Lin pan melihat kekasihnya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Merasa marah dan gelap mata ia membunuh mereka berdua dengan keji.
Naasnya, setelah melakukan pembunuhan itu Lin pan malah tertimpa tas dari lantai atas. bukannya mati, Lin pan malah bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian yang selalu di rendahkan oleh sektenya.
Mo Tian menemukan teknik Blood devour technique yang mampu menyerap dan mengendalikan darah.
Mampu kah Mo Tian membalaskan dendamnya kepada orang-orang sekte?
Ig: Agen.one
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
011: Pertarungan singkat yang menyenangkan
Mo Tian menatap ke arah tubuh Master Tong yang sudah tidak berdaya bahkan sudah sangat sekarat. Mo Tian tidak terlihat menikmatinya lagi karena Master Tong sudah tidak bisa berteriak atau pun berbicara.
"Cih, membosankan sekali kau pak tua. Aku akan membiarkan kau seperti itu. aku tidak suka bau mu yang seperti tanah." Mo Tian mengejek Master Tong yang sudah tidak berdaya dengan sebutan orang tua bau tanah.
Ejekan tersebut menyiratkan bahwa Master Tong tidak lama lagi akan segera mati. Mo Tian berjalan ke depan sambil melepaskan semua benang darah yang menghalangi jalan Master Ming dan Master Li yer.
Mo Tian mengambil pedang milik Master Tong lalu berjalan dengan santai ke arah mereka berdua. Kedua Master bersiap siaga ketika melihat Mo Tian berjalan ke arah mereka.
"Dia datang Master Ming! Hati-hati! Dia pasti menggunakan teknik aneh lagi seperti tadi." Master Li yer menyuruh Master Ming untuk mewaspadai Mo Tian.
Mereka berdua harus hati-hati dengan teknik Blood manipution milik Mo Tian. Mereka mengeluarkan pedang masing-masing untuk menyerang Mo Tian bersamaan.
Mo Tian mengayunkan pedangnya seperti sedang melakukan akrobatik. Ia mengalirkan Qi merah miliknya ke dalam pedang.
Pedang itu seperti pedang yang sudah di lumuri ribuan darah dari mayat-mayat. Master Ming dan Master Li yer yang melihat pedang merah Mo Tian merasa merinding dengan auranya.
"Hei kalian berdua! Kalau kalian dapat menghiburku... Akan ku pastikan kalian mati tanpa rasa sakit." Mo Tian menatap mereka berdua. Ia juga memberikan akan sebuah hadiah kematian tanpa rasa sakit untuk Master Ming dan Master Li yer jika mereka bisa menghibur Mo Tian.
Master Ming dan Master Li yer tidak menjawab perkataan Mo Tian tadi. Mereka saling ber tatap-tatapan lalu maju ke depan untuk menyerang.
Mereka berpencar untuk menyerang Mo Tian dengan taktik dua arah. Master Li yer menggunakan teknik Flowing Cloud steps menuju sisi kiri Mo Tian.
Master Li yer berlari ke arah sisi kanan Mo Tian. Mo Tian tersenyum ketika melihat mereka berdua berlari ke kedua sisi.
"Woi, kalian ingin menyerangku dari dua arah ya? Tak kusangka pintar juga kalian." Mo Tian merasa senang dan memuji kerja sama kedua master yang ia anggap sedikit pintar.
Mo Tian berdiri di tengah-tengah menunggu serangan dari kedua master. Master Ming dan Master Li yer kemudian meluncur ke arah Mo Tian.
Ketika mereka sudah dekat dengan Mo Tian. Mereka menggunakan teknik Shadows blade arts.
Serangan itu hampir berhasil mengenai Mo Tian. Ketika Pedang kedua master hampir menusuk tubuhnya. Mo Tian langsung menunduk sehingga pedang kedua master hanya mengenai angin.
Ketika Mo Tian menunduk. Ia langsung memutar tubuhnya dengan kaki lurus. Serangan itu ia arahkan untuk menjatuhkan kedua master.
"Awas Master Ming! Dia mau menendang kaki kita." Master Li yer berteriak menyuruh Master Ming untuk menghindar dan menjauh dari Mo Tian karena ia akan menyerang.
Master Ming sontak melompat ke belakang sehingga ia tidak terkena seleding Mo Tian.
Master Li yer yang sudah lebih awal menghindar melihat titik buta dari Mo Tian. Ia kemudian meluncurkan serangan ke depan.
"Mati kau! Ini pembalasan untuk Master Tong!"Master Li yer menebaskan pedang yang di lapisi Qi ke arah Mo Tian.
SLASH
Senyum lebar terukir di pipinya ketika melihat pedang miliknya sedikit lagi akan mengenai leher Mo Tian.
Dan serangan itu pun berhasil mengenai Mo Tian. Tapi sayangnya yang kena hanya armor darah yang di ciptakan oleh Mo Tian dangan teknik Blood armor.
Master Li yer terkejut ketika melihat pedang miliknya gagal membunuh Mo Tian "Tch, sial! Sebenarnya teknik apa yang dia gunakan sih? Menyebalkan sekali."
Master Li yer langsung menarik pedangnya dari Mo Tian. Mo Tian tersenyum mengejek karena Master Li yer gagal melukainya.
Master Ming maju ke depan dengan menggunakan teknik Flowing Cloud steps. Setelah menggunakan teknik langkah Master Ming dengan cepat sudah berada di depan Mo Tian.
Ia mengangkat pedangnya setinggi kepala lalu menebas ke depan. Mo Tian reflek menggunakan Blood armor di depan sehingga bagian belakangnya melemah.
Master Li yer sadar ketika melihat Mo Tian menggunakan Blood armor. Teknik tersebut tidak sepenuhnya sempurna. Ketika Mo Tian mengalihkan kekuatan ke depan, maka armor darah bagian belakang langsung menipis.
Master Li yer menusuk Mo Tian dari belakang. Mo Tian yang sadar akan di tusuk dari belakang membantingkan tubuhnya sedikit maju ke depan.
Walaupun sudah berusaha menghindar. Mo Tian masih harus mengalami sedikit luka dari tusukan Master Li yer.
"Cih, tidak kusangka kalian bisa melukaiku. Luar biasa pak tua. Ayo keluarkan semua kekuatan kalian haha." Mo Tian merasakan adrenalin sehingga jantungnya berdetak semakin kencang.
Karena Mo Tian mengalami adrenal yang hebat. Semua indranya meningkat, aliran darah semakin kencang sehingga ia penuh dengan energi, napasnya menjadi lebih cepat dan kewaspadaannya juga ikut meningkat.
Mo Tian semakin cepat bergerak. Ia melompat lalu menendang Master Li yer yang baru saja menyerang.
DUGG
Master Li yer sedikit terhuyung ke belakang. Ia berhasil menahan tendangan Mo Tian dengan kedua tangannya yang di bentuk silang.
Master Ming tidak tinggal diam saja. Ia kembali menebas ke arah Mo Tian. Mo Tian langsung menangkis serangan Master Ming dengan pedangnya.
Mo Tian belum menggunakan pedangnya karena masih ingin bermain-main. Mo Tian tidak menggunakan pedangnya untuk menyerang. Ia hanya menggunakan pedangnya untuk menangkis saja untuk saat ini.
Master Li yer yang sadar Mo Tian hanya bermain-main saja ketika melawan mereka, ia menjadi sangat marah karena seperti di anggap mainan.
"Berani sekali kau meremehkan kami bajingan! Aku akan membuat mu menyesal karena tidak menggunakan pedangmu." Master Li yer maju ke depan.
Master Ming berusaha menahan Mo Tian agar tidak berkutik ketika Master Li yer menyerang. Usaha Master Ming berhasil—Dia membuat Mo Tian tidak mampu untuk berbalik ke belakang karena terpojok.
"Bagus Master Ming. Jangan biarkan dia bisa kabur." Master Li yer berteriak menyuruh Master Ming untuk menjaga Mo Tian agar tidak lepas dari pandangannya.
Mo Tian tersenyum lebar ketika di buat terpojok oleh kerja sama kedua master. Ia merasa senang karena bisa bersenang-senang.
Mo Tian sadar ia bisa saja mati kalau tidak melawan. Ia ingin menggunakan pedangnya tapi itu tidak mungkin sempat karena Master Li yer sudah dekat dengannya.
Pedang Master Li yer sudah dekat dan akan menusuk tepat di jantung Mo Tian. Mo Tian ingin menggunakan teknik Blood armor untuk menahan itu. Tapi ia tidak bisa karena di sisi lain juga Master Ming akan menebas Kepalanya.
Mo Tian melakukan hal gila yang tidak pernah di pikirkan oleh orang lain. Ia melompat maju ke arah pedang Master Li yer dan berakhir tertusuk tepat di bawah jantungnya.
Karena adrenalinnya terus membara. Rasa sakit itu seperti tidak ada sama sekali dan dangan kekuatan penuh ia menebas kedua Master hanya dengan satu tebasan saja.
Kepala kedua master terlempar ke belakang dan darah terciprat ke tubuh dan wajah Mo Tian. Dengan pedang yang masih tertancab di dadanya—Mo Tian mengusap wajahnya yang di penuh oleh darah.
"Hahahaha, ini sungguh menyenangkan hahaha. Seperti janjiku tadi, kalian mati tanpa rasa sakit." Mo Tian menepati janjinya untuk memberikan kematian yang tidak menyakitkan kepada Master Ming dan Master Li yer.
𝙏𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙪 𝙥𝙖𝙠 𝙩𝙪𝙖