NovelToon NovelToon
Calon Istri Milyader

Calon Istri Milyader

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / perjodohan / Wanita perkasa / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Herazhafira

Alika gadis mandiri yang tangguh dan pemberani. Dengan menyembunyikan identitasnya, Ia dapat menyelesaikan setiap masalahnya dengan kemampuan yang ia miliki.

Menjadi calon istri dari milyader cacat membuatnya harus menghadapi musuh, keluarga, dan kekasih Zein.

"Kenapa kamu tidak menolak perjodohan ini?" Tanya Zein.

"Kenapa bukan kamu saja yang menolaknya? Tanya Alika balik.

Sikap cuek dan dingin yang dimiliki Zein membuat mereka seperti Tom and Jerry yang tidak pernah akur.
Sama-sama menolak dijodohkan tapi tidak ada yang berani melawan keputusan Hutama.

Bagaimana dengan kisah cinta dengan kekasihnya yang belum usai?

Bagaimana jika disaat cinta mulai tumbuh, tiba-tiba Papa Alika memutuskan pertunangan mereka secara sepihak?

Mampukah Alika bertahan dan mewujudkan impian kakeknya?

Ataukah Alika harus menyerah dan kembali menjalani kehidupannya seperti sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herazhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selingkuh

"Papa harus membujuk Alika dan Zein tinggal berdua di Apartemen tanpa ART. Biarkan mereka saling mengenal satu sama lain." Ungkap Feronica.

"Tinggal berdua? Aku nggak setuju! meskipun Zein lumpuh tapi dia Pria normal kan? bagaimana jika dia melakukan hal yang... tidak-tidak pada Alika?" Sela Hendrik. Ia tidak terima anak gadisnya tinggal berdua dengan seorang laki-laki.

"Mama yakin Zein tidak akan melakukan apapun pada Alika, Papa tau sendiri kan bagaimana Alika? masa Papa nggak percaya dengan anak sendiri." Ujar Belinda.

"Bukannya Papa nggak percaya dengan Alika, tapi Papa nggak percaya dengan Zein." Ujar Hendrik lalu melirik Prayoga.

"Aku jamin Zein nggak akan macam-macam. Macam-macam pun aku rasa nggak masalah! malah lebih baik kan? kita akan cepat menimang cucu." Usil Prayoga.

"Pah, kita tidak ada cara lain untuk mendekatkan mereka." Bujuk Belinda.

"Baiklah, tapi jika Alika sampai hamil sebelum menikah, jangan salahkan Papa jika Papa menghajar Zein dengan kedua tangan Papa." Ujar Hendrik pasrah.

"Kamu jangan khawatir, aku akan membantumu menghajarnya jika itu terjadi." Jelas Prayoga.

"Sudah! jadi gimana Pah? Papa mau kan membujuk mereka?" Tanya Feronica pada Hutama.

"Oke, Papa akan bicara dengan Alika dan Zein." Jawab Hutama.

............

Acara selesai dan mereka berjalan keluar dari ballroom. Keluarga sudah lebih dulu masuk ke dalam lift menuju basement.

Saat Alika dan Zein keluar dari ballroom, Alika melihat Dirga dan sekertarisnya juga keluar dari ballroom lain, mungkin mereka dari pesta rekan kerjanya, pikir Alika.

"Zein, tunggu sebentar, Aku ada urusan." Ujar Alika lalu segera meninggalkan Zein.

Zein hanya diam melihat arah langkah Alika.

Alika berjalan untuk menghampiri Dirga, namun mereka segera memasuki lift. Alika penasaran saat melihat lantai berapa mereka akan keluar. Untuk apa mereka berdua menuju kamar hotel berdua? ini sudah bukan jam kerja dan dan mereka menuju lantai 16 yang semuanya hanya terdapat kamar di sana.

Dengan perasaan yang sudah tidak menentu Alika mencoba berpikir positif, tidak mungkin Dirga menghianatinya. Dirga selalu bersikap lembut dan romantis padanya. Alika memasuki lift yang di samping lalu menekan angka 16 untuk memastikan apa yang ada di pikirannya salah.

"Tidak Dirga, jangan membuat Aku kecewa." Batin Alika.

Saat lift terbuka, Alika melihat jelas. Dirga dan Vanesa sedang berciuman di depan pintu sambil membuka kunci kamar dengan memasukkan kartu di dekat gagang pintu. Alika keluar dari lift tapi mereka telah masuk ke dalam kamar.

Hatinya hancur berkeping-keping melihat apa yang Dirga dan Vanesa lakukan. Cintaya yang terlalu besar pada Dirga membuat mata dan telinganya tertutup tidak percaya oleh kata-kata Meriska. Air matanya mulai menetes tak terbendung. Sakit, hatinya sangat sakit.

Dengan ragu ia melangkah menghampiri pintu, sudah cukup lama ia berdiam diri di depan pintu. Menguatkan hati dan perasaannya yang remuk tak berbentuk. Ia menekan bel beberapa kali namun Dirga dan Vanesa tidak membuka pintu. Pikirannya sudah mulai kemana-mana, Apa yang Dirga dan Vanesa lakukan di dalam dan tidak memperdulikan bunyi bel. Ia semakin gelisah dan kembali menekan bel.

"Siapa?" Tanya Vanesa sebelum membuka pintu.

"Housekeeping." Singkat Alika.

Vanesa mengernyitkan keningnya tapi tetap membuka pintu kamar hotel.

"Alika." Lirih Vanesa setelah membuka sedikit pintu kamar.

Alika memperhatikan penampilan Vanesa yang hanya menggunakan lingerie. Sudah dapat ia tebak apa yang mereka lakukan di dalam kamar berdua.

Merasa di perhatikan, Vanesa ingin menutup pintu kembali namun Alika dengan cepat mendorong pintu hingga terbuka lebar.

"Jangan masuk Alika!" Vanesa mencegah Alika untuk melangkah masuk.

"Siapa sayang..?" Tanya Dirga tiba-tiba muncul hanya dengan mengenakan bathrobe di tubuhnya. "Alika!" Lirih Dirga terkejut melihat Alika berdiri dengan mengenakan gaun yang sangat cantik serta make-up tipis di wajahnya.

Dirga menatap penampilan Alika dan semakin terpesona dengan kecantikan alami yang dimiliki Alika.

"Sayang..? sejak kapan kalian sayang-sayangan? Dan apa yang sedang kalian lakukan?" Cecar Alika menahan air matanya agar tidak menetes di depan Dirga. Ia tidak ingin kelihatan lemah di depan orang yang telah menghianati dirinya.

"Alika sayang..! apa yang kamu lakukan di sini? kamu dari mana? cantik banget." Puji Dirga untuk mengalihkan perhatian Alika.

"Itu nggak penting Aku dari mana! yang harusnya bertanya itu aku, apa yang kalian lakukan di sini?" Bentak Alika sambil melihat pakaian berhamburan di lantai.

"Aku bisa jelaskan. Ini tidak seperti apa yang kamu pikirkan." Sergah Dirga frustasi.

"Memangnya apa yang aku pikirkan? apa kamu tahu? Aku sedang berjuang untuk hubungan kita? Diriku sedang berperang dengan hatiku? aku harus memilih antara kamu dan keluargaku? aku masih mencari kesempatan untuk membatalkan perjodohanku demi kamu, dan ini balasan untukku?" Tanya Alika dengan tatapan sendu.

Dirga mencoba memeluk Alika namun Alika segera menepisnya.

"Aku dan Vanesa tidak melakukan apa-apa sayang, kami sekamar karena tidak ada kamar lain yang kosong." Bujuk Dirga.

"Omong kosong! kamu pikir aku bodoh?" Alika mengalihkan pandangannya ke arah Vanesa, "Lihat penampilannya, Dia seperti wanita murahan yang sedang menjual tubuhnya. Dan kamu baru saja menikmatinya, Ia kan?" Bentak Alika.

Vanesa yang tadinya diam, tidak terima dengan tuduhan Alika.

"Aku tidak seperti itu Alika!" Sergah Vanesa.

Alika mencibir menatap Vanesa yang juga menatapnya seolah sedang menantang dirinya.

"Menurutmu, kamu wanita seperti apa? Wanita baik-baik yang memiliki harga diri? Berapa harga diri yang kau tawarkan padanya? sehingga kau mau tidur dengan pacar orang lain? Kalian sama-sama memalukan!" Cecar Alika pada Vanesa, lalu berbalik menatap tajam penuh amarah ke arah Dirga, "Dan kamu, mulai saat ini kita putus! kita tidak ada hubungan apa-apa lagi." Tegas Alika lalu segera keluar dari kamar hotel.

Alika segera masuk ke dalam lift begitu lift terbuka. Saat di lobi ia berlari keluar, Ia lupa di sana masih ada Zein yang sedang menunggunya.

Zein melihat Alika berlari keluar dari hotel sambil menangis. Dengan segera ia menelpon Ramon agar menjemputnya di lobi. Meskipun diantara mereka tidak ada cinta, namun Zein menghawatirkan keadaan Alika.

Setelah beberapa menit, Ramon ke lobi hotel lalu membawa Zein masuk ke dalam mobil.

"Ramon, hubungi wartawan yang meliput acara pertunanganku dengan Alika. Minta mereka untuk menunda berita pertunanganku dengan Alika sampai aku memberi ijin untuk menyiarkannya." Tegas Zein.

"Kenapa harus di tunda?" Tanya Ramon.

"Tunggu sampai masalahku dengan Monika selesai. Aku tidak ingin dia mengganggu Alika dengan menganggap Alika orang ke tiga diantara hubungan kami. Aku ingin dia merasa bersalah karena selingkuh dengan pria itu." Jelas Zein.

"Baiklah." Unar Ramon.

........

Alika berjalan di sisi trotoar, kakinya terus melangkah tanpa tujuan. Air matanya kembali berderai, rasanya begitu menyakitkan hingga kerelung hati yang paling dalam. Sulit rasanya menerima kenyataan jika orang yang Dia cintai tega menghianatinya dengan perselingkuhan.

Suara guntur dan petir mulai menggelegar. Air hujan mulai turun membasahi tubuh Alika. Alika tidak perduli meski air matanya bercampur dengan air hujan. Ia tetap berjalan menelusuri sisi jalanan.

"Hikss, hikss, dasar bajingan! Aku benci kamu Dirga! Kamu bahkan tidak mengejarku dan berusaha memperbaiki hubungan kita." Teriak Alika lalu duduk menangis di tepi jalan. Ia menunduk memeluk tubuhnya yang basah dan terus menangis.

"Ya.. Tuhan.. kenapa sesakit ini? tolong bantu aku menghilangkan rasa cinta ini." Lirih Alika ditengah tangisannya.

"Alika, Apa yang kamu lakukan di situ? ayo masuk!" Teriak Zein dari jendela mobil yang terbuka.

"Nggak mau, pergi kamu. Laki-laki brengsek! aku benci kamu." Teriak Alika tanpa menoleh dan melihat siapa yang sedang memanggilnya. Ia pikir yang memanggilnya adalah Dirga.

"Hah..? Apa kamu bilang? aku brengsek?" Kesal Zein.

"Iya, penghianat dan tukang selingkuh! Pergi dari sini! aku jijik sama kamu!" Teriak Alika kembali.

"Wahh.., makin ngaco nih omongannya!" Geram Zein tidak terima ucapan Alika. "Ramon turun dan angkat dia masuk ke dalam mobil, tapi ingat jangan menatapnya." Perintah Zein.

"Hah? angkat tapi tidak menatapnya? kenapa nggak sekalian bilang jangan menyentuhnya?" Batin Ramon.

.

.

.

Bersambung...

Sahabat Author yang baik ❤️

Jika kalian suka dengan cerita ini, Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏

1
kagome
Luar biasa
kagome
mana ada dicium terus demam
hadehhhhh
si ramon polos kasian🤣🤣🤣🤣
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Anonymous
keren
Sriza Juniarti
kocak🤣🤣🤣🥰
Nur Afiqah
Z
Eemlaspanohan Ohan
ketauan
Eemlaspanohan Ohan
jangan jangan. si monik sama diga ya
Eemlaspanohan Ohan
🤣
Eemlaspanohan Ohan
wah wah. bang. zein
Ida Wati
suka sama karakter alika
Ida Wati
mulai suka dengan alur ceritanya
Ida Wati
msh bab pertama nyimak dulu
Cinta Rodriques
ya thour habis nikah kok g ada dramax....langsung tamat,kakek meningal jg g ada ceritax,Ramon SM meriska jg ada.....
Tzyy 980
keren
Redmi Xiaomi
seru
As Tini
adehh pdhl zein udh nolong alija berx x ttp aja kepala batu ppnya alija jd gedeg aq🙄
nana.zaluna
alah si zein.. gengsi mulu digedein, pecah loh ntar klo kegedean/Tongue/
Lyn
penasaran siapa yg dorong Alika apa itu si Calista yh, krna cuma dia aja yg belum di kasih pelajaran.
nana.zaluna
kaya aku sama dia🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!