Akibat kecelakaan yang merenggut nyawa sang ayah, seorang pria paruh baya kaya meminta Senja untuk menikahi putra nya. Namun, siapa sangka, pria tersebut adalah Galaxy musuh Senja, si kejam yang sering mengebully dan merundung nya di kampus! Dari gadis cupu yang selalu menjadi objek bully-an, kini Senja harus menghadapi Galaxy setiap hari di rumah.
Hanya saja, seiring melewati waktu bersama, kebencian Galaxy pada Senja tak bertahan lama, perlahan kebencian itu berubah menjadi cinta. Sayang nya, sudah ada sosok pria lain di hati istri dari Galaxy itu. Terlebih, pria tersebut adalah sahabat baik Senja. Namun dunia begitu sempit, ternyata sahabat Senja itu memiliki kisah masa lalu bersama Galaxy.
Lantas, mampukah Galaxy merengkuh kebahagian nya bersama Senja, dan merebut hati dan cinta istri nya kembali?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 16
Mendengar ucapan Farhan! Elena dan juga Dayat, segera membawa pandangan mereka pada asal suara. Dan dari jauh ke dua sosok itu mendapati kedatangan Galaxy.
Elena yang sedari tadi menyimpan rasa penasaran tentang dari mana kekasih nya itu, segera menghampiri Galaxy yang tengah membawa langkah kaki pada mereka.
"Gal, lo, dari mana aja?" tanya Elena dengan tatapan lekat-lekat nya pada pria itu.
Suasana terlihat pias seketika, sebab saat ini Elena dan juga ke dua sahabat nya menatap Galaxy dengan tatapan mengintimidasi.
"Iya Gal, lo dari mana aja? Elena bahkan sampai nyari-in lo ke kelas kita," tanya Dayat yg masih dengan memberikan tatapan nya yang sama.
"Gue tadi ada urusan sebentar. Tiba-tiba aja bokap gue, menelpone." ucap Galaxy.
"Lo nggak bohong sama kita-kita kan?" tanya Farhan yang masih terlihat ragu dengan jawaban dari bibir Galaxy.
"Tentu aja, buat apa gue bohong!" sahut Galaxy dengan memasang senyum di wajah nya, guna nya untuk berusaha menutupi kegugupan itu.
Elena segera menggandeng manja Galaxy. Ia percaya dengan alasan yang sang kekasih katakan, wanita itu kembali bersuara, "Gal--,lo tahu di mana si Culun itu? Sebab saat ini dia ngga ada di kelas. Bahkan di gudang pun dia ngga ada." tanya Elena.
"Iya Gal aneh, tapi-si Culun itu benar-benar ngga ada. Jujur gue sempat berpikir mungkin aja hilang nya si Culun itu ada kaitan nya sama lo," ujar Farhan.
Galaxy menelan susah payah air ludah nya, mendengar kata-kata yang terucap dari bibir Farhan yang memang benar ada nya. Seandai nya sahabat-sahabat nya itu mengetahui hal yang sebenar nya?.
"Gal, kenapa lo diam aja?!" tanya Elena saat mendapati Galaxy yang hanya membisu.
"Gue hanya terkejut, bagaimana si Culun itu bisa pergi dari gudang itu. Sebab saat tadi gue ninggalin dia, dia masih dalam ke-adaan di ikat." ucap Galaxy.
\*\*\*\*\*
Beberapa menit kemudian.
Demi menutupi yang sebenar nya, Galaxy hanya membeo saat Elena dan ke dua sahabat nya memaksa nya untuk menemui Dalia, dan tentu saja hal itu ada kaitan nya dengan Senja.
Saat gadis itu baru saja ke luar dari dalam kelas nya, Farhan mau pun juga Dayat segera menarik tangan Dalia ke tempat yang sepi, di mana sudah ada Galaxy dan juga Elena yang menunggu di sana.
"A--apa yang kalian ingin kan?" tanya Dalia takut-takut.
"Di mana si Culun itu? Apa lo yang ngebebasin dia dari gudang?!" tanya Fathan dengan nada penuh amarah.
Wajah kaget membentuk sempurna di wajah Dalia mendengar kata-kata yang baru saja terucap dari bibir Farhan. Seketika pikiran nya terhantar pada Senja yang hari ini tidak masuk kuliah, "Apa yang kalian lakukan pada sahabat gue, Senja?!" tanya Dalia dengan raut wajah nya yang kini telah berubah geram.
Bagaimana cara Jeni menyampaikan kemarahan nya pada mereka, membuat raut wajah Elena, Dayat, dan juga Farhan berubah seketika. Sempat mengirah kalau Dalia lah yang sudah melepas kan Senia, namun, bagaimana melihat kemarahan nya saat ini, mereka yakin kalau Dalia tidak tahu menahu soal masalah ini.
"Jadi lo ngga tahu, apa yang kami lakukan pada si culun?" tanya Farhan yang ingin kembali memastikan.
"Kalian keterlaluan! Bahkan Senja tidak pernah mengusik kehidupan kalian sama sekali!" hardik Dalia dengan nada suara nya yang lantang.
Dayat nampak nya tak memperdulikan kemarahan Dalia yang saat ini tengah meletup-letup. Mendapati sesuatu yang kini tak biasa, Dayat segera mendekati Galaxy yang saat ini tengah bersama Elena.
"Gal--, menurut gue sahabat si Culun itu benar-benar ngga bohong. Dia bahkan terkejut saat gue nanyain tadi.!" ucap Dayat.
"Tapi, menurut kalian siapa-ya yang sudah berani mengebebasin si Culun itu? Sebab orang itu sudah pasti tahu kalau dia akan ber-urusan dengan seorang Galaxy Alfadharan jika sampai-dia berani ikut campur." ujar Elena yang nampak ber pikir.
"Iya, gue juga sangat penasaran dengan siapa sosok itu," gumam Farhan pula dengan raut wajah nya yang nampak ber pikir.
Galaxy menarik nafas nya dalam-dalam. Sesak begitu membelenggu di dalam dada nya setelah mendengar ucapan ke dua sahabat dan juga perkataan kekasih nya. Seandai nya saja mereka tahu, siapa orang yang berada di balik kejadian ini.
\*\*\*\*\*
Resah dan juga gelisah. Itu lah berdampak bagi seorang Galaxy saat ini. Ada apa dengan diri nya, dia pun sendiri juga tidak memahami diri nya sendiri.
"Gal--! Lo kenapa? Lo lagi ada masalah?" tanya Farhan yang menyadari ada yang tak biasa dengan sahabat nya itu.
"Gue baik-baik aja," sahut Galaxy mencoba untuk ter senyum, guna nya hanya untuk menutupi gundah yang tengah melanda diri nya.
"Tapi yang sedari tadi gue lihat lo, nampak gak baik-baik aja, " ujar Fathan lagi.
"Iya Gal, lo lagi ada masalah yaa?" tanya Dayat pula.
"Ngga kok, gue baik-baik aja," sahut Galaxy dengan kembali memaksakan wajah nya itu untuk tersenyum.
Meraih minuman jus nya yang berada di atas meja dan menyeruput nya beberapa kali. Tak sengaja Galaxy membuang pandangan nya ke arah lain, dan seketika raut wajah itu nampak berubah.
"Senja--," gumam nya, saat mendapati Senja yang baru saja ke luar dari sebuah mini market.
Terus menghantar kan pandangan nya pada sosok wanita yang tak lain adalah istri nya, hingga raut wajah Galaxy berubah, saat dari jauh dia mendapati ada nya seorang pria dewasa yang datang menghampiri Senja, dan kedua nya melangkah bersama menuju sebuah mobil.
"Lo lagi liatin siapa sih, Gal?" tanya Dayat dengan turut mengalih kan pandangan nya pada arah pandangan Galaxy.
"Nggak! Bukan siapa-siapa!" ucap Galaxy.
"Lo kelihatan nya agak aneh!" ujar Dayat dengan tatapan heran nya pada Galaxy namun, pria itu hanya menyambut nya dengan senyuman nya yang kikuk.
Mendapati Senja bersama seorang pria dan pria itu Galaxy yakin adalah orang yang sama yang Galaxy lihat waktu itu.
"Apakah pria itu adalah kekasih dari Senja? Sebab ini kali ke dua gue melihat mereka bersama? Tapi, bukan kah si Culun itu mengatakan kalau dia ngga punya gandengan?" gumam Galaxy di dalam hati dengan sejuta tanda tanya yang kini bersarang di dalam diri nya.
\*\*\*\*\*
Di taman.
Kebersamaan nya dengan Jackson, Kakak dari Dalia setidak nya mampu membuat seorang Senja mampu melupakan duka yang menyelimuti diri.
"Terima kasih ya bang, Sebab hari ini sudah membawa aku makan, dan juga jalan-jalan." ucap Senja pada Jackson.
"Sama-sama," sahut Jackson dengan turut mengukir senyum tipis di wajah nya. Namun sedetik kemudian, pria itu kembali ber suara, "Oh iya. Kamu ngga masuk kampus hari ini?" tanya Jackson heran.
Senja seketika tersenyum. Namun senyuman itu sebagai syarat dengan luka di hati nya.
"Kok senyum? Memang ada yang salah dengan pertanyaan Abang?" tanya Jackson.
"Ngga ada yang salah. Hari ini aku memang lagi ngga mau masuk aja!" ucap Senja.
"Ohh---," sahut nya, dan Jackson kembali bersuara, "Boleh nggak? Ntar malam Abang main ke rumah mu." tanya Jackson.
Pernyataan dari Jackson tersebut membuat wajah kaget membentuk sempurna dari wajah Senja, dengan tatapan lekat-lekat nya yang dia berikan pada Jackson setelah mendengar apa yang baru saja pria itu katakan.
"Main ke rumah, ku?" tanya Senja kembali memastikan.
"Iya. Memang, nggak boleh?" tanya Jackson dengan menatap wajah Senja, menunggu jawaban dari gadis itu.
\*
Bersambung........................