NovelToon NovelToon
Perlindungan Anak Mafia

Perlindungan Anak Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Himawari Daon

Jameson, anak Mafia yang hidup di Kanada. Dia terpaksa menculik Luna, seorang barista di Indonesia demi melindunginya dari bahaya.

Ternyata, Luna adalah Istri Jameson yang hilang ingatan selama 5 tahun dan perjalanan dimulai untuk mengembalikan ingatan Luna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himawari Daon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 : Pergi untuk Kembali

Welcome… 

...Happy Reading...

.... ...

.... ...

.... ...

“Hey baby, are you okay?” Suara itu samar mengusik telinga Luna. Matanya perlahan mulai terbuka. 

Pertama kali yang dia lihat adalah sosok yang sangat ia benci. Pandangannya beralih pada Jameson yang tertidur sambil menggenggam tangannya. Kepala Pria itu menjadi tumpuan, dia juga terlihat sangat lelah. 

Tanpa sadar tangan wanita itu mencoba merapikan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Jameson. Namun, jarinya tak sengaja menyentuh kening pria itu hingga ia terbangun dari tidurnya. 

Jameson terbangun, dia langsung terlihat khawatir. 

“Are you okay?” tanya Jameson sambil membelai rambut Luna yang sedang diinfus. 

Tak menjawab, Luna malah menatap tajam ke arah pupil dihadapannya. Matanya seakan penuh tanda tanya. 

Merasa khawatir Jameson bertanya lagi, “Hey, are you okay?”

“Kenapa?” Matanya sudah memerah dan mulutnya pun bergetar. 

Jameson masih membelai lembut pucuk kepala Luna, dia tersenyum lebar. “Kenapa kamu masih bertanya? Kamu adalah istriku, tidak akan aku biarkan siapapun menyakitimu.”

Air matanya menetes, pria itu langsung menyeka setelah mengetahuinya. “Don't cry, baby!” ucap Jameson lembut. 

“Tapi, aku tidak bisa menganggapmu sebagai suamiku.” 

Jameson menggeleng, “Aku tidak peduli, kamu mau menganggapku apa. Tapi, kamu harus tetap di sampingku, agar aku bisa melindungimu.” Jameson mencium punggung tangan Luna dengan lembut. 

Luna menatapnya dengan penuh rasa ingin tahu, “Jika aku adalah istrimu, sebenarnya apa yang terjadi sehingga aku tidak mengingatmu sama sekali?” 

Mata pria itu membulat, tatapannya penuh rasa bersalah. Semua berawal dari keputusannya yang tidak memikirkan perasaan yang lain. 

“Ini semua salahku, 5 tahun lalu kamu mengalami kecelakaan membuatmu tidak sadar selama beberapa hari. Dan setelah aku menyelidikinya, itu bukan kecelakaan biasa akan tetapi itu adalah kecelakaan yang disengaja.” Jameson mulai bercerita. 

“Aku memutuskan untuk memberikan kamu Pil Broken Memory atau Pil Pelupa, agar kamu aman. Setelah itu, aku mengirimkanmu ke Indonesia dan menitipkan kamu kepada Mbok Gadis,” Mata Jameson kini mulai memerah. 

Air matanya masih mengalir, ia menelan ludahnya lalu dengan mulut bergetar dia berusaha berbicara. 

“Lalu apa kau marah padaku karena aku kabur dari rumah ini?” 

Jameson menggeleng, “Aku tidak marah padamu, justru aku yang harusnya minta maaf padamu.”

Luna memandangnya dengan raut wajah bingung. 

“Kalau saja, aku tidak membiarkanmu keluar dari rumah ini. Pasti kamu akan baik-baik saja,” terangnya Jameson mencium punggung tangan Luna. 

Luna semakin sesenggukkan, “Kakiku terkilir waktu berjalan melewati taman,” Dia mulai bercerita. 

Jameson mengangguk, ia berusaha mendengarkan Luna yang mulai mencurahkan isi hatinya. 

“Terus aku minta bantuan Andrew dan Hendry untuk keluar dari hutan. Lalu, aku harus berjalan lumayan jauh untuk sampai di perkotaan,” Jameson menyeka air mata istrinya. 

“Aku duduk di depan Kafe, lalu saat aku ingin melanjutkan perjalananku. Ada orang yang menabrak ku sampai aku jatuh.” Suaranya mulai meninggi. 

“Dia ternyata mencuri handphone yang baru kamu belikan,” Luna mengadu dengan antusias. 

“Siapa yang berani mencuri handphone istriku? Akan aku kejar hingga keliling dunia sekalipun!” balas Jameson dengan raut wajah kesal. 

Luna memaksakan bibirnya untuk tersenyum setelah mendengar Jameson. 

“Lalu ada empat orang yang ingin menyakitiku!” Tangisnya semakin kencang lagi. 

“Tenanglah, aku sudah menangkap mereka! Nanti kamu bisa menghukumnya sesuka hati,” kata Jameson menenangkannya. 

“Terima kasih karena telah menolongku,” ujar Luna memandang pupil besar itu. 

Jameson masih mengelus pucuk kepala Luna dengan manis. Dia tersenyum, “Tidak perlu berterima kasih. Kamu adalah istriku, sudah menjadi kewajibanku untuk melindungimu.”

Mendengar kalimat tersebut, Luna langsung memalingkan wajahnya. 

“Aku lapar,” Pipi wanita itu tampak merona, dia tak berani menatap orang yang ada di dekatnya. 

“Aku ambilkan bubur dulu ya,” Jameson pergi mengambilkan bubur untuk Luna. 

Wanita itu menatap punggung Jameson, dia mengepalkan tangannya erat. Sebenarnya, Luna menyadari kalau Pria itu sangat perhatian padanya. Dia juga tahu, kalau Jameson sangat baik padanya. Akan tetapi, Luna masih belum bisa menerima kenyataan bahwa dirinya sudah menikah. 

“Aku sudah berusaha kabur dari sini, tapi pada akhirnya aku kembali lagi ke sini,” gumamnya. 

“Apakah aku harus menerima takdirku hidup sebagai istri yang lupa pernah menikah?” tambahnya lagi. 

To be continued

Arggh, akhirnya...

Sudah beberapa hari ini aku tidak update. Maafkan aku ya... 🙏🙏

1
Emmanuel
Bahasanya keren abis.
Himawari Daon: Hehe, terima kasih kakak 🥰 Ini juga baru belajar. Ditunggu bab selanjutnya ya 🤗
total 1 replies
Yoi Lindra
Author, tolong jangan biarkan saya menunggu terlalu lama, update sekarang juga!
Himawari Daon: hehe, siap ditunggu ya gaes😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!