Cerita ini berpusat pada perjalanan Anita, seorang wanita yang dikhianati, dan bahkan dibunuh secara semu oleh suaminya Hendric dan sahabatnya Reina-semua karena hasrat akan harta dan kekayaan. Malam yang mengubah segalanya terjadi di Jakarta, ketika Anita menyaksikan perselingkuhan keduanya dan mendengar rencana mereka untuk mengorbankannya. Dalam kepanikan, dia melarikan diri tapi terjebak di tepi tebing, kemudian dilemparkan ke lautan. Namun, takdir mempertemukannya kembali.
ima tahun kemudian, dia muncul sebagai Natasya, kuat dan penuh tekad untuk membalas dendam dan membongkar kebenaran. Di tengah semua itu, ada Ryujin-seseorang yang mencintainya dengan tulus dan selalu ada di sisinya, menjadi pijakan emosional dan kekuatan dalam perjuangannya menuju keadilan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heryy Heryy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Persaingan di Grup HANS
KERUSUHAN DI RUMAH SAKIT JIWA - KENANGAN YANG TIDAK BISA LUPA
"Kamu,,,,,!!!!!!"
Suara teriak Andra, ayah Anita, memecah keheningan kamar rumah sakit jiwa. Matanya membelalak, wajahnya memerah karena kemarahan, dan dia mencoba berdiri dari kursinya - tapi tubuhnya terlalu lemah. "Siapa kamu? Dimana putriku? Kamu, pembunuh putri ku!!!"
Hans Ryujin berdiri di depannya, terkejut dan sedih. Sejak dia datang ke rumah sakit ini, ayah Anita selalu mengamuk setiap kali melihat orang baru. Dia selalu mengatakan bahwa putrinya tidak bunuh diri - melainkan dibunuh - kepada semua orang yang bertemu dengannya. Bahkan saat Ryujin menyebutkan nama Anita, ayah Anita hanya semakin marah, seolah-olah ia menyalahkan Ryujin atas kematian putrinya.
"Pak Andra, tenang saja. Aku adalah teman Anita - Hans Ryujin. Aku tidak pernah menyakitinya. Aku hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi lima tahun yang lalu," katanya dengan suara yang lemah, mencoba menenangkannya.
Tapi ayah Anita tidak mendengarkannya. Dia terus berteriak dan mengamuk, sampai perawat datang dan memberinya obat penenang. Setelah beberapa menit, dia akhirnya tenang dan kembali menatap tembok dengan mata kosong. Ryujin berdiri di sana selama beberapa menit, melihatnya dengan hati yang sakit. "Apa yang sebenarnya terjadi pada Anita? Mengapa ayahnya begitu yakin bahwa dia dibunuh?" pikirnya.
Setelah itu, Ryujin keluar dari rumah sakit. Dia langsung menyuruh anak buahnya, Junho, untuk mencari informasi tentang kejadian lima tahun yang lalu - termasuk orang-orang yang dekat dengan Anita, riwayat medisnya, dan laporan polisi tentang kematiannya. "Cari semua yang kamu bisa," perintahnya. "Aku harus tahu kebenaran."
KEKACAUAN DI RUMAH KELUARGA HANS - MASA LALU YANG MUNCUL KEMBALI
Sebelum kembali ke apartemennya, Ryujin memutuskan untuk kembali ke rumah keluarga besar Hans. Sudah beberapa bulan ia tidak mengunjungi keluarga itu - ia membenci suasana di sana, yang selalu dipenuhi persaingan dan kebencian. Tapi hari ini, ia merasa perlu untuk melihat ayahnya.
Saat ia masuk ke rumah, ia melihat Arthur Hans - kakak tirinya yang lebih tua - berdiri di ruang tamu, menyipitkan mata padanya. "Lama tidak bertemu, adikku. Bagaimana kabarmu? Sepertinya kamu baik-baik saja! Tidak seperti diriku!" kata Arthur dengan senyum yang menyakitkan, berjalan mendekati Ryujin.
Ryujin mengangguk dengan dingin. "Aku baik-baik saja. Kamu kenapa ada di sini? Aku pikir kamu bekerja di luar negeri."
"Aku kembali. Dan aku akan tinggal di sini untuk waktu yang lama," jawab Arthur, menyentuh bahu Ryujin dengan kekerasan. "Kamu ingat kejadian di masa lalu, kan? Saat ayah memilihmu sebagai pewaris, padahal aku adalah anak pertama?"
Ryujin menarik bahunya kembali. "Lebih baik tutup mulutmu!!!" teriaknya dengan marah. "Aku tidak ingin membangkitkan kenangan buruk."
Malam itu, semua keluarga berkumpul untuk makan malam. Meja makan yang panjang dipenuhi makanan lezat, tapi suasana menjadi tegang saat Arthur mulai memancing emosi Ryujin. "Kau tahu, ayah bilang dia akan memberiku posisi di perusahaan," katanya, melihat Ryujin dengan mata yang penuh kesombongan. "Aku lebih pantas di situ daripada kamu - aku adalah anak pertama, setelah semua."
Ryujin menatapnya dengan dingin. "Jika kamu lebih baik dari diriku, mengapa kamu tidak memberi tahu apa yang terjadi sebenarnya pada hari itu? Hari itu yang membuat ayah membenci mu?"
Arthur menjadi marah. "Kau tidak berhak membicarakan itu!" teriaknya.
Sang ibu dari Arthur, Maria, segera membela putranya. "Ryujin, berilah hormat pada kakakmu! Dia lebih tua darimu!"
Suasana di ruangan makan menjadi semakin memanas. Akhirnya, ayah mereka - Guru Hans - menggebrak meja dengan kekuatan penuh. "Cukup!!! Semua berhenti!!!" teriaknya.
Semua orang terdiam. Ryujin yang sudah tidak tahan berada di rumah itu berdiri dan pergi tanpa berkata apa-apa. "Sayang lihat kelakuannya. Dia bahkan pergi begitu saja," ucap Maria dengan suara yang menyakitkan.
Sang ayah melihat Arthur dengan tatapan yang marah. "Arthur, jelaskan mengapa kamu tiba-tiba kembali?"
Arthur berdiri, marah. "Hah, aku tidak percaya ini! Ayah bahkan membela anak dari simpanan ayah!!!" dia teriak, lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Sang ayah menghela nafas dengan berat. "Kalian... hahhh..."
PERSAINGAN KEKUASAAN DI GRUP HANS - KEDUA AHLI WARIS YANG BERSAING
Beberapa hari kemudian, Arthur mulai bekerja di Grup HANS. Dia diangkat sebagai direktur umum - pangkat yang sama dengan Ryujin. Pada rapat pengenalan Arthur sebagai direktur baru, suasana di kantor menjadi tegang. Semua pegawai tahu bahwa ada persaingan antara kedua ahli waris untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai kepala perusahaan.
Sebelumnya, Ryujin sebenarnya telah menolak posisi yang diberikan ayahnya. Ia bahkan keluar dari Grup HANS dan mendirikan perusahaannya sendiri, WINGS FASHION, bersama dengan temannya yang bernama Seo Joon. Perusahaan itu berkembang dengan cepat, menjadi salah satu perusahaan fashion terkemuka di Seoul dengan desain yang unik dan inovatif. Tapi saat itu, kondisi Grup HANS tiba-tiba kritis - banyak klien membatalkan kerja sama, dan harga saham melorot. Ryujin merasa bertanggung jawab, jadi ia kembali untuk membantu ayahnya.
Namun sekarang, dengan kedatangan Arthur, Ryujin memutuskan untuk berhenti dari Grup HANS dan kembali ke WINGS FASHION. Ia tidak ingin terlibat dalam persaingan kekuasaan yang tidak berguna - ia lebih suka membangun perusahaan miliknya sendiri dari awal, tanpa bantuan ayahnya.
PERTEMUAN DI WINGS FASHION - KEBENCIAN YANG TERBUKA
Setelah beberapa hari, Arthur datang ke kantor WINGS FASHION. Ia berdiri di depan pintu kantor Ryujin, melihat perusahaan yang besar dan modern dengan mata yang penuh iri. "Wow, perusahaan mu besar juga!!!" kata ia dengan senyum yang menyakitkan, memasuki kantor tanpa dikasih izin.
Ryujin menatapnya dengan dingin. "Ada perlu apa kamu datang ke kantorku?"
Arthur tidak berselundup-selundup. "Mengapa kamu berhenti dari perusahaan ayah kita? Apakah kamu takut akan kalah dari dirinya?"
Ryujin tersenyum dengan dingin. "Seharusnya kamu berterima kasih kepada ku - aku tidak pernah takut kepadamu. Hanya saja aku tidak seperti dirimu, kakak tiri ku tercinta. Aku memulai semuanya dari awal, tanpa bantuan ayahnya. Sedangkan kamu - kamu hanya bisa bergantung pada nama keluarga."
Arthur menjadi marah. "Jangan terlalu sombong! Kamu hanyalah anak haram, dari sebuah benalu di keluargaku!!!" teriaknya.
"Benalu? Aku yang bekerja keras membangun perusahaan sendiri, sementara kamu hanya bersandar pada ayah? Siapa yang sebenarnya benalu di sini?" jawab Ryujin dengan tegas.
Arthur mendekati Ryujin dengan langkah yang cepat, mata memancarkan kebencian. "Tunggu saja aku akan menghancurkan dirimu, seperti kamu menghancurkan hidupku, adikku tercinta!!!" dia teriak, lalu pergi meninggalkan kantor Ryujin dengan kemarahan.
Ryujin berdiri di sana, menatap pintu yang tertutup. Dia tahu bahwa Arthur tidak akan berhenti sampai ia menghancurkannya. Tapi ia tidak takut - ia telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya, dan ia siap berjuang untuk melindungi perusahaan yang ia bangun dengan tangannya sendiri. Dan di dalam hati, ia juga masih berpikir tentang Anita - tentang kebenaran yang ia cari, dan bagaimana semua itu terkait dengan kehidupan keluarga yang penuh kebencian ini.
Masih eps 1😭😭