"Ibu Ayah!”.
Seorang wanita cantik terisak melihat Ibu dan Ayahnya yang menjadi pusat perhatian orang-orang
Di tengah acara pesta ulang tahun sepasang suami istri paruh baya dengan rendahnya mengelap lantai di tengah kerumunan pesta, padahal pesta itu adalah pesta calon besan mereka.
.
.
Lily dan Roy sepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan mereka selama 4 tahun, mereka hubungan mereka yang baik membuat kedua insan itu hendak melakukan hubungan lebih serius yaitu pernikahan
Tapi siapa sangka Ibu Roy tidak merestui mereka, karena latar belakang Lily yang hanya dari keluarga sederhana tidak seperti Roy yang memang dari kasta tinggi, segala cara Ibu Roy melakukan hal kezam untuk memisahkan dua orang itu
Hingga Lily akhirnya menyerah karena kedua orang tuanya, dia meninggalkan kesan kelam pada Roy dan keluarganya pergi dengan cara elegan membuat seorang pria dalam pesta itu tertarik kepadanya
.Guys yang ngerasa relate jangan lupa baca ya🥺☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Berada di kantor seharian Lily yang sudah mengerjakan seluruh pekerjaannya merasa bosan dengan keadaan ruangan itu, Alex yang biasanya mengerjai dirinya nampak sangat tenang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk
Ya dia memutuskan untuk membuat kekasih nya untuk tenang saat berada bersamanya dan tidak mengerjai perempuan itu lagi hanya untuk kesenangan semata lagi
Cih aku entah kenapa aku tidak menyukai dia fokus begini. Lily tersenyum jahat dengan satu rancangan di kepalanya
Wanita itu berjalan mendekat lalu duduk di depan Alex dengan gayanya yang imut, dia duduk beberapa lama hingga akhirnya mengeluarkan senyuman mautnya
"Pacar pura-pura ku....".Lily menatap alex sambil menyangga kepalanya dengan salah satu tangannya "aku akan membuat judul FTV, "Aku dan Boss ku pura-pura Pacaran"
"Ckkk sampai kapan kau duduk di situ, kau membuat ku tidak fokus tahu!". Kesal Alex meski sebelumnya pria itu suka iseng jika waktunya sudah bekerja pria itu juga harus fokus dengan apa yang dia kerjakan "Lily cari pekerjaan lain, ingat kau bawahan ku disini"
"Aku sudah mengerjakan semua pekerjaan ku, terus aku harus apa pacar pura-pura ku hmmm"
Alex yang kini mengalihkan pandangannya pada Lily menatap wanita itu dengan mata yang menyipit . Aneh kenapa aku menyukainya, sebelumnya aku membenci wanita yang sok manja seperti ini . Merinding
"Hmmhh seharian dengan sayang ku membuat aku semakin sayanggg"
"Cuihh hentikan kau membuat ku merinding! Pergi sana!"
Lily hanya menggeleng dia tidak mau meninggalkan pria itu juga melainkan bertingkah semakin imut yang membuat perasaan Alex tidak karuan
"Hmm tidak mau jauh dari sayang ku, ku pikir aku benar-benar jatuh cinta hmmm .....aku harus gimana?". Lily membuat bibirnya seperti bebek yang membuat serangan imut wanita itu mengenai ulu hati Alex
Sekarang wajah pria itu sudah memerah dia benar-benar jika Lily bisa melakukan hal seperti itu padanya "Kau akan menyesal jika kau tidak pergi dari sana!"
"Hmm"
Bukannya mendengar pria itu wanita itu duduk di sana sambil bertingkah lebih imut
Sial aku tidak tahan lagi. Batin Alex pria itu berdiri dari kursinya lalu berjalan mendekati Lily, tangan pria itu terkepal mencoba menahan amarahnya tapi tidak bisa menatap bibir merah Lily yang segar saja sudah membuat darahnya mendidih
Cup.
Saat wanita itu lengah, Alex dengan cepat mengunci tangan Lily lalu Satu kecupan mendarat di bibir wanita itu begitu saja membuat wanita itu hanya bisa membeku sebelum akhirnya tersadar dan memundurkan wajahnya
"Arghh apa yang anda lakukan!? Ishhh ... Ini pelecehan!"
"Ck apa yang pelecehan, aku hanya menjalankan peran ku!"
"Peran?". Lily bingung dengan peran yang di maksud pria itu "apa maksud anda, kita tidak sedang berdrama huh!"
Wanita itu terdiam beberapa saat sampai dia menyadari jika dirinya adalah dalang dari tingkah pria itu. Sial seharusnya aku tadi diam saja, dan melakukan hal lain jika sudah seperti ini aku harus apa?
"Cih....kita kan sedang berpura-pura jadi pasangan, aku tadi pura-pura mencium mu". Pria itu kembali tersenyum dan mengigit bibirnya, sontak Lily mendorong tubuh Alex menjauh darinya menyadari jika pria itu menginginkan sesuatu yang lebuh
"Huh sepertinya kita punya banyak pekerjaan sekarang, sebaiknya kita kembali bekerja". Ujar wanita itu menjauh dari Alex, pria itu mengusap bibirnya pelan
Rasa ciuman yang berbeda dari sebelumnya karena Alex yang berinisiatif duluan dia menyukai hal itu, mendapati reaksi Lily yang menurutnya sangat lucu nyatanya membuat Alex ingin melihat reakasi Lily lebih jauh lagi
Sementara wanita yang dia cium tadi kini menghabiskan waktunya dengan tangan gemetar dan kesal, dia tidak memiliki hubungan resmi dengan Alex membuat dirinya merasa sebagai perempuan murahan
Dia juga tidak bisa marah pada Alex karena dia sadar jika dia terlalu menggoda dan meremehkan pria itu . Aku bersumpah tidak akan melakukannya lagi
Jam pun berlalu begitu cepat, alex yang sudah mengerjakan seluruh pekerjaannya dengan sangat rapi kembali menatap sang kekasih yang lebih banyak diam bisa dia tahu jika wanita itu sedikit trauma sekarang
Sepertinya aku terlalu lancang, di lihat dari segi manapun sepertinya dia tidak terbiasa dengan kehidupan seperti ini. Gumam pria itu hanya bisa menghela nafas meski menyukai hal tadi dia tahu jika dia tidak bisa terburu-buru untuk mendapatkan wanita itu
"Ly..teman ku ada acara malam ini, aku ingin kau menemani ku sebagai pasangan nanti malam di acara pesta mereka". Ujar Alex dia menjentikkan jari agar wanita itu mendekat "mantan kekasih mu juga akan ikut, sepertinya dia dengan kekasih barunya kau tidak ingin menunjukkan hubungan kita hmm?"
"Cih untuk apa juga?". Lily sok cuek pada mantannya meski di hati terdalamnya dia ingin melakukan hal yang sama seperti yang Roy lakukan kepadanya
"Bukankah kemarin mood mu rusak karena kedekatan kedua orang itu, aku tidak tahu pasti sepertinya mereka punya hubungan spesial sebelum kalian putus".
Perkataan Alex lantas membuat Lily merasa aneh dia tidak pernah bercerita apapun mengenai hal itu pada Alex atauoun orang di kantor
"Dari mana anda tahu?"
"Ayah.... Kami bermain catur kemarin , dia sedkit mengeluh karena hubungan percintaan mu yang gagal"
Cih ayah besar mulut sekali, biisa-bisanya dia bercerita pada pria seperti ini. Lily hanya bisa berdecak kesal dia tidak menyukai apapun yang menyinggung mantan kekasihnya itu
"Yah lupakan mengenai itu, aku tetap ingin kau menjadi pasangan ku malam ini jadi bersiaplah... Aku akan memesan gaun khusus untuk mu... Sayang".
Hentikan sialan!.
maen" am hati perempuan
demi batu kali, kehilangan berlian
lotus putih
belum jadi besan sudah begitu, kasian ayah ibu
melow aku kalau sudah menyangkut orang tua