NovelToon NovelToon
Cinta Di Raga Baru

Cinta Di Raga Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Mengubah Takdir / Transmigrasi
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Erunisa

Nayla hidup dalam pernikahan penuh luka, suami tempramental, mertua galak, dan rumah yang tak pernah memberinya kehangatan. Hingga suatu malam, sebuah kecelakaan merenggut tubuhnya… namun tidak jiwanya.
Ketika Nayla membuka mata, ia terbangun di tubuh wanita lain, Arlena Wijaya, istri seorang pengusaha muda kaya raya. Rumah megah, kamar mewah, perhatian yang tulus… dan seorang suami bernama Davin Wijaya, pria hangat yang memperlakukannya seolah ia adalah dunia.

Davin mengira istrinya mengalami gegar otak setelah jatuh dari tangga, hingga tidak sadar bahwa “Arlena” kini adalah jiwa lain yang ketakutan.

Namun kejutan terbesar datang ketika Nayla mengetahui bahwa Arlena sudah memiliki seorang putra berusia empat tahun, Zavier anak manis yang langsung memanggilnya Mama dan mencuri hatinya sejak pandangan pertama.
Nayla bingung, haruskah tetap menjadi Arlena yang hidup penuh cinta, atau mencari jalan untuk kembali menjadi Nayla..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erunisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Davin pulang bersama Xavier, dan meminta pelayan untuk mengganti pakaian Xavier, karena Xavier akan ikut ke Bandara untuk menjemput tante dan opahnya.

Davin langsung buru-buru masuk ke kamar, karena tadi pelayan bilang kalau ada tamu yang menemui istrinya dan pelayan juga bilang kalau Arlena terlihat marah dan meninggalkan tamunya begitu saja.

Ketika Davin membuka pintu, Davin merasa lega karena istrinya sedang duduk dan sedang ber make-up.

"Sudah siap?" tanya Davin.

"Sudah, Xavier mana?" tanya Arlena.

"Sedang ganti pakaian." jawab Davin.

"Berangkat sekarang?" tanya Arlena dan Davin langsung mengangguk, tadinya ingin bertanya siapa yang datang, tapi melihat suasana hati Arlena sudah membaik, Davin memutuskan nanti saja, biarkan Arlena cerita sendiri.

"Ibu sudah berangkat mas?" tanya Arlena sambil memasang sabuk pengaman.

"Sepertinya sudah." jawab Davin.

Selama perjalanan ke Bandara, suasana di mobil begitu hidup karena celotehan dari Xavier yang disambut baik oleh Arlena, setiap Xavier bercerita pasti Arlena akan semangat mendengarkan dan ikut memberi pertanyaan random ke Xavier. Davin yang ikut mendengar hanya bisa tersenyum tipis. Davin tidak menyangka akan menjemput ayah dan adiknya dengan kondisi rumah tangganya yang sudah membaik, Davin sempat berpikir ketika ayahnya pulang, dia sudah bercerai.

Ayahnya Davin sakit, dan menjalani pengobatan di luar negeri, bersama dengan adiknya yang kuliah disana. Dan hari ini mereka pulang dengan membawa kabar baik masing-masing, adiknya lulus dan ayahnya sembuh. Kenapa bukan Ayu yang mengurus suaminya? Karena Surya ayahnya Davin meminta Ayu untuk membantu masalah rumah tangga Davin, Surya cukup dengan Kanaya.

Kanaya dengan Arlena juga tidak akur, pastinya karena kelakuan Arlena, tapi Davin yakin, dengan sikap Arlena yang sekarang sudah pasti Kanaya bisa menerima kakak iparnya.

Mobil berhenti di lampu merah dan tepat berhenti dibelakang mobil putih, Davin tahu itu mobil siapa, dulu Arlena sering naik mobil itu, dan Davin hanya bisa diam, Davin hanya memastikan apa yang dilakukan istrinya diluar tidak ada kontak fisik apalagi sampai ke hubungan suami istri. Bagi Davin itu sudah cukup.

"mobil didepan seperti familiar ya mas?" tanya Arlena, kali ini Xavier tidur, makanya Arlena bisa ngobrol dengan Davin.

"Kamu lupa itu mobil siapa?" tanya Davin.

"Aku kenal?" tanya Arlena.

"Bahkan kamu sering naik mobil itu." jawab Davin.

"Dia teman aku?" tanya Arlena.

"kamu bisa cek ponsel kamu, ada yang namanya Roy, itu yang ada dimobil depan." jawab Davin.

"Roy?" Arlena mengecek ponselnya dan memang sering ada pesan masuk dari Roy, dan isinya adalah minta uang, Arlena sengaja tidak membaca pesan tersebut, karena Nayla takut salah, Nayla pikir, jika Roy itu dari bank atau tagihan yang lain, Roy bisa menghubungi suaminya, Nayla hanya takut salah, karena dia tidak tahu apa-apa tentang teman-teman Arlena.

"Roy ini?" Arlena menunjukan ponselnya ke Davin, dan Davin kaget, ada dua ratus pesan tidak terbaca.

"Iya, dan mobil itu kamu yang belikan untuk Roy." jawab Davin.

"Apa? Dia saudaraku? Adikku?" tanya Arlena.

"Pacarmu."

"Apa?" Nayla tentunya kaget, bisa-bisanya Arlena punya pacar, disaat punya suami yang tampan dan kaya raya.

"Aku sejahat itu?" tanya Arlena.

"Kamu tidak jahat, mungkin kamu sedang khilaf dan kamu merasa bosan jadi istri dan ibu. Tapi sekarang kamu sudah kembali, tetaplah seperti ini." jawab Davin yang kemudian melajukan mobilnya karena lampu lalu lintas sudah berganti warna.

Air mata tidak bisa dibendung oleh Arlena, dan Arlena menangis sesenggukan. Davin tentunya kaget dengan respon dari Arlena. Davin langsung menepikan mobilnya dan menenangkan Arlena.

"kenapa menangis?" tanya Davin.

"Aku jahat mas...kenapa aku sejahat itu? Kenapa kamu terlalu baik? kamu tetap menerima aku?" tangis Arlena benar-benar pecah, Davin sampai panik melihat istrinya menangis.

Davin mengambil tissue dan mengusap air mata Arlena, "sudah, jangan menangis, kita lanjutkan perjalanan yah? Jangan sampai kita telat, masalah ini tidak usah di bahas."

Arlena masih sesenggukan saat Davin sudah mulai melajukan mobilnya. Davin memberikan botol air mineral ke Arlena, supaya Arlena lebih tenang. Di dalam hati, Davin merasa senang, karena istrinya sepertinya sudah benar-benar berubah.

Sesampainya di Bandara, Ayu sudah sampai terlebih dahulu di Bandara. Ayu masih menunggu, karena pesawatnya akan mendarat sekitar dua puluh menit lagi.

Ayu duduk disebelah Arlena, dan Ayu merasa kalau Arlena sedang bersedih, biasanya jika ada momen akan bertemu dengan Kanaya, Arlena lebih memilih pura-pura sibuk atau sakit, tapi Ayu merasa lega karena sekarang Arlena datang untuk menjemput adik iparnya.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Ayu sambil menggenggam tangan Arlena.

"Iya, baik bu." jawab Nayla.

Ayu tahu kalau Arlena belum mau cerita, dan Ayu tidak mempermasalahkan hal itu.

Sampai akhirnya ada pemberitahuan kalau pesawat yang membawa Surya dan Kanaya sudah mendarat, Ayu dengan segera berdiri dan siap menyambut suaminya.

Kebahagiaan Ayu kali ini berlipat, suaminya sembuh, anaknya menyelesaikan kuliahnya, dan rumah tangga Davin kembali harmonis.

Ayu langsung memeluk suaminya saat akhirnya mereka kembali bertemu. Arlena sendiri ikut senang melihat ibu mertuanya begitu bahagia.

Tatapan Arlena bertemu dengan tatapan Kanaya, dan dapat Nayla rasakan kalau Kanaya tidak suka dengan dirinya, Nayla sadar, kelakuan Arlena sudah pasti membuat keluarga Davin marah, Nayla merasa masih di terima dikeluarga Davin saja itu sudah sesuatu yang sangat langka, mungkin jika bukan Arlena dicintai sangat dalam oleh Davin, Arlena sudah dibuang dari dulu.

Arlena mencium punggung tangan ayah mertuanya, dan momen itu sukses membuat Surya dan Kanaya melongo. Ayu memang sudah membicarakan perubahan Arlena ke Kanaya dan juga Surya, tapi mereka berdua tidak percaya begitu saja, tapi dengan baru saja apa yang terjadi membuat dua orang yang baru kembali membenarkan apa yang Ayu katakan.

"Selamat yah atas gelar barunya, semoga ilmunya bermanfaat." kata-kata dari Arlena masih terngiang di telinga Kanaya.

Sebelum Davin dan keluarga pulang, mereka semua mampir dulu ke restoran untuk makan bersama, tentunya sebagai acara perayaan karena ayahnya sudah sembuh.

Didalam restoran, apa yang dilakukan Arlena kembali membuat Kanaya heran, kakak iparnya begitu perhatian ke Xavier, padahal saat terakhir kali Kanaya bertemu, Arlena masih begitu cuek ke anaknya.

Kanaya memberi kode ke kakaknya untuk bicara berdua, dan Davin tahu kode yang diberikan oleh Kanaya.

"Kak, itu ngga salah? Kak Lena ngga kena gangguan kan di otaknya atau sarafnya?" tanya Kanaya ketika dia hanya berdua dengan Davin.

"Kata dokter, semuanya baik, tapi Arlena sendiri lupa semuanya, kamu tahu Nay? Bahkan Lena lupa sama Roy." jawab Davin yang sebenarnya juga heran dengan istrinya.

"Apa? Sebucin itu sama Roy tapi dia lupa?" Kanaya juga tidak percaya.

"Kamu akan lebih kaget kalau nanti kamu lebih lama sama dia, sikapnya berubah total, kamu lihat dia sekarang? Bisa pergi tanpa make-up tebal dan bulu mata palsu." kata Davin.

"Waktu ibu bilang kak Lena berubah aku ngga percaya ka, tapi lihat seperti ini, aku malah curiga kalau dia lagi merencanakan sesuatu kak, kamu jangan terkecoh ka, jangan-jangan dia lagi mengincar harta kamu buat dibawa kabur sama Roy." kata Kanaya yang tidak sepenuhnya percaya dengan Lena.

Kanaya dan Davin kembali ke meja makan, dan Kanaya memperhatikan gerak gerik Arlena, masih wajah yang sama, hanya Kanaya melihat memang banyak yang berubah dari kaka iparnya.

"Aku belum sepenuhnya percaya Lena, aku akan selidiki kamu, ini trik dari kamu apa memang kamu benar-benar berubah, disini hanya aku yang belum sepenuhnya percaya sama kamu." kata Kanaya didalam hati sambil terus melihat pergerakan Arlena.

1
Yuni Anto
🥰KKA author 🥰 tersayang mkasih update nya 🥳🥳🥳🥰bulan ini di kasih update terbaru 2x🤩🤩🥳🥳🥰🥰🥰💪 semangat terus ya Thor 💪😍 sehat selalu Bwt kka/Determined//Angry//Determined//Angry/😍
Erunisa: terima kasih kaka, semoga kaka juga sehat
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
mantab Nayla
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Putra Satria
🥰wah my 🩷 Thor 🩷 cinta banyak 2 bwt kka🥰 mkasih update terbaru hari ini 💪💪💪 terus y
Yuni Anto
🥰 makasih 🥰 update terbaru nya 💪💪💪 terus y Thor 🥳🥳🥳🥳🥰
Yuni Anto
next Thor 🥰
kawaiko
Gemes deh!
Rizitos Bonitos
Plot yang rumit tapi berhasil diungkap dengan cerdas.
Re Creators
Wah seru banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!