NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh
Popularitas:37.4k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

"Sayang, nanti suruh jemput Om Gery, ya! Papah ada meting ke perusahaan cabang, karena ada kendala disana."

📞"Sebetulnya menyebalkan sekali, Pah! Tapi, ya sudah lah," putus Irene.

Begitu panggilan terputus, Pria parubaya itu memasukan kembali gawainya dalam saku jas.

Wajah yang rupawan, hidung mancung, dengan alis tebal. Serta tatapan tajam, bak ekor mata elang, tidak menjamin seorang Rayhan Pambudi siap untuk mengenal wanita kembali. Setelah kematian istrinya, dan pada saat itu usia putrinya baru 5 tahun, hingga kini pun Rayhan tidak pernah berniat untuk menikah lagi.

Diusianya yang sudah 48 tahun, sering kali terlintas rasa sepi, disaat Irene sibuk dengan dunianya sendiri.

Pintu ruangan mewah itu terbuka dari luar. Pemuda tampan, tinggi tegap, memakai setelan jas hitam. Kini berdiri sedikit menunduk, sambil berkata,

"Tuan ... Mari, mobil sudah siap!" Utaranya pada sang atasan. Ia adalah Edward~Asisten Rayhan Pambudi.

"Katakan pada Raisa, untuk menunda meting dengan perusahaan Atmaja!"

Edward menunduk, "Baik, Tuan!"

Rayhan Pambudi, seorang pengusaha sukses berusia 48 tahun. Duda 1 anak itu tampak acuh dengan yang namanya cinta lagi. Ia rasa, diusianya yang tidak lagi muda, rasanya tidak ada gairah lagi untuk memulai sebuah hubungan.

Istrinya yang bernama Karolin Pambudi, ia menghembuskan nafas terakhir, kala putrinya masih berusia 5 tahun. Karolin mengalami kecelakaan, saat pesawat yang ia tumpangi mengalami masalah, hingga meledak di lautan.

Dan kini, Rayhan sudah tiba diperusahaan cabang, yang ia beri nama~Pambudi Official Two~

Perusahaan itu ia dirikan, setelah perusahaan pusat berjalan 5 tahun. Dan kini, perusahaan cabang dipegang oleh orang kepercayaannya, sekaligus sahabat dekatnya~Frans Could.

Begitu tiba, sekertaris cabang sudah mengarahkan Bosnya untuk menuju ruangan Frans.

"Bagaiamana, Frans?" Rayhan baru saja masuk, dan langsung duduk disofa ruangan Frans.

"Lihatlah, Ray! Data keuangan ini amburadul, disaat kamu mengangkat Direktur baru itu!" Frans menunjukan data keuangan perusahaan kepada Bosnya.

Kini Rayhan tampak menelisik data keuangan tersebut, dan memang nominalnya setiap bulan, semakin menurun. Jika itu diterus-teruskan, maka akan berakibat buruk bagi perusahaan cabang.

"Edward ... Buat meting saat ini juga! Kumpulkan beberapa Direktur di ruangan meting!" ucap Rayhan menoleh sang Asisten.

Edward yang saat ini berdiri disamping Bosnya, hanya mengangguk patuh. "Baik, Tuan! Saya permisi dulu!"

Rayhan merasa pusing sendiri. Ia melempar kertas laporan tadi keatas meja. Sambil menghela nafas dalam.

"Kamu tidak tahu tentang semua ini?" Frans menyerongkan duduknya, merasa ikut kasian.

Rayhan hanya dapat menggelengkan kepala lemah. "Semenjak kepergian Karolin, hidupku serasa berantakan, Frans! Kerja pun rasanya berat sekali. Jadi, untuk masalah seperti ini ... Aku sama sekali tidak tau!" Rayhan kali ini menyandarkan punggungnya kebelakang.

"Ray ... Kenapa tidak menikah lagi? Usiamu belum tua sepenuhnya! Banyak gadis-gadis cantik yang menunggumu!" Frans mencoba menjahili sahabatnya, agar Rayhan lebih semangat lagi.

"Rasanya tidak ada gairah lagi, Frans! 2 tahun lagi usiaku sudah setengah abad! Jadi biar Irene saja yang melanjutkan mimpi-mimpiku!" jawab Rayhan malas.

Memang tidak dipungkiri, duda 1 anak itu tidak terlihat tua diusianya. Bahkan, disaat Rayhan keluar dengan putrinya Irene ... Kerap kali ia disangka kekasih sang putri. Dan hal itu membuat Irene merasa jengah jika diajak Ayahnya jalan-jalan.

Dan kini, semua petinggi-petinggi sudah duduk diruang meting, begitu juga dengan Rayhan, Edward, dan Frans.

Kali ini, Rayhan yang menduduki kursi paling ujung, tampak mengedarkan tatapan intimidasi pada semua bawahannya, termasuk dua Direktur yang duduk bersebelahan saat ini.

"Menurut data perusahaan cabang, kalian semua dapat melihat pada layar dibelakang, bahwa data keuangan semakin bulannya turun. Saya tidak menuduh kalian. Hanya saja ... Ini terjadi tidak hanya satu bulan dua bulan!" Rayhan berkata, sementara Edward memegang remot kecil untuk menyetel layar dibelakang Bosnya itu. "Akan tetapi, semua ini sudah berjalan 1 tahun lamanya! Siapa penanggung jawab perusahaan cabang?" Rayhan menatap kedua Direkturnya.

Dua pria berjas rapi itu, kini tampak gelisah, karena diantara mereka, memang melakukan tindak korupsi setiap bulannya.

"Maaf Tuan Rayhan ... Saya memang pemegang kendali perusahaan cabang. Akan tetapi ... Perusahaan yang saya pegang 2 tahun ini, data keuangan stabil, dan tidak ada penurunan nominalnya!" Jawab Mahendra, sebagai pemegang kendali perusahaan cabang.

Rayhan mengangguk-angguk kecil, matanya tampak intens menatap laporan yang Mahendra bawa.

"Anda ... Anda Direktur baru? Sudah berapa lama menjabat diperusahaan saya?" Rayhan menatap pria berjas navy, yang kini duduk disebelah Mahendra.

"Sa-saya Tuan! Saya Rangga pemegang kendali PT Irhan Pambudi, dan baru 1 tahun diangkat menjadi Direktur!" Pria bernama Rangga itu tertunduk, sedikit agak gelisah.

Rayhan menatap intens, namun seketika pandanganya beralih pada sang sahabat, Frans. Rayhan mengangkat sebelah alisnya, sambil melirik singkat ke arah Rangga. Dan hal itu membuat Frans sudah tahu apa yang harus ia lakukan.

"Pak Rangga ... Dengan berat hati, Perusahan menurunkan jabatan Anda! Dan mulai besok, Anda sudah menjadi karywan biasa lagi!" jabar Frans. "Hal ini bukan untuk Pak Rangga saja! Tapi untuk semuanya. Jika perusahaan sudah mempercayakan Anda sebagai petinggi ... Maka saya minta tolong kerja samanya! Jangan seenak hati, berbuat semau kalian! Perusahaan tidak hanya menghidupi satu, dua karywan saja! Tetapi ratusan karywan! Sudah paham semuanya?!" Frans yang kali ini mewakili Rayhan, benar-benar ikut emosi, namun ia dapat mengolahnya.

🦋🦋🦋🦋

Rangga terduduk lesu, setelah melempar tas kerja disampingnya. Pria berusia 45 tahun itu menggeram, karena beberapa masalah yang akhir-akhir ini membuat hidupnya berantakan.

Apalagi, ditambah penurunan jabatannya. Baru saja 1 tahun ia duduk gagah dikursi Direktur, namun harus tergeser akibat ulahnya sendiri.

Dan diam-diam, uang hasil korupsinya, ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan Aruna, berserta putrinya-Mika.

Rumah megah itu tiada arti tanpa kehadiran Sabrina. Biasanya, kopi panas, teh hangat, suda tersaji diatas meja, begitu ia sampai. Dan lagi, sambutan manis dari Sabrina, seakan menunggu, berdiri tegap diambang pintu.

Namun sekarang, rumah megah itu kosong. Kosong lahir maupun batinnya.

Drttt

Rangga cepat-cepat mengambil gawainya disaku jas. Dan ternyata sang putri yang baru saja menghubungi.

Wajah Rangga terlihat begitu lelah. Namun kerutan di kening itu, jelas menunjukan rasa penasaran.

"Ada apa, Mika?"

📞"Hallo Pah ... Pah, apa nanti Papah bisa pulang? Ada sesuatu yang ingin Mika bicarakan." Mika saat ini tampak gusar, mengingat tunggakan mengenai ujiannya.

"Memangnya ada apa, Mika? Perihal apa?"

📞"Perihal sekolah, Pah! Ujian seminggu lagi dimulai, namun Mika masih belum melunasi tunggakan SPP akhir bulan ini!" suara Mika bergetar menahan tangis.

Rangga meraup kasar wajahnya. Ia tertunduk sejenak, hingga terdengar desahan kecil dari mulutnya. "Dimana, Mamahmu?"

📞"Mamah bilang katanya keluar kota, Pah! Mamah sudah 2 hari belum pulang. Dan ... Sangat sulit untuk dihubungi!" Kali ini Mika benar-benar menangis. Dadanya terasa sesak, melihat rumah tangga orang tuanya yang tidak jelas.

"Ya sudah, nanti malam Papah akan kesana. Papah matikan dulu!"

Tepatnya pukul 7 malam, motor Haikal terdengar memasuki gerbang rumahnya.

1
Elly Irawati
critanya sangat menarik sekali 🥰🥰 bikin baper best😭😭 tlong ya sering" update biar ndx pnisirin critanya🤭 ndx PP deh diksih sehari 2/3 bab😂😂
Bunda
ijin baca kak🙏🏻
yumi chan
wLapun mika beranggp gk slh..ttp aja slh ..ank mna yg akan mau mnbgi ksh syg bpknya...db mliht luka ibuknya..tdk ada ank yg mdh merima bgitu saja..bnci itu msti ada..kalau aku jg haikl pintu maaf itu slit merima..atas perbtan mrka.
Septi.sari: nggak semua kesalahan berakhir dengan kata maaf🤧🤧🤧 kasian, Haikal pasti hancur
total 1 replies
Lee Mbaa Young
jd mika anak pelakor. kok bisa ya anak anak pelakor itu Pede pede dan gk merasa bersalah dng anak sah.
hnya dng kata maaf di pikir semua akn kembali. huuhhh mungkin anak anak sprti mika bgitu dah hilang rasa malu nya. ya gimana ibu nya saja jd pelakor gk malu kok.
Nurhayati Sobana
Rayhannya kayak anak kecil kalau mau serius masak Sabrina dipecat dari pekerjaannya dengan alasan gak masuk akal, harusnya kalau mau melamar,, lamar aja,mkalau udah kawin baru Sabrina resign jadi nama Sabrona tètap bagus di kantor,, dasar aki2 kolot ke bocah2an
Septi.sari: Kak, semuanya sudah di handle.ama.Rayhan 🤣🤣
total 1 replies
yuli a
Semangat kak...Tambah Menarik ceritanya....
Septi.sari: kak makasih, peluk jauh🤗❤❤❤
total 1 replies
Bunda Iwar
Luar biasa
Septi.sari: Kak syukron bintang lengkapnya❤❤❤
total 1 replies
yumi chan
lbh baik nsp mu kyk gitu aruna dr pd km jd plkor...jngn sampk aja ank km tau nanti nsp mu..
Septi.sari: malang betup nasibnya kak🤧
total 1 replies
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
Septi.sari: syukron kak bintangnya❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kasihan aruna kyknya dijual sm pria itu..
coba klo nurut kakaknya
retiijmg retiijmg: kshan kak terlepas dr sikap aruna yg gak baik
Septi.sari: benar kak, dijual 🤧
total 2 replies
retiijmg retiijmg
haikal & irene berpikir bijak gak mau egois.
smoga diksh yg terbaik.
liat aruna kshan juga ditinggalin sndirian
Septi.sari: kak, lebih kasian si Mika🤧
total 1 replies
retiijmg retiijmg
Luar biasa
Septi.sari: syukron kak bintangnya❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kshan irene sm haikal klo sm papa n mamanya menikah..
rangga tanggung jwb juga ya smua asetnya buat anaknya dr istri sah..
ceritanya bagus lho..
Septi.sari: iya kak, banyak sosok suami yang gagal, tapi tidak dengan peranya❤❤
total 1 replies
yumi chan
mika km jngn smpk mnghianati kebaikn sabrina...km hrus mnjauh mamimu agar hdp u gk tertekn...dn bt pak reyhan cpt lmr sabrina..agr rangga skit hti dgr mntnya mau nikh lg..
Septi.sari: hihi iya kak bener banget🤧🤧
total 1 replies
Rahma Yanti
Lumayan
april
hallo ka .. aku mampir
Septi.sari: selamat membaca kak, usahakan jangan loncat2 ya🤗🤗
total 1 replies
Sri Winda
haikal sama irene sungguh bijak sekali tidak mementingkan egonya....di sisi lain kasihan sama mika dia hanya korban ke egoisan orang tuanya lamjut thor💪🏼
Septi.sari: benar kak, kasian Mika🤧🤧😭
total 1 replies
Sri Winda
biarkan haikal sama irene jadi saudara tiri aja thor biar sabrina sama rayhan bahagia..lanjut💪🏼
Septi.sari: lucu tapi kasian ya kak🤧🤧
total 1 replies
Machmudah
mengalah aja anak2 biar mama Dan papah bahagia dl....anak2 pasti dpt yg lbh baik
Septi.sari: agak lucu tpi sedih ya kak😢🤧🤧🤧🤣
total 1 replies
Septi.sari
iya kak benci kali aku sama gina🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!