' zeus ' sang penguasa bulan di angkasa, yang tinggal di bulan yang sudah dia kuasai dari pemilik sebelum nya. dia memiliki banyak bawahan yang setia kepadanya dibulan itu, walaupun zeus di bulan sudah sebagai rajanya di antara mereka semua. tapi..., zeus merasa bosan dengan peradaban di bulan yang selalu melihat langit hitam saja, apalagi dia sudah sangat sangat kuat. jadi dia bosan. dan dia memutus kan untuk turun kebumi saja, dan memulai menjadi orang biasa biasa, walaupun kekuatan dia yang dahsyat itu masih ada tapi dia tak menunjukkan nya. di bumi dia berniat seperti orang yang mengulang kehidupannya, yaitu dengan merubah dirinya sendiri menjadi pemuda yang berumur 17 tahun dan berniat maduk akademi. dan kisah zeus yang sebenarnya pun di mulai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Janin Hayin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
##############
" baiklah!, per tarungan nya akan di mulai ! "
tiba tiba saja tero mem berikan aba aba yang sangat kuat dan tegas sekali di dengar oleh murid murid yang ada di situ. aba aba per tarungan dari tero itu membuat hati dan perasaan beberapa murid murid semakin tambah gentar dan takut akan per tarungan.
aba aba yang di teriak kan oleh tero itu menandakan bahwa sebentar lagi di mulai nya per tarungan, ya... per tarungan yang akan sangat dahsyat dan menggebu gebu pasti nya. dan tentu saja mereka semua ber tarung nya bukan di tempat yang sekarang ini, namun di ruangan yang ber beda lagi dari sekarang. dan yang pasti itu sudah di rancang dengan baik oleh gensin.
semua murid murid ber gegas ke ruangan ber tarung nya dengan tergesa gesa, karna tero menyuruh mereka untuk cepat dengan kasar dan tegas , seolah olah tidak ada ampun dan kasihani untuk mereka semua.
semua murid yang pergi ke ruangan per tarungan itu sedikit sekali yang me rasakan tenang dan santai, ke banyak dari mereka semua me rasakan ke tegangan dan ke takutan yang mendalam, bukan semangat dan antusias yang mendalam.
itu ber banding ter Balik dengan zeus dan lawan nya yang ter nyata juga ber antusias dan ber semangat dalam ber tarung. namun perasaan yang di rasakan zeus lebih lagi. sebuah semangat dan antusias yang sangat tinggi dan mem bara menyelimuti jiwa ber tarung nya, jauh lebih membara lagi dari lawan nya.
tap
tap
dengan sebuah langkah yang cakap meng hiasi gerakan zeus saat melangkah maju ke depan, seolah olah tidak ada jalan bagi nya untuk mundur dan menyerah saat itu. sampai sampai lawan nya zeus juga merasakan apa yang di rasakan oleh zeus karna sangking membara nya semangat dan antusias pada jiwa ber tarung zeus.
zeus yakin kalau lawan yang sudah dia pilih dengan hasil analisis nya tidak akan membuat nya bosan dan ngantuk. dia malah sangat yakin kalau murid itu mampu membuat nya senang dan puas, zeus ber harap murid itu nanti saat per tarungan ber langsung... menyerang zeus dengan sungguh sungguh sekali.
saat ini zeus benar benar ingin meraskan sebuah tantangan dan sebuah perasaan Ter tantang yang belum per nah dia rasakan sebelum nya. namun seperti nya itu mustahil untuk makhluk di bumi yang ke banyakan isi nya di bawah rata rata ke kuatan makhluk di bulan, yang sudah banyak di atasi oleh zeus.
namun sebuah harapan masih ada di dalam hati zeus , walau pun itu sekecil upil sekali pun dia tetap akan berusaha supaya perasaan itu ter kabul dan bisa dia rasakan nanti. dengan mata dan mulut yang ber antusias mampu menghiasi wajah zeus dengan baik dan sempurna.
itu sempurna membuat penampilan nya ber tambah gagah dan berani, tegap dan kuat. tidak ada kata lemah dan takut pada wajah nmya sama sekali, seolah olah itu adalah musuh bagi nya dan jiwa nya.
___
ber diri lah zeus di arena ber tarung dengan tangan kosong nya, tanpa sebuah bilah pedang atau pun semacam nya. ya... zeus memilih untuk ber tarung dengan tanpa senjata, ya ... hanya tangan kosong yang ia per cayai itu.
namun lawan nya yang ber nama ' Axel ' ter nyata menggunakan sebuah bilah pedang yang tajam dan ter buat dari besi yang tajam, seolah olah per tariangn kali ini memang bukanlah hanya sedara per tarungan yang di lakukan anak kecil, namun sebuah per tariangn dengan ancaman ke hilangkan nyawa atau sebagian dari bagian tubuh nya. hanya hidup dan mati lah pilihan nya saat ini, ya... bukan bagi zeus namun bagi semua murid yang lagi mejalani per tarungan ini saat ini di ruangan yang ber beda beda.
posisi awal zeus yang di pasang zeus sangat cakap dan gagah, seolah olah dia tidak akan tumbang oleh badai kencang sekali pun. lawan nya juga tak kala hebat, axel..., yang ber diri dengan pose per Caya diri nya akan kemenangan dan rasa tidak mudah menyerah nya mampu menghiasi posisi awal nya.
" MULAI !!! "
suara tero ber gema di setiap ruangan murid murid yang sedang bersiap siap untuk ber tarung. kini sebuah teriakan yang sangat besar dan kuat yang memekak kan telinga keluar dari mulut setiap murid, namun di area per tarungan zeus tidak satu pun ada teriakan yang memekak kan telinga. hanya sebuah suara hembusan angin yang memati kan yang mampu menghiasi arena di situ.
WUSH !
angin yang kencang dan kuat itu ber asal dari axel yang ber lari dengan kecepatan yang sangat dan dengan usaha nya yang tidak mudah di kalah kan. namun langkah itu masih bisa di lihat oleh zeus yang tetap berada di tempat awal nya. tidak ada perubahan, tidak ada per geseran sama sekali. hanya senyuman tipis yang menghiasi wajah nya.
" HIAHHH ! "
teriak Axel dengan lantang dan ber tenaga, seolah olah suara itu mampu menambah kekuatan tebasan pedang nya. dengan pedang yang dia pegang dengan erat dan per caya diri, dia mengayun kan pedang nya ke atas, seolah olah ber siap ingin membelah zeus menjadi dua bagian dari atas.
namun itu hanya di khayalan Axel dan hayalan itu tidak akan pernah menjadi nyata. zeus melihat ke atas dengan gerakan yang cepat dan memati kan, seolah olah hanya dengan tatapan mata zeus itu Axel bisa hancur berkeping keping dan tak memiliki sisa sama sekali, hanya sisa harapan nya yang tetap masih dia pegang dengan yakin .
SYUNG!
di tebas lah pedang yang di genggam oleh Axel dengan kecepatan dan kekuatan penuh ke bawah dengan niat dan maksud untuk mem belah zeus menjadi dua bagian . namun itu tidak lah mudah, zeus menghalangi jalur pedang Axel dengan satu tangan. seolah olah pedang itu hanya lah kayu tanpa makna yang bisa dia pegang dengan tangan kosong nya.
TEP
zeus tak sedikit pun meraskan sakit atau pun goresan pada telapak tangan nya, hanya suara yang menghiasi per tarungan mereka ber dua dengan baik dan sempurna sekali.
dan kaget lah Axel akan kemampuan dan ke tahanan zeus dalam menahan serangan nya yang dia rasa sudah sangat sangat kuat dan ber tenaga. namun ternyata itu hanya semut bagi zeus, dan monster bagi Axel. Axel kaget dan kagum kepada ke hebatan zeus.
namun bukan berarti Axel menyerah begitu saja, dia melempar kan diri nya ke belakang dengan cepat, karna dia takut zeus akan membalas serang nya, namun memang dari awal zeus tidak ada niatan untuk membalas serang nya smaa sekali. dia hanya ingin melihat kemampuan nya dulu.
tentu saja Axel juga ber niat untuk menyerang lagi dengan yang lebih ber tenaga dan kuat dari sebelum nya, axel adalah orang yang memiliki tekad yang tak mudah menyerah dan gentar akan sesuatu, dia memiliki kemampuan tekad yang baja. ya walau pun seperti nya tubuh nya tidak mendukung itu sih...