NovelToon NovelToon
Penguasa Benua Teratai Biru 2

Penguasa Benua Teratai Biru 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Kultivasi / Xianxia
Popularitas:22.2M
Nilai: 5
Nama Author: Yudhistira

Merupakan seri kelanjutan dari Novel Benua Teratai Biru vol pertama.

👉 bagi yang baru mampir, silakan baca novel pertama dengan judul yang sama.

_____________

Dunia Kultivator. Yang kuat menindas yang lemah, yang lemah menjadi abu sehingga semua orang berusaha untuk menjadi kuat.

Qing Ruo adalah seorang pemuda yang memiliki takdir langit terlahir dengan fisik yang lemah. Kelemahannya itu menjadi bahan ejekan teman sebayanya.

Tiba-tiba keberadaannya yang dipandang sebelah mata mengejutkan semua orang.

Bagaimana kisah perjalanan hidupnya? simak dan ikuti terus Sang Penguasa Benua Teratai Biru Vol 2. Semoga tetap suka.

👉 Update setiap hari jam 04.00 WIB.

👉 Mohon tinggalkan jejak, like dan komen.

Terima kasih 🙏.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Perintah Baru Sang Kaisar.

Di depan kamar Ye Dongli. Para Jenderal dan komandan, serta prajurit pasukan elit Matahari Timur bahkan tidak mengetahui situasi yang terjadi di dalam lorong rahasia.

Kekuatan mantra formasi yang Qing Ruo sebarkan untuk menutup seluruh kamar dan kawasan itu membuat pertempuran yang mereka lakukan benar-benar tidak terdeteksi sama sekali.

Anehnya, mereka bahkan tidak menyadari keberadaan Ye Rong Xun yang menghilang dalam kelompok itu.

Setelah mendapat perintah dari Qing Ruo, Ye Dongli meninggalkan ruangan rahasia dengan melangkahkan kakinya keluar dari tempat itu menuju kamarnya.

Nafasnya terasa berat. Dia tidak menyangka bahwa dirinya akan menghadapi situasi yang seperti itu. Walaupun kini telah menjadi bawahan Qing Ruo, dirinya masih bersyukur karena masih diberikan kesempatan.

Setelah tiba di dalam kamarnya, Ye Dongli lalu mengganti pakaiannya dan merapikan diri.

Matanya yang tajam menatap ruangan itu.

" Tidak heran pasukan Matahari Timur yang berjaga di luar tidak mengetahui pertempuran yang terjadi di dalam lorong, bahkan pesan giok jiwa juga tidak berfungsi," ucapnya sambil menatap seluruh ruangan yang telah tersegel oleh mantra formasi tingkat tinggi.

" Dewa Qing Ruo benar-benar hebat," ucapnya lalu keluar dari kamarnya.

" Yang Mulia," ucap para komandan dan para Jenderal muncul.

" Komandan Lu Hong. Pimpin dua ratus lima puluh prajurit pasukan elit menuju perbatasan wilayah kekaisaran Meng. Susupi kota-kota mereka dan sebarkan informasi bahwa kekaisaran Dong telah membentuk aliansi dengan kekaisaran Hanguo!"

" Apa!?" Semua orang yang ada di tempat itu terkejut.

" Bergerak sekarang!" ucap Ye Dongli tegas, sehingga membuat komandan Lu Hong serta para prajurit itu langsung bergerak.

" Komandan Zhengtao, tetap berjaga di tempat ini jangan biarkan siapa pun memasuki kamarku!"

" Baik Yang Mulia."

" Ye Nan Yang, ikut aku!" sambil bergerak meninggalkan tempat itu.

****

Di tempat lain.

Yan Xiao Er yang masih berada di dalam penjara terlarang merasa cemas.

" Apakah telah terjadi sesuatu?" batinnya.

Saat dirinya Sedang berpikir, tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Yan Xiao Er dengan jelas dapat melihat bahwa yang memasuki ruangan itu adalah Kaisar Ye Dongli dan Jenderal Ye Nan Yang.

" Yang Mulia," ucap Yan Xiao Er sabil berdiri dan menyapa dengan hormat.

Tanpa banyak bicara, Ye Dongli lalu membuka pintu penjara.

" Jenderal, Maaf telah melakukan hal ini sebelumnya. Sekarang anda bebas..."

" Yang Mulia, ini....?"

" Aku serius!"

Yan Xiao Er merasa ragu. Apakah yang ada dihadapannya itu Qing Ruo yang menyamar, atau memang benar-benar kaisar Ye Dongli.

" Yang Mulia, aku masih tidak mengerti." dengan wajah bingung.

" Seseorang telah memintaku untuk melepaskanmu!" dengan wajah serius.

Yan Xioa Er terdiam.

" Itu berarti yang ada di hadapannya adalah Kaisar Ye Dongli."

" Yang Mulia, jika aku boleh tahu siapa dia?"

" Hm... itu adalah rahasia. Sekarang pergilah ke perbatasan kekaisaran Meng!"

" Baik Yang Mulia, terima kasih." Sambil menangkupkan tangannya dengan hormat lalu meninggalkan tempat itu.

Di belakang Ye Dongli, jenderal Ye Nan Yang merasakan sikap aneh sang kaisar hanya bisa terdiam tanpa banyak bertanya. Perubahan sikap Ye Dongli yang tiba-tiba melunak dan begitu ramah pada Yan Xiao Er itu benar-benar mengusik rasa ingin tahunya.

" Jenderal, Sekarang kita akan pergi ke kota Shouzhi."

" Yang Mulia, itu berarti kita harus menggunakan gerbang teleportasi."

" Benar."

" Baik Yang Mulia." sambil membawa Ye Dongli ke markas pasukan Matahari Timur.

Kedua sosok itu lalu meninggalkan ruangan penjara menuju markas pasukan matahari Timur untuk menggunakan gerbang teleportasi yang ada di tempat itu.

*****

Di tempat lain. Sebilah pedang perak sepanjang lima meter, dan lebar dua meter melesat dengan kecepatan tinggi mendekati kota Shouzhi.

Di atas pedang perak itu, berdiri dua sosok dengan wajah yang terlihat sedikit cemas.

" Swhus..." pedang perak itu lalu mendarat di depan gerbang utara kota.

" Yang Mulia kaisar," ucap seorang jenderal menyapa kehadiran Ning Hao dan Liong Wijin dengan hormat.

" Jenderal, apakah Yang Mulia Kaisar Qiang Yonggan ada di kota ini?"

" Ada Yang Mulia, mari!" sambil membawa kedua tamu dari kekaisaran Luan itu masuk ke istana kota.

Di Istana kota.

Kedatangan Ning Hao dan Liong Wijin di tempat itu langsung disambut oleh Wu Zhengyi dan jenderal Jiandie.

" Mari Yang Mulia," ucap Wu Zhengyi mempersilahkan kedua tamu itu untuk memasuki istana.

" Yang Mulia Wu Zhengyi, maaf telah mengganggu istirahat malam anda." Ning Hao berbasa-basi.

" Yang Mulia Kaisar, Ada hal apa yang membuat Anda menemui kami malam-malam seperti ini?"

" Yang Mulia Raja, tujuan kedatangan kami adalah untuk menemui Yang Mulia Kaisar Qiang Yonggan."

" Yang Mulia Ning Hao, Yang Mulia Kaisar Qiang Yonggan baru saja meninggalkan ruangan ini untuk beristirahat. Jika tidak terlalu mendesak, kita dapat melakukan pertemuannya besok pagi."

" Hmm..., sebenarnya itu bukanlah sesuatu yang mendesak tetapi ini penting untuk bicarakan secepatnya." dengan wajah ragu.

" Yang Mulia, jika tidak terlalu penting kita dapat melakukan pertemuan besok pagi. Lagipula Anda juga perlu beristirahat." Wu Zhengyi berpendapat.

Ning Hao dan Liong Wijin terdiam.

" Jenderal Liong Wijin, apakah mereka telah menerima laporan dari jenderal Ruo, karena sepertinya mereka mengulur, dan menunda pertemuan," ucap Ning Hao berbicara melalui telepati pada Liong Wijin.

" Yang Mulia, aku juga kurang tahu."

" Yang Mulia Kaisar, bagaimana?" tanya Wu Zhengyi membuyarkan percakapan mereka.

" Hm..., karena sebentar lagi juga akan pagi, maka kami akan menunggu di tempat ini. Bagaimana?"

" Oh, jika Yang Mulia kaisar mau seperti itu, baiklah.' Jenderal Jiandie, sampakan pada jenderal besar Jiantou Tian bahwa kita telah kedatangan tamu agung dari kekaisaran Luan."

" Baik Yang Mulia." lalu meninggalkan ruangan itu.

Setelah Jiandie pergi, Wu Zhengyi dan Ning Hao melanjutkan pembicaraan mereka dengan santai.

Tanpa terasa, pagi pun tiba.

di tempat lain.

Jiantaou Tian yang sedang berkultivasi di dalam kamarnya tiba-tiba dikejutkan dengan suara ketukan seseorang di depan pintu.

" Jenderal besar, kita kedatangan tamu dari kekaisaran luan."

Tanpa menjawab, Jiantou Tian lalu membuka pintu tersebut dan mendapati Jiandie menatapnya dengan serius.

" Siapa tamu itu?"

" Kaisar Ning Hao dan jenderal Liong Wijin. Yang mulia raja Wu Zhengyi meminta Jendral untuk mengabarkan hal ini pada Yang Mulia Kaisar Qiang Yonggan."

" Hm...,baik. Kamu kembali saja dulu. Serahkan padaku."

" Baik jenderal." Sambil meninggalkan tempat itu.

Setelah Jiandie pergi, Jiantou Tian lalu meninggalkan kamarnya menuju istana yang ditempati Qiang Yoggan.

****

Hutan perbatasan Desa kecil di gerbang utara kota Shouzhi.

Hu Shan dan Jine Han yang duduk dengan tenang pada dahan pohon raksasa berbincang-bincang dengan santai.

" Saudara Hu Shan, yang datang kali ini bukan kaisar Ye Donglie, tapi malahan kaisar Ning Hao."

" Saudara Jine Han benar. Kini bahkan tersisa tiga hari lagi. Apakah Jenderal Yan Xioa Er gagal?"

" Aku juga tidak tahu. Apakah kita akan melaporkah masalah ini pada penguasa?"

" Saudara Jine Han, aku rasa itu tidak perlu. Kita tunggu saja dulu, sambil mengawasi perkembangannya."

" Baik," jawab Jine Han.

Saat mereka sedang berbincang-bincang tiba-tiba cincin penyimpanan Hu Shan bergetar.

" Saudara Jine Han, penguasa meminta kita untuk segera meninggalkan tempat ini. Pengiasa ingin kita pergi ke wilayah perbatasan Barat Kota Taiyang."

" Saudara Hu Shan, apakah peperangan benar-benar terjadi?" dengan tatapan tidak percaya.

" Saudara Jine Han, aku juga tidak tahu, tetapi aku tidak yakin jika penguasa meninggalkan hal seperti ini begitu saja."

Mereka berdua terdiam sesaat. " ini adalah perintah sebaiknya kita segera meninggalkan tempat ini," ucap Hu Shan sambil bergerak meninggalkan tempat itu.

Jine Han dan Hu Shan begitu terkejut dengan perintah tersebut. Mereka berdua bahkan hampir tidak menyangka bahwa Qing Ruo meminta mereka untuk segera meninggalkan tempat itu.

****

Di kota San Cheng, Tu Hai dan Xie Wu juga mendapat pesan yang sama, dimana Qing Ruo juga meminta mereka untuk segera meninggalkan tempat itu menuju wilayah barat Kota Taiyang.

" Sepertinya peperangan ini tidak dapat dihindari, tetapi penguasa benar-benar tidak ingin kita terlibat." Tu Hai berpendapat.

" Saudara Xie Wu benar. Apalagi kini hanya tersisa tiga hari lagi. Walaupun demikian, tidak ada hal yang tidak mungkin." Tu Hai berpendapat.

" Saudara Tu Hai, ini adalah perintah. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tetap berada di tempat ini. Mari kita tinggalkan tempat ini sekarang juga."

" Baik," jawab Tu Hai sambil beranjak dari tempatnya.

*****

Koat Shouzhi.

Di dalam aula istana. Pembicaraan santai Ning Hao dan Wu Zhengyi serta Liong Wijin tiba-tiba terhenti saat Qiang Yonggan dan Jiantou Tian memasuki ruangan.

Dengan sigap Wu Zhengyi menyambut dan mempersilakan Qiang Yonggan duduk pada takhtanya.

" Yang Mulia Ning Hao, Jenderal Liong Wijin. Maaf membuat Anda berdua menunggu," ucap Qiang Yonggan ramah.

" Yang Mulia Qiang Yonggan, itu tidak masalah karena memang kami yang datang tidak tepat waktu, bahkan tanpa memberitahu terlebih dahulu."

" Yang Mulia Ning Hao, sepertinya ada hal penting yang ingin kalian bicarakan, apa itu?"

" Yang Mulia Qiang Yonggan, tujuan kedatangan ku adalah untuk meminta maaf pada ke kaisaran Hanguo."

" Yang Mulia Ning Hao, Apakah telah terjadi sesuatu?" tanya Qiang Yonggan terkejut.

" Hmm.., sebenarnya ini hanya kesalahpahaman saja. Aku secara secara langsung telah menyinggung salah seorang jenderal, dan aku tidak ingin masalah itu berlanjut, sehingga dapat merusak perjanjian perdamaian telah kita buat."

" Maksudnya Yang Mulia telah menyinggung jenderal Qiaofeng atau Jing Xiuhuan, begitu?" tanya Qiang Yonggan santai.

Ning Hao menggelengkan kepalanya.

" Bukan, tapi jenderal muda yang baru saja kalian kirim." dengan wajah serius.

1
tonny kristian
Luar biasa
Muhammad Rusdi
Lumayan
Muhammad Rusdi
Biasa
Muhammad Alfaruq
parah beneer nie zilong haha. 😂😂
Ian Tazz
Luar biasa
Anonymous
Niok
echa purin
/Good//Good//Good/
Teddy
Luar biasa
Zacky yulianto
bagus
Fransiscus Riawan
Luar biasa
gudang winarto
MANTAP...👍👍👍
Anom Wibisono
Luar biasa
daenk pajokk@
kaisar dewa
daenk pajokk@
kayaknya pelayan Luo Feng juga dulunya
Mas Broww
Luar biasa
Anonymous
keren
Damar Sigit
Luar biasa
musafir
penulisnya semakin hari semakin anjing otaknya, klau aliran hitam pasti sdah perang tampa banyak bicara penulis memang tolol anjing
musafir
ini penulisnya menang otak anj
musafir
ini cerita palibg goblok anjing
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!