Claudia Jonson seorang detektif swasta yang cukup hebat dan juga ahli dalam melakukan apapun.
Claudia seorang wanita yang di paksa harus memiliki semua kemampuan untuk menunjang keberhasilan nya dalam bekerja.
Namun saat melakukan salah satu misi yang berbahaya Claudia yang sedang di kejar-kejar para penjaga malah tidak sengaja memasuki sebuah portal ajaib yang membawa nya ke sebuah dunia yang seluruh orang nya bergaya zaman abad pertengahan di mana era kerajaan kuno.
Lebih parah nya lagi ternyata wajah Claudia malah mirip dengan seorang putri kerajaan Weaver yang jatuh dan menjadi buronan.
"aku bahkan tidak mengenal mereka tapi entah kenapa mereka sangat ingin aku mati!!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16. DEMI SEBUAH RENCANA
"KAU!!! GADIS SIALAN!!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA ADIK KU!!". Teriak putri Verne yang malah menghampiri Claudia dan meminta dua pengawal untuk memegangi tangan nya.
Para lady kini menghampiri dan mengerubungi putri Vivian yang meringis kesakitan sambil memegangi tangan nya.
"saya tidak melakukan apapun pada tuan putri Vivian yang mulia". Jawab Claudia dengan nada lemah lembut serta sorot mata ketakutan yang di buat-buat. Namun di dalam hati nya wanita itu merasa puas setidaknya perlu waktu yang lama untuk menyembuhkan tangan gadis itu.
"bohong!!! Kau lah yang memukul tangan ku hingga tangan sakit seperti ini!!". Teriak putri Vivian yang tak terima dengan pengakuan palsu dari Claudia.
Keadaan sekarang makin ricuh, sementara para pelayan dan prajurit yang ada di tempat itu memang sudah di perintahkan oleh permaisuri untuk tidak mengatakan apa-apa ke pada orang luar dari acara tersebut.
Namun karena gerakan pukulan yang di layangkan oleh Claudia ke arah tangan putri Vivian sangat cepat membuat orang yang berada di sana tidak melihat nya. Yang merdeka dengar hanya suara jerit putri Vivian yang tiba-tiba memegangi tangan nya saat hendak menampar pipi putri Claura.
" hiks.. Saya.. Benar-benar tidak melakukan nya yang mulia". Ucap Claudia lagi dengan menangis untuk membuat mereka yakin jika hal tersebut bukan lah karena ulah nya.
Permaisuri yang geram karena acara yang sudah dia buat menjadi ricuh kini malah menghampiri Claudia dengan perasaan geram. Wanita itu marah karena acara yag seharusnya dia nikmati dengan tontonan Claudia yang di siksa dan di permalukan kini malah Vivian mengacaukan nya dengan keributan.
"aku juga tidak yakin jika kau putri terbuang bisa menyakiti orang lain. Tapi bagaimana bisa anak ku merasa kan sakit di tangan nya saat dia hendak menyiksa mu. Itu sangat tidak seru lagi". Ujar permaisuri yang Nini memegang dagu Claudia dengan sangat kuat hingga terpaksa wajah gadis itu terangkat menatap nya.
Saat melihat wajah Claura yang terlihat menangis dan juga ada bekas tamparan di pipi nya membuat permaisuri Ferreira pura-pura memandang iba ke arah Claura.
"kau sungguh malang Claura tapi bukan kah takdir mu memang hanya untuk di jadian seorang budak para bangsawan kelas atas seperti kami jadi jangan bangga karena akan di nikahi oleh Aldrich karena pria itu juga hanya bermain-main dengan mu". Ujar permaisuri Ferreira dengan nada yang mengejek sambil tangan nya mencengkram dagu Claudia. Seolah olah wanita nomor satu di kekaisaran itu ingin menghancurkan wajah Claudia.
Bukan nya takut Claudia tidak sengaja menatap dengan berani ke arah permaisuri tersebut. Karena Claudia ingin sekali menyahuti ucapan dari permaisuri ini.
Claudia tidak peduli jika Aldrich main-main karena hal itu tidak berpengaruh sedikit pun pada Claudia.
Melihat tatapan berani dari Claudia membuat permaisuri Ferreira terkejut lalu melepaskan tangan nya dari dagu Claudia. Dan wanita itu teringat akan sesuatu.
"kau!! Di mana kau bawa fragmen kuno yang kau curi dari ku!! Pasti itu ada bersama mu!!". Ucap permaisuri Ferreira dengan nada yang tajam namun sangat pelan.
Wanita itu seakan akan tidak ingin orang lain mendengar tentang fragmen kuno milik nya. Dn Claudia semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi sebelum dia datang dan terdampar di dunia ini.
"saya tidak mengerti dengan apa yang anda bicarakan yang mulia. Sungguh saya tidak mengerti". Ujar Claudia dengan senyuman manis yang terlihat meremehkan permaisuri.
Kedua tangan Claudia masih di pegang erat oleh di pengawal, seperti seorang kriminal yang berbuat kesalahan yang cukup fatal. Walaupun terasa perih Claudia masih bisa menahan semua nya.
Hal ini belum apa-apa untuk Claudia. Dia bisa saja mengalahkan orang-orang yang ada di tempat ini namun itu sama saja akan menggagalkan rencananya. Dan satu lagi Claudia akan mencari tau jenis fragmen apa yang di curi Claura.
PLAK!!!
Satu tamparan lagi di layangkan permaisuri ke wajah Claudia hingga wajah Claudia lagi-lagi menoleh ke arah kanan.
Darah segar kini keluar dari sudut bibir Claudia akibat tamparan yang di berikan oleh permaisuri yang jari nya memakai cincin berlian cukup besar.
"kau pikir kau siapa!!! Kau hanya seorang gadis yang di jual keluarga mu untuk sebuah kebebasan. Seharusnya kau bersyukur kekaisaran ini menerima mu!! Berani-beraninya kau menatapku dengan senyuman mengejek mu itu!!". Bentak permaisuri dengan amarah yang memuncak saat melihat tatapan menantang dari Claudia.
Sementara orang-orang yang melihat nya hanya tersenyum merasa menang akan penyiksaan yang di lakukan permaisuri saat ini. Apalagi Greta yang sudah terlalu geram dengan Claudia yang mengambil posisi nya sebagai calon tunangan Aldrich.
Jadi bahan tertawaan dan juga jadi bahan siksaan bukan kah ini sudah terlalu kelewatan.
Cukup sudah!! Claudia tidak akan menahan lagi kekesalan nya. Persetan dengan berpura-pura dan mencari informasi tentang Claura. Tiga tamparan sudah di terima Claudia pada saat ini. Claudia tidak akan menahan nya lagi.
Dengan pelan Claudia kini menolehkan kepala ke arah permaisuri Ferreira. Tatapan Claudia kini terlihat tajam dan menyimpan amarah. Menatap tepat ke arah kedua bola mata permaisuri.
Namun saat Claudia akan menghajar dua pengawal yang memegang kedua tangan nya ini tiba-tiba Aldrich berlari ke arah nya sambil berteriak marah.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!".
Mendengar teriakan itu membuat permaisuri segera meninggalkan tempat itu karena tidak mau berurusan dengan Aldrich.
Namun sebelum meninggalkan tempat itu permaisuri Ferreira sempat memberi ancaman kepada Claudia.
"aku tidak akan melepaskan mu!!". Bisik wanita itu dengan kejam lalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan kehadiran Aldrich yang geram melihat keadaan Claudia.
"lepaskan tangan calon istri ku!!". Ucap Aldrich yang kini malah mencabut pedang nya dan dengan kasar menodongkan ujung pedang nya ke arah leher salah satu pengawal tersebut.
Kali ini Aldrich akan membiarkan permaisuri itu pergi namun tidak untuk kedua kali nya nanti. Jika hal seperti ini terjadi lagi maka dia akan meminta Eros untuk mendisiplinkan istri nya itu.
Para lady yang ada di tempat tersebut pun segera membubarkan diri takut jika Aldrich mengamuk dan mengganggu mereka. Karena sudah menjadi rahasia umum jika Aldrich adalah orang penting di kekaisaran ini.
Termasuk Greta yang juga harus mundur untuk saat ini namun tidak untuk kemudian hari karena gadis itu sudah dendam pada Claura yang merebut Aldrich.
Kini tempat itu hanya ada Aldrich yang membantu Claudia untuk berjalan. Namun hal tersebut di tolak mentah-mentah oleh Claudia.
"tidak perlu membantu ku!!". Ucap Claudia dengan nada yang cukup dingin mengingat jika Aldrich juga termasuk salah satu orang yang mungkin ikut menyiksa Claura yang asli.
"jika aku tidak membantu mu mungkin mereka akan mematahkan tulang mu bahkan akan mencambuk diri mu!".
Lihat kan. Dari perkataan Aldrich saat ini saja Claudia bisa menyimpulkan jika pria yang ada di depan nya ini juga pernah melihat atau ikut andil dalam penderitaan Claura.
"tanpa bantuan mu aku bisa menghancurkan mereka. Hanya karna aku ingin rencana ini berhasil maka nya aku tidak melakukan perlawanan". Balas Claudia yang kini sudah berjalan menolak uluran tangan Aldrich yang hendak menggandeng nya.
"tapi kau terluka seperti itu". Ucap Aldrich yang tak mau menyerah untuk menggapai tangan Claudia.
"bukan kah kau sudah terbiasa melihat Claura terluka seperti ini bahkan lebih dari ini. Jadi tidak usah sok iba dengan keadaan ku sekarang".
Apa bisa kembali pulang ?
seru nih ...