Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Raja helios benar-benar menghukum zamora tanpa ampun. Dia mencium bibir zamora dengan brutal, panas dan dalam. Dia sangat menikmati bibir zamora yang manis dan mulai candu untuknya. Raja Helios seakan-akan tidak mau menghentikan ciumannya. Hingga zamora memukul-mukul dada bidangnya. Itupun masih enggan untuk melepaskannya.

Zamora terengah-engah. "Buset, ganas sekali raja helios, Lihatlah! wajahnya seakan-akan biasa saja, bagaikan orang tidak berdosa. padahal aku hampir mati diciumnya." Benak zamora kesal.

Raja helios mengusap bibir zamora dengan lembut. Raja Helios tersenyum tipis melihat bibir bengkak dan wajah kekasihnya yang terlihat kesal. "Kenapa honey, marah. Hmm?" Tanyanya dengan nada santai namun tersirat dalam.

Zamora menatap lekat raja helios. "Tampan sekali, wajah raja arsen atau Helios. Tetapi psikopat. Masih nanya lagi aku marah atau tidak." Batinnya kesal.

Zamora menatap kesal raja helios. "Tentu aku marah my king, orang kamu mencium ku, membuat aku hampir mati." Jawabnya dengan nada marah.

Raja Helios menyunggingkan senyumannya kembali. 'Tidak akan aku buat mati honey, hanya pingsan."Jawabnya santai.

Mata zamora terbelalak mendengar ucapan raja helios dengan santainya. Zamora yang kesal langsung cemberut.

Raja Helios melihat zamora cemberut langsung mencium bibirnya kembali, tetapi dengan kelembutan, kasih sayang dan cinta. Dia mencium bibir zamora lembut dan dalam. Terlihat sangat hati-hati. Membuat zamora terbuai dan membalas ciuman raja helios.

Raja Helios tersenyum tipis di sela ciumannya. Mereka berciuman cukup lama, decakan suara bibir mereka terdengar di dalam mobil yang sunyi. Menambah intim dan mesra mereka berdua.

Raja Helios tersenyum. Zamora terengah-engah. Raja helios tanpa aba-aba langsung mengecupi leher zamora. Kemeja zamora telah terbuka. Raja Helios menurunkan kemeja zamora. hingga terpampang benda seperti kacamata berwarna merah.

Raja Helios menelan salivanya kasar. Rasanya dia ingin menerkam kekasihmu saat ini. Tetapi dia tidak berani, karena yang harus memulai memiliki kekasihnya adalah raja gabriel.

Helios memang seorang psikopat kejam tetapi berhadapan dengan raja gabriel dia akan ciut. Raja gabriel Memiliki sisi yang sangat menyeramkan. Bukan hanya takut, tetapi Helios juga sangat menghormatinya. Karena raja gabriel pernah menolongnya dari kematian.

Raja Helios menciumi leher jenjang zamora. Zamora hanya bisa pasrah menikmati semuanya. Lidahnya dan bibirnya menjelajahi leher jenjang zamora. Tangannya meremas salah satu squishy yang kenyal.

"Ah, my king." Desah zamora lepas, ketika raja Helios menghisap lehernya dan memberikan tanda merah. Napas raja helios memburu. Merasakan hasrat besar karena suara seksi zamora yang keluar. Dia membuka pengait kacamata merah itu. Dan menatap benda di balik kacamata.

Jakunnya naik turun, melihat pemandangan indah di depannya yang menggetarkan hatinya. "Sangat indah." Desisnya tajam.

***

Sedangkan di dalam di kamar mansion senna. Senna marah dan menghempas barang-barang yang ada di dekatnya. Hingga kamarnya seperti kapal pecah.

Margaretha yang ada di kamar itu diam saja. Karena dia tahu senna sangat marah. Jika dia marah dia pasti akan menghancurkan apapun yang ada di dekatnya. Margaretha telah hafal sifat Senna.

Di hati margaretha ada rasa tanda tanya besar. kenapa senna marah sekali.

Sedangkan senna, setelah puas menghancurkan barang-barang di kamarnya. Dia langsung duduk di pinggiran kasurnya. 'Bibi Margaretha, aku membenci zamora. Dia ingin merebut tiga raja dari ku bi." Ucapnya dengan sorot mata penuh dendam dan kebenciannya.

Margaretha mengepalkan tangannya. "Apa yang dia lakukan kepada anda nona?" Tanyanya dengan tatapan penuh penasarannya.

"Berangkat sekolah di antar mobil raja kaiser dan pulangnya di jemput raja arsen. Raja Arsen tidak memperdulikan aku karena zamora." Ucapnya dengan tangan terkepal erat.

Margaretha mendekati senna dan duduk di sampingnya di mengelus punggung senna. Itu yang selalu di lakukan untuk menenangkan hati senna. "Bibi akan memberikan pelajaran kepada zamora nona. Jadi, Nona jangan marah lagi. Bibi akan menyuruh beberapa orang memberikan pelajaran kepada zamora, agar dia tidak berani untuk menemui para raja." Ucapnya dengan tangan terkepal dan wajah sinisnya.

Senna menatap margaretha senyuman miring terukir dari wajahnya. "Iya bi, aku percaya bibi sayang aku. Jadi berikan dia pelajaran bi. Agar dia tidak merasa sok cantik lagi. Dan buat dia menderita, hingga dia malu bertemu dengan para raja." Ucapnya dengan wajah sinis dan dendam.

"Pasti nona." Jawab margaretha dengan wajah seriusnya.

***

Sedangkan zamora dan raja helios berada di toko perhiasan. Zamora memberikan kalung untuk teman sekelasnya yang berulang tahun nanti malam.

Raja Helios memberikan zamora empat kotak yang berisikan emas. "Ini perhiasan dari ku honey. kamu boleh pakai dan simpan. "Ucapnya dengan nada lembut.

Mata zamora berbinar-binar. "Asik dapat perhiasan mana banyak. Ini mah aku enggak akan tolak. Aku terima dengan sangat lapang dada." Gumamnya senang.

Raja Helios tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat tingkah kekasihnya yang menggemaskan. Raja Helios ingin memakaikan perhiasan yang dia belikan. Namun dia urungkan, karena raja gabriel telah membelikan perhiasan untuk kekasihnya

Perhiasan dari mereka bertiga. Dan akan di berikan oleh raja gabriel malam ini.

"My king, aku sudah selesai. Ayo kita balik." Ajaknya antusias.

Raja Helios menggandengnya tangan zamora." Ayo sayang." Jawabnya menggandeng erat tangan zamora.

"Asik! dapat perhiasan banyak mana mahal-mahal bangat lagi. Asiknya." Batinnya senang.

**

Sedang di istana raja gabriel. Raja Gabriel sudah merindukan zamora. Bayang-bayang wajahnya selalu menari-nari indah di benaknya. Raja Gabriel sampai tidak bisa fokus. Dia berdiri di balkon kamarnya.

Dia menatap langit. Sang Surya mulai menyusup di balik cakrawala. Meninggal jejak api di langit. awan -awan berubah menjadi kanvas megah berwarna jingga dan ungu. Seperti di lukis oleh seniman yang tidak pernah lelah. "Zamora." Nama itu selalu hadir di benaknya, bagaikan hipnotis yang tidak pernah putus dan usai.

**

Sedangkan di istana raja kinsey. Raja Kinsey sedang duduk di kursi kerjanya dengan kaki di silang di atas meja kerjanya dan gelas berembun, dingin dia anatar jarinya. Dia putar perlahan. Membuat cairan merah menimbulkan jejak di dinding kaca gelas. Aromanya naik memenuhi indra penciumannya.

Dia menyesap wine tersebut, membiarkan cairan itu membasahi lidahnya. Senyuman seringai terukir di bibirnya dikala merasakan wine tersebut. "Hmm, baby. Aku rasanya ingin menyesap bibir mu seperti aku menyesap segelas wine ini, hingga habis. Hmm, pasti rasanya sangat manis baby. Besok giliran aku menghukum kamu baby." Ucapnya dengan sorot mata penuh rencana dan misteri.

***

Sedangkan zamora sedang merebahkan dirinya di kasur apartemennya. Dia mengingat kejadian di mobil. Di mana raja Arsen berubah menjadi Helios dan sangat buas mencumbu dirinya. Apa lagi dia dengan buas seperti anak bayi yang menyusu tanpa henti seperti sangat haus. Membuat dua squishy zamora perih.

Dan pulangnya raja Helios berubah menjadi raja arsen. Raja arsen pun melakukan hal yang sama. mencumbu dirinya hingga banyaknya tanda merah di leher dan sekitar squishy nya.

"Gila, ini baru tiga raja, belum raja Kinsey dan raja kaiser. Tubuh ku bisa remuk ini. Bagaimana ya? jika aku tuh tiba-tiba menikah dengan mereka dan mereka melakukan malam pertama bersama. Ih seram, tapi mau. Hahaha." Zamora guling-guling di kasurnya membayangkan dirinya membuatnya salah tingkah.

Zamora tersenyum kecil. "Asik banget dah, masuk dunia novel dapat pria-pria tampan dan juga kaya raya. Di manja habis, rasanya beh! Mantap. Apa lagi mereka mencumbu aku dengan gaya berbeda-beda. membuat aku belajar sesuatu yang tidak pernah aku rasakan. Jujur aku tidak munafik. Aku menikmatinya. Seru juga terdampar di dunia novel harem. Kapan lagi coba memiliki kekasih para raja." Wajah zamora merah bagaikan tomat matang.

Tiba-tiba zamora langsung refleks terduduk teringat laptopnya. Aku harus mengecek laptopku. zamora langsung mengambil laptopnya dan melihat kegiatan mereka. Termasuk senna yang marah-marah membuang barang-barang.

"Untung, aku meletakkan spy camera yang tidak bisa mereka jangkau. Hingga spy camera ku aman tidak rusak. Hmm, jadi mereka akan membayar orang untuk memperkosa ku. Tidak akan aku biarkan." Gumamnya tersenyum menyeringai.

Lalu dia mengganti tayangan dia melihat kedua orang tua zamora menangis saling peluk. "Daddy, kita tidak berdaya. Kasihan senna kita tinggal di luar." Ucap bunda memeluk Daddy Candra erat sambil menangis.

Daddy Candra pun meneteskan air matanya. "Maafkan Daddy, semua ini salah daddy, membuat anak kita jadi seperti ini bunda. Rasanya aku juga suda muak dengan semua ini. Tetapi orang itu mengendalikan kita bunda. Membuat kita tidak bisa berkutik." Gumamnya sedih dengan air mata yang mengalir.

Tiba-tiba air mata zamora menetes. Zamora merasakan kesedihan yang mendalam. Zamora menyentuh dadanya yang terasa sakit dan hampa. "Zamora, apa ini perasaan kamu. Kamu sangat menyayangi mereka kan? Karena itu tanpa terasa air mata ku, mengalir tidak bisa di kendalikan. Aku janji akan mencari tahu semua teka-teki kehidupan mu. Dan kenapa kedua orang tuamu menukar mu dengan senna. "Gumamnya sedih dengan air mata yang terus mengalir.