pada wanita yang ia tabrak tadi sedang berjalan bersama temannya dan duduk di meja bundar kecil yang cukup jauh dari tempatnya berdiri. Keanu terhenti di sebuah meja bar dan duduk di sana sembari tetap memperhatikan wanita yang ia yakini adalah Jihan.

Jihan dan Fiona duduk di meja yang telah mereka reservasi. Tempat duduk itu tidak jauh dari tempat duduk yang akan di duduki Gio dan antek-anteknya untuk berkoordinasi menyebarkan barang yang akan mereka sebar ke beberapa wilayah seperti eropa timur dan Asia.

“Hai, Kean. Kau sudah datang,” sapa Mark sembari menepuk bahu Keanu.

“Hai.” Keanu tersenyum dan meneloh ke arah sahabatnya.

Keanu dan Mark berbincang dalam bahasa Itali.

“Mengapa kau malah duduk di sini? Aku sudah memesan tempat khusus untuk kita berpesta,” ucap Mark.

“Ya, aku ingin di sini sebentar. Berbincang dengan Rodrigo.” Keanu menatap pria bartender yang bertugas memberi pelanggan mereka minuman spesial khas club ini. “Bukan begitu Rod.”

Rodrigo tersenyum. “Hanya kau yang memanggilku Rod.”

Keanu pun terawa. Di Indonesia memanggil nama tidak perlu seutuhnya, hanya bagian depan atau belakangnya saja.

“Dia sedang memperhatikan wanita itu,” ucap Rodrigo pada Mark sembari menunjuk ke arah Jihan.

“Ah, seperti itu seleramu. Cantik.” Mark menganggukkan kepalanya.

“Apa wanita yang kau bawa ada yang seperti dia?” tanya Keanu.

“Hm. Sepertinya dia bukan asli orang Itali.” Arah mata Mark ikut melihat ke arah Jihan. “Hm. Orang Asia, mungkin.”

“Aku rasa bergitu.” Rodrigo ikut mengangguk.

Keanu pun tersenyum ke arah meja yang diisi Jihan dan Fiona. Di sana sesekali Jihan pun melirik ke arah Keanu. Ah, ia takut misi ini tidak berhasil karena kehadiran Keanu.

“Merusak suasana,” ucap Jihan.

“Fokus, Ji. Ingat misi kita,” kata Fiona berbisik.

“Mereka terus mengarahakan matanya ke sini. Jangan lihat dia, Ji.” Fiona kembali bersuara dengan nada yang sangat pelan dan hanya Jihan yang bisa mendengarnya.

Fiona memoto club ini dengan jam tangannya, karena di dalam club dilarang untuk berfoto. Setiap orang yang ketahuan memoto area dalam club, ponselnya akan di sita dan dikeluarkan, atau lebih parah lagi akan dibawa kesebuah tempat karena dikira mata-mata intel.

“Kau ingin berkenalan?” tanya Mark pada Keanu.

“Hm, nanti. Tidak sekarang.” Keanu ingin mengetahui apa yang dilakukan kedua wanita itu.

“Baiklah, aku akan ikut menunggumu. Tapi dalam waktu sepuluh menit kau harus ikut bergabung di pestaku,” ucap Mark.

“Oke,” jawab Keanu setuju.

Tak berapa lama kemudian, Gio pun datang dengan lima orang kepercayaannya yang berbadan tinggi besar. Kulit mereka pun rata-rata sawo matang yang berdarah latin.

Gio tampak tampan dengan menggunakan jas berwarna abu-abu tua di padu dalaman kaos oblong putih dan celana jeans slim berwarna sama seperti jasnya.

Benar saja, Gio dan kelima orang kepercayaannya duduk di belakang Jihan dan Fiona. Fiona kembal berpura-pura melihat jam tangan dengan cara mengangkat sedikit tangannya ke atas dan,

Cekrek

Ia berhasil memoto Gio dan kelima orang itu. Kelima orang yang ditugaskan Gio untuk mengomandoi pengiriman barang ke beberapa wilayah. Dan di pastikan dari kelima orang itu salah satunya adalah orang yang mengimandoi untuk mengirim ke Asia termasuk Indonesia. Sudah beberapa kali orang itu terciduk di Bali, tapi lolos dengan jaminan yang tidak bisa dimengerti.

“Sorry, minumanmu.” Seorang waiters berdiri di meja Jihan dan Fiona sembari meletakkan minuman pesanan mereka.

Waiters itu melirik ke arah Jihan dan Fiona sembari meletakkan gelasnya. Waiter itu juga melirik ke arah jam tangan Jihan dan Fiona yang sama dengan bentuk sama. Tidak seperti jam tangan pada umumnya. Jam tangan ini, jam tangan yang sering digunakan intel. Waiter itu pun menyadari keanehan Jihan dan Fiona. Gerak gerik kedua wanita itu pun memang tidak seperti pengunjung pada umumnya. Walau mereka berusaha untuk seperti pengunjung pada umumnya.

“Hai, boleh kita kenalan?” tanya Keanu dengan mengulurkan tangannya tangannya ke arah Jihan.

Jihan memalingkan wajah. Ia mengabaikan permintaan Keanu, hingga saat Jihan melirik Fiona, wanita itu mengangguk meminta Jihan untuk menerima uluran tangan itu sekaligus membuat si waiters tadi pergi dan tidak lagi mencurigai mereka.

“Kau bicara denganku?” tanya Jihan ketus. Tidak ada senyum dibalik wajah itu.

Namun, Keanu tersenyum dan semakin yakin bahwa wanita angkuh ini adalah wanitanya, wanita yang sangat ia rindukan dan masih tetap ia cintai seperti dulu.

“Ya,” jawab Keanu tersenyum.

“Aku Keanu. Aku ingin berkenalan denganmu.”

Kehadrian Keanu cukup membuat suasana menjadi relaks. Jihan dan Fiona tak lagi tegang. Justru mereka bisa membagi tugas seolah-olah mereka tidak sedang mengintai dan mnendengar pembicaraan pria-pria yag ada dibelakang mereka.

“Aku mengenalmu,” sahut Jihan membuat Keanu langsung menyungging senyum.

“Ya, aku tahu. Kau pasti mengenalku.”

“Ya, siapa yang tidak mengenalmu? Wajahmu selalu ada di televisi saat pertandingan grand prix. Aku menonton performamu. Keren,” kata Jihan dengan nada bicara yang sedikit manja. Berbeda dengan sebelumnya. Ia tidak ingin Keanu mengenalinya, walau sebenarnya pria itu sudah mengenalinya.

Fiona memasang telinga. Ia mencoba merekam percakapan Gio dan geng melalui jam tangan canggih itu.

“Aku Clara.” Jihan mengulurkan tangannya karena Keanu sudah menurunkan uluran tangan yang tak kunjung ia terima.

Dengan senang hati Keanu menyambut uluran tangan itu.

“Boleh aku pinjam temanmu untuk berdansa?” tanya Keanu pada Fiona.

Fiona pun mengangguk. walau Jihan mengisyaratkan agar Fiona menggeleng. “Tentu saja, silahkan!”

“Si*l. Fiona ngejual gue,” ucap Jihan dalam hati.

Ini memang harus terjadi agar Jihan dan Fiona benar-benar terlihat sebagai pengunjung tanpa tanda kutip.

Keanu memegang pinggang Jihan dan menuntunnya menuju tempat orang-orang berjoget. Kebetulan alunan musik yang sedang berjalan adalah music slow klasik. Musik romantis yang tidak ajeb-ajeb dan memekikkan telinga.

Keanu dan Jihan beriri dengan jarak yang sangat dekat. Jihan sengaja mengalihkan terus pandangan dengan memandang ke arah yang lain, yang penting tidak ke wajah Keanu yang terus menatapnya.

“Kau kaku sekali. Tidak pernah berdansa sebelumnya? Atau kau anggota baru di club ini?” tanya Keanu dengan nada lembut dan tatapan centil.

Jihan hanya menjawab dengan tatapan.

“Aku bisa mengajarimu.” Perlahan tangan Keanu kembali merambat ke pinggang Jihan dan memeluknya.

Mereka kembali bertatapan tanpa jarak hingga dada Jihan yang terbuka menempel ke dada bidang milik Keanu.

Keanu tersenyum. Pria itu memasang wajah penuh pesona agar lawan jenisnya tertarik.

Ish, ingin sekali Jihan meremas wajah itu. Jihan yakin bahwa saat ini Keanu tidak mengenalinya karena penampilannya jauh berbeda dari saat terakhir mereka bertemu. Jihan tidak tahu seberapa besar cinta Keanu padanya. Ia tidak tahu seberapa besar Keanu mengenalnya. Jihan masih dengan pikirannya sendiri. Ia mengira bahwa Keanu sudah melupakannya dan sudah memiliki tambatan hati yang lain. itu benar karena Jihan tahu bahwa saat ini Keanu tidak jomblo. Mantan kekasih terindahnya itu sudah memiliki pacar dan katanya akan bertunangan.

Jihan menatap mata pria itu dalam diam. Keanu pun melakukan hal yang sama. Mereka berbicara pada hati mereka masing-masing.

“Seperti inikah caramu menggoda banyak wanita cantik dan sexy diluar sana?” tanya Jihan dalam hati.

“Clara? Apa itu namamu? Tapi mengapa aku yakin bahwa kamu adalah Jihan, wanita yang membuatku tidak bisa serius pada wanita lain hingga saat ini,” ucap Keanu dalam hati.

1
Isna Vania
lanjut Thor, tetap semangat /Drool//Kiss//Rose/
Isna Vania
ulat bulu cnytia hilang , datang ulat bulu wanita lain , rachel /Slight//Proud/
Isna Vania
ibu mertua yg selalu ikut campur urusan rumah tangga anaknya , hadeh ..pusing kenan /Shy//Slight//Whimper/
Isna Vania
so sweet papa kenan , bikin baper
Isna Vania
akhirnya mlm pertama yg tertunda, ayo kean, semangat /Shhh//Drool/
Isna Vania
menang bnyak kean /Joyful//Joyful//Facepalm/
Isna Vania
cantiknya Jihan /Drool/
Sanny Miyati
sangat bagus
lia rahma
Luar biasa
Esti Sugiyani
mencekam
Esti Sugiyani
mencekam..ikut tegang thoor
lanjutkan
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
Yani
Kenan seperti ibunya
Yani
Ternyata Jihan cantik pantesan Keanu sussh melupakannya
Yani
Mampir ah....
ELSA ZAMIATI
Luar biasa
ELSA ZAMIATI
Buruk
Basaroh Basaroh
lanjuuut dong episodnya/Whimper//Whimper/
Fastabiqul Khairat
Jihan Prameswari, Thor
Fastabiqul Khairat
Dr. Boyke
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!