Berawal dari SMA Citra Bangsa. Laura Melati Putri biasa dipanggil Laura seorang gadis cantik dari kelas XI IPA dari keluarga sederhana. Karakter Laura yang jutek dan bodo amat. Berbanding terbalik dengan Reyhan Adiwangsa atau biasa dipanggil Reyhan dari kelas XII IPA dari keluarga kaya raya yang setiap hari ke sekolah membawa mobil mewahnya. Karakter Reyhan yang sombong dan tengil. Mereka berdua ditemukan saat hujan deras di sore hari sepulang mereka sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku, Kamu dan Hujan "BAB 16"
Keesokan harinya tiba, suara burung-burung mulai berkicau. Suasana pagi yang dingin dan sejuk. Sinar matahari yang mulai menembus dicelah-celah kamar Laura.
Laura terbangun dari tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi. Laura pun habis itu bersiap-siap bergegas keluar dari kamar.
"Nak...sarapan dulu sini" Ajak Ibu Laura.
"Iya Ibu" Jawab Laura sambil menghampiri Ibunya di meja makan.
Laura sarapan dengan Ibunya menyantap lauk sederhana yang di masak Ibu Laura.
"Gimana nak lukanya di kaki udah mendingan belum? Apa mau izin dulu sekolahnya" Tanya Ibu Laura.
"Udah bu, ya gausah lah bu Laura tetep masuk aja" Ucap Laura.
"Yakin kamu nak?" Tanya Ibu Laura yang khawatir.
"Iya Ibu tenang aja besok paling udah kering lukanya" Ucap Laura.
"Yaudah nak" Ujar Ibu Laura.
"Iyaa bu yaudah Laura berangkat dulu" Ucap Laura sambil berpamitan dengan Ibunya.
Ayah Laura sudah berangkat duluan ke kantor jam 6 pagi tadi.
Bimmm bimmm......
"Ra..ayoo masuk" Ajak Reyhan yang melihat Laura keluar dari depan rumah.
Laura menghampiri Reyhan yang ada di dalam mobil.
"Kenapa Rey?" Tanya Laura.
"Ayoo bareng gue aja ke sekolah daripada naik bus jalan dulu ke jalan raya, kaki lo kan masih sakit" Jawab Reyhan.
"Ngerepotin lo terus nanti gue" Ucap Laura.
"Enggaklah ayo cepet masuk" Paksa Reyhan yang keluar dari mobil dan menarik tangan Laura agar mau masuk ke mobil.
"Tinggal masuk duduk manis apa susahnya sih Ra, sampai kapan kamu selalu gak enakan sama orang lain" Ucap Reyhan.
"Ya tapi gue.." stttt tiba-tiba jari tangan Reyhan menutup mulut Laura.
"Gaada tapi-tapi dah lo duduk manis aja" Ucap Reyhan.
Reyhan menyalakan lagu galau untuk menghidupkan suasana agar tidak boring di dalam mobil.
Setelah 15 menit mereka pun sampai di sekolah SMA Citra Bangsa.
Mereka pun masuk ke kelas masing-masing dan mulai mengikuti pelajaran.
Laura di kelas memang terkenal karena kepintarannya. Ditambah Laura yang sudah merubah penampilannya dengan rambut yang digerai dan memakai riasan tipis sama seperti yang disuruh Caca. Membuat cowok-cowok semakin terpikat dengan kecantikan Laura.
Berbeda dengan Reyhan yang kalau soal pelajaran tidak pernah memperhatikan guru yang sedang mengajar. Reyhan juga males-malesan ketika sedang pelajaran. Tidak pernah mencatat apa yang guru jelaskan atau yang ditulis guru di papan tulis.
Sampai membuat Mama dan Papa Reyhan bingung harus memberikan nasihat apa ke Reyhan agar giat belajar. Apalagi Reyhan sudah kelas XII mata pelajaran semakin susah.
Tettt tetttt......
Waktu istirahat pun berbunyi semua siswa bergegas keluar kelas untuk ke kantin.
"Ke kantin yukk" Ajak Reyhan ke kedua temannya.
"Ayo Rey" Saut Tio dan Fian bebarengan.
"Eh gue mau ke toilet dulu ya lo berdua duluan aja" Ucap Reyhan.
"Siapp" Saut Tio.
Sebenarnya Reyhan tidak ke toilet melainkan ke kelas Laura untuk mengecek keadaannya Laura. Reyhan masih khawatir dengan luka di kaki Laura. Tetapi Reyhan tidak mau kedua temannya tau. Reyhan pun bergegas ke kelas Laura di XI IPA.
"Loh Rey mau ngapain kesini?" Ucap Caca yang mau keluar dari kelas.
"Ee ee enggak cuma mau nengok Laura aja" Ucap Reyhan yang grogi.
"Ciee nengokin pacar..." Goda Caca.
"Enggaklah belum" Ucap Reyhan.
"Belum?? Berarti ada rencana mau pacaran dongg hahhaha" Ucap Caca.
"Udah ah gue masuk dulu" Ucap Reyhan.
Reyhan pun masuk ke kelas XI IPA dan menghampiri Laura yang masih duduk di bangkunya sambil mencatat pelajaran.
"Heyyy..." Ucap Reyhan sambil memegang bahu Laura.
"Plakkk (Laura spontan menampar Reyhan dengan bukunya) Ihh kagett Rey!!"
"Galak amat dehh" Ucap Reyhan sambil memegang pipinya yang habis ditampar Laura.
"Ya lo buat gue kaget aja" Ujar Laura.
"Ya sorry sorry gak maksud gue gitu, gue cuma mau tanya keadaan lo aja" Ucap Reyhan.
"Kan juga udah gak kenapa-kenapa gue" Ucap Laura.
"Ohh yaudah deh kalau gitu, lo mau ke kantin nggak?" Tanya Reyhan.
"Engga ah gue di kelas aja males jalannya ke kantin" Jawab Laura.
"Yaudah gue bawain makan ke kelas yaa" Ujar Reyhan.
"Gausah repot-repot lah Rey" Tolak Laura.
"Udah dehh tunggu yaaa" Reyhan pun pergi meninggalkan Laura dan bergegas ke kantin untuk membeli 2 bakso.
"Eh Rey...lama amat ke toiletnya" Ujar Fian menghampiri Reyhan.
"Hehee eh lo makan berdua aja, gue ada urusan dulu" Ucap Reyhan.
"Gimana sih ah serah lo dah" Ucap Fian yang kembali duduk dengan Tio.
"Bu, bakso 2 yaa sama jus jeruk 2" Ucap Reyhan ke Ibu kantin.
"Okee, tunggu bentar yaa" Ucap Ibu kantin.
Setelah 5 menit pun bakso jadi dan jus jeruknya.
"Ini udah jadi" Ucap Ibu kantin sambil menyodorkan makanannya.
"Okee bu ini ya uangnya" Reyhan memberikan uang 50ribu.
"Tunggu ini kembaliannya" Ucap Ibu kantin.
"Buat Ibu aja kembaliannya" Ucap Reyhan sambil meninggalkan Ibu kantin.
Reyhan pun menuju kelas Laura lagi membawakan bakso dan jus jeruk.
"Ini Ra dimakan dulu baksonya" Ucap Reyhan.
"Iyaa makasih Rey" Ucap Laura.
Mereka pun menyantap baksonya hingga habis. Tiba-tiba Caca masuk ke kelas dan menghampiri Reyhan dan Laura.
"Cieee berduaan aja terusss" Goda Caca.
"Apaan sih Ca orang cuma makan" Ucap Laura.
"Buruan dihabisin keburu bel tuhh" Ucap Caca.
"Iya iyaa bilang aja irii lo hahaha" Ujar Reyhan.
"Siapa juga yang iri, enggak tuhh...cowok gue mah banyak yee" Ucap Caca.
"Iya deh percayaa banyak" Ucap Reyhan.
Tetttt tetttt tetttt.......
Bel masuk berbunyi segera Reyhan meninggalkan kelas Laura dan membawa mangkok bakso untuk dikembalikan ke kantin.
Perbincangan Mama dan Papa Reyhan dirumah. Hari ini mereka off dirumah untuk rehat karena setiap hari mereka sudah bekerja dan dengan kesibukan masing-masing.
"Pa, Reyhan itu kan udah kelas XII tapi gak pernah belajar, gimana mau dapet nilai bagus pas ujian" Ujar Mama Reyhan.
"Kalau cari guru privat yang mau ngajarin di rumah gitu gimana Ma? biar Reyhan ada yang ngajarin" Ujar Adiwangsa.
"Yaudah nanti Reyhan ditanya dulu gimana enaknya, anaknya juga keras kepala gitu" Ujar Mama Reyhan.
"Iyaa bener Ma" Jawab Adiwangsa.
Sore hari setelah Reyhan pulang menuju rumahnya. Reyhan membuka pintu depan dan disambut Mama Papa Reyhan yang sudah menunggu di ruang tamu.
"Reyhan..duduk dulu sini" Ujar Adiwangsa.
"Kenapa Pa? tumben pada dirumah" Ucap Reyhan sambil duduk di sofa.
"Iyaa Mama Papa off hari ini. Gini Rey... kan kamu udah kelas XII udah waktunya kamu giat buat belajar biar nilai ujian kamu bagus dan bisa lanjut ke jenjang yang lebih tinggi lagi" Ujar Adiwangsa.
"Teruss Pa?" Ucap Reyhan.
"Jadi Papa Mama udah bicarain buat cariin kamu guru privat buat ajarin kamu dirumah" Ucap Mama Reyhan.
"Lohh Ma, Reyhan gak mau! Mending Reyhan belajar sendiri" Bantah Reyhan.
"Ini demi kebaikan kamu juga Rey, Mama Papa yang cuek gini ke kamu belum tentu nggak peduli sama kamu" Ujar Mama Reyhan.
"Ya tapii...
Next....