Cinta Sang Jendral

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Cahaya mentari masuk melalui jendela kamar tyo,mata sekar membuka dengan perlahan. Dia merasa sangat nyenyak dalam tidur nya,guling yang dipeluk nya terasa sangat nyaman dan hangat.

"hhmmm....hangat nya,tapi kok ada ac?" gumam sekar yang merasakan hembusan angin dari dinding kamar,dia belum menyadari kalau dia masih berada dikamar tyo

Mata sekar menatap ke sekeliling memastikan keberadaan nya,hingga akhirnya dia membulatkan matanya. Dia menoleh ke arah samping dna melihat wajah bantal tyo,seketika dia terduduk

"kenapa aku bisa ditempat tidur?kan tadi malam aku tidur di sofa" batin sekar ,dia segera mengangkat tangan tyo yang masih berada di perut nya. Kemudian dia turun dari tempat tidur,dia langsung berjalan ke arah kamar mandi . Tubuh nya terasa sakit semua,seketika dia teringat dengan percintaan mereka tadi malam hingga dia mulai mengorek kembali daerah sensitif nya yang sudah mengering

"hah....semoga aku ngak hamil" gumam sekar sambil terus membersihkan tubuh nya

Setelah selesai mandi,dia menggunakan jubah handuk milik tyo sebagai penutup. Kemudian dia menuju pintu,berharap pintu itu sudah tidak terkunci lagi dan harapan sekar menjadi nyata. Dia tersenyum dan berjalan keluar dari kamar tyo, tapi baru beberapa langkah. Sekar sudah mendengar suara nyonya diana

"kalian harus menikah secepatnya,sebelum kamu hamil" ucap nyonya diana dengan serius

"nyonya...." ucap sekar,kemudian dia kembali berucap "tidak,saya ngak mau menikah dengan tuan tyo. Pasti tuan tyo juga berpikiran yang sama seperti ku,kami ngak cocok nyonya " jelas sekar

"setuju ngak setuju,kalian harus menikah. Ibu akan siap kan segala nya,seminggu lagi kalian akan menikah " ucap nyonya diana dengan tegas,dia berjalan mendahului sekar menuju dapur

Sekar menghela nafas nya dengan kasar,dia yakin jika tyo pasti akan menolaknya. Dia hanya akan menunggu waktu itu tiba,sementara itu didalam kamar tyo. Sebenarnya tyo sudah bangun saat sekar sudah bangun,dia selalu waspada dalam tidurnya walaupun tidur bersama sekar terasa nyaman tapi saat sekar bangun dan bangkit dari tidurnya . Di merasakan gerakannya,dia juga mendengar gumaman yang dikeluarkan oleh sekar .

Setelah memakai pakaiannya didalam kamarnya,sekar menuju dapur. Dia melihat makanan sudah tersaji dimeja makan,membuat dirinya merasa tidak enak dengan bik cece dan pelayan lainnya

"bik....kenapa ngak buka pintu tadi malam sih,kan aku jadi kesiangan " ucap sekar yang sudah berdiri Di dekat bik cece

"bukan ngak mau,tapi bu diana ngak memperbolehkan bibik membukanya. Jika bibik melakukannya maka yang ada bibik dan pelayan lain yang membuka pintu akan dipecat langsung, kau tau sendiri kalau bibik ngak bisa kalau ngak kerja " jawab bik cece setengah berbohong

Bibir sekar maju kedepan,dia cemberut karena jawaban bik cece. Kemudian dia berjalan ke arah lemari pendingin,dia melihat stok bahan makanan yang sudah mulai habis.

"habis sarapan,kamu ke pasar ya...tapi singgah dulu ke supermarket tempat biasa,belikan jus buah kesukaan pak tyo " jelas bik cece,

Sekar mengangguk,jus buah kesukaan tyo memang hanya ada di supermarket-supermarket saja jadi seperti biasanya jika ingin membeli jus buah untuk tyo maka sekar atau pun bik cece ke supermarket terdekat dengan pasar lebih dulu

Sekar sarapan bersama para pelayan di dapur belakang,setelah itu dia membersihkan bekas makan nyonya diana dan tyo. Tadi nya nyonya sekar dan tyo menyuruh sekar untuk sarapan dimeja makan bersama mereka tapi sekar menolaknya,dengan alasan ngak enak sama pelayan yang lainnya dan nyonya diana ataupun tyo memaklumi alasan sekar.

Hari ini tyo ada jadwal memantau pelatihan taruna baru,jadi dia harus segera ke lapangan sedangkan sekar langsung menuju pasar. Dia akan singgah ke supermarket terdekat dari pasar,dia mengambil beberapa kotak jus buah kesukaan tyo juga cemilan untuk nya. Dia juga membeli minuman botol untuknya karena hari ini memang sedikit gerah menurutnya

"waaah....lihat siapa ini?hhmmm...ternyata mantan istri ku " suara teriakan pria yang berasal dari belakang nya,sekar tidak menoleh sama sekali karena dia merasa kenal dengan suara pria itu.

"ya ampun,ini mantan istri mu?kok kumuh sekali sih sayang?apa masih ada yang mau sama wanita seperti dia?" tanya seorang wanita yang di gandeng oleh aditya

Aditya menatap sekar dari atas hingga kebawah,dari pakaian nya memang sekar terlihat biasa saja bahkan bisa dibilang sangat sederhana tapi bentuk tubuh sekar saat ini sangat menggoda nya. Aditya mengelilingi tubuh sekar,dia menatap bo*kong sekar yang semakin besar dan kedua gundukan milik sekar yang terlihat lebih besar dari sebelumnya

"kau lihat apa sayang?" tanya wanita yang disampingnya seolah mengerti tatapan mata aditya yang mesum

"aku hanya memperhatikan tubuh nya yang kusam ,mana mungkin aku tertarik dengan wanita seperti dia ini" ucap aditya dengan tegas

Wanita itu mendengus,dia sangat tau tatapan dari mata aditya. Sementara sekar hanya diam saja,seolah tidak mengenal kedua nya. Dia berjalan ke arah kasir untuk membayar semua belanjaan yang dibawa nya,aditya melihat jus buah yang harga nya cukup mahal apalagi sekar mengambilnya bukan hanya sekotak tapi ada tiga sampai lima kotak didalam dikeranjangannya

"wah....si culun ini ,bisa-bisa nya membeli jus buah mahal seperti ini...apa kau punya uang?" tanya aditya menatap sekar dengan tajam.

Sekar tetap saja tidak perduli,dia membayar belanjaan nya saat sudah sampai gilirannya. Aditya juga wanita itu memperhatikan sekar yang mengeluarkan uang dari dompet kecil yang dibawa nya

"wajah nya semakin cantik dan manis saja,ngak bosan melihat nya" batin aditya menatap wajah sekar yang terlihat lebih mempesona,mungkin dulu dia tidak begitu memperhatikannya. Dia hanya memikirkan taruhan nya saja saat itu,seketika bayangan tubuh sekar membuat batangan miliknya kembali berdiri.

"dulu saja sangat nikmat,apalagi saat ini....hhmm...pasti lebih mantap" batin aditya dengan pikiran mesum nya

"mungkin dia seorang pembantu,dia disuruh belanja oleh majikannya sayang" ucap wanita itu membuat aditya tersadar,dengan senyum nya yang masih di bibirnya dia mulai berpikir jika nanti bisa menikmati tubuh sekar lagi

"hhmmm....mungkin kau benar,kau tidak perlu menjadi pembantu lagi. Aku bisa mengenalkan mu pada seorang pengusaha agar kau bisa menghasilkan uang yang banyak tanpa bekerja" ucap aditya sambil menatap bukit kembar milik sekar yang terlihat sangat menonjol,padahal sekar hanya menggunakan kaos saja

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘