NovelToon NovelToon
Wilona Gadis Desa Yang Jenius

Wilona Gadis Desa Yang Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Call Me Nunna_Re

Wilona Anastasia adalah seorang gadis yang dibesarkan di desa. namun Wilona memiliki otak yang sangat jenius. ia memenangkan beberapa olimpiade dan mendapatkan medali emas sedari SMP. dia berniat untuk menjadi seorang dokter yang sukses agar bisa memberikan pengobatan secara gratis di desa tempat ia tinggal. Lastri adalah orang tua Wilona lebih tepatnya adalah orang tua angkat karena Lastri mengadopsi Wilona setelah Putri satu-satunya meninggal karena sakit. namun suatu hari ada satu keluarga yang mengatakan jika mereka sudah dari kecil kehilangan keponakan mereka, yang mana kakak Wijaya tinggal cukup lama di desa itu hingga meninggal. dan ternyata yang mereka cari adalah Wilona..
Wilona pun dibawa ke kota namun ternyata Wilona hanya dimanfaatkan agar keluarga tersebut dapat menguasai harta peninggalan sang kakek Wilona yang diwariskan hanya kepada Wilona...
mampukah Wilona menemukan kebahagiaan dan mampukah ia mempertahankan kekayaan sang kakek dari keluarga kandungnya sendiri...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Call Me Nunna_Re, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Wilona naik ke kamar tanpa berbicara sepatah katapun. Begitu pintu kamar ketutup, semua emosi yang Ia tahan dari tadi akhirnya meledak.

Ia lempar tas ke kasur, napasnya ngos-ngosan, matanya merah.

“Kenapa semua orang selalu percaya sama Ia, dan nggak pernah percaya sama gue…” bisiknya lirih.

Ia duduk di lantai, punggungnya bersandar pada tempat tidur nya. Laptop yang biasa Ia sembunyi kan di bawah kasur masih ada di sana, aman. Tapi kali ini bukan untuk hacking, bukan buat ngelawan, Ia cuma ingin menulis, melampiaskan semuanya lewat jurnal digital kecil yang cuma Ia yang tahu.

“Hari ini gue di fitnah lagi. Tapi gue juga tahu… gue nggak sendirian lagi sekarang. Ada Galen.”

“Gue nggak tahu kenapa dia peduli banget sama gue, tapi entah kenapa, setiap kali Ia muncul, gue merasa tenang dan aman.”

Ia berhenti mengetik sebentar, melihat jendela yang buram kena hujan.

"Galen… kamu nggak tahu seberapa berarti dukungan kamu buat aku hari ini."

Sementara itu, di kamar sebelah, Tania tengah berkaca. Wajahnya masih cantik, tapi matanya merah karena menangis, bukan karena sedih, tapi karena marah dan kecewa.

Tania merasa sangat kesal dan terhina. Baru kali ini ia merasa direndahkan.

Dia kesal karena rencananya gagal total. Karena Wilona bukan cuma lolos dari fitnah, tapi malah mendapat simpati dari semua orang, bahkan Galen.

Ia duduk di kursi rias, mengeluarkan ponsel,membuka aplikasi chat grup sekolahnya.

“Gila ya, si Wilona tuh beruntung banget,” tulis salah satu temannya.

“Iya, gue kira Ia bakal di elimisasi. Eh malah dibela Galen.”

“Cieeee, ada chemistry antara mereka tuh.”

Tania menggertakkan gigi nya.

“Chemistry apaan, dasar cewek kampung nggak tahu diri!”

Ia langsung ketik sesuatu.

Tania: “Besok gue punya cara biar si kampung itu nggak bakal berani melangkah di sekolah lagi.”

Adelia: “Lo yakin? Wilona udah nggak bisa dijatuhkan pake gosip lagi.”

Tania: “Tenang. Kali ini bukan gosip. Gue bakal bikin Ia dihukum langsung sama kepala sekolah.”

Adelia: lu punya rencana apa sih kasih tahu gue dong jangan bikin gue nggak tidur nih malam ini karena penasaran.

Tania: nanti juga lo bakalan tahu.

Tania tersenyum miring, wajahnya dingin.

"Lo boleh menang hari ini, Wilona. Tapi gue bakal pastikan lo nyesel datang ke sekolah gue."

................

Keesokan paginya, suasana sekolah lebih ramai dari biasanya. Semua orang masih membicarakan kejadian kemarin, tentang fitnah Tania yang gagal, tentang Galen yang tiba-tiba muncul jadi pahlawan, dan tentu aja, tentang Wilona.

Wilona datang agak pagi. Mutia langsung mendekati nya di gerbang.

“Wilo! Lo oke nggak, sih?”

“Oke kok,” jawab Wilona sambil senyum kecil. “Lo tenang aja gue udah biasa kok, Udah biasa diginiin.”

“Biasa apaan! Lo difitnah gitu! Gue pengen banget jambak rambut tuh si Tania.”

Wilona tertawa kecil. “Santai, Mut. Gue punya cara sendiri.”

Mutia mendengus, tapi akhirnya ikut tertawa juga. Mereka berdua jalan bersama ke kelas.

Namun begitu mereka sampai di depan papan pengumuman, semua orang langsung pada bisik-bisik lagi. Wilona ngerasa aneh.

Salah satu murid tiba-tiba nyeletuk,

“Eh, itu Wilona kan? Gila lo, kok berani banget datang setelah bikin malu sekolah?”

“Bikin malu?” Mutia langsung melotot. “Maksud lo apaan?”

“Tuh, liat aja.”

Mereka nunjuk ke papan pengumuman. Di sana, ada foto hasil editan, foto Wilona yang lagi di lab, tapi diedit seolah-olah Ia menuangkan cairan kimia sembarangan dan bikin ledakan kecil di lab. Di bawah foto itu tertulis:

“Inikah calon peserta Olimpiade kita? Anak kampung yang hampir menyebabkan lab meledak!”

Wilona kaku. Nafasnya tercekat, tapi matanya tampak menatap mading itu dengan tatapan datar dan dingin.

“Tania…” gumamnya lirih.

Mutia menggenggam tangannya. “Lo yakin itu kerjaan Dia?”

“Seratus persen.”

Siang nya, Wilona duduk sendirian di taman belakang sekolah, sambil memainkan flashdisk kecil di tangannya. Flashdisk itu berisi log data dari CCTV sekolah yang dia ambil lewat jaringan Wi-Fi lab komputer.

Ia buka laptopnya, mencolokan flashdisk, dan mulai memeriksa setiap rekaman.

Nggak butuh waktu lama sampai Ia menemukan cuplikan video yang menunjukan seseorang masuk ke ruang lab malam sebelumnya, orang itu adalah Tania, bersama dua orang cowok dari kelas olahraga.

Mereka bawa sesuatu, mengotak-atik alat-alat di lab, terus ngambil foto.

Wilona tersenyum miring.

“Lo pikir gue nggak bakal nemuin ini, Tan?”

Ia ngirim file itu ke email anonim yang biasa Ia pakai, lalu ngatur jadwal upload otomatis ke base sekolah besok pagi jam enam.

“Lo udah mencoreng nama gue di depan semua orang, sekarang gantian gue yang bikin lo malu.”

...Sementra itu Galen yang baru saja selesai rapat OSIS guna persiapan olympiade, melihat Wilona masih duduk di taman sendirian, matanya fokus ke layar laptop....

Ia jalan pelan ke arah cewek itu.

“Kamu belum pulang?”

Wilona ngangkat kepala. Begitu melihat Galen, ekspresinya melunak. “Belum. Masih ada yang harus aku beresin.”

“Aku boleh bantu?”

“Nggak usah, aku cuma…mau merapiakan beberapa data aja.”

Galen duduk di sebelahnya.

“Aku denger-denger, Tania mulai nyebar gosip lagi ya?”

“Biasa,” jawab Wilona datar. “Tu anak nggak bisa tenang kalau hidup aku damai.”

“Kamu capek, gak?”

Wilona terdiam sejenak.

“Iya… tapi aku nggak mau kalah. Aku udah terlalu lama diam, Galen. Sekarang biarkan mereka tahu siapa yang mereka hadapi.”

Galen menatapnya lama, lalu berkata pelan,

“Aku tahu kamu kuat. Tapi jangan sampai kebencian bikin kamu lupa siapa kamu sebenarnya.”

Wilona tersenyum samar. “Aku nggak benci, Galen. Aku cuma ngebales dengan cara yang adil.”

................

Keesokan harinya, suasana sekolah heboh dengan postingan di base sekolah.

Semua murid histeris waktu melihat postingan baru di base sekolah yang di unggah oleh akun anonim.

Video rekaman CCTV yang jelas sekali menunjukan Tania dan dua cowok masuk lab malam-malam, mengambil foto, lalu keluar.

“Inilah dalang sebenarnya di balik fitnah terhadap Wilona.”

Kolom komentar best sekolah pun langsung banjir komentar dari para siswa..

“Gila! Jadi selama ini Tania yang fitnah Wilona?”

“Parah banget, gue kira Wilona beneran bikin masalah.”

“Ternyata cewek itu jenius beneran, bukan curang!”

Tania yang baru sampai sekolah langsung pucat begitu melihat semuanya.

Ia mencoba login ke akunnya buat hapus postingan itu, tapi akun base sekolah udah dikunci.

“Sialan…” desisnya. “Kerjaan siapa sih ini”

Bu Ratna selaku guru BP muncul di tengah kerumunan murid.

 “Tania Kusuma, ke ruang saya sekarang.”

Tania nggak bisa mengelak. Semua tatapan murid tertuju pada nya. Bahkan Adelia pun jalan mundur, nggak berani untuk membela.

Mutia datang sambil bawa dua buah air mineral dan memberikan nya pada Wilona.

“Wilo, lo viral banget, sumpah!”

Wilona nyengir. “Viral karena ngebales fitnah. Lucu juga, ya.”

“Gue salut sama lo. Tapi jujur, kalau gue jadi lo, udah gue hajar tuh Tania dari awal.”

Wilona ngakak kecil. “Kalau gue ngelakuin itu, gue nggak akan beda jauh sama dia.”

Dari kejauhan, Galen berdiri memperhatikan mereka. Ada rasa bangga di matanya. Ia tahu Wilona bukan cuma pintar, tapi juga baik.

Namun jauh di lubuk hatinya, Ia juga tahu bahwa pertarungan ini belum selesai.

Karena saat malam tiba, di kamar yang gelap dan sunyi, Tania duduk di tepi tempat tidurnya sambil menatap layar laptop. Wajahnya dingin, tanpa ekspresi, tapi matanya berkilat tajam.

“Oke, Wilona. Lo mau main perang data? Gue punya kenalan di server lab pusat. Lo belum tahu siapa gue sebenarnya.”

Ia menekan tombol enter, dan di layar muncul tulisan:

“ Student Data Server…”

Tania tersenyum miring.

“Lo pikir lo jenius? Kita lihat siapa yang bakal jatuh duluan.”

1
Evi Lusiana
jd tania itu wilona y thor?
Yurin y Meme
Membuat saya terharu
Call Me Nunna_Re: makasi kk sudh mampielr🙏 semoga suka
total 1 replies
Call Me Nunna_Re
makasi kk sudh mampir🙏
Tachibana Daisuke
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!