Aku Kembali
Kehidupan yang bahagia, dengan satu anak perempuan yang ada dalam pelukannya, menyusuri jalanan dengan banyaknya celoteh yang keluar dari mulutnya dengan mimik wajahnya yang lucu.
"Jadi Sella suka diantar mommy tiap hari?" Tanya seorang wanita dengan rambut panjang tergerai indah yang bernama Victoria.
Gadis kecil itu mengangguk lucu, senyuman lebarnya membuat pipi tembem nya makin menggemaskan, hingga tangan sang Mommy terjulur dan mencubitnya pelan.
"Mom, kapan Daddy jalan-jalan lagi bersama kita?, apa hari minggu besok bisa?"
Victoria tersenyum lagi, sambil melanjutkan langkah kaki bersama sang Putri kecilnya, "Mungkin, nanti akan mommy tanyakan oke?"
Kembali Sella mengangguk dengan wajah ceria, tak lama keduanya sampai di sekolah dasar Elite yang di tuju.
"Thanks Mommy, Love you!" Teriak gadis itu setelah memasuki gerbang dan melambaikan tangan ke Victoria yang tertawa bahagia melihat bagaimana wajah riang itu akan belajar seharian di sekolahnya.
Victoria akhirnya berbalik setelah putri kecilnya tak nampak lagi, dengan langkah kaki yang tidak terlalu cepat menuju ke mobil mewah yang diparkir di sebrang jalan.
Nampak beberapa wali murid lain yang berpapasan menyapa dan menanyakan kabarnya, maklum sosok Victoria memang cukup di kenal sebagai salah satu istri dari seorang donatur tetap di sekolah itu.
Percakapan yang singkat dan hangat, Kemudian Victoria kembali melangkah hingga berada di dekat mobil mewahnya kini.
Tangannya yang akan membuka pintu mobil terhenti, disaat merasakan ada getaran dari ponsel yang berada di dalam tas kecilnya.
"Hallo honey?" Victoria segera menjawab panggilannya.
"Langsung pulang ke rumah ya" jawaban dari sang suami yang tak lain adalah pemilik Restoran terbesar saat ini, Ricardo Casella.
Akhir-akhir ini memang Victoria merasakan sesuatu yang berbeda, sang suami seperti lebih protektif pada keluarga, bukan hanya Victoria tapi juga putri kecilnya Sella.
Perjalanan di tempuh dalam waktu lima belas menitan, sampai di sebuah hunian mewah dengan gerbang raksasa di depannya, seorang security yang bertugas memberikan hormat sebelum akhirnya membuka gerbang mempersiapkan sang majikan masuk.
Victoria bergegas keluar dari mobilnya, memastikan semua sudah terkunci dan kemudian melangkahkan kaki.
Saat pintu terbuka, disana ada seorang pelayanan yang sudah menyambutnya.
"Nyonya sudah datang?"
"Hem, ada apa?" Tanya Victoria merasa aneh akan pertanyaan yang di lontarkan.
"Tidak ada nyonya, saya hanya harus melaporkan ke Tuan kalau nyonya sudah berada dirumah"
"Oh ya?" Victoria mengerutkan keningnya, namun tak jadi bertanya, hanya melanjutkan langkah menuju ke lantai atas, kamar utama menjadi tujuannya untuk berganti pakaian.
AC dalam kamar dimatikan, udara segar membuatnya terpikat untuk dinikmati pagi ini, mungkin otot kepala yang dari tadi sedikit tegang butuh di rileks kan.
Hampir tiga tahun pernikahan, tak sekalipun Victoria mendapati kesusahan ataupun kekurangan, baik berupa materi dan juga perhatian.
Pernikahan yang bisa di bilang tanpa cinta yang diinginkan, namun nyatanya seorang Ricardo Casella mampu meluluhkan hatinya, hampir satu tahun ini Victoria merasakan getaran hati yang lama menghilang.
Ada senyuman di sudut bibirnya, mengingat bagaimana sang suami begitu sabar dan selalu mengalah padanya.
"Ricardo Casella, terimakasih untuk semuanya" begitulah bibir Victoria meyebut nama sang suami, dengan semua rasa syukur dalam hatinya.
Baru saja, Victoria menikmati teh hangatnya, terdengar ponsel di atas meja berbunyi.
"Hallo honey?" Ucap Victoria dengan senyumannya.
"Hai honey, apa kamu ingin keluar rumah hari ini?" Tanya Ricardo.
"Emm, aku rasa tidak, ada apa?"
"Tidak ada, aku ingin kamu menungguku jika ingin kemanapun, mulai saat ini"
"Kenapa?, bukankah kamu sibuk, apa tidak menganggu waktu mu honey?" Tanya Victoria.
"No, aku milikmu honey, apa kau lupa?"
Lalu ada suara tawa dari keduanya, perbincangan ringan pun terjadi, tidak biasanya sang suami punya waktu lebih untuk sekedar bercanda di dalam panggilan ponselnya.
Hampir satu jam lamanya, keduanya lalu sepakat untuk mengakhiri, karena sang suami juga harus bertemu dengan seseorang untuk membicarakan bisnisnya.
Kembali Victoria mempunyai waktu untuk membuka laptopnya, melihat email masuk dan tersenyum saat sebuah pesan didapati.
"Akhirnya" ucap lirih Victoria saat sebuah perusahaan menerima kerjasama bisnis online penjualan perhiasan.
Langkah awal yang di impikan, karena sudah mendapat kan ijin dari Ricardo sebelum memulai semuanya.
Akhirnya terjadilah perbincangan di dalam email, Victoria melihat beberapa berkas kontrak yang sudah dikirimkan untuk ditandatangani.
"Okey, ini yang kau tunggu" ucap Victoria dengan semangat mengerjakan semuanya dengan cepat.
Dalam sehari, urusan bisnis online yang akan di mulai telah selesai, Victoria merasa lega.
Saat konsentrasi nya di curahkan kembali, tiba-tiba saja pintu di ketuk.
"Iya, masuk!" Ucap Victoria.
"Maaf nyonya, apa nyonya lupa waktunya menjemput Nona Sella?"
"Oh my God!" Victoria langsung berdiri dan berlari masuk ke dalam kamar mandi.
"Siapkan mobilku!" Teriaknya.
"Baik Nyonya" jawab Pelayan yang kemudian menutup pintu kamar majikannya.
Victoria berlarian kesana kemari untuk menyiapkan diri, lalu kemudian keluar dengan tergesa-gesa dari kamarnya, berlarian menuruni tangga.
"Nyonya hati-hati!" Teriak salah satu pelayan yang melihat tubuh gesit majikannya melesat cepat.
Memang Victoria adalah wanita yang penuh dengan semangat menjalani hari-harinya, semua orang yang bekerja di rumahnya terkadang merasa heran, seolah sang majikan wanitanya tak pernah lelah mengerjakan semuanya.
Keceriaan yang di bawa membawa aura positif, hingga rumah itu kembali hidup setelah hampir lima tahun tanpa seorang nyonya karena istri Ricardo sebelumya meninggal dunia.
Jalanan siang hari memang selalu ramai di kota Belanda ini, Victoria yang tak pernah mau memakai sopir pribadi harus tetap waspada mengendari kendaraanya sampai di tujuan.
Tiba di sekolah, terlihat ada sesuatu yang aneh di pandangan Victoria, tampak di sana lebih ramai dan sepertinya ada sesuatu yang tengah terjadi.
Victoria segera memarkir mobil dan kemudian berlari menuju ke gerbang sekolah yang di penuhi oleh banyak orang.
"Permisi, ada apa ini?" Victoria berusaha masuk dan melewati, namu nampak sangat susah.
Beruntung salah satu guru melihat kedatangannya dan segera berteriak memanggilnya.
"Nyonya Victoria!"
Victoria segera mencari sumber suara, lalu mengikuti arahan untuk melewati pintu khusus di sebelah gerbang.
"Ada apa pak?" Tanya Victoria terlihat masih bingung.
"Nanti akan kami ceritakan di dalam, Anak anda sudah menunggu di dalam, sepertinya perlu anda tenangkan"
"Apa?!" Victoria terkejut, tanpa bertanya langsung berjalan cepat dan bahkan hampir berlari menuju ke dalam ruangan khusus yang di beritahukan.
"Sella sayang!" Teriaknya, berlari menghampiri putrinya yang tengah menangis.
Pelukan sella begitu erat di perut sang Mommy, Victoria sampai terkejut melihat hal ini.
"Ada apa sayang, Mommy sudah disini, apa ada yang menyakitimu Hem?" Tanya Victoria berusaha tenang di mata putrinya.
"Aku mau pulang" hanya itu jawabannya, dan Victoria segera tersenyum dan memeluknya.
"Okey, kita pulang sayang" Victoria lalu menuntun Sella yang masih memeluk pinggangnya dengan erat.
Bersambung.
Jangan lupa ditunggu Like, Vote, Komen dan tonton Iklannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Novita Sari
Alhamdulillah ada cerita baru, Alhamdulillah lanjut thor.....
2025-10-08
0
Ummah Intan
semangat thor..awal baca dah dibuat deg degan
2025-10-08
0
fajar Rokman.
asiik ad yg baru nih...
2025-10-09
0