VRAMUS yang tidak sengaja bisa naik daun. Tapi ketika sudah sampai di puncaknya. Mereka tidak benar-benar menginginkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketika Harus Berakhir
Toni yang usianya paling tua menjadi anggota VRAMUS pertama yang berkeluarga. Toni menikah dengan seorang pembawa acara berita televisi yang setiap pagi suka ditonton oleh Toni ketika sedang menyiarkan berita olahraga. Semenjak menikah dengan Toni wanita sexy itu tidak pernah lagi tampil di televisi. Ia beralih profesi menjadi full time ibu rumah tangga.
Toni baru beberapa hari sampai di rumahnya di kawasan perumahan elit hunian nya para selebritis. Toni baru saja menyelesaikan tour dunia The Galery yang berlangsung selama hampir dua tahun.
Pagi itu Toni ingin pergi berkendara dengan motor besar. Ia sudah lama memendam rindu kepada jalan raya.
"Kamu tidak sarapan dulu sayang?",
"Tidak sayang tadi malam aku sudah makan",
Sebelum pergi Toni mencium kening dan juga perut sang istri yang mulai terlihat buncit karena ada bayi di dalam kandungan nya.
Itulah terakhir kali nya Toni berbicara dengan seseorang. Sejak pagi itu Toni VRAMUS tidak pernah pulang kembali.
Toni ditemukan beberapa jam kemudian di jalan raya yang sepi. Pemain drum sekaligus pendiri band yang sedang di puncak karir itu mengalami kecelakaan tunggal dengan motor besar tunggangan nya. Ketika mobil ambulance datang Toni sudah tidak lagi bernyawa.
Berita ini begitu menyakitkan untuk disiarkan. Toni adalah orang yang dikenal paling baik hati yang sama sekali tidak memiliki lawan.
Istri Toni yang paling merasakan sesaknya kehilangan kebersamaan mereka yang hampir sempurna dengan akan lahirnya bayi yang masih berada di dalam kandungan tiba-tiba menjadi berantakan. Keluarga besar Toni begitu kecewa. Ayah dan ibu Toni beberapa kali sempat pingsan dan menolak kenyataan pahit ini.
Begitu juga dengan dunia musik di seluruh belahan bumi. Para penggemar drummer yang selalu memakai kaos lengan buntung saat tampil di panggung sebagai ciri khas nya itu turut berduka cita.
Apalagi mereka yang sudah lama hidup bersama dengan Toni. Orang-orang yang sudah mengenal Toni dengan baik. Jansen tidak kuasa menahan emosi nya. Ia sangat terpukul dengan kepergian Toni untuk selamanya. Begitu juga dengan Billy dan Ruben dan seluruh manajemen dan crew di VRAMUS. Fergie dan orang-orang di label rekaman. Dan seluruh fans VRAMUS dimana pun mereka berada.
Pemakaman Toni dihadiri banyak orang-orang dari berbagai macam kalangan. Para boss dan teman-teman. Para musisi dan artis. Mantan personil yang pernah satu band dengan Toni. Dan keluarga besar dari VRAMUS.
Billy dan Jansen tidak sanggup untuk mengucapkan kalimat perpisahan. Mereka berdua tidak kuat jika harus berbicara sambil menahan tangis. Ruben yang mewakilinya. Itu pun untuk kata-kata yang sedikit.
"Aku mewakili semua teman-teman Toni",
"Toni adalah malaikat bagi kami",
"Toni tidak hanya memberikan kami tempat dan kesempatan kepada kami untuk belajar dan tumbuh bersama",
"Tapi Toni juga memberi kami makan membolehkan kami menginap di apartemen nya",
"Toni sekarang sudah berada bersama Alice di tempat yang... ",
"Maafkan aku... ",
Nyatanya Ruben juga tidak sanggup untuk menyelesaikan kalimat-kalimat yang sudah ditulisnya. Karena air mata tidak pernah mau berhenti keluar dari dalam hatinya.
Phil selaku manager dan teman baik Toni. Dan Fergie dari P&V Records yang akhirnya menutup kalimat-kalimat baik dan doa-doa indah untuk mendiang Toni.
*
Beberapa pekan setelah pemakaman di kantor P&V Records.
Pertemuan untuk terakhir kalinya VRAMUS dengan pihak label rekaman mereka diadakan. Billy dan Ruben datang bersama Phil sang manager band. Jansen memutuskan untuk tidak datang dan mewakilkan semua keputusan nya kepada Billy dan Ruben. Jansen yang sangat sakit hati dengan meninggalnya Toni belum mau keluar rumah semenjak pulang dari acara pemakaman.
Dari pihak VRAMUS menyatakan bawah grup musik itu sudah resmi bubar setelah kepergian sang drummer sekaligus pendiri band tersebut.
"Kepergian Toni berarti VRAMUS pun telah tiada",
Pernyataan Billy tidak ada yang membantahnya. Semua setuju dengan keputusan itu.
Billy, Jansen dan Ruben pun sama sekali tidak mau jika harus melanjutkan VRAMUS tanpa adanya Toni. Mereka melakukan penghormatan kepada keluarga tertua mereka. Toni adalah VRAMUS. Tanpa Toni VRAMUS tidak akan pernah ada. Toni berkorban dengan memberikan segalanya. Toni memberi tempat dan kesempatan untuk teman-temannya. Lebih dari itu Toni memberi makan untuk mereka.
Baik personil, manajemen dan label sudah sepakat jika VRAMUS band telah resmi bubar. Sekarang mereka tinggal membicarakan sisa kontrak dua album yang masih menjadi hutang dan harus diselesaikan.
Dua album itu akan dibuat menggunakan arsip dan dokumentasi selama VRAMUS berkarya bersama P&V Records. Sudah diputuskan album ketiga adalah album LIVE Concert. Dan album yang keempat adalah album The BEST yang merupakan kompilasi dari tiga album sebelumnya.
Yang terakhir adalah tentang pembayaran royalti yang sudah diatur dengan benar dan adil oleh hukum dan undang-undang. Termasuk pembagian hasil kepada keluarga mendiang Toni.
Perjalanan VRAMUS resmi berakhir. Billy dan Jansen meninggalkan Fergie dan P&V Records.
Tapi Ruben tetap tinggal di sana untuk kontrak sebagai penyanyi solo. Bersama dengan Phil yang akan berperan menjadi manajer nya.
