NovelToon NovelToon
Di Jembatan Ada Setan

Di Jembatan Ada Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:919
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.

Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.

Tidak jarang juga memakan banyak korban.

Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.

Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumit

Bagaimana caranya menutup sebuah lubang hitam yang menggerogoti perut bumi?

Sebuah portal yang terhubung langsung ke dalam dasar lautan

Rumah di dasar lautan itu adalah sarang pemilik kekuatan kegelapan

Pemilik kekuatan kegelapan yakni iblis yang tertinggal

Raul masih berpikir keras untuk menemukan jalan keluar.

Satu-satunya cara jika mau menutup lubang hitam tersebut adalah dengan memotong saluran lubang hitam yang bersembunyi di dalam tanah.

Tidak dengan datang kembali ke bawah jembatan angker.

Dimana di sana Kanjeng Dewi Ular Ireng pasti sedang marah-marahnya.

Sangat tidak bijaksana untuk kembali melakukan duel tanding dengan jin siluman sakti yang sedang dilanda amarah untuk membalas dendam.

Menutup lubang hitam dari dalam sungai dengan terang-terangan juga merupakan hal yang bodoh.

Sama saja dengan menantang perang kepada pemilik kekuatan kegelapan yang sangat perasa lagi berbahaya.

Cara menutup lubang hitam yang paling tepat adalah dengan memberikan serangan kejutan yang disamarkan.

Kemudian membersihkan jembatan angker.

Dan menyingkirkan Dewi Siluman Ular Hitam dari bawah jembatan untuk selamanya.

Tiga langkah berat inilah yang wajib dilakukan jika ingin menutup lubang hitam jalan tikus bagi iblis.

Dan mengakhiri kutukan jembatan angker dan polah tingkah tidak terpuji yang selama ini dilakukan oleh Kanjeng Dewi Ular Ireng dan setan-setan yang lain.

Mulai sekarang Raul akan menjalankan misi seorang diri.

Sebagai seorang krutan yang sudah punya banyak pengalaman dan sering bepergian jauh ke alam yang lain.

"Apa yang harus kami lakukan selama kamu pergi dengan misi mu Raul?",

"Detektif bisa terus melakukan pengawasan kepada jembatan angker dari jarak jauh",

"Tutup saja akses jalan jembatan itu di waktu malam hari sampai waktu pagi",

"Jangan biarkan orang-orang melintasi jembatan angker tanpa adanya matahari",

"Bagaimana dengan siluman ular hitam?",

"Apakah kita masih harus mengkhawatirkan nya?",

"Tetap lah waspada detektif",

"Dia sedang terluka",

"Tapi aku yakin dia akan datang",

"Terutama kepada mu Harun",

"Hati-hati lah Raul",

"Jangan sampai mati",

"Jagalah komunikasi dengan kami",

"Siap detektif",

"Tenang saja, aku tidak mudah mati",

"Aku akan selalu melaporkan perkembangan di lapangan",

Raul pergi meninggalkan Kantor Badan Detektif Wilayah dan teman-teman barunya.

Ia akan melakukan pekerjaan seperti biasa yang sering ia lakukan.

Sebagai seorang krutan.

Raul selalu mengarungi perang sendirian.

Kantor

"Apa yang akan kita lakukan hari ini detektif?",

"Kapan terakhir kali jembatan itu memiliki CCTV Diana?",

"Sekitar dua tahun yang lalu",

"Dalam keterangan dituliskan kamera CCTV tidak pernah bertahan lebih dari dua atau tiga malam",

"Kalau begitu Harun",

"Mintalah ke bagian pengadaan wilayah",

"Kamera CCTV dan layar monitor yang banyak",

"Diana, buatkan aku janji bertamu dengan Bapak pemimpin daerah hari ini",

"Aku akan meminta surat perintah resmi untuk menutup akses jalan melewati jembatan angker di waktu malam sampai pagi hari",

"Setelah itu kita akan pergi bersama ke rumah-rumah warga setempat yang tinggal di dekat wilayah jembatan angker",

"Kita akan menghimbau masyarakat supaya memberlakukan jam malam",

"Dilarang keluar rumah dan pergi jauh setelah magrib datang",

"Siap detektif",

Di tempat yang lain

Bus antar kota antar provinsi

"Mau pergi kemana nak?",

Raul tidak mau menjawab pertanyaan dari teman sebangku yang duduk di sebelahnya.

Raul hendak pergi ke kota jauh yang memiliki sumber ilmu pengetahuan.

Raul memilih tempat duduk di dekat pintu supaya mudah untuk turun.

"Kiri mas",

"Nggak sekalian turun di terminal mas?",

"Aku turun di sini saja mas",

"Nanti ada teman yang mau jemput",

Kondektur bus mungkin akan heran.

Raul memilih turun di pinggir jalan yang sepi.

Di depan bangunan-bangunan tua yang sudah kosong.

Terbengkalai tidak berpenghuni.

"Mau pergi kemana nak?",

Teman sebangku yang duduk di sebelah Raul di dalam bus juga ikut turun.

Raul tetap tidak mau menanggapi dan menjawab pertanyaan nya.

Karena dia adalah jin gila yang berpenampilan compang-camping.

Hobinya nebeng kendaraan umum dengan sembarangan demi mengganggu kenyamanan para penumpang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!