NovelToon NovelToon
Aris Anak Indigo

Aris Anak Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Epik Petualangan
Popularitas:996
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Aris putra abraham adalah anak indigo yang menolak menjadi indigo. dia merasa Tuhan salah teknis ketika menciptakannya dengan kelebihan yang bisa melihat makhluk tak kasat mata. setiap kali bertemu makhluk halus aris selalu menghindar. selain takut, dia juga tak sudi terjun ke dunia perhantuan. sampai seorang gadis Misterius penuh dengan teka-teki, Miya Aluna Dhawa.saat berdekatan dengan gadis dada Aris terasa sangat sakit dan Aris juga melihat kalau Miya di penuhi puluhan makluk halus yang menggerogoti jiwanya, hingga Aris mengasah kemampuan nya untuk memecahkan teka-teki pada gadis itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

mereka pasukan berkuda, berbaju satria kerajaan dan memiliki rupa yang bermacam-macam. tapi kali ini mereka semua punya wajah.

kebanyakan dari mereka setengah harimau. ada yang setengah badan Harimau, dan setengahnya lagi manusia. ada yang kepalanya saja yang Harimau. ada juga mirip manusia harimau di iklan roti Biskuat. dan yang paling dominan adalah 6 harimau putih dengan badan besar yang tak wajar.

mereka semua berbaris, dan kompak membungkuk pada Aris dan Lingga. Aris tak sadar jika saat ini di kepalanya ada mahkota emas dengan kristal biru, dan tidak hanya ada Kristal Putih seperti milik Lingga.

Lingga mengangguk pada mereka semua.

setelah itu para Pasukan yang dipimpin oleh manusia harimau berbadan besar dengan cambuk emas itu, berpencar untuk menghalau serangan dari ketiga keris yang dikirim.

dan Aris menyaksikan sendiri bagaimana mereka membasmi ketiga keris itu dengan cambuk dan anak panah mereka.

Aris takjub, seperti menyaksikan perang Mahabharata, namun didominasi siluman.

hujan tiba-tiba saja turun dengan derasnya. Aris tak peduli tubuhnya basah kuyup dan petir yang menyambar. dia ingin menyaksikan pertarungan ini sampai selesai.

" keren"

" mereka semua pengikut Setia kita dari kerajaan. setelah melihat semua ini, masih mau menolak.... Pangeran?" Lingga menoleh Seraya tersenyum.

Mama terbangun di tengah malam karena hujan lebat yang disertai petir dahsyat, wanita itu ketakutan Dan merapat pada papa.

ia merasa di luar rumahnya ramai, tapi karena dia takut untuk mengintip keluar, dia berpikir untuk hanya perasaannya saja, akhirnya Mama mencoba mengabaikan.

begitupun Leon yang memilih menutup laptopnya. dia juga merasa keramaian di luar, dan Yang penasaran mengintip dari jendela.

Sepi.

Len Tutup kembali kain jendelanya. ngeri melihat angin kencang yang seolah ingin mencabut pohon dari tanah.

laki-laki itu merebahkan tubuhnya di tempat tidur. tanpa ia ketahui kalau di sampingnya kini ada sosok kuntilanak yang ikut berbaring, menatap tajam wajahnya yang terlelap.

****

hari Sabtu tanggal merah. benar-benar weekend yang sempurna. kebetulan Aris mau ke rumah Miya untuk merayakan ulang tahun Miya bersama Juwita, Raina, Akmal dan Adnan. mereka semangat sekali kalau ke rumah Miya.

jelas di sana banyak makanan.

Aris sudah rapi dan wangi saat keluar dari kamarnya. dia menuruni anak tangga sembari bersiul. sial sekali, dirinya harus berpapasan dengan kuntilanak itu di tangga.

" Allahu Akbar. Iya Gusti!" Aris kontak balik badan, dan meringis ketakutan.

" Kenapa masih di sini sih?"

" kalian semua harus mati! "

Aris menutupi telinganya. hal yang tak mungkin pernah dia alami sekarang terjadi, Iya bisa mendengar makhluk halus berbicara. belakangan sejak kemunculan Lingga, kemampuan Aris sedikit ada kemajuan.

Aris menoleh sedikit.

" mati? Kenapa kami harus mati? iri ya lihat orang masih hidup"

tak lama Leon muncul. penampilannya pun tak kalah rapi dari Aris.

" Kenapa berdiri di sini?"

" Kunti yang kemarin masih ada" ucap Aris.

" mana? "

" di sebelah gue"

karena Leon tak melihat apapun, jadinya ia santai saja melewati Aris

" bang Jek! " harus Memutar tubuh dan untungnya kuntilanak itu sudah hilang.

dia bergegas mengikuti Leon menuju dapur, di mana Mama sedang membuat sarapan untuk papa yang duduk di meja makan dengan koran di tangan. di depannya ada segelas kopi yang tinggal setengah.

" eh, tumben anak-anak Mama pagi-pagi gini udah pada ganteng semua. mau ke mana?"

Papa menoleh.

" Leon mau ke perpustakaan mah, nyari referensi, sekalian mau jalan-jalan sama Angel"

Mama menggangguk.

" Ya sudah, hati-hati kalau gitu"

mencium tangan mama dan papa.

" Pa, Leon pinjem mobil papa, ya?"

" mobil kamu belum selesai"

"belum" mobil Leon rusak beberapa hari yang lalu, Katanya sih butuh di service, tapi sampai sekarang belum selesai-selesai juga.

" kunci mobilnya di tempat biasa di lemari dekat TV"

" Makasih Pah"

Lancar bener. Aris melihat kepergian kakaknya.

" kalau kamu mau ke mana Ris?" tanya Mama.

Aris mengusap belakang kepalanya.

" Aris mau kerja kelompok di rumah temen, mah"

" tumben rajin" Sindir mama.

" hehehe boleh kan Mah?" Arismelirik takut-takut pada papa.

" Bang jet boleh, masa Aris nggak boleh?"

" kamu kalau mau pergi bersihkan kolam ikan dulu" ujar papa.

WHAT THE FUCK!!

" Pa, Masak harus bersihin kolam ikan dulu. teman-teman Aris udah pada nunggu loh"

"- ini kan jadwal kamu. harusnya minggu lalu, tapi kamu selalu nanti-nanti, sekarang Papa nggak mau dengar kata nanti lagi"

" pa-"

Papa menoleh dengan tatapan tajam.

Aris langsung tersenyum.

" Siap komandan. Aris ganti baju dulu biar nggak kotor"

AAAAKKKKHHHH!!!.

***

Miya keluar dari kamarnya untuk sarapan, begitu Buka pintu dia terkejut oleh ledakan popper party yang mengeluarkan potongan kertas berkilau.

"HAPPY BIRTHDAY MIYAAA!!! " teriak teman-temannya kompak.

Juwita memeluk Miya. Raina memegang kue. sementara Adnan dan Akmal meniup terompet.

" happy birthday to you..." mereka serempak menyanyikan lagu ulang tahun.

Miya syok, tak menyangka teman-temannya memberikan surprise, dia bahagia namun tak pernah mendapat kejutan seperti ini.

tapi di mana Aris?

Kenapa dia tidak ikut?

" Tiup Lilinnya Miya"

Miya meniupnya. mereka semua bersorak. puas mengejutkan Miya, Mereka pun diminta sarapan bersama Papanya Miya yang kebetulan belum berangkat ke kantor.

Well, mana mungkin Mereka menolak.

" Aris mana?" Miya memberanikan diri bertanya kepada teman-temannya saat masih di dalam lift.

Juwita mengedikkan bahu.

" tau deh gue telepon nggak diangkat. Padahal dia yang ngajakin"

" ini... idenya Aris?"

" ho'oh"

Miya menahan senyumnya. ternyata Aris yang merencanakan kejutan ini. tapi kenapa Aris tidak datang? ke mana dia?

Miya masih berdiri di Gazebo belakang rumahnya, sisa Pesta kecil-kecilan dari teman-temannya masih ada. Mereka banyak melakukan hal seru dan bermain game.

menyenangkan, tapi-

akan jauh lebih menyenangkan kalau Aris juga ada di sini. bahkan sampai teman-temannya pulang pun laki-laki itu tidak datang.

Miya menghela nafas kecewa, menatap sekelilingnya dengan nanar. dirinya masih bertanya-tanya Kenapa Aris tidak datang, dan Kenapa pula kehadiran Aris begitu mempengaruhinya?

" pestanya udah selesai ya?"

Miya menoleh, dahinya menyatu melihat arus tiba-tiba ada di rumahnya.

" Aris? "

laki-laki itu mendekat.

" jahat banget aku ditinggal"

Miya menunduk, menyembunyikan senyum bahagianya. akhirnya yang dinanti-nanti muncul juga. Aris duduk di samping Miya, agak kesal mengetahui teman-temannya merayakan ulang tahun Miya tanpa dirinya.

tapi tak apa juga sih. arus tetap senang karena sekarang Ia hanya berdua dengan Miya, tanpa gangguan siapapun. jadi bebas mau ngelakuin apa aja hehehe.

" Kamu ke mana aja?"

" nungguin ya?" goda Aris.

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!