NovelToon NovelToon
Mari Moderne, Temps Anciens

Mari Moderne, Temps Anciens

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Kehidupan alternatif / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: RAS( BY.AR)

Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.

Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.

Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?

Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!

Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"

#Dibuatawal17Agustus2025

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Sementara itu Bibi Zhang dan Long Ye tampak akrab dengan saling mengobrol hingga akhirnya sadar matahari sudah mulai naik ke atas.

"Apakah Lu Tian dan Lu Nian pergi terlalu dalam?" Tanya bibi Zhang melihat ke depan dengan mengerutkan kening.

Long Ye tidak menjawab, namun jelas raut khawatir tercetak di wajah nya. Dia ragu-ragu sebelum akhirnya berbicara, "saya akan mencari mereka."

Belum sempat Bibi Zhang menahannya untuk pergi karena terlalu berbahaya, mereka sudah melihat Lu Tian dan Lu Nian berjalan mendekat ke arah mereka.

Long Ye menghela napas lega, tidak terjadi apa-apa pada suaminya.

"Lihat itu, tidak hanya kembali selamat. Tapi juga membawa bab! hutan besar!" ucap Bibi Zhang dengan antusias.

Semakin mendekat, mereka bisa melihat keduanya. "Lu Tian, kamu berburu Bab! liar!?"

Lu Tian tersenyum tipis. "Hanya beruntung tidak sengaja bertemu!"

"Bagus sekali!"

Lu Tian melihat kedua keranjang perempuan itu sudah penuh, lalu berbicara. "Ayo pulang, ini sudah cukup siang "

Mereka turun gunung untuk pulang, di sepanjang perjalanan orang-orang di kejutkan dengan Lu Tian yang pulang membawa Bab! liar di punggung nya.

Mereka takjub, setelah musim dingin ini sangat beruntung bisa mendapatkan daging di gunung. Bahkan pemburu di desa saja tidak bisa mendapatkan buruan di musim setengah dingin ini.

"Bibi, saya ingin meminta bantuan paman Zhang untuk membersihkan daging. Saya akan pergi ke pasar untuk menukar obat dan membeli sesuatu."

"Kamu mendapatkan tanaman herbal lagi??" Bibi Zhang terkejut.

Lu Tian mengangguk. "Lu Nian yang menemukan nya, saya membawa nya" ucap nya melihat Lu Nian ingin bicara namun dia tersenyum kepada istrinya. Sekedar menunjukkan jika istrinya ini bukan pembawa sial, namun pembawa keberuntungan.

"Astaga, itu bagus sekali jika Lu Nian menemukan herbal. Sekarang lihat siapa yang akan mengatainya pembawa sial!" ucap Bibi Zhang.

Long Ye ikut senang, dia tahu beberapa informasi dari Bibi Zhang jika suaminya beruntung menemukan obat liar sehingga memiliki uang untuk membeli biji. Sekarang juga mendapatkan herbal, dia turut senang.

"Baik, setelah sampai rumah saya akan suruh Zhang tua pergi ke rumah mu"

Setelah berjalan beberapa waktu mereka berpisah arah ke rumah masing-masing, Lu Tian dan kedua istrinya sampai di rumah. Lu Si sedang membersihkan halaman, melihat mereka datang kemudian menyambut nya.

"Suami, kamu mendapatkan daging!" Mata Lu Si tertuju kepada hewan di atas pundak Lu Tian.

Lu Tian tersenyum, kemudian menjatuhkan hewan tersebut di halaman. Wajah Lu Si yang semula tersenyum senang melihat daging hewan seketika terdiam dengan ragu ketika mengingat sesuatu tadi.

"S-suami...?"

"Ya?" Lu Tian mendengar suara istrinya jadi berbeda.

"Tolong ikut saya..." Lu Tian mengerutkan kening, Lu Nian dan Long Ye juga merasa bingung namun mereka mengikuti Lu Si ke dalam rumah.

Saat Lu Si membawa nya ke dalam dan memperlihatkan sebuah tumpukan yang terhalang daun-daunan. Lu Tian paham, ini mungkin berhubungan dengan Singkong yg mereka ketahui adalah talas beracun.

"Suami, saat membersihkan rumah tadi s-saya menemukan tumpukan talas beracun.." Ucap Lu Si dengan suara gemetar.

"Su-suami... Apak kamu awalnya berniat bunuh diri dengan memakan ini?" Tanya nya dengan terlihat sedih.

"Apa?" Long Ye dan Lu Nian terkejut, dan setelah melihat tumpukan talas beracun dan berpikir sebentar, mereka pun merasa khawatir.

"Suami, apa itu benar? Kamu jangan bunuh diri, meskipun miskin aku pasti akan setia dan berjuang dengan kamu" Lu Nian memegang tangan kanan Lu Tian dengan sedih dan hampir jatuh air mata. Di ikuti Long Ye.

"Benar suami, meskipun hidup miskin. Bahkan jika anda tidak bekerja pun saya pasti akan bekerja keras mencari uang"

Kepala Lu Tian menjadi terasa runyam, kalian salah paham oke! Dia menenangkan mereka dengan lembut mengelus kepala Long Ye dan Lu Nian.

Lalu mendekati Lu Si dengan mengusap kepalanya. "Dengar aku bicara oke?"

Mengangguk.

"Ini adalah singkong" dia mengambil salah satunya.

"Singkong?" Lu Nian mengerutkan kening, nama itu bukannya makanan pertama yang mereka makan di rumah ini?

"Suami... Maksud kamu, ini adalah singkong yang kemarin kami makan?" Lu Tian menganggu.

"Bagaimana mungkin? Singkong kemarin sangat enak melebihi kentang, d-dan..."

"Tidak beracun!" Ketiganya terdiam karena terkejut, bisa menyimpulkan tidak beracun karena jika memang beracun setelah memakan beberapa jam mereka pasti akan langsung tumbang.

Lu Tian tersenyum melihat mereka mulai berpikir, diantara mereka Lu Nian cepat tanggap, Lu Tian pikir dia memang yang paling pintar di antara ketiganya.

"Suami, kamu tahu cara mengolah talas beracun ini?!" Seru Lu Nian dengan antusias.

Mata Lu Si dan Long membelalak terkejut, namun setelah nya raut bahagia dan antusias terpasang di wajah mereka.

"Suami, apakah benar?"

Lu Tian tersenyum kecil dan mengangguk. "Talas beracun ini harus di cuci minimal nya dua atau tiga kali... " Lu Tian menjelaskan dengan tenang dan terarah, penjelasan nya yang tidak berbelit membuat ketiga istrinya langsung paham.

"Sangat mudah?!" Mereka berseru kaget.

Lu Tian mengangguk.

"Sudah ya, untuk talas-talas ini aku memiliki rencana lain. Sekarang aku harus bersiap untuk pergi ke pasar." Ucap Lu Tian dengan lembut, ketiga nya merasa sudah salah paham dan buru-buru mengangguk.

"Suami kamu mandi? Aku sudah menarik banyak air dari sumur! " Ucap nya dengan senyum cerah.

Lu Tian tersenyum, mengelus kepala Lu Si. "Kalau begitu aku akan mandi"

Setelah mandi dan keluar, Lu Tian sudah siap berangkat. Melihat ke arah istrinya, "aku tidak bisa membawa kalian karena hari ini akan membeli ranjang, lain kali aku akan membawa kalian."

Mereka menggeleng. "Tidak perlu, suami tenang saja. Kami akan menuruti suami"

Lu Tian tersenyum lebar, dengan lembut dan penuh perhatian mengusap satu per satu kepala mereka lalu pamit pergi.

Wajah ketiga istrinya sudah memerah seperti marah, Lu Tian memang seperti itu. Dulu-pun dia memiliki empat istri dan dia memperlakukan mereka dengan lembut, namun mereka seperti selir istana, berebut perhatian dan kekayaan nya. Hingga akhirnya dia menceraikan mereka dan hidup sendiri dengan tenang.

Sekarang dia berharap tiga istrinya dapat hidup rukun, dia bukan orang yang galak kepada perempuan yang baik. Jika mereka rukun dan melayani, dia akan semakin menyayangi mereka.

Saat keluar dia melihat Paman Zhang yang sedang menuju rumah nya.

"Paman, saya minta tolong mengurus Paman mengurus bab1 ini. Hasil bersihnya kita bagi dua saja " Ucap Lu Tian dengan ramah.

"Ah, kamu. Bagi apanya? Tidak perlu bagi dua... Tapi beri saja sedikit daging" ucap Paman Zhang dengan seperti malu-malu di akhir kalimat.

1
Syahrian
👍
Dwi Agustina
G tau knp, yg dpt uang bnyk Lu Tian koq aq yg seneng y😆
Abel Incess
sllu menunggu update nya
Paramitha Tikva
Up yok Thor
A Du-Du-Du-Du
*Melihat+
Mika🌒
ditunggu update selalu ya/Heart/
Mika🌒: besok up lagi gak kak?
total 2 replies
Mika🌒
entah kenapa aku suka sama cerita yang genre nya kayak gini, semangat terus kakak💪
A Du-Du-Du-Du: Syukur lah kalo suka, semoga kk bisa terus nemenin cerita ini sampai tamat~
total 1 replies
Cilel Cilel
karena 2bab tak kasi secangkir kopi
A Du-Du-Du-Du: Huhuhu, susah up 2 Bab tiap hari mah~
total 1 replies
Abel Incess
ganas betul lu tian
A Du-Du-Du-Du: Hahahha
total 1 replies
Cilel Cilel
lanjut thor 2bab la
A Du-Du-Du-Du: Kalo author Free
total 1 replies
Dwi Agustina
Ternyata zaman dulu jg sdh ada preman y😅
A Du-Du-Du-Du: Ya... nama preman emang gak ada, tapi pembuat onar~
total 1 replies
Wardi's
ceritanya menarik.. wajib sampe tamat..
Dwi Agustina
InshaAllah, Aamiin 🤲
A Du-Du-Du-Du: Aaamiin
total 1 replies
Travel Diaryska
hadir ✨
A Du-Du-Du-Du
Tolong berikan banyak komentar💪
Cilel Cilel
mantap thor lanjut
Dwi Agustina
Orang baik dikelilingi org baik😍👍👍👍🫰
A Du-Du-Du-Du: Nice~
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
cerita nya keren
A Du-Du-Du-Du
Di Bab ini banyak typo-nya...
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~
Cilel Cilel
2 bab la thor
A Du-Du-Du-Du: Mmmm...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!