Kecelakaan misterius merenggut nyawanya, dan ia yakin itu adalah akhir segalanya. Namun, takdir punya rencana lain.
Ketika membuka mata, ia mendapati dirinya bukan lagi di dunia modern. Ia kini berada dalam tubuh Xiao Yan, sang protagonis legendaris dari dunia Dou Qi, tepatnya di donghua dan novel kesayangannya, Battle Through The Heavens (BTTH)!
Mati di dunia nyata, bangkit sebagai 'sampah' Klan Xiao yang dirundung malang dan kehilangan Dou Qi-nya? Tidak akan.
Dengan Sistem Ajaib yang tiba-tiba hadir sebagai pendamping, ia punya kesempatan untuk menulis ulang takdir. Bukan hanya sekadar bertahan, ia berniat melampaui versi aslinya.
"Aku akan menjadi Xiao Yan yang berbeda. Lebih kuat, lebih hebat, dan... kenapa tidak? Lebih banyak kekasih!"
BUKAN NOVEL TERJEMAHAN, MURNI PEMIKIRAN AUTHOR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27 kultivasi ganda yun yun
"Brengsek" Teriak yun yun bangkit kembali.
"Tidak secepat itu" ucap xiao yan.
Xiao yan mengerahkan dou qi dikedua jari tangan kanannya. Menggunakan teknik penusuk akupuntur untuk menekan beberapa akupuntur di tubuh yun yun. Tubuh yun yun menjadi lemas, dou qi menjadi kacau. Xiao yan menekan tepat terakhir di pusar wanita itu,membuat nya jatuh berlutut ke tanah berpasir.
"Argghhh..." Ringis yun yun.
"Aku sudah menekan enam titik dou qi mu, tidak kusangka harus sampai enam. Karena biasanya dou huang hanya perlu tiga tekanan" ucap xiao yan memandang yun yun dari balik topeng.
Saatnya akting dimulai, xiao yan menarik cadar hitam yun yun membuat wanita itu memandang arah lain. Xiao yan berakting terkejut dan itu berhasil membuat yun yun heran dengan gelagatnya, ia cepat-cepat melepaskan topeng nya.
"Kamu..." ucap yun yun mengenalinya.
"Nona yun zhi" ujar xiao yan segera mengembalikan titik akupuntur di tubuh yun yun.
Setelah itu dou qi yang awalnya tersendat menjadi mengalir kembali. Yun yun tidak menyangka kalau orang yang ia lawan adalah orang yang sama dengan yang berbagi kesenangan didalam goa. Xiao yan menggendong bridal style yun yun.
"Apa yang kau lakukan dimari?" Tanya yun yun.
"Aku juga bertanya sebaliknya,apa yang nona yun zhi lakukan disini" Balas Xiao yan berpura-pura.
"Turunkan aku" Teriak yun yun.
"Kita baru bertemu, ayolah!. Kenapa kita tidak lakukan kultivasi ganda seperti yang dilakukan berdua dalam goa waktu itu" Bisik Xiao yan tersenyum licik.
Melempar sebuah platform teratai ke reruntuhan bangunan dan meletakkan tubuh yun yun disana, wanita pemimpin sekte misty cloud benar-benar menggairahkan.
Yun Yun mendapati dirinya tergeletak di atas platform teratai, jantungnya berdegup kencang saat kenangan kencan mereka sebelumnya membanjiri kembali. Meskipun shock mengenali mantan kekasihnya, panas yang akrab mulai kolam rendah di perutnya pada kata-kata dan tindakan sugestif Xiao Yan.
"Kultivasi bersama lagi? Disini?" Suara Yun Yun goyah, bagian yang sama antisipasi gugup dan keinginan enggan mewarnai nada suaranya. Tapi kita punya urusan yang belum selesai, kau dan aku" Lanjutnya enggan untuk menolak.
"Bagaimana kalau dua hari ber kultivasi bersama" ucap Xiao yan.
"Terlalu lama... Dua jam, setelah itu kau dan aku bersikap tidak terjadi apa-apa. Ini hanya nafsu sesaat" Balas yun yun tidak ingin berlama-lama.
Mata Xiao Yan berkilauan dengan kemenangan pada kesepakatan ragu-ragu Yun Yun, senyum lambat, sensual menyebar di wajahnya. Dia bersandar di dekat, bibirnya menyikat cangkang telinga Yun Yun saat dia berbisik.
"aku berjanji untuk membuat setiap hitungan detik. Untuk membawa Anda kesenangan melampaui impian terliar Anda" Bisik xiao yan.
Dengan itu, Xiao Yan menangkap bibir Yun Yun dalam ciuman membakar, menuangkan semua keinginan terpendam dan dominasi ke dalam pelukan. Tangannya berkeliaran dengan rakus di atas lekuk tubuh Yun Yun, memetakan setiap inci yang lembut, menghasilkan daging di bawah ujung jarinya.
Saat ciuman penuh gairah semakin dalam, Xiao Yan menekan tubuhnya yang lentur ke tubuh Yun Yun, menyematkan master sekte ke platform teratai. Tangannya yang terampil meremas dan membelai, memicu percikan kesenangan di mana pun mereka menyentuhnya. Yun Yun melengkung ke dalam kontak, erangan bernafas melarikan diri saat dia menyerah pada sensasi yang membanjiri indranya.
"Padahal kita sudah dua kali melakukannya tapi kamu masih belum berpengalaman" Ucap Xiao yan menggoda
'Jangan mengatakan hal memalukan, bocah mesum" Balas yun yun.
Untuk menekankan maksudnya, Xiao Yan menangkap salah satu puting Yun Yun di antara giginya, mengkhawatirkan tunas sensitif dengan gigitan lembut dan jilatan yang menenangkan sampai berkerikil di bawah pelayanannya. Tangannya meluncur di antara paha Yun Yun, jari-jari menggali panas licin yang dia temukan di sana.
bergantian antara ciuman yang dalam dan mengklaim dan belaian bulu-ringan yang membuat Yun Yun gemetar karena membutuhkan. Dia meluangkan waktu menjelajahi setiap inci tubuh master sekte, bertekad untuk mengungkapnya sepenuhnya.
"Ssst, rasakan saja, cintaku" Ujar Xiao Yan bersenandung, jari-jarinya bekerja bersama-sama dengan ibu jarinya untuk menyalakan api gairah Yun Yun lebih tinggi dan lebih tinggi.
********
Saat dua jam hampir berakhir, Xiao Yan memegang Yun Yun dekat, tubuh mereka yang disisir keringat terjalin dalam jalinan anggota badan di atas platform teratai. Yun Yun berbaring tanpa tulang dan duduk, dadanya naik dan turun dengan setiap napas.
Xiao Yan menopang dirinya dengan satu siku, menatap ke bawah pada wajah kekasihnya yang memerah dan puas dengan tampilan kebanggaan pria yang sombong.
'aku akan pergi" Seru yun yun melepaskan pelukan nya.
"Sebentar lagi, aku masih ingin memeluk mu" ujar Xiao yan meminta
Yun Yun ragu-ragu, terbelah antara kehangatan berlama-lama dari kopling mereka dan pengetahuan bahwa/itu dia harus kembali ke tugasnya. Tapi saat lengan Xiao Yan mengencang di sekelilingnya, memegangnya dekat, dia mendapati dirinya melemah. Satu jam lagi saja, pasti itu tidak akan menyakitkan.
"Satu jam" Ucap Yun Yun akhirnya mengakui, suaranya lembut dan sedikit terengah-engah. "Tapi tidak lebih dari itu. Saya memiliki tanggung jawab untuk menghadiri, Xiao Yan. Saya tidak bisa mengabaikannya sepenuhnya, tidak peduli betapa menggodanya tawaran Anda" Lanjutnya.
Dia menetap kembali ke pelukan Xiao Yan, menyandarkan kepalanya di bahu si pembunuh. Detak jantung kekasihnya yang stabil di bawah pipinya anehnya menenangkan, dan Yun Yun membiarkan dirinya untuk bersantai, jika hanya untuk sementara waktu lebih lama.
"Sekarang nona Yun zhi, apa yang kamu lakukan ditempat ini" ucap Xiao yan meminta jawaban.
"Bukan urusan mu" Balas yun yun acuh.
"Kalau begitu, ayo bermain hingga dua hari kedepan" Bisik xiao yan menggoda.
"Kau jangan gila" Kesal yun yun melotot tajam.
"Kalau begitu ceritakan" suruh xiao yan mengelus rambut hitam keunguan milik yun yun.
"Satu setengah tahun lalu, pil king gu he merasakan ada api surgawi di dekat sini dan yang mengambil api itu adalah ratu medusa" Jawab yun yun menceritakan. "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi banyak orang berspekulasi kalau medusa telah mati dalam proses evolusi" Lanjutnya.