Luka hati yang begitu dalam dan bahkan hampir saja membunuh dirinya, membuat seorang wanita hampir saja menyerah, namun sebuah kenyataan di dapati, dimana dirinya akan membalaskan dendamnya dengan Cinta lama yang datang kembali.
Bagaimana seorang wanita bernama Victoria akan menjalani kehidupan selanjutnya, sanggupkah dia memberikan hatinya kembali setelah menerima pengkhianatan dari suaminya sendiri.
Victoria dengan semua luka dan putus asa, merubah takdirnya bersama dengan identitas baru sebagian Rosanda.
Salam sehat dan jangan lupa bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
VicRos 16
Dan saat salah satu tangan mereka akan meraihnya, Regan dengan cepat melesatkan satu pisau kecil.
"Akh!" terdengar teriakan kesakitan, senjata Regan berhasil menancap di tangan Laki-laki itu.
Pada akhirnya, teman-temannya yang lain tak terima, menyerang Regan bersamaan, kalah jumlah, dan Regan tak membawa peralatan canggih lainnya, hingga beberapa pukulan berhasil menyentuh wajah Regan walaupun pada akhirnya tetap menjadi pemenangnya.
Mereka semua lari tunggang langgang, sementara Victoria yang akan ikut berlari segera di hentikan.
"Jangan coba lari Victoria!" Teriak Regan yang sudah cukup lelah.
Victoria berhenti, tak berani berbalik, dengan tekadnya akan melanjutkan pelarian, namun sayang, sesuatu berhasil di lemparkan oleh Regan dan menjerat kakinya, Victoria terjatuh, semakin bergerak benda itu semakin erat mengikat kakinya.
"Regan Lepaskan!" teriak Victoria meronta-ronta.
Teriakan tak di pedulikan, Regan membopong tubuh Victoria, memanggul di bahunya, lalu kemudian melemparkan Victoria ke dalam mobil dan menguncinya.
Victoria menggedor dan berusaha keluar dari sana, namun tak bisa, Regan tak peduli dengan Victoria yang begitu berisik, lalu menjalankan mobilnya cukup kencang menuju ke Mansion nya kembali.
"Kau benar-benar mengecewakan ku Victoria, dan kali ini aku tidak kan pernah mengalah lagi"
"Aku ingin pergi, aku ingin membalas mereka, lepaskan aku Regan!" teriaknya.
"Tak akan ku Biarkan!" teriak Regan yang kini sudah sampai di Mansion.
Menarik tubuh Victoria yang berusaha memberontak dan membawanya dengan paksa menuju ke kamarnya, bukan lagi kamar Victoria.
"Tidak, aku tidak mau Regan, lepaskan!"
Regan lalu menghentakkan tubuh Victoria hingga terhempas di atas kasur, baju Victoria terbuka ke mana-mana, hingga celana dalam yang berwarna merah menyala terlihat jelas di mata Regan.
Kali ini Regan tak bisa lagi menahan, dengan tangan yang begitu menekan bahu Victoria, Regan berusaha meraih bibirnya.
"Jangan, Hentikan!" Teriak Victoria berusaha menghindar, namun tenaga Regan jelas lebih besar darinya, dan akhirnya Regan berhasil melumatnya dengan sedikit kasar dan paksaan.
Lidahnya berusaha menyelinap, namun sekuat tenaga Victoria melawan dan tak membiarkan bibirnya terbuka, tangannya berusaha memberontak walaupun tak mungkin menang.
Hingga akhirnya Victoria terdiam, membiarkan Regan melakukan apa yang diinginkan.
Melihat Victoria terdiam, akhirnya Regan pun menghentikan apa yang dilakukan walaupun sebenarnya masih ingin melanjutkan.
"Shit!" Regan pun kini menjauhkan tubuhnya.
"Aku tawanan mu sekarang, lakukan apa yang kau inginkan" ucap Victoria dengan mata yang tak mau menatap Regan di hadapannya.
"Siapkan dirimu, sebentar lagi akan ada status baru" Regan menatap tajam Victoria, jelas masih ada kekesalan di sana, apalagi sudut bibirnya nampak nyeri dan lebam karena pertikaian yang dilakukan untuk menyelamatkan Victoria yang dengan bodohnya mengumpankan tubuhnya.
Regan mengambil ponselnya, lalu kemudian menanyakan sebuah persiapan, dan setelah itu segera menutup ponselnya, melangkah untuk membuka pintu, rupanya di depan pintu sudah ada beberapa orang yang terlihat menunggu.
"Rias yang sepantasnya, ini hari yang sakral" ucapnya memerintahkan kepada ketiga wanita yang sudah membawa koper dan peralatan rias lainnya.
Victoria masih tidak mengerti, melihat ketiga wanita yang berjalan cepat kearahnya, hingga membuat dirinya terpaksa mundur beberapa langkah setelah nya.
"Apa yang kalian lakukan?" tanya Victoria terkejut dan heran, saat dua orang itu segera menyergap dan mendudukkan nya di atas meja besar di kamar Regan saat ini.
"Anda akan menjadi pengantin paling cantik malam ini Nona, dan wow, tuan Regan tak salah memilih anda"
"What!!" jelas Victoria semakin kaget, berusaha untuk memberontak namun tidak bisa.
"Tunggu, apa maksud nya, aku akan menikah?"
"Tentu saja nona"
"Dengan siapa?"
"Oh my God, tentu saja dengan Tuan Regan, teman kami yang satu sedang mempersiapkannya"
"Re-Regan?" mata Victoria seketika mem bola, dan kemudian MUA yang bersiap itupun hanya saling pandang tak mengerti akan ekspresi Victoria.
"Nona ayolah, jangan mempersulit kami, di bawah semua sudah di persiapkan, sebentar lagi ijab Qabul akan segera dilakukan, dan Tuan Regan pasti sudah hampir siap sekarang"
"Tapi aku tidak mau, aku tidak siap, kenapa harus dengan Regan?" teriak Victoria di tengah kebingungan nya.
"Ya Tuhan Nona, sementara di luar sana banyak wanita rela melakukan apapun untuk mendapatkan pengakuan Tuan Regan, kenapa anda malah bingung sendiri?"
"Karena aku tidak ingin berdampingan dengannya, aku tidak mau menjadi_'
"Waktu kurang lima menit lagi, ayo segera dipersiapkan pengantin wanitanya" tiba-tiba saja seorang laki-laki suruhan Regan memotong pembicaraannya Victoria saat ini.
Tak mau ambil resiko, para MUA itu pun akhirnya berhasil membuat Victoria tak berkutik dan menuruti semua instruksi nya.
hingga kemudian, akhirnya Victoria berhasil di bawa keluar dengan gaun yang begitu elegan.
bahkan banyak pasang mata yang terkagum-kagum akan kecantikan dan penampilannya.
Begitu juga dengan Regan, sampai tak menyadari matanya tak berkedip saat melihat kecantikan Victoria dengan gaun pengantin berwarna putih bersih sepasang dengan apa yang di kenakan nya.
Yang paling mengejutkan dirinya adalah kedatangan beberapa orang yang di kenalnya, siapa lagi jika bukan orang tua Regan tentunya.
Jantung Victoria berdetak kencang, apalagi saat Raka dan Anggel mendekati pelaminan di mana akan memberikan ucapan selamat kepada anaknya.
"Akhirnya kamu menikah, mama tak pernah berpikir akan hal ini" ucap Sang ibu, dan segera memeluk Regan dengan penuh syukur dan kasih sayang.
Begitu juga dengan Victoria yang sebenarnya masih tak menduga akan hal ini, semuanya terlalu cepat baginya. namun alih-alih menolak, justru Victoria terdiam dan menuruti keinginan.
Akhirnya, Victoria duduk bersanding di depan penghulu, tentunya bersama dengan Regan disampingnya, lalu kemudian melakukan perjanjian suci itu dengan begitu lancarnya.
Semua tersenyum dan berteriak bahagia, begitu juga dengan Regan yang tersenyum tipis, sementara Victoria masih terdiam tak percaya, bahwa dirinya kini telah menjadi seorang istri dari Regan Ardiansyah.
"Selamat sayang" ucap orang tua Regan mendekati dan memeluknya bergantian.
"Sekarang kalian boleh tinggal bersama, kami tak khawatir lagi" tiba-tiba saja Mama Regan berbicara dengan perasaan lega, sambil menggenggam tangan Victoria.
Rasanya ingin menjerit dan mengatakan jika dirinya sebenarnya masih belum siap menjadi istri dari Regan, tapi melihat kebahagian yang terpancar dari mata beberapa orang , Akhirnya Victoria mengurungkan niatnya.
"Tolong jaga Regan, dan jika dia berbuat kasar atau menyakiti mu, aku sendiri yang akan menghajarnya" Raka memberikan pesan kepada menantunya.
Victoria berusaha tersenyum, lalu mengangguk, hingga membuat semuanya ikut tersenyum bahagia.
Semuanya begitu cepat, hingga tepat di jam dua belas malam, pesta kecil itupun di hentikan, kedua orang tua Regan juga pamit karena harus menjaga Rivan yang masih belum sempat di beri penjelasan akan pernikahan kilat Daddy nya.
Jangan lupa like vote komen dan tonton iklannya.
Bersambung.
lanjut thor...